Demokrasi yaitu sebagai memperoleh jatah kursi masing- bentuk pemerintahan rakyat masing, barulah KPU menentukan dimana kekuasaan tertinggi kepada caleg yang mana kursi terletak ditangan rakyat dan parpol tersebut diberikan. Dengan dilakukan langsung oleh rakyat merujuk putusan Mahkamah atau melalui para wakil Konstitusi (MK), maka kursi
mereka melalui proses mekanisme diberikan ke caleg yang
memperoleh suara terbanyak dari pemilihan yang berlangsung parpol yang bersangkutan di secara bebas. masing-masing dapil. Negara Indonesia adalah Jika di sebuah dapil suatu negara demokrasi, negara parpol memperoleh kursi, namun kesatuan yang berbentuk republik tidak ada satupun caleg yang dan Negara Indonesia adalah memperoleh suara, maka Negara Hukum. (Pasal 1 UUD RI pemberian kursi ditentukan oleh 1945). parpol yang bersangkutan. Jika Dalam negara berdemokrasi terdapat dua atau lebih caleg yang seperti Indonesia tidak jarang memperoleh suara sama, untuk melihat individu-individu sedangkan kursinya tidak saling berbeda pendapat yang mencukupi, maka pemberian kursi
bermunculan akibat dari juga ditentukan oleh parpol yang
bersangkutan. berjalannya demokrasi di Indonesia seperti yang tertera Penerapan sistem proporsinal
didalam UUD 1945 pasal pemilu di Indonesia ini menarik
28 E ayat 3 yang berbunyi “Setiap untuk diteliti yang dipicu dengan
orang berhak atas kebebasan adanya pengaturan parliamentary
berserikat, berkumpul dan threshold sebagai hasil yang
mengeluarkan pendapat”. mengatur persyaratan bagi parpol
yang bisa lolos jadi kontestan pada pemilu yang bisa dikatakan “PARLIAMENTARY THRESHOLD” DALAM PEMERINTAHAN DEMOKRATIS DI Indonesia” Amanda Ketrina (01051170137) , Dinda Fathira (01051170107), Justin Bryan Mintura(01051170109)
latar belakang pengaturan ini untuk duduk di DPR dan ikut
untuk penyederhanaan parpol menjadi penentu kebijakan dengan maksud memodernkan nasional. parpol dan membuat parpol dalam Sementara keikutsertaan usaha mencari dukungan dari dalam pemerintahan dijamin oleh konstituen lebih serius Undang-Undang Dasar. Kekhawatiran lain juga muncul II. PERMASALAHAN karena hanya partai besar saja Parliamentary Threshold yang dipastikan akan memperoleh sendiri masih memiliki kursi di DPR sehingga hanya kekurangan yaitu Berpotensi pada kepentingan partai besar yang hilangnya suara pemilih yang akan terpenuhi. diberikan kepada calon legislatif Pihak kontra melihat aturan namun, disamping itu parliamentary threshold tidak adil Parliamentary Threshold juga bagi partai politik baru dan hanya memiliki kelebihan yang menguntungkan partai politik diantaranya adalah mengurangi besar. Hal ini bisa dilihat resiko konflik dan perbedaan di menjelang pemilihan umum tahun parlemen maupun di 2009 dimana koalisi 10 partai pemerintahan, menyederhanakan politik peserta pemilu mengajukan kepartaian dan melakukan uji materi Pasal 202 ayat (1) UU stabilitas demokrasi dan dapat No 10 Tahun 2008 kepada meningkatkan kualitas partai. Mahkamah Konstitusi. Penerapan Parliamentary Alasan kenapa MK menolak Threshold di Indonesia syarat lolos Parliamentary menimbulkan persoalan bagi Threshold (PT) melalui sidang uji sebagian kalangan, utamanya materi penghapusan pasal 202 UU partai kecil, yang tidak mendulang Pemilu No 10/2008 adalah karena banyak massa. Kekhawatiran PT tidak melanggar isi dari UUD muncul karena tipisnya harapan 1945 dan juga sesuai dengan “PARLIAMENTARY THRESHOLD” DALAM PEMERINTAHAN DEMOKRATIS DI Indonesia” Amanda Ketrina (01051170137) , Dinda Fathira (01051170107), Justin Bryan Mintura(01051170109)
