Anda di halaman 1dari 23

Bab 5 Analisis

5.1. Uji Satu Mean 5.1.1. Uji Satu Mean B-29 (n=20) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: = 21 gram x 27 ,375 S = 3,166 a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 21 gram (berat rata-rata B-29 sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah < 21 gram (berat rata-rata B-29 kurang dari 21 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30. Sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit< -t,v = 1% = t,v = t 0,01, 19 = -2,54 = 5% = t,v = t 0,05, 19 = -1,73 = 10% = t,v = t 0,1, 19 = -1,33 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung = 9,004 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai thitung (9,004) > -t.v (-2,54). Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 sama dengan 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai thitung (9,004) > -t.v (-1,73), sehingga dapat

disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 sama dengan 21 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai thitung (9,004) > -t.v (-1,33), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 sama dengan 21 gram. b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 21 gram (berat rata-rata B-29 sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah > 21 gram (berat rata-rata B-29 lebih dari 21 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30. Sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit> t,v = 1% = t,v = t 0,01, 19 = 2,54 = 5% = t,v = t 0,05, 19 = 1,73 = 10% = t,v = t 0,1, 19 = 1,33 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung = 9,004 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai thitung (9,004) > t.v (2,54),sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 lebih dari 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai thitung (9,004) > t.v (1,73), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 lebih dari 21 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai thitung (9,004) > t.v (1,33), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 lebih dari 21 gram.

c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 21 gram (berat rata-rata B-29 sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 21 gram (berat rata-rata B-29 tidak sama dengan 21 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil, sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit< t/2,vatau thit> t/2,v = 1% = -t 0.01/2, 19 =-2,86 ataut 0,01/2, 19= 2,86 = 5% = -t 0.05/2, 19 = -2,09 atau t 0,05/2, 19 = 2,09 = 10% = -t 0.1/2, 19 = -1,73 atau t 0,1/2, 19= 1,73 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung = 9,004 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 tidak sama dengan 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 tidak sama dengan 21 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat B-29 tidak sama dengan 21 gram. 5.1.2. Uji Satu Mean B-29 (n=30) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: n = 30 = 21 gram X = 27,95 S = 2,732

a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 21 gram (berat rata-rata B-29 sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah < 21 gram (berat rata-rata B-29 kurang dari 21 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30. Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z = 1% = -Z = -Z 0,01 = -2,33 = 5% = -Z = -Z 0,05 = -1,64 = 10% = -Z = -Z 0,1 = -1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung = 13,93 4. Berdasarkananalisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (13,93) > Z(-2,33), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 sama dengan 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (13,93) > Z (-1,64), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 sama dengan 21 gram. = 10 % Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (13,93) > Z (-1,28), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 sama dengan 21 gram. b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 21 gram (berat rata-rata B-29 sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah > 21 gram (berat rata-rata B-29 lebih dari 21 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30. Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria

penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit> Z = 1% = Z = Z0,01 = 2,33 = 5% = Z = Z0,05 = 1,64 = 10% = Z = Z0,1 = 1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung = 8,405 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (13,93) > Z (2,33), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 lebih besar dari 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (13,93) > Z (1,64), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 lebih besar dari 21 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (13,93) > Z (1,28), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 lebih besar dari 21 gram. c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 21 gram (berat rata-rata B-29 sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah > 21 gram (berat rata-rata B-29 tidak sama dengan 21 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30. Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z/2 dan Zhit> Z/2 = 1% = -Z/2 = -Z 0,005 = -2,58 dan Z/2 = Z 0,005 = 2,58 = 5% = -Z/2 = -Z 0,025 = -1,96 dan Z/2 = Z 0,025 = 1,96 = 10% = -Z/2 = -Z 0,05 = -1,64 dan Z/2 = Z 0,05 = 1,64 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung = 13,93

4. Berdasarkananalisis

perbandingan

terhadap

kurva

diperoleh

kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 tidak sama dengan 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 tidak sama dengan 21 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 tidak sama dengan 21 gram. 5.1.3. Uji Satu Mean So Klin (n=20) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: n = 20 = 30 gram X = 33,425 S = 4,001 a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 30 gram (berat rata-rata So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah < 30 gram (berat rata-rata So Klin kurang dari 30 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30. Sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit< -t,v = 1% = t,v = t 0,01, 19 = -2,54 = 5% = t,v = t 0,05, 19 = -1,73 = 10% = t,v = t 0,1, 19 = -1,33

