TONSILOFARINGITIS

Tonsilofaringitis : radang pada tonsil dan tenggorokan Apakah Tonsil itu? Tonsil merupakan salah satu jaringan pertahanan tubuh yang terdapat di tenggorakan, berbentuk bulat, dalam keadaan normal berukuran kecil dan berwarna merah muda. Orang awam biasa menyebut amandel. Penyebab tonsilofaringitis : Virus Bakteri Bagaimanakah gejala & tandanya? Nyeri saat menelan Demam Kering & gatal pada tenggorokan Tonsil bengkak dan merah, Mulut terasa berbau Badan lemas

Cara Penularan : Ditularkan melalui udara, melalui percikan ludah (droplet) penderita Bagaimana jika mempunyai gejala dan tanda di atas? Berobat ke dokter Perawatan di rumah : Istirahat cukup

KLINIK KEDOKTERAN KELUARGA FK UNDIP

Minum obat teratur sesuai anjuran dokter. Apabila diberi antibiotika harus diminum habis. Makan makanan bergizi Hindari makanan yang mengiritasi tenggorokan (misal es, gorengan) Banyak minum air Menjaga kebersihan rongga mulut, bila perlu gunakan obat kumur antiseptik atau larutan garam.

Kapan tonsil (amandel) yang membengkak perlu diangkat? Apabila radang tenggorokan sering berulang lebih dari 4 kali setahun Apabila mengganggu fungsi penelanan dan fungsi pernafasan Apabila terjadi abses peritonsil Apabila Tonsilofaringitis menahun menimbulkan keluhan terus menerus Apabila terjadi tonsilofaringitis difteri Tanda-tanda bahaya yang perlu diwaspadai : Jenis tonsilofaringitis yang perlu diwaspadai adalah Tonsilofaringitis difteri. Jenis ini sering terjadi pada anakanak.Tanda yang khas pada jenis ini adalah terdapatnya selaput putih yang menempel pada tonsil. Pada keadaan yg lanjut leher membengkak dan pasien menjadi sangat sesak. Segera bawa ke Rumah Sakit!

Cara pencegahan tonsilofaringitis Menjaga kondisi tubuh dengan istirahat cukup, olahraga rutin dan teratur, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi

Tidak merokok Mengurangi makanan yang dapat mengiritasi tenggorokan, terutama untuk orang-orang yang sering menderita tonsilofaringitis Menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup.

Indrawati Veny Kurniawati 2004