Anda di halaman 1dari 20

LAGOON (LAGUNA)

PENGERTIAN LAGOON
Lagoon atau dalam bahasa Indonesia Laguna adalah
sekumpulan air asin yang yang dahulu merupakan bagian laut (yang
dangkal), yang karena peristiwa geografi terpisah dari laut oleh
penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya.
Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang (barrier
reef) atau pulau-pulau atau di dalam atol disebut laguna.
PENGERTIAN LAGOON
Istilah lagoon dalam bahasa Inggris dimulai tahun 1769.
Diadaptasi dari laguna Venesia (cf Latin lacuna, 'ruang kosong'),
yang secara khusus menunjuk ke pembatas Venesia, tanah
pembendung air laut, yang melindungi dari Laut Adriatik dengan
pantai penghalang Lido (lihat Laguna Venesia).
Laguna menunjuk ke laguna pantai yang terbentuk oleh pasir
atau karang di pantai yang dangkal dan laguna atol yang terbentuk
dari pertumbuhan terumbu karang. Dari bahasa Inggris inilah
kata laguna dalam bahasa Indonesia berasal
GAMBAR LAGOON
ROCK TYPE
1. Siltstone
Siltstone (batu lanau) adalah batuan
sedimen klastik menengah dalam
komposisimineralnya antara batu pasir dan
lempung. Sebuah batu pasir dapat terlihat
memiliki komponenyang berbeda yang
terlihat jelas, sedangkan batu lempung
hanya dapat terlihat menggunakan
mikroskop. Berdasarkan pengamatan, batu
lanau ini memiliki partikel-partikel sangat
halus,namun masih cukup besar untuk
ukuran pasir.Batu lanau termasuk dalam
sedimen, karena batu ini terbentuk akibat
litifikashi bahanrombakan batuan asal atau
denudasi.
ROCK TYPE
2. Shale
Shale adalah batuan sedimen yang bertekstur klastik dimana
teksturnya ini halus dengan ukuran butir 1/16 hingga 1/256 milimeter.
Struktu batuan ini adalah non stratified namun struktur khususnya
yaitu lebih banyak paralel lamination meskipun ada juga sumber yang
mengatakan bahwa batu ini berstruktur mud cracks. Komposisi
mineralnya umumnya tersusun dari mineral-mineral lempung, kuarsa,
opal, kalsedon, klorit, dan bijih besi. Shale dibedakan menjadi dua
tipe batuan, yaitu batu lanau dan batu lempung atau serpih.
ROCK TYPE
Batu lanau memiliki butiran yang berukuran anara batu pasir dan batu serpih,
sedangkan batu lempung memiliki chiri khas mudah membelah dan bila
dipanasi menjadi plastis.

Gambar Batuan Sedimen Shale


ROCK TYPE
3. Limestone

Limestone merupakan salah satu golongan batuan sedimen yang paling banyak
jumlahnya.Batugamping itu sendiri terdiri dari batugamping non-klastik dan batugamping
klastik.
Batugamping non-klastik, merupakan koloni dari binatang laut antara lain dari Coelentrata,
Moluska, Protozoa dan Foraminifera atau batu gamping ini sering juga disebut batugamping
Koral karena penyusun utamanya adalah Koral.
Batugamping Klastik, merupakan hasil rombakan jenis batugamping non-klastik melalui
proses erosi oleh air, transportasi, sortasi, dan terakhir sedimentasi.selama proses tersebut
banyak mineral-mineral lain yang terikut yang merupakan pengotor, sehingga sering kita
jumpai adanya variasi warna dari batugamping itu sendiri. Seperti warna putih susu, abu-abu
muda, abu-abu tua, coklat, merah bahkan hitam.
ROCK TYPE

Secara kimia batugamping terdiri atas


Kalsium karbonat (CaCO3). Dialam tidak
jarang pula dijumpai batugamping
magnesium. Kadar magnesium yang tinggi
mengubah batugamping dolomitan dengan
komposisi kimia CaCO3MgCO3.
ROCK TYPE
OOLITIC LIMESTONE
Batugamping oolitik (Oolitic
limestone) yaitu batugamping
yang komponen utamanya
terdiri dari bahan atau allokem
oolit yang berbentuk bulat.
Oolitic Limestone juga diartikan
sebagai sebuah kapur terutama
terdiri dari kalsium karbonat
oolites, bulatan kecil yang
dibentuk oleh presipitasi
konsentris kalsium karbonat
pada butir pasir.
ROCK TYPE
OOLITIC LIMESTONE

Gipsum adalah salah satu contoh mineral dengan kadar kalsium yang
mendominasi pada mineralnya. Gipsum yang paling umum ditemukan adalah jenis
hidrat kalsium sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum adalah salah satu
dari beberapa mineral yang teruapkan. Contoh lain dari mineral-mineral tersebut
adalah karbonat, borat, nitrat, dan sulfat.
Mineral-mineral ini diendapkan di laut, danau, gua dan di lapian garam karena
konsentrasi ion-ion oleh penguapan. Ketika air panas atau air memiliki kadar garam yang
tinggi, gipsum berubah menjadi basanit (CaSO4.H2O) atau juga menjadi anhidrit (CaSO4).
Dalam keadaan seimbang, gipsum yang berada di atas suhu 108 F atau 42 C dalam air
murni akan berubah menjadi anhidrit

Gipsum dari New South Wales, Australia


COMPOSITION
TERRIGENOUS
Material berasal dari partikel atau klastik batuan yang lebih tua.
Klastik ini adalah detritus erosi dari batuan induk dan umumnya
tersusun oleh mineral silikat ; istilah sedimen detrital dan sedimen
siliciklastik juga digunakan untuk material ini. Ukuran klastik mulai
dari partikel lempung (mikrometer) hingga bongkah (meter).
Batupasir dan konglomerat menyusun sebanyak 20% - 25% batuan
sedimen dalam rekaman stratigrafi dan batulumpur menyusun 60%
dari jumlah total.
COMPOSITION
CARBONATE

Berdasarkan definisi, batugamping adalah batuan sedimen yang mengandung lebih dari
50% kalsium karbonat (CaCO3). Di lingkungan alam, bagian keras organisme, khususnya
invertebrata seperti moluska, adalah sumber utama kalsium karbonat. Batugamping
menyusun 10% - 15% batuan sedimen dalam rekaman stratigrafi

EVAPORITE

Evaporasi adalah endapan yang terbentuk oleh pengendapan garam-


garam dari air melalui proses penguapan.
COLOR
Lagoon memiliki warna yaitu dari hijau gelap sampai hitam. Perbedaan warna
tersebut disebabkan oleh beberapa hal misalnya sedimentasi, pigmentasi dan
kandungan daripada danau tersebut dan lain sebagainya.

LAGOON IN BELIZE LAGOON IN


TURKMENISTAN
This is a lagoon on Niue Island

Marakei adalah Kepulauan Utara Kiribati. Laguna yang


terpusat di tengah dan terdiri dari cekungan yang dalam
dan dikelilingi oleh dua pulau besar yang dipisahkan oleh
dua saluran sempit. Area luasnya sekitar 40 km.
GRAIN SIZE
SORTING
Lagoon memiiki sortasi yang buruk (poor)
INORGANIC SEDIMENTARY STRUCTURES
Lamination
Ripples
Cross-bedding
ORGANIC OR BIOGENIC SEDIMENTARY
Trails
Burrows

Anda mungkin juga menyukai