Anda di halaman 1dari 15

Kerajaan Kutai - kerajaan Hindu tertua di Indonesia

22 Mei 2011
Kerajaan Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan ini berdiri pada tahun 400
Masehi. Raja pertamanya adalah Kudungga, kemudian digantikan Aswawarman. Raja terkenal
dari Kutai adalah Mulawarman. Mulawarman memuja Dewa Syiwa, maka ia beragama Hindu.
Peninggalan Kerajaan Kutai adalah Prasasti Kutai yang terpahat pada tiang batu yang disebut
yupa yang ditemukan di aliran Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Prasati tersebut ditulis
dengan huruI Pallawa dan berbahasa Sanskerta. Prasasti tersebut menceritakan tentang Raja
Mulawarman yang baik budi. Pada masa pemerintahannya rakyat hidup sejahtera dan makmur.
Prasasti ini dibuat untuk memperingati Raja Mulawarman yang telah menghadiahkan 20.000
ekor sapi pada Brahmana. Selain itu, peninggalan sejarah dari Kutai yang lain adalah arca-arca
yang terbuat dari perunggu dan emas. Baca selengkapnya tentang Kerajaan-kerajaan Hindu di
Indonesia dan peninggaIan sejarahnya




Kera|aan Tarumanegara -kera|aan Hindu di Indonesia

kera[aan 1arumanegara adalah kera[aan Plndu LerLua dl !awa LeLaknya dl 8ogor !awa 8araL 8erdlrl
pada Lahun 430 Masehl 8a[anya yang Lerkenal bernama urnawarman urnawarman memu[a uewa
Wlsnu maka la menganuL agama Plndu
enlnggalan se[arah berupa Lu[uh prasasLl yang dlLulls dalam bahasa SanskerLa menggunakan huruf
allawa dl anLaranya rasasLl ClaruLeun (LerdapaL [e[ak Lelapak kakl urnawarman) rasasLl kebon
kopl rasasLl !ambu rasasLl Muara ClanLen rasasLl 1ugu rasasLl aslr Awl dan rasasLl Lebak
enlnggalan se[arah yang laln adalah lrlgasl darl Sungal ComaLl arca Wlsnu Clbuaya l dan ll dan arca
8a[arsl
MaLa pencaharlan sebaglan besar penduduk adalah sebagal peLanl peLernak nelayan dan pedagang
8a[a urnawarman berhasll membuaL saluran alr unLuk mengalrl lahan perLanlan dan mencegah ban[lr

Kerajaan Kediri - kerajaan Hindu di Indonesia
Kerajaan Kediri terletak di tepi sungai Brantas, Jawa Timur, beribu kota di Daha. Raja yang
pernah memerintah Kerajaan Kediri adalah Bameswara, Jayabaya, Sarweswara, Aryyeswara,
Gandra, Kameswara, dan Kertajaya. Raja Bameswara memerintah tahun 1115 1130. Ia dikenal
sebagai Raden Panji Asmarabangun dan permaisurinya Sri Kiranavatu atau Dewi Candra Kirana.
Ia menetapkan lambang kerajaan berupa Candrakapala (tengkorak bertaring). Kisah perjalanan
hidup tersebut ditulis oleh Mpu Darmaja dalam kitab Smaradahana.
Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabaya yang terkenal dengan ramalannya. Karya
sastra dan pujangga yang terkenal adalah Mpu Sedah dan Mpu Panuluh dengan Kitab
Bharatayuda, Kitab Hariwangsa, dan Kitab Gatutkacasraya.
Peninggalan sejarah Kerajaan Kediri, antara lain Prasasti Pandeglang, Prasasti Penumbangan,
Prasasti Hantang, Prasasti Talan, Prasasti Jepun, Prasasti Kahyunan, Prasasti Weleri, Prasasti
Angin, dan Prasasti Semanding. Selain itu juga ada Kitab Smaradahana, Bharatayudha,
Hariwangsa, Gatotkacasraya, dan Sumanasantaka.

Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang memerintah sampai tahun 1222 Masehi.
Kertajaya dikalahkan oleh Raja Ken Arok, yang menandai berakhirnya kekuasaan Kediri.
Baca selengkapnya tentang Kerajaan-kerajaan Hindu di Indonesia dan peninggalan
sejarahnya