ketentuan UUD 1945. Hakim yang dapat lolos dari ambang
Konstitusi Abdul Mukhtie Fadjar batas parlemen. menyatakan, lembaga legislatif Kemudian Parliamentary selaku pembuat UU berhak Threshold pada pemilu tahun merumuskan kebijakan. Tujuan 2014 diatur dalam UU Nomor 8 penetapan ambang batas parlemen Tahun 2012. Pada awalnya atau PT merupakan salah satu ditetapkan bahwa ambang batas upaya DPR untuk parlemen sebesar 3,5% juga menyederhanakan sistem berlaku untuk DPRD. Akan tetapi, kepartaian di Indonesia. setelah digugat oleh 14 partai Sedangkan Pihak yang pro politik, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa konsep ini kemudian menetapkan ambang merupakan konsep yang bagus batas 3,5% tersebut hanya berlaku untuk menyederhanakan partai untuk DPR dan ditiadakan untuk politik di Indonesia. DPRD. Dari total 12 partai yang Parliamentary Threshold di menjadi peserta pemilihan umum Indonesia pertama kali diterapkan legislatif 2014 hanya 10 partai pada tahun 2009 dan diatur dalam saja yang dapat lolos dari ambang pasal 202 UU Nomor 10 Tahun batas parlemen. 2008 tentang Pemilihan Umum Parliamentary Threshold Anggota Dewan Perwakilan dalam rencana pemilu tahun 2019 Rakyat, Dewan Perwakilan juga sudah diatur dalam pasal 414 Daerah, dan Dewan Perwakilan Undang-undang Nomor 7 tahun Rakyat Daerah. Dalam UU 2017 tentang Pemilu, ditentukan tersebut mengatur bahwa “Partai bahwa ambang batas parlemen Politik Peserta Pemilu harus atau parliamentary threshold memenuhi ambang batas adalah 4 % dari total suara sah perolehan suara sekurang- nasional. Artinya Parpol yang kurangnya 2,5%. Dari 38 partai tidak memperoleh minimal 4% peserta pemilu hanya 9 partai suara dalam Pemilu 2019 tidak “PARLIAMENTARY THRESHOLD” DALAM PEMERINTAHAN DEMOKRATIS DI Indonesia” Amanda Ketrina (01051170137) , Dinda Fathira (01051170107), Justin Bryan Mintura(01051170109)
berhak memiliki kursi di sungguh memperjuangkan
Parlemen. suaranya dan partai yang bersungguh-sungguh III. KESIMPULAN memperjuangkan suaranya yang Kelompok kami berpendapat akan beradu kekuatan dan bahwa parliamentary threshold persaingan sehingga muncul sebenarnya sangat baik dalam partai yang berkualitas. menggiring demokrasi ke arah yang benar karena dengan adanya Parliamentary Threshold, gerakan-gerakan politik di tanah air akan jauh lebih masif sehingga mempercepat kemapanan demokrasi itu sendiri. Dengan adanya gerakan yang masif, maka pemerintahan akan semakin kuat karena didukung oleh mesin politik tangguh dan diimbangi oleh oposisi yang kritis dan kuat. Parliamentary Threshold sangat efektif untuk sistem tata negara di Indonesia karena dinilai membuat partai yang ingin bertahan lebih bekerja keras dalam kinerjanya menarik jumlah pengikut sehingga kesungguhannya dalam memperjuangkan suaranya lebih terlihat. Kemudian akan kelihatan partai yang tidak bersungguh-