Anda di halaman 1dari 3

Pantun merupakan jenis puisi lama. Pantun biasanyadibacakan s e c a r a b e r b a l a s a n .

M e m b a c a k a n p a n t u n h a r u s memerhatikan intonasi dan lafalnya

A. Pengertian pantun. Pantun adalah salah satu puisi lama yang bersajak silang dan terikat oleh syarat-syarat lainnya. pada tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi. B. Berbalas Pantun Pantun biasa digunakan untuk mengambarkan berbagai keadaan dan kegunaan, seperti sedih, gembira, rindu, kasih sayang dan memberi nasihat. Pantun juga dapat digunakan secara berbalasbalasan pada saat seperti perkawinan dan acara pantun khusus. Berikut ini merupakan salah satu contoh berbalas pantun. Jual: Di sana padi di sini padi Itulah nama sawah dan bendang Di sana budi di sini budi Barulah sempurna bernama orang Beli: Anak merpati disambar elang Terbang ke titi di dalam huma Harimau mati meninggalkan belang Manusia mati meninggalkan nama Jual: Sungguh elok asam belimbing Tumbuh dekat limau lungga Sungguh elok berbibir sumbing Walaupun marah tertawa juga Beli: Pohon padi daunnya tipis Pohon nangka berbiji lonjong Kalau Budi suka menangis Kalau tertawa giginya ompong Kata jual dalam pantun biasanya dipakai untuk orang yang pertama kali menyampaikan pantun tersebut. Kata Beli merupakan balasan dari pantun pertama yang disampaikan. b. Macam-macam pantun 1) Talibun Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dst. Ciri-ciri Talibun adalah seperti berikut:
y y

Ia merupakan sejenis puisi bebas Terdapat beberapa baris dalam rangkap

y y y y y y

Isinya berdasarkan sesuatu perkara yang diceritakan secara terperinci Tiada pembayang. Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembentukannya Gaya bahasa yang luas dan lumrah (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dll) Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara

2) Karmina Karmina yaitu pantun yang jumlah barisnya lebih padat (hanya dua baris). terdiri dari satu sampiran dan satu isi. karmina biasanya berisi nasihat yang jenaka atau sekedar ejekan dan lelucon saja. 3) Gurindam Gurindam adalah satu bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi. c. Jenis pantun berdasarkan isinya
y

Pantun Nasihat

Contoh: Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian


y

Pantun Teka-teki

Contoh: Kalau puan, puan cerana Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijaksana Binatang apa tanduk di kaki Peristiwa di Sekitar Kita
y

Pantun Jenaka

Contoh: Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh di dekat limau tungga Elok berbini orang sumbing Biar marah ketawa juga
y

Pantun Adat

Contoh: Lapun Melapun ke Inderagiri Singgah sebentar ke belipuh Ampun hamba tegak berdiri Ujudnya duduk dengan bersimpuh
y

Pantun Agama

Contoh: Asam hadis asam gelugur Ketiga asam riang-riang Menangis di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang
y

Pantun Nasib

Contoh: Asam pauh dari seberang Tubuhnya dekat tepi tebat Badan jauh di rantau orang Jika sakit siapa mengobat
y

Pantun Perkenalan

Contoh: Dari mana hendak ke mana Dari Jepang ke Bandar Cina Kalau boleh kami bertanya Bunga yang kembang siapa punya d. Syarat-syarat pantun 1) tiap bait terdiri atas 4 baris 2) tiap baris terdiri atas 8 12 kata 3) bersajak abab 4) baris pertama dan kedua merupakan sampiran 5) baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Anda mungkin juga menyukai