yang terakumulasi oleh sungai. Lower Delta Plain adalah delta yang dipengaruhi oleh
pasang surut air laut. Ketika air laut pasang, delta ini akan tenggelam. Sebaliknya,
ketika air laut surut, delta akan timbul kembali. Ini adalah hasil dari proses fluvial dan
proses marine. Sedangkan Sub aqueous Delta adalah delta yang berada di bawah
permukaan laut, dan karakter delta ini dipengaruhi oleh proses marine. Jadi, delta
sungai Musi ini apabila dilihat dari segi fisiografisnya, maka delta sungai Musi
termasuk ke dalam Upper Delta Plain, yang mana delta ini dipegaruhi oleh proses
fluvial dan tidak dipengaruhi oleh arus air laut.
Menurut klasifikasi Galloway, delta sungai Musi ini termasuk dalam
Bird Food Delta yang mana proses fluvial pada delta ini sangat dominan.
Kemudian litologi dari delta sungai Musi ini dapat diiterpretasikan
adalah batuan sedimen. Batuan sedimen ini terbentuk akibat adanya proses fluviatil
dari sungai Musi tersebut. Kemungkinan batuan sedimen tersebut adalah batupasir,
batulanau, dan batulempung.
pantai yang didominasi oleh hamparan atau dataran pasir, baik yang berupa pasir
hitam, abu-abu atau putih.
Kemudian geomorfologi selatan Bali terdiri dari batu gamping yang
merupakan plato-plato yang terbentuk karena pengangkatan dan dataran aluvial
pantai, keadaan yang seperti ini banyak di jumpai di daerah yang terdapat dekat
muara-muara sungai. Pada pantai selatan yang berbatu gamping banyak
terbentuk cliff (dinding terjal) dan terjadi abrasi membentuk lereng yang sangat
curam. Perbukitan kapur banyak terdapat singkapan batuan gamping terumbu
karang yang mengandung fosil dari formasi palasari. Pantai bertebing terjal,
yang terjadi karena abrasi laut yang sangat kuat sedang batuan induknya breksi
vulkanik. Beting gisik dan sand dunes terdapat di pantai selatan Bali.
Pantai Nusa Dusa termasuk dalam jenis pantai landai yang menempati
bagian mintakat kraton stabil atau cekungan belakang. Absennya gejala geologi
berupa pengangkatan dan perlipatan atau volkanisme, pembentukan pantai
dikendalikan oleh proses eksogen cuaca dan hidrologi. Estuari lebar menandai
muara dengan tutupan tebal bakau. Bagian pesisir dalam ditandai dataran rawa
atau lahan basah. Sedimentasi kuat terjadi di perairan bila di hulu mengalami
erosi. Progradasi pantai atau pembentukan delta sangat lazim. Kompaksi
sedimen diiringi penurunan permukaan tanah, sementara air tanah tawar sulit
ditemukan.