Anda di halaman 1dari 2

Algoritma diagnosis dan managemen pasien dengan hematemesis melena Hematemesis adalah muntah darah.

Darah bisa dalam bentuk segar ( bekuan/ gumpalan aau cairan berwarna merah cerah). Atau berubah karena enzim dan asam lambung, menjadi kecoklatan dan berbentuk seperti butiran kopi. Melena adalah keluarnya tinja yang lengket dan hitam seperti aspal, dengan bau yang khas, lengket dan menunjukan perdaraha saluran pencernaan bagian atas serta di ernanya c darah pada usus halus. Perdarahan berlangsung sekaligus sejumlah 50- 100 ml atau lebih. Tinja yang gelap dan padat dengan hasil test perdarahan samar ( occult test) positif menunjukan perdarahan pada usus halus, dan bukan melena. Tabel 1. Perbedaan SCBA dan SCBB Manifestasi klinik pada umumnya Aspirasi nasogastrik Ratio ( BUN/ Kreatinin) Auskultasi usus Perdarahan SCBA Hematemesis dan / melena Berdarah Meningkat > 35 Hiperaktif Perdarahan SCBB Hematokhezia Jernih < 35 Normal

SCBA: Saluran Cerna Bagian Atas SCBB: Saluran Cerna Bagian Bawah Sarana diagnostic yang bisa digunakan pada kasus [erdarahan saluran makanan ialah endoskopi gastrointestinal, radiografi dengan barium, radionuklid, dan angiografi. Dengan pemeriksaan ini sebagian besar kasus diagnosis penyebab perdarahan bisa ditegakkan. Selain itu dengan endoskopi dapat pula dilakukan upaya terapeutik. Pada semua kasus perdarahn saluran makanan disarankan untuk memasang pipa nasogastrik, kecuali pada perdarahan kronik dengan hemodinamik stabil atau yang sudah jelas perdarahannya berasala dari saluran cerna bagian bawah. Diagnosis penyebab perdarahan saluran cerna bagian atas 1. Kanker lambung 0, 6% 2. Tukak peptic 1,0 % 3. gastritis erosive 19,2 % 4. pacahnya varises esophagus 76,9 % 5. lain lain 2,6 %

Algoritma penatalaksanaan hematemesis melena

Anda mungkin juga menyukai