Kera|aan Singasari

kera[aan Slngasarl LerleLak dl 1umapel Malang !awa 1lmur uldlrlkan oleh ken Arok Lahun 1222 seLelah
mengalahkan 8a[a kerLa[aya kedlrl ken Arok dlnobaLkan 8rahmana sebagal pen[elmaan uewa Wlsnu
yang menun[ukkan Slngasarl adalah kera[aan Plndu klsah ken Arok LerLulls dl dalam klLab araraLon
ken Arok memerlnLah sampal Lahun 1227 8a[ara[a yang pernah berkuasa anLara laln Srl 8a[asa Sang
Amurwahbuml (ken Arok) AnusapaLl (1227 1248 M) 1oh[aya (1248 M) 8anggawunl (1248 1268 M)
dan kerLanegara (1268 1292 M)
Slngasarl mencapal puncak ke[ayaan pada masa kerLanegara la pernah menglrlmkan LenLara ke Melayu
dalam usaha memperluas wllayah Wllayah kekuasaannya mencapal ahang Melayu kallmanLan 8araL
Maluku dan 8all englrlman LenLara lnl dlkenal dengan lsLllah Lkspedlsl amalayu
ada masa pemerlnLahannya 8a[a kubllal khan darl Clna pernah menyerang kera[aan Slngasarl
kerLanegara Lewas dalam serangan !ayakaLwang darl kedlrl
enlnggalan se[arah kera[aan Slngasarl anLara laln Candl Slngasarl (makam kerLanegara) Candl kldal
(makam AnusapaLl) Candl !ago Candl kangenan (makam ken Arok) dan Candl kaLang Lumbang (makam
1oh[aya)
Kerajaan Sriwijaya
KERAJAAN DI INDONESIA - KERAJAAN DI INDONESIA
Kerajaan Sriwijaya


Sriwijaya adalah kerajaan Melayu kuno di pulau Sumatra yang banyak berpengaruh di kepulauan
Nusantara.|1| Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang
pendeta Tiongkok, I-Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 selama 6
bulan.|2||3| Prasasti pertama mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu Prasasti
Kedukan Bukit di Palembang, Sumatra, pada tahun 683.|4| Kerajaan ini mulai jatuh pada tahun
1200 dan 1300 karena berbagai Iaktor, termasuk ekspansi kerajaan Majapahit.|1| Dalam bahasa
Sansekerta, sri berarti "bercahaya" dan wijaya berarti "kemenangan".|5|

Setelah Sriwijaya jatuh, kerajaan ini terlupakan dan sejarawan tidak mengetahui keberadaan
kerajaan ini. Eksistensi Sriwijaya diketahui secara resmi tahun 1918 oleh sejarawan Perancis
George Coedes dari Ecole Iranaise d'Extrme-Orient.|5| Sekitar tahun 1992 hingga 1993,
Pierre-Yves Manguin membuktikan bahwa pusat Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit
Seguntang dan Sabokingking (terletak di provinsi Sumatra Selatan, Indonesia).|5|

HistoriograIi

Tidak terdapat catatan lebih lanjut mengenai Sriwijaya dalam sejarah Indonesia; masa lalunya
yang terlupakan dibentuk kembali oleh sarjana asing. Tidak ada orang Indonesia modern yang
mendengar mengenai Sriwijaya sampai tahun 1920-an, ketika sarjana Perancis George Coedes
mempublikasikan penemuannya dalam koran berbahasa Belanda dan Indonesia.|6| Coedes
menyatakan bahwa reIerensi Tiongkok terhadap "SanIoqi", sebelumnya dibaca "Sribhoja", dan
prasasti dalam Melayu Kuno merujuk pada kekaisaran yang sama.|7|

Sriwijaya menjadi simbol kebesaran Sumatra awal, dan kerajaan besar yang dapat mengimbangi
Majapahit di timur. Pada abad ke-20, kedua kerajaan tersebut menjadi reIerensi oleh kaum
nasionalis untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan satu kesatuan negara sebelelum
kolonialisme Belanda.|6|

Sriwijaya disebut dengan berbagai macam nama. Orang Tionghoa menyebutnya SanIotsi atau
San Fo Qi.|8||9| Dalam bahasa Sansekerta dan Pali, kerajaan Sriwijaya disebut Yavadesh dan
Javadeh.|8| Bangsa Arab menyebutnya Zabag dan Khmer menyebutnya Melayu.|8| Banyaknya
nama merupakan alasan lain mengapa Sriwijaya sangat sulit ditemukan.|8||10|

Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah yang diketahui berkaitan dengan Sriwijaya:

Berbahasa Sanskerta atau Tamil

- Prasasti Ligor di Thailand
- Prasasti Kanton di Kanton
- Prasasti Siwagraha
- Prasasti Nalanda di India
- Piagam Leiden di India
- Prasasti Tanjor
- Piagam Grahi
- Prasasti Padang Roco
- Prasasti Srilangka

( Sumber berita Tiongkok

- Kronik dari Dinasti Tang
- Kronik Dinasti Sung
- Kronik Dinasti Ming
- Kronik Perjalanan I Tsing
- Kronik Chu-Ian-chi oleh Chau Ju-kua
- Kronik Tao Chih Lio oleh Wang Ta Yan
- Kronik Ling-wai Tai-ta oleh Chou Ku Fei
- Kronik Ying-yai Sheng-lan oleh Ma Huan

