Anda di halaman 1dari 10

BATUAN BEKU (IGNEUS ROCKS)

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan/kristaliasi magma. A. Berdasarkan tempat terbentuknya batuan beku dibagi atas tiga jenis yaitu : 1. Batuan Beku Plutonik (Plutonic Igneus Rocks) atau intrusif. Batuan beku ini terbentuk/membeku jauh di dalam perut bumi sehingga menghasilkan bentuk kristal yang besar atau bertekstur Faneritik, Holokristalin. Contoh :  Granit  Granodiorit  Tonalit  Syenit  Monzonit  Diorit  Norit  Anortosit  Piroksenit  Hornblendit  Dunit  Peridotit  Lhersolit 2. Batuan Beku Ekstrusif (Extrusive Igneus Rocks) atau Efusif. Batuan beku ini terbentuk/membeku di permukaan bumi sehingga menghasilkan bentuk kristal yang kecil bahkan amorf atau bertekstur Afanitik, Holohialin. Contoh :  Riolit  Dasit  Latit  Trackit  Andesit  Basal  Phonolit  Tephrit  Basanit  Nephelinit  Leisitit  Melilit  Obsidian  Pumis 3. Batuan Beku Gang (Hypabyssal Igneus Rocks) Batuan beku ini terbentuk di tubuh intrusi magma atau di bawah permukaan yang tidak jauh di dalam perut bumi, sehingga menghasilkan kristal yang bervariasi besar dan kecil dan tekstur porpiritik atau hipokristalin. Contoh  Granit Porphiri

     

Diorit Porphiri Diabas Pegmatit Aplit Lampropir Granopir

BATUAN BEKU PLUTONIK/INTRUSIF FANERITIK, HOLOKRISTALIN

BATUAN BEKU HYPABISSAL/GANG PORFIRITIK, HIPOKRISTALIN

BATUAN BEKU EKSTRUSIF/EFUSIF AFANITIK, HOLOHIALIN

B. Berdasarkan kandungan SiO2 atau Silika, batuan beku dibagi atas : 1. Batuan Beku Asam (Persilicic Rocks) atau Felsic Rocks, yaitu batuan beku dengan kandungan SiO2 > 65 %, disusun oleh mineral-mineral yang berwarna cerah dan berat jenis rendah. Contoh Granit Riolit Granopir Granit Porpiri Pegmatit Aplit Liparit 2. Batuan Beku Intermedit, yaitu batuan beku dengan kandungan SiO2 atau Silika antara 55 65 %, disusun oleh mineral yang dominan berwarna terang. Contoh Granodiorit Tonalit Sienit Monsonit Diorit Dasit Latit Trackit Andesit Phonolit Diorit Porfiri

3. Batuan Beku Basa / Mafic Rocks, yaitu batuan beku dengan kandungan SiO2 atau Silika antara 45 55%. Tersusun oleh mineral yang berwarna abu-abu sampai gelap. Contoh Norit Anortosit Esesit Basalt Teprit Basanit Nephelinit Leusit Diabas Lampropir 4. Batuan Beku Ultrabasa / Ultramafic Rocks, yaitu batuan beku dengan kandungan SiO2 atau Silika antara > 45%. Tersusun oleh mineral-mineral gelap. Contoh Piroksenit Hornblendit Dunit Lersolit Peridotit Kimberlit Griquait Melilit Mendeskripsi Batuan Beku Dalam mendeskripsi batuan beku biasanya kita melakukan dengan dua cara yaitu mendeskripsi kenampakan batuan di lapangan dan mendeskripsi sayatan tipis batuan di bawah mikroskop. Mendeskripsi batuan beku dengan cara pertama yaitu kenampakan batuan di lapangan dilakukan dengan melihat beberapa sifat fisik yaitu : warna, tekstur, struktur, kandungan mineral ( mineral utama dan mineral tambahan), ukuran mineral, dan nama batuan. Berikut ini deskripsi beberapa batuan beku.

BATUAN SEDIMEN Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari proses sedimentasi yaitu : pelapukan erosi (pengikisan) transportasi (pengangkutan) deposisi (terendapkan) litifikasi (pengerasan). Batuan sedimen dibagi berdasarkan A. Proses Terjadinya, batuan sedimen dibagi atas : 1. Batuan sedimen klastik/mekanik/ detritus yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari proses pelapukan erosi (pengikisan) transportasi (pengangkutan) deposisi (terendapkan) litifikasi (pengerasan). Contoh : y Batu pasir y Batu lempung y Batu lanau y Konglomerat y Breksi y Pudding stone y Arenit y Arkose y Graywacke y Argilit y Marl 2. Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan sedimen yang terbentuk secara kimiawi seperti pelarutan, penguapan, atau reaksi antara batuan sedimen dengan air laut dsb. Contoh  Travertin  Gypsum  Anhydrit  Jasper  Nodul Mangan 3. Batuan sedimen organik yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari aktivitas organisme seperti kumpulan cangkang binatang yang membatu atau kumpulan tumbuhan yang membatu. Contoh o Batugamping o Dolomit o Diatomit o Flints o Phosporit o Pit o Rijang (Chert) o Batubara o Antrasit 4. Batuan sedimen pyroklastik, yaitu batuan sedimen yang terbentuk dari erupsi gunung api yang terendapkan dan membentuk batuan sedimen. Contoh y Tufa

