Anda di halaman 1dari 4

Majas Personifikasi Yaitu majas yang mengumpamakan benda-benda dapat berbuat seperti manusia.

Contoh :

Ada senyum yang amat tulus merekah di bibir yang pucat kebiruan Daun-daun pepohonan yang berisik, rumput yang bergoyang-, semuanya seolah-olah itu bernyanyi dengan kami. Dia sudah menangkap kilatan gairah yang bersorot dari mata abangnya

Majas Simile Yaitu majas yang membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama. Contoh:

Mayat-mayat itu dijejerkan diatas meja seperti pisau goreng Pandangannya amat mengejutkan meskipun redup bagai pelita yang hampir padam Mereka usir adikku seperti binatang Mukanya pucat seperti tembok gereja Memandang ke dsalam matanya seolah-olah seperti memandang ke dalam sumur yang amat dalam

Majas Hiperbola Yaitu majas yang menyatakan sesuatu dengan berlebih-lebihan Contoh:

Biji mata melotot terus sampai pegak Kekagetannya sampai pada puncaknya ketika dia menoleh ke belakang Membuat yang ditatap jadi terkejut setengah mati Matanya menusuk tajam, langsung ke ulu hati Riri

Majas Metonimia Yaitu majas yang menyebutkan nama ciri atau merk untuk menyebut orang/benda Contoh: Heran bagaimana dia bisa masuk ke dalam mobil Mazda kotaknya yang kecil mungil. Majas Ironi Yaitu sindiran secara halus dengan menyatakan hal yang sebaliknya. Contoh: Kalau tidak ada tampang, mesti punya kedudukan. Majas Retoris Yaitu majas yang berisi pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban Contoh:

Masih hidupkan dia ? Apa sebabnya seorang ibu yang ingin memberi makan pada anaknya? berisi pengulangan kata

Majas Repotisi Yaitu majas yang Dia cuma melayani, melayani dan melayani suaminya !

-== Macam Macam Majas ==Majas : Gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran si pengarang. 1) Majas Metafora : Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Raja siang, kambing hitam 2) Majas Alegori : Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh : Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi 3) Majas Personifikasi : Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh : Awan menari nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk batuk 4) Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) : Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Bagaikan harimau pulang kelaparan, seperti menyulam di kain yang lapuk 5) Majas Antilesis : Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba 6) Majas Hiperbola : Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih lebihkan. Contoh : Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan 7) Majas Ironi : Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai sampai tidak bisa dibaca 8) Majas Litotes : Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh : Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah ) 9) Majas Sinisme : Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh : Perilakumu membuatku kesal 10) Majas Oksimoron : Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis 11) Majas Metonimia : Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh : Kami ke rumah nenek naik kijang 12) Majas Alusio : Majas yang mepergunakan peribahasa / kata kata yang artinya diketahui umum. Contoh : Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945 13) Majas Eufemisme : Majas yang menggunakan kata kata / ungkapan halus / sopan. Contoh : Para tunakarya itu perlu diperhatikan

14) Majas Elipsis : Majas yang manghilangkan suatu unsure kalimat. Contoh : Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi ) 15) Majas Inversi : Majas yang dinyatakan oleh pangubahan suatu kalimat. Contoh : Aku dan dia telah bertemu > Telah bertemu, aku dan dia 16) Majas Pleonasme : Majas yang menggunakan kata kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh : Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan 17) Majas Antiklimaks : Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut turut yang makin lama makin menurun. Contoh : Para bupati, para camat, dan para kepala desa 18) Majas Klimaks : Majas yang menyatakan beberapa hal berturut turut yang makin lama makin mendebat. Contoh : Semua anak anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek 19) Majas Retoris : Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak ingin hidup ? 20) Majas Aliterasi : Majas yang memanfaatkan kata kata yang bunyi awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya Impian ? 21) Majas Antanaklasis : Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh : Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah 22) Majas Repetisi : Majas perulangan kata kata sebagai penegasan. Contoh : Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku 23) Majas Paralelisme : Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda. Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati ini debu 24) Majas Kiasmus : Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh : Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya 25) Majas Simbolik : Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda benda lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat 26) Majas Antonomasia : Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan cirri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si pincang, Si jangkung, Si kribo 27) Majas Tautologi : Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh : Saya khawatir dan was was dengannya 28) Majas Sinedoke : Majas yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Majas Sinedoke dibagi menjadi 2 yaitu :

=> Pars pro toto : Majas yang menyebutkan sebagian, tetapi untuk benda itu secara keseluruhan. Contoh : Ayah membeli dua ekor kambing => Totem pro parte : Majas yang menyebutkan keseluruhan, tertapi hanya untuk sebagian saja. Contoh : Kaum wanita memperingati Hari Kartini

Anda mungkin juga menyukai