Prasasti berbahasa Melayu Kuno

- Prasasti Kedukan Bukit tanggal 16 Juni 682 Masehi di Palembang
- Prasasti Talang Tuo tanggal 23 Maret 684 Masehi di Palembang
- Prasasti Telaga Batu abad ke-7 Masehi di Palembang
- Prasasti Palas Pasemah abad ke-7 Masehi di Lampung Selatan
- Prasasti Karang Brahi abad ke-7 Masehi di Jambi
- Prasasti Kota Kapur tanggal 28 Februari 686 Masehi di P. Bangka
- Prasasti Sojomerto abad ke-7 Masehi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah

( Pembentukan dan pertumbuhan
Peta pengaruh Sriwijaya di abad ke-10

Tidak banyak bukti Iisik mengenai Sriwijaya yang dapat ditemukan.|11| Menurut Prasasti
Kedukan Bukit, kekaisaran Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang ri Yacanaca (Dapunta
Hyang Sri Jayanasa). Ia memimpin 20.000 tentara (terutama tentara darat dan beberapa ratus
kapal) dari Minanga Tamwan ke Palembang, Jambi, dan Bengkulu.

Kerajaan ini adalah pusat perdagangan dan merupakan negara maritim. Negara ini tidak
memperluas kekuasaannya diluar wilayah kepulauan Asia Tenggara, dengan pengecualian
berkontribusi untuk populasi Madagaskar sejauh 3.300 mil di barat. Sekitar tahun 500, akar
Sriwijaya mulai berkembang di wilayah sekitar Palembang, Sumatra. Kerajaan ini terdiri atas
tiga zona utama - daerah ibukota muara yang berpusatkan Palembang, lembah Sungai Musi yang
berIungsi sebagai daerah pendukung dan daerah-daerah muara saingan yang mampu menjadi
pusat kekuasan saingan. Wilayah hulu sungai Musi kaya akan berbagai komoditas yang berharga
untuk pedagang Tiongkok.|12| Ibukota diperintah secara langsung oleh penguasa, sementara
daerah pendukung tetap diperintah oleh datu lokal.

Pada tahun 680 di bawah kepemimpinan Jayanasa, Kerajaan Melayu takluk di bawah imperium
Sriwijaya. Penguasaan atas Melayu yang kaya emas telah meningkatkan prestise kerajaan. |13|.
Di abad ke-7, orang Tionghoa mencatat bahwa terdapat dua kerajaan di Sumatera dan tiga
kerajaan di Jawa menjadi bagian imperium Sriwijaya. Di akhir abad ke-8 beberapa kerajaan di
Jawa, antara lain Tarumanegara dan Holing berada di bawah pengaruh Sriwijaya. Menurut
catatan, pada masa ini pula wangsa Budha Sailendra di Jawa Tengah berada di bawah dominasi
Sriwijaya. |14|. Berdasarkan prasasti Kota Kapur, imperium menguasai bagian selatan Sumatera
hingga Lampung, mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Laut China Selatan, Laut Jawa, dan
Selat Karimata. Di abad ini pula, Langkasuka di semenanjung Melayu menjadi bagian kerajaan.
|15|. Di masa berikutnya, Pan Pan dan Trambralinga, yang terletak di sebelah utara Langkasuka,
juga berada di bawah pengaruh Sriwijaya.

Ekspansi kerajaan ke Jawa dan semenanjung Melayu, menjadikan Sriwijaya mengontrol dua
pusat perdagangan utama di Asia Tenggara. Berdasarkan observasi, ditemukan reruntuhan candi-
candi Sriwijaya di Thailand dan Kamboja. Di abad ke-7, pelabuhan Cham di sebelah timur
Indochina mulai mengalihkan banyak pedagang dari Sriwijaya. Untuk mencegah hal tersebut,
maharaja Dharmasetu melancarkan beberapa serangan ke kota-kota pantai di Indochina. Kota
Indrapura di tepi sungai Mekong, di awal abad ke-8 berada di bawah kendali Palembang.|14|
Sriwijaya meneruskan dominasinya atas Kamboja, sampai raja Khmer Jayawarman II, pendiri
imperium Khmer, memutuskan hubungan dengan kerajaan di abad yang sama.|16|

Setelah Dharmasetu, Samaratungga menjadi penerus kerajaan. Ia berkuasa pada periode 792
sampai 835. Tidak seperti Dharmasetu yang ekspansionis, Samaratungga tidak melakukan
ekspansi militer, tetapi lebih memilih untuk memperkuat penguasaan Sriwijaya di Jawa. Selama
masa kepemimpinannya, ia membangun candi Borobudur di Jawa yang selesai pada tahun
825.|17|