3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung = 3,827 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai thitung (3,827) > -t.v (-2,54). Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin sama dengan 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai thitung (3,827) > -t.v (-1,73), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin sama dengan 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai thitung (3,827) > -t.v (-1,33), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin sama dengan 30 gram. b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 30 gram (berat rata-rata So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah > 30 gram (berat rata-rata So Klin lebih dari 30 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30. Sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit> t,v = 1% = t,v = t 0,01, 19 = 2,54 = 5% = t,v = t 0,05, 19 = 1,723 = 10% = t,v = t 0,1, 19 = 1,33 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung = 3,827 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai thitung (3,827) > t.v (2,54), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin lebih dari 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak

dengan nilai thitung (3,827) > t.v (1,73), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin lebih dari 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai thitung (3,827) > t.v (1,33), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin lebih dari 30 gram. c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 30 gram (berat rata-rata So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 30 gram (berat rata-rata So Klin tidak sama dengan 30 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30. Sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit< t/2,v atau thit> t/2,v = 1% = -t 0,01/2, 19 =-2,86atau t 0,01/2, 19= 2,86 = 5% = -t 0,05/2, 19 = -2,09 atau t 0,05/2, 19 = 2,09 = 10% = -t 0,1/2, 19 = - 1,73 atau t 0,1/2, 19 = 1,73 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung = 3,827 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin tidak sama dengan 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin tidak sama dengan 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin tidak sama dengan 30 gram.

5.1.4. Uji Satu Mean So Klin (n=30) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: n = 30 = 30 gram X = 34,31 S = 2,883 a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 30 gram (berat rata-rata So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah < 30 gram (berat rata-rata So Klin kurang dari 30 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30. Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z = 1% = -Z = -Z 0,01 = -2,33 = 5% = -Z = -Z 0,05 = -1,64 = 10% = -Z = -Z 0,1 = -1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung = 8,194 4. Berdasarkan Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (8,194) > -Z (-2,33), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin sama dengan 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (8,194) > -Z (-1,64), sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin sama dengan 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (8,194) > -Z (-1,28), sehingga dapat

disimpulkan bahwa rata-rata berat So Klin sama dengan 30 gram. b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 30 gram (berat rata-rata So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah > 30 (berat rata-rata So Klin lebih dari 30 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30. Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit> Z = 1% = Z = Z0,01 = 2,33 = 5% = Z = Z0,05 = 1,64 = 10% = Z = Z0,1 = 1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung = 8,194 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (8,194) > Z (2,33), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat So Klin lebih besar dari 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (8,194) > Z (1,64), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat So Klin lebih besar dari 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (8,194) > Z (1,28), sehingga diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat So Klin lebih besar dari 30 gram. c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () 1. Sebagai hipotesis awal adalah = 30 (berat rata-rata So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 30 (berat rata-rata So Klin tidak sama dengan 30 gram).

2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30. Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit < -Z/2 atau Zhit> Z/2 = 1% = -Z/2 = -Z 0,005 = -2,58 atau Z/2 = Z 0,005 = 2,58 = 5% = -Z/2 = -Z 0,025 = -1,96 atau Z/2 = Z 0,025 = 1,96 = 10% = -Z/2 = -Z 0,05 = -1,64 atau Z/2 = Z 0,05 = 1,64 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung = 8,194 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat So Klin tidak sama dengan 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat So Klin tidak sama dengan 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak, diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat So Klin tidak sama dengan 30 gram. 5.2. Uji Dua Mean 5.2.1. Uji Dua Mean B-29 dan So Klin (n=20) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: n1 = 20

X 1 = 27,375

S 1 = 3,166
n2 = 20

X 2 = 33,425

S 2 = 4,001

a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) Keterangan: 1 = B-29 2 = So Klin 1. Sebagai hipotesis awal adalah 1: 2= 21 gram (berat rata-rata B-29 dan So Klin sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 1: 2< 21 gram (berat rata-rata B-29 dan So Klin kurang dari 21 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30, sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit< -t,v = 1% = t;v = t 0,01; 38 = -2,428 = 5% = t;v = t 0,05; 38 = -1,684 = 10% = t;v = t 0,1; 38 = -1,302 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung= -5,306 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan, sehingga Ho ditolak dengan nilai thitung (-5,306) < -t.v (-2,428), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin kurang dari 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan, sehingga Hoditolak dengan nilai thitung (-5,306) < -t.v (-1,684), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin kurang dari 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan, sehingga Hoditolak dengan nilai thitung (-5,306) < -t.v (-1,302), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin kurang dari 30 gram.

b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) Keterangan: 1 = B-29 2 = So Klin 1. Sebagai hipotesis awal adalah 1: 2= 21 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 1: 2> 21 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin lebih besar dari 21 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30, sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit> t,v = 1% = t;v = t 0,01; 38 = 2,428 = 5% = t;v = t 0,05; 38 = 1,684 = 10% = t;v = t 0,1; 38 = 1,302 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung= -5,306 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan, sehingga Hoditerima dengan nilai thitung (-5,306) < t.v (2,428), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan, sehingga Hoditerima dengan nilai thitung (-5,306) < t.v (1,684), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 21 gram. = 10 % = H0 berada di daerah penerimaan, sehingga Hoditerima dengan nilai thitung (-5,306) < t.v (1,302), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 21 gram.

