Anda di halaman 1dari 4

Impedansi

Pengertian Impedansi Terlengkap – Didalam pengetahuan teknik


elektro, impedansi ialah ukuran sejauh mana rangkaian menghambat
suatu aliran listrik. Semua bahan tersebut memiliki beberapa tingkat
hambatan listrik, yang dapat menyebabkan beberapa energi akan hilang
sebagai panas, dan juga mengurangi aliran arus.
Pengertian Impedansi Terlengkap
dua faktor tambahan yang dapat berkontribusi terhadap impedansi yaitu :
kapasitansi.
induktansi.
Bersama dari itu dikenal sebagai reaktansi, yang merupakan suatu
ukuran dari hambatan terhadap perubahan arus yang tergantung pada
frekuensi, dan juga pada komponen sirkuit.
multimeter
multimeter bisa digunakan untuk dapat mengukur impedansi
Arus bolak-balik dapat terus berubah arah, dan juga melakukannya pada
frekuensi yang diberikan, yang diukur dalam Hertz (Hz), maupun siklus
per detik. Biasanya, listrik tersebut disuplai pada 50 atau 60 Hz, tetapi
ini dapat diubah untuk aplikasi tertentu. Frekuensi tersebut dapat
ditampilkan ialah sebagai gelombang pada osiloskop dodalam hal arus
atau tegangan, dengan jarak dari puncak ke puncak dengan mewakili
siklus lengkap.
Tingkat reaktansi disirkuit itu tergantung pada suatu frekuensi pasokan
AC. Lebih khusus lagi, reaktansi kapasitif ini menurun dengan
meningkatnya frekuensi, sedangkan pada reaktansi induktif akan
meningkat.
Reaktansi kapasitif Sebuah kapasitor ialah sebuah perangkat yang dapat
menyimpan muatan listrik, dan juga kemudian melepaskannya. Hal
tersebut biasanya terdiri dari bahan non-konduktor, maupun isolator,
terjepit diantara dua pelat logam. Sebagai bagian dari rangkaian tersebut,
memungkinkan muatan untuk dapat tersimpan pada isolator dan juga
efektif menyimpan energi dalam medan listrik. Dengan meningkatnya
muatan, arus tersebut akan berkurang. Setelah waktu tertentu, kapasitor
tidak akan mampu untuk menyerap muatan lebih dan juga arus akan
turun menjadi nol, di mana pada titik itu akan dapat melepaskan,
menghasilkan aliran elektron dalam arah yang berlawanan.
Tetapi m jika frekuensi AC tinggi, arus akan tetap mengubah arah dalam
waktu kurang dari kapasitor yang diperlukan untuk dapat “mengisi.”
disebabkan karena arus berada pada maksimum pada awal siklus,
pasokan AC frekuensi tinggi akan hampir tidak terpengaruh oleh
kapasitor. Sebaliknya, jika frekuensi rendah, hal tersebut akan
memberikan waktu untuk dapat beberapa muatan dapat terkumpul dalam
kapasitor, yang dapat menyebabkan penurunan arus sebelum siklus
berikutnya. Kapasitor yang digunakan di banyak perangkat populer dan
juga gadget, serta reaktansi kapasitif sehingga biasanya merupakan salah
satu faktor penting dalam impedansi.
Reaktansi induktif Induktansi ialah kecenderungan dari perubahan arus
yang mengalir melalui kawat yang akan dapat melawan arus lawan di
dekat konduktor. Hal tersebut terjadi karena arus listrik yang berubah
dapat menghasilkan medan magnet yang berubah, yang pada gilirannya
akan menyebabkan elektron mengalir dalam materi. Ketika kawat
tersebut dililitkan ke koil, akan membentuk sebuah induktor, dan juga
akan menghasilkan aliran elektron yang berlawanan, maupun gaya gerak
listrik (ggl) dalam dirinya sendiri. Tegangan dari ggl yang diinduksi
terus meningkat seiring dengan laju perubahan tegangan suplai, sehingga
akan meningkatkan frekuensi AC akan dapat meningkatkan reaktansi
induktif.
Kombinasi Kapasitor dan juga induktor
Ketika kedua perangkat ini yang terdapat dalam sirkuit, efek tersebut
tidak hanya tergantung pada frekuensi AC, namun juga pada bagaimana
mereka yang terhubung. Jika kapasitor dan juga induktor dihubungkan
secara seri, arus awalnya akan meningkat dengan frekuensi, yang
mencapai maksimum pada titik tertentu, yang dikenal ialah sebagai
frekuensi resonansi, dan juga jatuh setelahnya. Jika mereka terhubung
secara paralel, arus jatuh saat meningkatnya frekuensi tersebut sampai
tercapai suatu titik di mana tidak mengalir. Di luar titik ini, aliran naik
lagi.
Pengukuran dan juga satuan
Seperti hambatan, reaktansi dan juga impedansi juga diukur didalam
ohm. Dalam persamaan, impedansi biasanya diwakili dengan simbol Z,
dan juga reaktansi oleh X. Reaktansi kapasitif serta reaktansi induktif
masing-masing diwakili oleh XC dan juga XL. Demikian pula dengan
hukum Ohm untuk dapat hambatan, impedansi keseluruhan dapat
dinyatakan ialah sebagai Z = V / I, di mana Z dalam satuan ohm; V ialah
tegangan, dalam satuan volt; dan I ialah arus, dalam satuam ampere.
RESONANSI

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena


pengaruh getaran benda lain. Syarat terjadinya resonansi
adalah frekuensi alami kedua sumber bunyi harus sama atau
kelipantannya. Sebagai contoh. Seutas dawai bergetar sehingga
menghasilkan bunyi dengan frekuensi fo di dekat lubang sebuah pipa
organa terbuka yang memiliki frekuensi alamiah fi maka resonansi
terjadi jika fo = fi. Percobaan mengenai resonansi yang umum dilakukan
adalah dengan menggunakan dua garpu tala. Dua garputala tersebut
mempunyai frekuensi sama. Jika garputala A digetarkan, maka garputala
B akan ikut bergetar karena adanya resonansi.

Anda mungkin juga menyukai