Di abad ke-12, wilayah imperium Sriwijaya meliputi Sumatera, Sri Lanka, semenanjung Melayu,
Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Philipina.|18| Dengan penguasaan tersebut,
kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan maritim yang hebat hingga abad ke-13.|1|

Budha Vajrayana

Sebagai pusat pengajaran Budha Vajrayana, Sriwijaya menarik banyak peziarah dan sarjana dari
negara-negara di Asia. Antara lain pendeta dari Tiongkok I Ching, yang melakukan kunjungan
ke Sumatra dalam perjalanan studinya di Universitas Nalanda, India pada tahun 671 dan 695,
serta di abad ke-11, Atisha, seorang sarjana Budha asal Benggala yang berperan dalam
mengembangkan Budha Vajrayana di Tibet. I Ching melaporkan bahwa Sriwijaya menjadi
rumah bagi ribuan sarjana Budha. Pengunjung yang datang ke pulau ini menyebutkan bahwa
koin emas telah digunakan di pesisir kerajaan.

Relasi dengan kekuatan regional

Meskipun catatan sejarah dan bukti arkeologi jarang ditemukan, tetapi beberapa menyatakan
bahwa pada abad ke-7, Sriwijaya telah melakukan kolonisasi atas seluruh Sumatra, Jawa Barat,
dan beberapa daerah di semenanjung Melayu. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda,
menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang
mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Palembang mengakumulasi kekayaannya
sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, Melayu, dan India.

Kerajaan Jambi merupakan kekuatan pertama yang menjadi pesaing Sriwijaya yang akhirnya
dapat ditaklukkan pada abad ke-7 dan ke-9. Di Jambi, pertambangan emas merupakan sumber
ekonomi cukup penting dan kata Suwarnadwipa (pulau emas) mungkin merujuk pada hal ini.
Kerajaan Sriwijaya juga membantu menyebarkan kebudayaan Melayu ke seluruh Sumatra,
Semenanjung Melayu, dan Kalimantan bagian Barat. Pada abad ke-11 pengaruh Sriwijaya mulai
menyusut. Hal ini ditandai dengan seringnya konIlik dengan kerajaan-kerajaan Jawa, pertama
dengan Singasari dan kemudian dengan Majapahit. Di akhir masa, pusat kerajaan berpindah dari
Palembang ke Jambi.

Pada masa awal, Kerajaan Khmer juga menjadi daerah jajahan Sriwijaya. Banyak sejarawan
mengklaim bahwa Chaiya, di propinsi Surat Thani, Thailand sebagai ibu kota terakhir kerajaan,
walaupun klaim tersebut tak mendasar. Pengaruh Sriwijaya nampak pada bagunan pagoda
Borom That yang bergaya Sriwijaya. Setelah kejatuhan Sriwijaya, Chaiya terbagi menjadi tiga
kota yakni (Mueang) Chaiya, Thatong (Kanchanadit) dan Khirirat Nikhom.

Sriwijaya juga berhubungan dekat dengan kerajaan Pala di Benggala, dan sebuah prasasti
tertahun 860 mencatat bahwa raja Balaputra mendedikasikan seorang biara kepada Universitas
Nalada, Pala. Relasi dengan dinasti Chola di India selatan cukup baik dan menjadi buruk setelah
terjadi peperangan di abad ke-11.

Masa keemasan

Setelah terjadi kekacauan perdagangan di Kanton antara tahun 820 - 850, pemerintahan Jambi
menyatakan diri sebagai kerajaan merdeka dengan mengirimkan utusan ke China pada tahun 853
dan 871. Kemerdekaan Jambi bertepatan dengan dirampasnya tahta Sriwijaya di Jawa dengan
diusirnya raja Balaputradewa. Di tahun 902, raja baru mengirimkan upeti ke China. Dua tahun
kemudian raja terakhir dinasti Tang menganugerahkan gelar kepada utusan Sriwijaya.

Pada paruh pertama abad ke-10, diantara kejatuhan dinasti Tang dan naiknya dinasti Song,
perdagangan dengan luar negeri cukup marak, terutama Fujian, kerajaan Min dan negeri kaya
Guangdong, kerajaan Nan Han. Tak diragukan lagi Sriwijaya mendapatkan keuntungan dari
perdagangan ini. Pada tahun 903, penulis Muslim Ibn Batutah sangat terkesan dengan
kemakmuran Sriwijaya. Daerah urban kerajaan meliputi Palembang (khususnya Bukit
Seguntang), Muara Jambi dan Kedah.

