Anda di halaman 1dari 2

Arus bolak-balik adalah arus listrik yang memiliki arah arus yang

berubah-ubah secara bolak-balik. Sifat arus bolak-balik berbeda dengan


arus searah yang arah arusnya tidak berubah-ubah terhadap waktu.
Bentuk gelombang dari arus ini biasanya berbentuk gelombang sinusoida
sehingga memungkinkan pengaliran energi secara efisien. Arus tersebut
juga dapat mengalir dalam bentuk gelombang segitiga atau bentuk
gelombang segi empat.
Secara umum, penyaluran listrik arus bolak-balik dari sumber
listrik menuju ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Arus ini
juga dialirkan sebagai sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan
melalui kabel. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling
penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di
dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
Arus bolak-balik dapat dihasilkan menggunakan generator listrik
dengan frekuensi rendah. Frekuensi pembangkitan listrik arus bolak-balik
tidak lebih dari 1 kHz. Prinsip pembangkitan arus bolak-balik dilakukan
dengan memanfaatkan prinsip elektromagnetisme. Dua kutub medan
magnet ditempatkan pada sebuah kumparan dengan liltan konduktor.
Medan magnet dan kuat arus listrik bolak-balik yang dihasilkan
didasarkan pada luas permukaan kumparan.
Frekuensi sistem listrik berbeda-beda di negara yang berbeda,
tetapi biasanya berkisar di antara 50-60 Hertz. Beberapa negara seperti
Jepang mempunyai dua frekuensi listrik yang berbeda yaitu 50 Hz dan
60 Hz, tergantung dengan pembangkit listrik yang dipakai.
Frekuensi yang berkisar antara 50–60 Hz dipilih dengan alasan
yang cukup masuk akal. Arus listrik dengan frekuensi rendah membuat
pemakai listrik dengan motor elektrik lebih mudah. Terlebih dengan
aplikasi yang berhubungan dengan traksi dari komutator, seperti di kasus
rel kereta. Namun dengan memakai frekuensi yang rendah, akan terlihat
kedipan di lampu yang sangat mengesalkan apalagi di lampu
incandescent.
Rangkaian RL (resistor – rangkaian induktor), disebut juga
jaringan RL atau filter RL, adalah jenis rangkaian yang memiliki
kombinasi induktor dan resistor dan biasanya digerakkan oleh beberapa
sumber daya. Dengan demikian, rangkaian RL memiliki induktor dan
resistor yang dihubungkan secara paralel atau seri satu sama lain. Mereka
digerakkan oleh sumber arus (paralel) atau tegangan (seri).
Ketika sebuah induktor ditambahkan secara seri dengan resistor
rangkaian, kita dapat mengamati perubahan arus. Peran induktor dalam
rangkaian adalah untuk melawan perubahan fluks magnet, yaitu induktor
tidak membiarkan perubahan arus secara spontan. Ketika kita menutup
saklar pada rangkaian, terjadi peningkatan nilai arus secara bertahap
hingga nilai maksimum. Ketika kita membuka saklar dan melepas baterai,
tegangan induktor menyebabkan arus berkurang secara bertahap ke nilai
nol lagi.
Rangkaian resistor-kapasitor (RC CIrcuit) adalah rangkaian listrik
yang terdiri dari komponen pasif seperti resistor dan kapasitor, yang
digerakkan oleh sumber arus atau sumber tegangan. Kapasitor
menyimpan energi, dan resistor yang terhubung ke sirkuit mengontrol
laju pengisian atau pengosongan. Pengisian dan pengosongan kapasitor
bukanlah suatu proses yang instan melainkan membutuhkan waktu yang
cukup lama. Jika resistor dan kapasitor dihubungkan secara seri, kapasitor
akan mengisi secara bertahap melalui resistor sampai tegangan pada
resistor sama dengan tegangan suplai.
Rangkaian RLC sesuai dengan namanya akan terdiri dari Resistor,
Kapasitor dan Induktor yang dihubungkan secara seri atau paralel.
Rangkaian tersebut membentuk rangkaian Osilator yang sangat umum
digunakan pada penerima Radio dan televisi. Ini juga sangat umum
digunakan sebagai rangkaian peredam dalam aplikasi analog. Rangkaian
RLC juga disebut sebagai rangkaian resonansi seri, rangkaian osilasi atau
rangkaian tuned. Rangkaian ini memiliki kemampuan untuk memberikan
sinyal frekuensi resonansi.

Anda mungkin juga menyukai