Ignimbrit

Jenis-jenis Batuan Sedimen antara lain yaitu: 1. BREKSI Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmenfragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu fragmen juga dapat berasal dari hasil longsoran yang mengalami litifikasi. Komposisi dari breksi terdiri dari sejenis atau campuran dari rijang, kuarsa, granit, kuarsit, batu gamping, dan lain-lain . 2. KONGLOMERAT Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak membulat. Pada konglomerat, terjadi proses transport pada material-material penyusunnya yang mengakibatkan fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat

. 3. SANDSTONE Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter. Komposisi batuannya bervariasi, tersusun terutama dari kuarsa, feldspar atau pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak, serta sedikit klorit dan bijih besi. Batu pasir umumnya digolongkan menjadi tiga kriteria, yaitu Quartz Sandstone, Arkose, dan Graywacke.

QUARTZ SANDSTONE Quartz sandstone adalah batu pasir yang 90% butirannya tersusun dari kuarsa.Butiran kuarsa dalam batu pasir ini memiliki pemilahan yang baik dan ukuran butiran yang bulat karena terangkut hingga jarak yang jauh. Sebagian besar jenis batu pasir ini ditemukan pada pantai dan gumuk pasir.
y

ARKOSE Arkose adalah batu pasir yang memiliki 25% atau lebih kandungan feldspar. Sedimen yang menjadi asal mula dari Arkose ini biasanya hanya mengalami sedikit perubahan secara kimia. Sebagian arkose juga memiliki sedikit butiran-butiran yang bersifat coarse karena jarak pengangkutan yang relatif pendek.
y

GRAYWACKE Graywacke adalah salah satu tipe dari batu pasir yang 15% atau lebih komposisinya adalah matrix yang terbuat dari lempung, sehingga menghasilkan sortasi yang jelek dan batuan menjadi berwarna abu-abu gelap atau kehijauan.

4. SHALE Shale adalah batuan sedimen yang memiliki tekstur yang halus dengan ukuran butir 1/16 hingga 1/256 milimeter. Komposisi mineralnya umumnya tersusun dari mineralmineral lempung, kuarsa, opal, kalsedon, klorit, dan bijih besi. Shale dibedakan menjadi dua tipe batuan, yaitu batu lanau dan batu lempung atau serpih. Batu lanau memiliki butiran yang berukuran anara batu pasir dan batu serpih, sedangkan batu lempung memiliki chiri khas mudah membelah dan bila dipanasi menjadi plastis. 5. LIMESTONE Limestone atau batu gamping adalah batuan sedimen yang memiliki komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3). Teksturnya bervariasi antara rapat, afanitis, berbutir kasar, kristalin atau oolit. Batu gamping dapat terbentuk baik karena hasil dari proses organisme atau karena proses anorganik. Batu gamping dapat dibedakan menjadi batu gamping terumbu, calcilutite, dan calcarenite.

CALCARENITE Calcarenite memiliki ukuran butir 1/16 hingga 2 milimeter, batuan ini terdiri dari 50% atau lebih material carbonate detritus, yaitu material yang tersusun terutama atas fosil dan oolit

. CALCILUTITE Calcilutite terbentuk jika ukuran butiran dari calcarenite berubah menjadi lebih kecil hingga kurang dari 1/16 milimeter yang kemudiaan mengalami litifikasi.
y

GAMPING TERUMBU Batu Gamping terumbu terbentuk karena aktivitas dari coral atau terumbu pada perairan yang hangat dan dangkal

6.SALTSTONE Saltstone terdiri dari mineral halite (NaCl) yang terbentuk karena adanya penguapan yang biasanya terjadi pada air laut. Tekstur dari batuan ini berbentuk kristalin.

7. GIPSUM Gipsum tersusun atas mineral gipsum (CaSO4.H2O). Sama seperti dengan Saltstone, batuan ini terbentuk karena kandungan uap air yang ada menguap. Tekstur dari batuan ini juga berupa kristalin.

8. COAL

B. Berdasarkan Lingkungan pengendapannya, batuan sedimen dibagi atas : 1.

DESKRIPSI BATUAN BEKU No sampel : 01 Warna Lapuk : Coklat kekuningan Warna Segar : Putih abu-abu Tekstur : Faneritik, holokristalin Struktur : Massive Komposisi Mineral Mineral Utama Mineral Tambahan Nama Mineral Persentase Nama Mineral Persentase 1. Kuarsa 40% 1. Muscovit 5% 2. Ortoklas 20% 2. Hornblende 5% 20% 3. Plagioklas 10% 4. Biotit Nama batuan Proses Terbentuknya : : GRANIT Batuan ini terbentuk jauh di dalam perut bumi dimana saat magma mengalami pendinginan mineral yang pertama kali terbentuk adalah

DESKRIPSI BATUAN BEKU No sampel : 02 Warna Lapuk : Kuning kecoklatan Warna Segar : Putih abu-abu Tekstur : Struktur : Komposisi Mineral Mineral Utama Mineral Tambahan Nama Mineral Persentase Nama Mineral Persentase 5. A 6. B 7. D 8. Nama batuan : Proses Terbentuknya

Anda mungkin juga menyukai