Penurunan

Tahun 1025, Rajendra Chola, raja Chola dari Koromandel, India selatan menaklukkan Kedah
dari Sriwijaya dan menguasainya. Kerajaan Chola meneruskan penyerangan dan penaklukannya
selama 20 tahun berikutnya keseluruh imperium Sriwijaya. Meskipun invasi Chola tidak berhasil
sepenuhnya, tetapi invasi tersebut telah melemahkan hegemoni Sriwijaya yang berakibat
terlepasnya beberapa wilayah dengan membentuk kerajaan sendiri, seperti Kediri, sebuah
kerajaan yang berbasiskan pada pertanian.

Antara tahun 1079 - 1088, orang Tionghoa mencatat bahwa Sriwijaya mengirimkan duta besar
dari Jambi dan Palembang.|19| Tahun 1082 dan 1088, Jambi mengirimkan lebih dari dua duta
besar ke China.|19| Pada periode inilah pusat Sriwijaya telah bergeser secara bertahap dari
Palembang ke Jambi.|19| Ekspedisi Chola telah melemahkan Palembang, dan Jambi telah
menggantikannya sebagai pusat kerajaan.|20|

Berdasarkan sumber Tiongkok pada buku Chu-Ian-chi|21|yang ditulis pada tahun 1178, Chou-
Ju-Kua menerangkan bahwa di kepulauan Asia Tenggara terdapat dua kerajaan yang sangat kuat
dan kaya, yakni Sriwijaya dan Jawa (Kediri). Di Jawa dia menemukan bahwa rakyatnya
memeluk agama Budha dan Hindu, sedangkan rakyat Sriwijaya memeluk Budha. Berdasarkan
sumber ini pula dikatakan bahwa beberapa wilayah kerajaan Sriwijaya ingin melepaskan diri,
antara lain Kien-pi (Kampe, di utara Sumatra) dan beberapa koloni di semenanjung Malaysia.
Pada masa itu wilayah Sriwijaya meliputi; Pong-Iong (Pahang), Tong-ya-nong (Trengganu),
Ling-ya-ssi-kia (Langkasuka), Kilan-tan (Kelantan), Fo-lo-an (?), Ji-lo-t'ing (Jelutong), Ts'ien-
mai (?), Pa-t'a (Batak), Tan-ma-ling (Tambralingga, Ligor), Kia-lo-hi (Grahi, bagian utara
semenanjung Malaysia), Pa-lin-Iong (Palembang), Sin-t'o (Sunda), Lan-wu-li (Lamuri di Aceh),
and Si-lan (Srilanka?)|22|.

Pada tahun 1288, Singasari, penerus kerajaan Kediri di Jawa, menaklukan Palembang dan Jambi
selama masa ekspedisi Pamalayu. Di tahun 1293, Majapahit pengganti Singasari, memerintah
Sumatra. Raja ke-4 Hayam Wuruk memberikan tanggung jawab tersebut kepada Pangeran
Adityawarman, seorang peranakan Minang dan Jawa. Pada tahun 1377 terjadi pemberontakan
terhadap Majapahit, tetapi pemberontakan tersebut dapat dipadamkan walaupun di selatan
Sumatra sering terjadi kekacauan dan pengrusakan.

Dimasa berikutnya, terjadi pengendapan pada sungai Musi yang berakibat tertutupnya akses
pelayaran ke Palembang. Hal ini tentunya sangat merugikan perdagangan kerajaan. Penurunan
Sriwijaya terus berlanjut hingga masuknya Islam ke Aceh yang di sebarkan oleh pedagang-
pedagang Arab dan India. Di akhir abad ke-13, kerajaan Pasai di bagian utara Sumatra berpindah
agama Islam.

Pada tahun 1402, Parameswara, pangeran terakhir Sriwijaya mendirikan kesultanan Malaka di
semenanjung Malaysia.

Perdagangan

Di dunia perdagangan, Sriwijaya menjadi pengendali jalur perdagangan antara India dan
Tiongkok, yakni dengan penguasaan atas selat Malaka dan selat Sunda. Orang Arab mencatat
bahwa Sriwijaya memiliki aneka komoditi seperti kamper, kayu gaharu, cengkeh, pala, kepulaga,
gading, emas, dan timah yang membuat raja Sriwijaya sekaya raja-raja di India.

Pengaruh budaya

Kerajaan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India, pertama oleh budaya agama Hindu dan
kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Agama Buddha diperkenalkan di Srivijaya pada
tahun 425 Masehi. Sriwijaya merupakan pusat terpenting agama Buddha Mahayana. Raja-raja
Sriwijaya menguasai kepulauan Melayu melewati perdagangan dan penaklukkan dari kurun abad
ke-7 hingga abad ke-9.

Pada masa yang sama, agama Islam memasuki Sumatra melalui Aceh yang telah tersebar melalui
hubungan dengan pedagang Arab dan India. Pada tahun 1414 pangeran terakhir Sriwijaya,
Parameswara, memeluk agama Islam dan berhijrah ke Semenanjung Malaya dan mendirikan
Kesultanan Melaka.

