Anda di halaman 1dari 9

MODUL III

ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA

1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami Pengertian Peta Kerja untuk kegiatan kerja setempat, Lambang-lambang yang dipergunakan, terutama Peta Kerja Pekerja dan Mesin serta Peta Kerja Tangan Kiri dan Tangan Kanan. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. Pengertian Peta Kerja Untuk Kegiatan Setempat 2.2. Lambang-lambang yang Dipergunakan 2.3. Contoh pemakaian peta kerja setempat

3. Pembahasan 2.1. Pengertian Peta Kerja untuk Kegiatan Setempat Peta kerja untuk kegiatan kerja setempat untuk menganalisa suatu stasiun kerja, maka peta kerja yang digunakan peta pekerja dan mesin serta peta tangan kiri dan tangan kanan sebagai alat untuk mempermudah perbaikan suatu tempat kerja dan gerakan pekerja, sehingga dicapai keadaan ideal untuk saat itu. 1. Peta Pekerja dan Mesin

Dalam beberapa hal , hubungan antara operator dan mesin sering bekerja secara silih berganti, yakni sementara mesin menganggur , operator bekerja atau sebaliknya. Pada hakekatnya waktu menganggur ini dalai suatu kerugian , maka dari itu waktu menganggur harus diminimumkan. Namun tentunya harus memperhitungkan kemampuan manusia dan mesinnya. Peta pekerja dan mesin dapat dikatakan merupakan grafik yang menggambarkan koordinasi antra waktu bekerja dan waktu mengganggur dari kombinasi antara pekerja dan mesin. Dengan demikian peta ini merupakan alat yang baik digunakan untuk mengurangi waktu menggaggur. Kegunaan peta pekerja dan mesin

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Informasi paling penting yang diperoleh melalui peta pekerja dan mesin adalah hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditangainya. Dengan informasi ini, maka kita mempunyai data yang baik untuk melakukan penyelidikanj, penganalisaan, dan perbaikan suatu pusat kerja sedemikian rupa diperbaiki. Peningkatan efektivitas penggunaan dan perbaikan keseimbangan kerja tersebut dapat dilakukan, misalnya dengan cara: 1. Merubah tata letak tempat kerja. Tata letak tempat kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan lamanya waktu penyelesaian suatu pekerjaan. Maka penataan kembali suatu tata letak tempat kerja diperlukan sekali. 2. Mengatur kembali gerakan-gerakan kerja. Pada dasarnya , gerakan-gerakan kerja juga merupakan lamanya waktu penyelesaian suatu pekerjaan, sehingga penataan kembali gerakan-gerakan kerja yang dilakukan sangat diperlukan sekali. 3. Merancang kembali mesin dan peralatan. Keadaan mesin dan peralatan sering kali perlu dirancang kembali, untuk mengurangi waktu mengangkut dan menghemat tenaga. 4. Menambah pekerja bagi sebuah mesin atau sebaliknya, menambah mesin bagi seorang pekerja. Abila kita menemukan bahwa efektivitas pekerja yang menangani sebuah atau beberapa mesin itu rendah , yaitu pekerja banyak menganggur, sementara ditempat lain banyak mesin yang menganggur, maka menambahan tugas bagi pekerja tersebut mungkin dapat meningkatkan efektivitas. Sebaliknya jika terdapat seorang pekerja yang terlampau sibuk dalam menangani tugasnya, sehingga tidak memungkinkan baginya melepaskan lelah, tentu hal inipun akan merugikan. Pekerja yang terlampau lelah sering melakukan kesalahankesalahan, sehingga memungkinkan terjadinya kerusakan-kerusakan mesin atau menurunkan kualitas produksi. Jelas disini bahwa penambahan pekerja misalnya sehingga efektivitas penggunaan pekerja dan mesin bisa ditingkatkan dan tentunya keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin bisa

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

memungkinkan untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian keseimbangan antara pekerja dan mesin bisa diperoleh.

2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Peta ini menggambarkan semua gerakan-gerakan saat bekerja dan waktu mengganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan juga menunjukkan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan tangan kanan ketika melakukan pekerjaan. Melalui peta ini kita bisa melihat semua operasi secara cukup lengkap, yang berarti mempermudah perbaikan operasi tersebut. Peta ini sangat praktis untuk memperbaiki suatu pekerjaan manual dimana tiap siklus dari pekerja terjadi dengan cepat dan terus berulang, sedangkan keadaan lain, peta ini kurang praktis untuk dipakai sebagai alat analisa. Inilah sebabnya dengan menggunakan peta ini kita bisa melihat dengan jelas pola-pola gerakan yang tidak efisien dan bias melihat adanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ekonomi gerakan yang terjadi pada saat pekerja manual tersebut berlangsung. Kegunaan peta tangan kiri dan tangan kanan. 1. Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan. Dengan bantuan studi gerakan dan prinsip ekonomi gerakan , maka kita bisa menguraikan elemen pekerjaan lengkap menjadi elemen-elemen gerakan yang terperinci. Setiap elemen gerakan dari pekerjaan ini dibebankan kesetiap tangan sehingga seimbang agar mengurangi kelelahan. 2. Menghilangkan atau mengurangi gerakan-gerakan yang tidak efisien dan tidak produktif sehingga tentunya akan mempersingkat waktu kerja. Kemahiran untuk menguraikan suatu pekerjaan menjadi elemen-elemen gerakan dan kemudian memilih elemen-elemen mana saja yang efektif dan kurang efektif , tentunya akan mempengaruhi produktivitas kerja. Jika suatu pekerjaan sudah dilaksanakan secara efisien dan produktif, maka secara otomatis waktu penyelesaian pekerjaan tersebut merupakan waktu tersingkat saat itu.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

