REAKTOR NUKLIR ALAMI (PILIHAN)

Pada tanggal 2 desember 1942, ketika reactor yang dipasang oleh Enrico Fermi dan teman sejawat
mangalami kritis pertama pada (Gambar 44.8),fisikawan itu memiliki hak untuk mengangngap bahwa
merekalah yang mulai menggunakan pengoperasian reactor fisi pertama yang berada pada planet
ini.Sekitar 30 tahun kemudian ditemukan bahwa, apabila mereka kenyataannya berpikir seperti itu,
mereka melakukan kesalahan. Dua juta tahun yang lalu, di dalam sebuah uranium yang sekarang
tersimpan sebagai barang tambang di Gadon, Afrika Barat, sebuah reaksi fisi alami rupanya telah
beroperasi dan berlangsung selama beberapa ratus ribu tahunsebelum berakhir. Kita dapat menganalisis
dugaan ini dengan meninjau dua pernyataan berikut.

1. Apakah terdapat cukup bahan bakar”. Bahan bakar untuk sebuah reactor fisi berbahan dasar
uranium harus berupa isotop 235U yang dengan mudah mengalami fisi yang hnya terdapat
0,27% dari uranium alami. Perbandingan isotop ini di ukur untuk sampel yang berkaitan dengan
bumi, di dalam batuan Bulan, dan di dalam meteorit di dalam semua kasus, nilai kelimpahan
adalah sama. Petunjuk untuk penemuan di Afrika Barat adalah bahwa uranium yang tersimpan
kekurangan 235U,beberapa sampel memiliki kelimpahan sekitar 0,44%. Penelusuran
mengantarkan pada perkiraan bahwa kekurangan 235U ini dapat dihitung hanya jika, pada
beberapa waktu yang lalu ,isotop dikonsumsi sebagai melalui pengeoperasian dari reactor fisi
alami. Dengan ketersedian bahan bakar yang mudah mengalami fisi ini, kehadiran dari sebuah
reactor alami (asalkan kondisi lainnya ditemui) kurang mengejutkan. Bahan bakar ada disana.
Dua miliartahun yang lalu, secara tiba-tiba, orde terbesar dari bentuk hidup yang berkembang
adalah alga hijau biru.
2. Apakah fakta-fakta yang ada ? Penipisan belaka dari 235U di dalam endapan bijih tidak
membuktikan keberadaan dari sebuah reactor fisi alami. Seseorang harus mencari bukti yang
lebih menyakinkan. Apakah terdapat sebuah reactor, harus ada produk fisi. Diantara 30 atau
lebih atau unsure-unsur yang isotopnya stabil dihasilkan di dalam cara ini, beberapa masih harus
tertinggal. Pelajaran mengenai kelimpahan isotop unsur-unsur dapat membuktikan fakta-fakta
menykinkan yang kita perlukan. Pertanyaan besarnya adalah apa yang isotop neodymium
temukan didalam bijih uranium di Afrika Barat? Apabila sebuah reactor alami dioperasikan di
sana . Sebuah kesimpulan penting dapat digambarkandan kegagalan hasil fisi di reactor alami
Afrika Barat unruk memindahkan jauh dari daerah penghasilnya selama dua miliar tahun. Sifat
ini mungkinmendukung kemudahan dari penyimpanganjangka panjang dar lilbah radioakrif di
dalam pemilihan lingkungan geografis yang sesuai.