Agama Buddha aliran Buddha Hinayana dan Buddha Mahayana disebarkan di pelosok
kepulauan nusantara dan Palembang menjadi pusat pembelajaran agama Buddha. Pada tahun
1017, 1025, dan 1068, Sriwijaya telah diserbu raja Chola dari kerajaan Colamandala(India) yang
mengakibatkan hancurnya jalur perdagangan. Pada serangan kedua tahun 1025, raja Sri
Sanggramawidjaja Tungadewa ditawan. Pada masa itu juga, Sriwijaya telah kehilangan
monopoli atas lalu-lintas perdagangan Tiongkok-India. Akibatnya kemegahan Sriwijaya
menurun. Pada tahun 1088, Kerajaan Melayu Jambi, yang dahulunya berada di bawah naungan
Sriwijaya menjadikan Sriwijaya taklukannya.



Se|arab Ke|ayaan Kera|aan Ma|apabit
DncaLegorlzed caLegory
Majapahit adl sebuah kerajaan kuno di Indonesia yg pernah berdiri dari sekitar tahun 1293
hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa kekuasaan Hayam Wuruk
yg berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit menguasai kerajaan-kerajaan lain di
semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan Filipina. Kerajaan Majapahit adl kerajaan
Hindu-Buddha terakhir yg menguasai Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu
dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatra Semenanjung
Malaya Borneo hingga Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
Sejarah Kerajaan Majapahit
Ha terdapat sedikit bukti Iisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas.Sumber utama yg
digunakan oleh para sejarawan adl Pararaton - Kitab Raja-raja dalam bahasa Kawi dan
Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno.Pararaton terutama menceritakan Ken Arok
(pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai
terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yg ditulis
pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yg
terjadi tidaklah jelas.Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam bahasa 1awa Kuno maupun
catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.
Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal
bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Beberapa sarjana seperti C.C.
Berg menganggap semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu tetapi memiliki arti
supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun demikian banyak pula sarjana yg
beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut dapat diterima krn sejalan dgn catatan
sejarah dari Tiongkok khusus daItar penguasa dan keadaan kerajaan yg tampak cukup pasti.
Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit
Sesudah Singhasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun 1290
Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi perhatian Kubilai
Khan penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yg bernama Meng Chi ke
Singhasari yg menuntut upeti. Kertanagara penguasa kerajaan Singhasari yg terakhir menolak
utk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dgn merusak wajah dan memotong
telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Ketika itu 1ayakatwang adipati Kediri sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria
Wiraraja Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya menantu Kertanegara
yg datang menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu
dan membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit yg nama diambil dari buah maja dan
rasa 'pahit dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu dgn pasukan
Mongolia utk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu
Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan secara kalang-kabut krn
mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka utk
menangkap angin muson agar dapat pulang atau mereka harus terpaksa menunggu enam bulan
lagi di pulau yg asing.
Tanggal pasti yg digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adl hari penobatan
Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia dinobatkan dgn nama
resmi Kertarajasa 1ayawardhana. Kerajaan ini menghadapi masalah. Beberapa orang
terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sora dan Nambi memberontak melawan meskipun
pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljana menduga bahwa mahapatih Halayudha lah
yg melakukan konspirasi utk menjatuhkan semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai
posisi tertinggi dalam pemerintahan. Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti)
Halayudha ditangkap dan dipenjara dan lalu dihukum mati.Wijaya meninggal dunia pada tahun
1309.
Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adl penguasa yg jahat dan amoral. Ia digelari Kala Gemet
yg berarti 'penjahat lemah. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu
Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari
istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan Tribhuwana
Wijayatunggadewi utk menjadi ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan
Majapahit berkembang menjadi lbh besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai
Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.
Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.
Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dgn bantuan mahapatih Gajah Mada. Di
bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lbh banyak wilayah. Pada tahun
1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada Majapahit melancarkan serangan laut ke
Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain
adl Adityawarman yg terkenal krn penaklukan di Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah kekuasaan Majapahit meliputi
