Penyederhanaan Partai
Penyederhanaan Partai
Ahmad Dzakirin, SS., MSc (Ketua Bidang Kebijakan Publik DPW PKS JATENG)
Ahmeddzakirin.blogspot.com/ahmeddzakirin@yahoo.co.uk
Penyederhanaan Partai dibutuhkan sebagai penyeimbang kebutuhan pengokohan demokrasi (deepening democracy) serta pemerintahan yang stabil dan efektif (effective governance). ET (Electoral threshold) sebagai instrumen penyederhanaan partai adalah legal policy yang obyektif serta tidak mengurangi hak dan kedudukan warga dihadapan hukum dan pemerintahan. (Putusan MK Perkara No. 16/PUU-V/2007 atas Judicial Review pasal 9 ayat 1 dan 2 UU No. 12 Tahun 2003) Ada kesepahaman diantara parpol perlunya ada penyederhanaan partai (9 parpol parlemen)
Jadi big issue-nya: Bukan apakah penyederhanaan partai diperlukan namun berapa besaran ET (electoral threshold) atau PT (parliamentary threshold) yang dapat diterima.
Dalam revisinya, UU No 10 tahun 2008 pasal 306 huruf D menyebutnya: atau memiliki kursi di DPR RI hasil Pemilu 2004.
HASIL PEMBERLAKUAN ET
Pemilu 1999 2004 2009 *Kompromi politik Peserta Pemilu 48 24 34* Lolos ET/PT 6 7 9 ET/PT 2 3/2,5 3
Dengan desain 5 persen, 2014 maka hanya 6 partai politik yang lolos
PKS lebih memilih mendiskusikan penyusunan sistem (rule of play) bagi kepentingan penyederhanaan partai politik ketimbang mematok jumlah partai politik.
Terima Kasih