Telcom Club

Rangkaian LC pada Receiver

RESONANSI
Pada percobaan dua buah garpu tala yang memiliki frekuensi sama bila salah satu garpu tala digetarkan maka garpu tala yang diam akan ikut bergetar

Begitu juga dengan prinsip kerja dari gelombang radio yang dipakai untuk telekomunikasi

ELEKTROMAGNET

Elektromagnet adalah magnet yang terjadi karena adanya arus yang mengalir pada kumparan Untuk lebih jelasnya lihat gambar percobaan bubuk besi.

Untuk loop tertutup DC Saat baterai dihubungkan dengan kawat penghantar akan mengalir arus Arus mengalir searah melewati bidang kawat Berdasar kaidah tangan kanan Fleming maka dalam kawat terdapat fluks magnet yang arahnya seperti pada gambar Di tempat fluks itulah terdapat medan elektromagnet Pada rangkaian loop tertutup maka akan terjadi medan magnetis di sekitar kawat Pada tegangan DC fluks magnetis disekitar kawat arahnya searah & stabil.

Begitu juga unt uk rangkaian loop tertutup AC Untuk tegangan AC pada rangkaian loop tertutup maka akan terjadi fluks magnetis yang berubahubah Bila sumber AC dihubungkan kawat maka akan mengalir arus yang berubah-ubah Arus yang berubah-ubah tersebut akan mengakibatkan medan magnet yang berubah-ubah Karena fluksnya berubah-ubah

indukstansi

Indukstansi yaitu terjadinya gaya gerak listrik pada suatu kawat karena adanya garis garis gaya magnet (fluks magnetik) yang berubah-ubah pada sekitar kawat Apabila medan magnet tersebut berubah-ubah menurut waktu akibat arus bolak-balik berbentuk sinusoid maka suatu medan listrik akan diinduksikan Induktor dapat menyimpan tenaga dalam bentuk medan fluks magnet Bergantung pada besarnya arus

INDUKSTANSI PADA RANGKAIAN DC

INDUKSTANSI PADA RANGKAIAN AC

Pemanfaatan sifat frekuensi gelombang radio untuk telekomunikasi

Semakin tinggi frekuensi gelombang radio maka radiasi gelombang radio tersebut semakin jauh Radiasi gelombang radio tersebut akan menyebabkan resonansi pada suatu alat yang memiliki frekuensi yang sama dengan gelombang radio tersebut

Rangkaian LC pada receiver

Jika kondensator kita beri muatan listrik, maka energi listrik ( muatan listrik) tersebut akan disimpan didalam kondensator tersebut

Sekarang kondensator kita lepas dan kita hubungkan dengan lilitan (kumparan).

Jika sakelar s kita hubungkan, maka arus akan mengalir pada kumparan sampai muatan (energi) listrik pada kondensator habis. Pada waktu muatan listrik kondensator habis, maka pada lilitan timbul tegangan induksi diri (ggl induksi) dan akan terjadi arus yang mengalir ke kondensator (arus induksi diri), maka berarti kondensator terisi muatan listrik Kemudian induksi diri habis sementara kondensator terisi muatan, maka muatan kondensator tadi akan mengalir ke lilitan lagi. Kejadian ini akan terus berlangsung sehingga terjadi arus bolak-balik. Frekwensi arus bolak-balik ini besarnya terganting dari kapasitas kondensator dan besarnya lilitan (induktansi)

Secara matematik maka besarnya frekuensi rangkaian kondensator dan muatan adalah: f

= 1 / 6,18 LC

f = frekuensi rangkaian LC dengan satuan hertz L = koefisien induksi diri (induktansi) dengan satuan henry C = kapasitas kondensator

Jika nilai kapasitas kondensator kita ubah, maka berarti kita mengubah nilai frekuensinya.
Prinsip inilah yang dipakai untuk penangkapan pada gelombang radio.

Prinsip penerimaan gelombang radio adalah sebagai berikut:

Antene suatu pemancar radio memancarkan gelombang radio kesegala arah. Agar pesawat antene radio kita dapat menangkap gelombang radiotersebut, maka pesawat radio kita harus samakan frekuensinya dengan radio pemancar. Karena ketika frekuensinya sama maka akan terjadi resonansi. Untuk dapat membuat antene radio penerima dapat beresonansi dengan antene radio pemancar, maka frekuensi radio penerima kita ubah-ubah frekuensinya dengan jalan kita ubah nilai kapasitas kondensatornya. Yaitu kita putarputar nilai variable kondensator.

Jika antara kedua antene (pemancar dan penerima) telah beresonansi, maka gelombang radio yang dipancarkan oleh antene pemancar ditangkap oleh antene radio penerima tersebut Untuk selanjutnya diteruskan kebagian radio penerima lainnya untuk diubah menjadi getaran suara kembali.