Sumatra semenanjung Malaya Borneo Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara Maluku Papua dan
sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa
daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat
Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yg mungkin berupa monopoli
oleh raja|14|. Majapahit juga memiliki hubungan dgn Campa Kamboja Siam Birma bagian
selatan dan Vietnam dan bahkan mengirim duta-duta ke Tiongkok.
Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah.
Tampak terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-1406 antara Wirabhumi
melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi pergantian raja yg dipertengkarkan
pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yg dilancarkan oleh seorang bangsawan pada
tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yg berbunyi sirna ilang kretaning
bumi. Sengkala ini konon adl tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca sebagai 0041 yaitu
tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adl 'sirna hilanglah kemakmuran bumi.
Namun demikian yg sebenar digambarkan oleh candrasengkala tersebut adl gugur Bre
Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah mulai memasuki
nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh Majapahit di seluruh nusantara
mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan perdagangan baru yg berdasarkan agama
Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di bagian barat nusantara.
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (PigaIetta) mengindikasikan
bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan penguasa Hindu ke tangan
Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun 1518 dan 1521 M.
Sistem Perekonomian Majapahit
Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Majapahit memiliki
pejabat sendiri utk mengurusi pedagang dari India dan Tiongkok yg menetap di ibu kota kerajaan
maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah
lada garam kain dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adl mutiara emas perak sutra
barang keramik dan barang dari besi. Mata uang dibuat dari campuran perak timah putih timah
hitam dan tembaga. Selain itu catatan Odorico da Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia
yg mengunjungi Jawa pada tahun 1321 menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dgn
perhiasan emas perak dan permata.
Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dgn perayaan besar
keagamaan yg diselenggarakan tiap tahun. Agama Buddha Siwa dan Waisnawa (pemuja Wisnu)
dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan Buddha Siwa maupun
Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek Majapahitlah yg
paling ahli menggunakannya. Candi-candi Majapahit berkualitas baik secara geometris dgn
memanIaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai perekat batu bata. Contoh
candi Majapahit yg masih dapat ditemui sekarang adl Candi Tikus dan Candi Bajangratu di
Trowulan Mojokerto.
Struktur Pemerintahan Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yg teratur pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tak banyak berubah
selama perkembangan sejarahnya|21|. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia dan ia
memegang otoritas politik tertinggi.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan dgn para putra
dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasa diturunkan kepada pejabat-
pejabat di bawah antara lain yaitu:
O 8akryan MahamanLrl kaLrlnl blasa dl[abaL puLrapuLra ra[a
O 8akryan ManLrl rl aklraklran dewan menLerl yg melaksanakan pemerlnLahan
O uharmmadhyaksa para pe[abaL hukum keagamaan
O uharmmaupapaLLl para pe[abaL keagamaan
Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yg terpenting yaitu Rakryan
Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai perdana menteri yg
bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan. Selain itu terdapat pula
semacam dewan pertimbangan kerajaan yg anggota para sanak saudara raja yg disebut Bhattara
Saptaprabhu.
Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yg disebut Paduka Bhattara. Mereka
biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam mengumpulkan penghasilan
kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di wilayah masing-masing. Dalam Prasasti
Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah
bawahan yg dipimpin oleh seseorang yg bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:
1 kellnggapura
2 kembang !enar
3 MaLahun
4 a[ang
3 Slnghapura
6 1an[ungpura
7 1umapel
8 Wengker
9 uaha
10 !agaraga
11 kabalan
12 kahurlpan
13 kellng
Raja-raja Majapahit
Berikut adl daItar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode kekosongan antara
pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana yg mungkin diakibatkan
oleh krisis suksesi yg memecahkan keluarga kerajaan Majapahit menjadi dua kelompok.
1 8aden Wl[aya bergelar kerLara[asa !ayawardhana (1293 1309)
2 kalagameL bergelar Srl !ayanagara (1309 1328)
3 Srl ClLar[a bergelar 1rlbhuwana Wl[ayaLunggadewl (1328 1330)
4 Payam Wuruk bergelar Srl 8a[asanagara (1330 1389)
3 Wlkramawardhana (1389 1429)
6 SuhlLa (1429 1447)
7 kerLawl[aya bergelar 8rawl[aya l (1447 1431)
8 8a[asawardhana bergelar 8rawl[aya ll (1431 1433)
9 urwawlsesa aLau Clrlshawardhana bergelar 8rawl[aya lll (1436 1466)
10 andanalas aLau Suraprabhawa bergelar 8rawl[aya lv (1466 1468)
11 kerLabuml bergelar 8rawl[aya v (1468 1478)