3. Sebagai alat untuk menganalisa tata letak stasiun kerja. Tata letak tempat kerja juga memperngaruhi lamanya waktu penyelesaian. Percobaan merubah-rubah tata letak peralatan selain dapat menemukan tata letak yang baik, ditinjau dari waktu dan jarak, juga kita dapat menemukan urutan-urutan pengerjaan yang lebih baik. 4. Sebagai alat untuk melatih pekerjaan baru, dengan cara kerja yang ideal. Kiranya sudah jelaslah , bahwa peta tangan kiri dan tangan kanan menunjukan urutan-urutan pengerjaan yang lebih baik untuk saat itu. Peta ini dapat berfungsi sebagai penuntun terutama bagi pekerja-pekerja baru, sehingga akan lebih cepat proses relajar. 2.2. Lambang-lambang yang dipergunakan Lambang-lambang ini merupakan modifikasi dari lambang yang digunakan oleh Gilberth, yaitu lingkaran kecil diganti dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang baru untuk kejadian menunggu. Lambanglambang standar dari ASME inilah yang akan digunakan dalam pembahasanpembahasan selanjutnya, lambang-lambang tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Peta Pekerja dan Mesin Ada beberapa lambang yang digunakan , yaitu yang berupa suatu batang (bar) dimana panjangnya batang ini sebanding dengan skala waktu (lamanya aktivitas tersebut).

Lambang-lambang yang digunakkan : Menunjukan waktu menganggur.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Digunakan untuk menyatakan pekerja atau mesin yang sedang menganggur atau salah satu sedang menunggu yang lain. Misalnya dalam suatu rangkaian kerja, si operator sedang melakukan pemeriksaan terhadap mesin, untuk mencegah kerusakan mesin, maka dalam hal ini si operator sedang melakukan kerja tak bergantungan dan mesin sedang menganggur/menunggu. Menunjukan kerja tak bergantungan. Jika ditinjau dari pekerja , maka keadaan ini menunjukan seorang pekerja yang sedang bekerja dan tak bergantungan dengan mesin dan pekerja lainnya. Misalnya seorang pekerja yang sedang mengambil dan mempersiapkan bahan atau ia sedang melakukan pemeriksaan terhadap produk akhir tanpa alat. Jika ditinjau dari pihak mesin , berarti mesin tersebut sedang bekerja tanpa memerlukan pelayanan dari operator (mesin otomatis) Menunjukan kerja kombinasi. Jika ditinjau dari pihak pekerja, maka lambang ini digunakan apabila antara operator dan mesin atau dengan operator lainnya sedang bekerja bersama-sama . Jika ditinjau dari pihak mesin , berarti selama bekerjanya mesin tersebut memerlukan pelayanan dari operator.

2. Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Ada beberapa lambang yang digunakan , yaitu yang berupa suatu lingkaran dan segitiga dimana merupakan simbol geometrik (geometric symbol) , Lambang-lambang yang digunakkan : Sub operasi (sub-operation)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Anggota tubuh (tangan) mengerjakan sesuatu pada daerah tempat kerja Bergerak ( movement) Bergerakan dari anggota tubuh dari suatu bagian (tempat) ketempat lain dalam tempat kerja.

Menunggu (delay) Angota tubuh tidak mengaggur Memegang (Hold) Menjaga suatu objek didalam posisi pada anggota tubuh (tanga)

2.3. Contoh Pemakain Peta Kerja Setempat Dari gambar-gambar halaman berikutnya contoh pemakaian peta kerja setempat. Contoh-contoh yang sederhana dalam pemakaian peta kerja ini sebagai bahan analisa operasi pembuatan produk untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas suatu pekerjaan. Peta Kerja Pekerja dan Mesin Kasus Seorang operator mesin bubut akan mengerjakan benda kerja seperti gambar dibawah ini, dengan data pengerjaan sebagai berikut :

Pasang benda kerja Stel bubutan I Bubutan I Stel bubutan II Bubutan II Buka benda kerja

= 3 menit = 1 menit = 5 menit = 1 menit = 4 menit = 1 menit

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Peke Nam Nam Dipe Tang


Skala waktu
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Torik Husein

ORA
ANALISA PERANCANGAN KERJA

Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Kasus

Pekerjaan : Dipetakan O

PEMBELI
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Memesan
8

Buku Acuan : 1. 2. 3. Iftikar Z. Sutalaksana , Teknik Tata Cara Kerja , ITB , Bandung Barnes R. M, Motion and Time Study - Design and Measurement of Work , John Wiley & Sons .Inc, New York. Kazarian E. A. Work Analisis and Design for Hotel, Restaurants and Institutions , Avi Publishing Company, Inc. Westport , Connecticut , Michigan. 4. 5. Eko Nurmianto , Ergonomi , Konsep Dasar dan Aplikasinya , ITSN , Surabaya. Jann Hidajat T , Studi Kerja Jurusan TI - ITB

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Torik Husein

ANALISA PERANCANGAN KERJA

Anda mungkin juga menyukai