PEMELAJARAN
2. Memeriksa
sistem/komponen
suspensi dan
menentukan
kondisinya.
B. Kegiatan Belajar
1. Menjelaskan konstruksi dan cara kerja system suspensi
Tujuan kegiatan belajar :
1.1. Menjelaskan konstruksi system suspensi
1.2. Menjelaskan cara kerja system suspensi
2. Memeriksa system/ komponen system suspensi
Memeriksa sistem / komponen suspensi dan menentukan
kondisinya.
1. Tujuan kegiatan belajar
a. Peserta diklat mampu melaksanakan pemeriksaan system
suspensi
b. Peserta diklat mampu melaksanakan pemeriksaan system
suspensi sesuai dengan SOP
Peredam getaran
Sambungan peluru atas
Bantalan lengan atas
Knuckle kemudi
Pegas koil
Kerangka (frame)
Penahan benturan
Lengan atas
Peredam getaran
Pegas torsi
stabiliser
Spindle roda
Lengan bawah
Bantalan atas
Penutup debu
Pegas koil
Bodi ( frame) Pengantar dan perapat
batang piston
Batang piston
Reservoir
Piston
Silinder tekanan
spindle
Katup kontrol
Modul OPKR 40-012 B 11
Sambungan
peluru bawah
Strut bar
Lengan bawah
Penahan benturan
Penopang atas Dudukan pegas
Pegas koil
Batang piston
Penutup debu
Dudukan pegas
Peredam getaran
Knuckle arm
Poros penggerak roda
Rem cakram
Hub roda
Pemasangan lengan
bawah
Penutup debu
Pegas koil
Penahan pegas bawah
Rangka (frame)
Peredam getaran
Lengan bawah
Stabilisator
Strut bar
Tromol rem
Pegas koil
Peredam getaran
Batang lateral
Penguat poros
Lengan suspensi
Batang torsi
Penopang
Pegas atas
Deferensial
Peredam
Lengan
getaran
atas
Rangka silang
Stabilisatoror
Lengan
Strut bar Bawah
Knuckle
kemudi
Knuckle kemudi
Poros depan
Modul OPKR 40-012 B 19
Gambar 11: Jenis Eliot
Knuckle
kemudi
Poros depan
e) Jenis marmon
Jenis ini juga tidak memerlukan poros kingpin kare
knuckle kemudi dipasangkan pada bagian bawah
ujung poros sehingga daya kekuatannya agak
berkurang bila dibandingkan dengan jenis yang lain.
Knuckle kemudi
Poros depan
Ayunan pegas
Baut ”U”
Kerangka
Peredam getaran
Pegas
daun
Gantungan
pegas
Gambar 14: Suspensi poros rigit belakang dengan pegas daun
Modul OPKR 40-012 B 21
a). Pegas daun
Pada umumnya pegas daun dipasangkan secara
parallel antara rangka dengan poros belakang,
sehingga tenaga yang dihasilkan oleh motor
dipindahkan ke roda-roda melalui poros yang berputar
dalam rumah.
Sedangkan beban kendaraan yang didukung oleh
rangka mobil diteruskan ke rumah poros melalui pegas
daun
Kerjanya : bila roda-roda belakang menerima kejutan dari
permukaan jalan maka diteruskan kerumah poros belakang
yang mengakibatkan pegas daun terjadi pemanjangan atau
pegas berubah bentuk dari elip mendekati lurus
( pemegasan pegas daun) yang konstruksinya dilengkapi
dengan ayunan pegas
Untuk memperhalus proses pemegasan pegas daun yang
berlebihan maka suspensi ini dilengkapi peredan getaran
yang dipasangkan antara penopang pegas daun dengan
(frame)
Stabilisator
Lengan control
bawah
2. knuckle kemudi
Komponen ini berfungsi untuk pemasangan roda-roda
depan / sumbu roda, sehingga memungkinkan kendaraan
membelok kekanan dan kekiri.
Pemeriksaan : Dalam keadaan terlepas dan bersih knuckle
kemudi disemprotkan menggunakan penetrant warna untuk
meyakinkan bahwa komponen ini masih dalam keadaan baik
atau retak.
Knuckle kemudi
Lower arm
.
Pengujian lower arm dan
Gb. 17 Pemeriksaan upper
Lower, arm :arm
Upper dalam
dankeadaan
knuckle lower
kemudi
3. Ball Joint
Komponen ini berfungsi sebagai sumbu roda-roda saat
kendaraan membentuk, pemasangannya antara lower arm
dengan steering knuck dan upper arm dengan steering
knuekle.
Penyangga
Gambar 18 : Pemerikasan ball joint terhadap lower arm dan upper arm
Catatan :
a. Bila pegas lemah dapat dirasakan ada kejutan tidak
normal saat kendaraan melewati jalan yang rata.
b. Bila pegas lemah, maka keausan ban menjadi tidak
normal
6. Strut bar
Komponen ini berfungsi untuk menahan lower arm agar
tidak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari
permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya
pengereman, atau saat pemindaan tenaga dari motor, strut
bar berupa batangan baja yang dipasang pada lower arm
dan frame kendaraan. Pemeriksaan strut bar dalam keadaan
terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian yang retak.