12 Clrlndrawardhana bergelar 8rawl[aya vl (1478 1498)
13 Pudhara bergelar 8rawl[aya vll (14981318)
Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit
Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa Nusantara pada
abad-abad berikutnya.
Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha mendapatkan legitimasi atas
kekuasaan mereka melalui hubungan ke Majapahit. Demak menyatakan legitimasi keturunan
melalui Kertabhumi; pendiri Raden Patah menurut babad-babad keraton Demak dinyatakan
sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim ke luar istana sebelum ia
melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg dipimpin langsung oleh Sultan
Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi ibukota Majapahit. Keraton-keraton
Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg berusaha membuktikan hubungan para raja dgn
keluarga kerajaan Majapahit sering kali dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan
bukti penting dan legitimasi dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus
mendapat pengaruh besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus
sejati kebudayaan Majapahit.
Para penggerak nasionalisme Indonesia modern termasuk mereka yg terlibat Gerakan
Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk pada Majapahit sebagai contoh
gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit kadang dijadikan acuan batas politik negara Republik
Indonesia saat ini. Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an Partai Komunis Indonesia
menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai penjelmaan kembali dari Majapahit
yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa
sedangkan Orde Baru menggunakan utk kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan
negara. Sebagaimana Majapahit negara Indonesia modern meliputi wilayah yg luas dan secara
politik berpusat di pulau Jawa.
Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam bidang arsitektur di
Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota Majapahit
dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai bangunan keraton
di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa kini.
Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan pelestarian dan penyebaran teknik pembuatan
keris berikut Iungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris mengalami penghalusan dan
pemilihan bahan menjadi semakin selektiI. Keris pra-Majapahit dikenal berat namun semenjak
masa ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi petunjuk kualitas sebuah keris.
Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan aristokrat juga berkembang pada masa ini
dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara terutama di bagian barat. Selain keris berkembang
pula teknik pembuatan dan penggunaan tombak.
Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di Nusantara mengklaim
memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim ekspansionis tentara
Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh handal daripada bawahan-
bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu menjadi sumber
inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk menuangkan kreasi terutama di
Indonesia. Berikut adl daItar beberapa karya seni Kerjaan Majapahit yg berkaitan dgn masa
tersebut.
O Serat Darmagandhu| sebuah klLab yg Lak [elas penulls krn menggunakan nama pena kl
kalamwadl namun dlperklrakan darl masa kasunanan SurakarLa klLab lnl berklsah LenLang hal
hal yg berkalLan dgn perubahan keyaklnan orang Ma[apahlL darl agama slnkreLls 8uda" ke lslam
dan se[umlah lbadah yg perlu dllakukan sebagal umaL lslam
O Serlal ,ahesa kan|" karya 1eguh SanLosa yg dlmuaL dl Ma[alah Pal mengambll laLar belakang
pada masa kerunLuhan Slnghasarl hlngga awalawal karler Mada (Ca[ah Mada) adlk seperguruan
Lubdhaka seorang rekan Mahesa 8anl
O komlk/CerlLa bergambar lmperlum Ma[apahlL karya !an MlnLaraga
O komlk Ma[apahlL karya 8A kosaslh
O SLrlp komlk an[l komlng" karya uwl koendoro yg dlmuaL dl suraL kabar kompas" edlsl Mlnggu
mencerlLakan klsah seharlharl seorang warga Ma[apahlL bernama an[l komlng
O Sandyakalanlng Ma[apahlL (1933) roman se[arah dgn seLLlng masa kerunLuhan Ma[apahlL karya
Sanusl ane
O kemeluL ul Ma[apahlL roman se[arah dgn seLLlng masa ke[ayaan Ma[apahlL karya Asmaraman S
kho lng Poo
O aman Cemllang (1938/1930/2000) roman se[arah yg mencerlLakan akhlr masa Slngasarl masa
Ma[apahlL dan berakhlr pada lnLrlk sepuLar Lerbunuh !ayanegara karya MaLu Mona/Pasbullah
arlndurl
O SenopaLl amungkas (1986/2003) cerlLa sllaL dgn seLLlng runLuh Slnghasarl dan awal berdlrl
Ma[apahlL hlngga pemerlnLahan !ayanagara karya Arswendo ALmowlloLo
O uyah lLaloka Sen[a dl LanglL Ma[apahlL (2003) roman karya Permawan Aksan LenLang uyah
lLaloka ClLraresml puLrl darl kera[aan Sunda yg gugur dalam erlsLlwa 8ubaL
O Ca[ah Mada (2003) sebuah roman se[arah berserl yg menglsahkan kehldupan Ca[ah Mada dgn
amblsl menguasal nusanLara karya LanglL kresna Parladl
O 1uLur 1lnular suaLu adapLasl fllm karya S 1ld[ab darl serlal sandlwara radlo klsah lnl berlaLar
belakang Slnghasarl pada pemerlnLahan kerLanegara hlngga Ma[apahlL pada pemerlnLahan
!ayanagara
O Saur Sepuh suaLu adapLasl fllm karya nlkl kosaslh darl serlal sandlwara radlo yg populer pada
awal 1990an lllm lnl sebeLul lbh berfokus pada se[arah a[a[aran namun berkalL dgn Ma[apahlL
pula
O Wallsongo slneLron 8amadhan Lahun 2003 yg berlaLar Ma[apahlL dl masa 8rawl[aya v hlngga
kesulLanan uemak dl zaman SulLan 1renggana

Anda mungkin juga menyukai