Pemeriksaan kebengkokan :
V blok
Strut bar
7. Stabilizer bar
Komponen ini berfungsi untuk mengurangi terjadinya
kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat
membelok atau saat lurus mengurangi tenaga guling.
Stabilizer ini di pasangkan pada lower arm kiri dan kanan,
bagian tengahnya diikatkan pada frame / body kendaraan,
sehingga beban yang diterima komponen ini saat kendaraan
membelok adalah beban puntiran.
Stabilisator
Ayunan pegas
Bushing ayunan
pegas
Modul OPKR 40-012 B 30
Penopang atas pegas daun
Penopang atas pegas daun
Pegas daun
Bushing gantungan
pegas Bushing peredam kejut
Gantungan
Pegas Penopang bawah pegas daun
Mata pegas
Pegas no.1
Pegas no. 3
Susunan pegas daun
Baut pengikat
Penjepit pegas
2. Baut “U”
Komponen ini berfungsi untuk mengikat tumpukan/
susunan pegas daun dengan poros roda belakang dengan kuat
agar tidak terjadi pergeseran bila roda menerima kejutaan dari
permukaan jalan. Pemeriksaan baut “U”:
Baut “U”
Keretakan
Keausan
Mur pengikat
”
Gb. 26. Pemeriksaan baut “U”
3. Ayunan Pegas
Komponen ini berfungsi untuk memungkinkan pegas
memanjang dan memendek bila roda menerima kejutan dari
jalan. Pemasangannya diantara pegas dan frame (kerangka)
kendaraan. Pemeriksaan ayunan pegas daun:
Dalam keadaan terlepas dan bersih pastikan tidak ada bagian
ulir baut dan mur pengikat yang aus.
Pengujian : Dalam keadaan ayunan pegas daun terpasang pada
rangka kendaraan keraskan mur-mur pengikat ayunan pegas
sesuai dengan spesifikasi buku manual
Cek / periksa kembali mur-mur pengikat ayunan pegas bila
masih dalam keadaan kendor maka ayunan pegas perlu diganti
4. Bhusing karet
Komponen ini berfungsi untuk meredan suara hubungan
antara ayunan pegas daun dengan frame bila roda menerima
kejutan dari permukaan jalan. Pemeriksaan bushing karet :
dalam keadaan terlepas pastikan bhusing karet tidak pecah atau
berubah konstruksinya.
Kerusakan dan
keausan
Ayunan pegas
Keausan
Keretakan
Keretakan
5. Bumper karet
Komponen ini berfungsi untuk membatasi ayunan pegas
yang berlebihan dan tidak terjadi tumbukan antara poros roda
dengan frame/kerangka kendaraan. Pemeriksaan bumper
karet :dalam keadaan terpasang pastikan tidak ada bagian yang
pecah atau berubah bentuk
Bumper karet
C. Rangkuman
1. Sistem suspensi berfungsi
a. Bersama-sama dengan roda menyerap kejutan dan oksilasi dari
permukaan jalan.
b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke body
melalui gesekan antara jalan dengan roda-roda.
c. Menopang body / kerangka pada poros dan memelihara letak
geometri antara body dengan roda.
D. Tugas
1. Sebutkan dua macam konstruksi suspensi poros independent pada
kendaraan
2. Sebutkan dua macam konstruksi suspensi poros rigit
E. Test Formatif
1. Jelaskan kerja suspensi wishbone pegas koil
2. Jelaskan kerja suspensi rigid pegas daun
G. Lembar Kerja
1. Alat dan Bahan
a. Dongkrak
b. Jack stand
c. Pengungkit
d. Suspensi roda depan
e. Suspensi roda belakang
f. V blok
g. Dial indicator magnetic
h. Majun / kain lap
i. Penetran warna
2. Keselamatan Kerja
a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
b. Ikuti intruksi dari instruktur / guru maupun prosedur kerja
c. Jangan bekerja di bawah kendaraan yang tidak di jack stand
dengan kuat.
3. Langkah Kerja
a. Persiapan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
seefesien mungkin.
b. Perhatikan instruksi praktek yang disampaikan oleh instruktur.
c. Lakukan pemeriksaan sistem suspensi dan analisis kerusakan
pada komponennya.
d. Buatlah catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
e. Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semula.
4. Tugas
a. Buatlah laporan kegiatan praktek secara ringkas dan jelas.
b. Buatlah ringkasan pengetahuan yang diperoleh setelah belajar /
praktek.
A. TES TULIS
Jenis Pekerjaan :
Nama Peserta :
Nomor Induk :
Program Keahlian :
B. TES PRAKTIK
Lakukan prosedur pemeriksaan, pengujian dan penentuan kondisi
komponen suspensi wishbone
5
2 Apa yang membedakan Independen : 5
konstruksi suspensi Poros roda-rodanya
independen dan rigid bebas bergerak antara
roda sebelah kiri dan
roda sebelah kanan
Rigid :
Poros roda sebelah
kanan dan kiri satu
5
rumah poros
3 Jelaskan kerja suspensi Bila roda berjalan 5
poros independen dijalan tidak rata
lower arm bebas
bergerak bersama
pegas koil