c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () Keterangan: 1 = B-29 2 = So Klin 1. Sebagai hipotesis awal adalah 1: 2= 21 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 21 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 1: 2 21 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 21 gram). 2. Karena jumlah data 20, data tersebut termasuk data kecil dari 30, sehingga digunakan distribusi t. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika thit< -t/2,v atau thit> t/2,v = 1% = -t/2;v = -t 0,01/2; 38 = -2,58atau t/2;v = t 0,01/2; 38 = 2,58 = 5% = -t/2;v = -t 0,05/2; 38 = -1,96 atau t/2;v = t 0,05/2; 38 = 1,96 = 10% = -t/2;v = -t 0,1/2; 38 = -1,65 atau t/2;v = t 0,1/2; 38 = 1,65 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai thitung= -5,306 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan, sehingga Hoditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 21 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan, sehingga Hoditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 21 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan, sehingga Hoditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 21 gram.

5.2.2. Uji Dua Mean B-29 dan So Klin (n=30) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: n1 = 30

X 1 = 27,95

S 1 = 2,732
n2 = 30

X 2 = 34,31

S 2 = 2,883
a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) Keterangan: 1 = B-29 2 = So Klin 1. Sebagai hipotesis awal adalah 1: 2 = 30 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 1: 2 < 30 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin kurang dari 30 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30, sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z = 1% = Z = Z 0,01 = -2,33 = 5% = Z = Z 0,05 = -1,64 = 10% = Z = Z 0,1 = -1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung= -8,769 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (-8,769) < -Z (-2,33), berat rata-rata B-29 dan So Klin lebih kecil dari 30 gram.

= 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (-8,769) < -Z (-1,64), berat rata-rata B-29 dan So Klin lebih kecil dari 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dengan nilai Zhitung (-8,769) < -Z (-1,28), berat rata-rata B-29 dan So Klin lebih kecil dari 30 gram. b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) Keterangan: 1 = B-29 2 = So Klin 1. Sebagai hipotesis awal adalah 1: 2 = 30 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 1: > 30 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin lebih dari 30 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30, sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit> Z = 1% = Z = Z 0,01 = 2,33 = 5% = Z = Z 0,05 = 1,64 = 10% = Z = Z 0,1 = 1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung= -8,769 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-8,769) < Z (2,33), berat rata-rata B-29 dan So Klin sama dengan dari 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-8,769) < Z (1,64), berat rata-rata B-29 dan So Klin sama dengan 30 gram.

= 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-8,769) < Z (1,30), berat rata-rata B-29 dan So Klin sama dengan 30 gram. c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () Keterangan: 1 = B-29 2 = So Klin 1. Sebagai hipotesis awal adalah 1: 2 = 30 gram (rata-rata berat B-29 dan So Klin sama dengan 30 gram) dan hipotesis tandingannya adalah 1: 2 30 gram(rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 30 gram). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30, sehingga digunakan distribusi Z. penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z/2 dan Zhit> Z/2 = 1% = -Z/2 = -Z 0,01/2 = -2,58 dan Z/2 = Z 0,01/2 = 2,58 = 5% = -Z/2 = -Z 0,05/2 = -1,96 dan Z/2 = Z 0,05/2 = 1,96 = 10% = -Z/2 = -Z 0,1/2 = -1,64 dan Z/2 = Z 0,1/2 = 1,64 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung= -8,769 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 30 gram. = 5 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 30 gram. = 10 % = Ho berada di daerah penolakan sehingga Ho ditolak dan dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata berat B-29 dan So Klin tidak sama dengan 30 gram. Dengan kriteria

5.3. Uji Proporsi 5.3.1. Uji Satu Proporsi (Data Binomial 1 Agustini) Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: N = 75 n=2 Po = 0,53 a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<) 1. Sebagai hipotesis awal adalah Po=0,53 (proporsi dari sampel sama dengan 0,53) dan hipotesis tandingannya adalah Po<0,53 (proporsi dari sampel kurang dari 0,53). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30.Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z = 1% = -Z = -Z 0,01 = -2,33 = 5% = -Z = -Z 0,05 = -1,64 = 10% = -Z = -Z 0,1 = -1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung=-0,589 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-0,589) > -Z (-2,33), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-0,589) > -Z (-1,64), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-0,58) > -Z (-1,28), sehingga dapat diambil = 1,066 P = 0,383 X = 0,766

kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) 1. Sebagai hipotesis awal adalah Po=0,53 (proporsi dari sampel sama dengan 0,53) dan hipotesis tandingannya adalah Po>0,53 (proporsi dari sampel lebih dari 0,53). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30.Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit> Z = 1% = Z = Z 0,01 = 2,33 = 5% = Z = Z 0,05 = 1,64 = 10% = Z = Z 0,1 = 1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung=-0,589 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-0,589) < Z (2,33), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-0,589) < Z (1,64), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dengan nilai Zhitung (-0,589) < Z (1,28), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampelsama dengan 0,53. c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () 1. Sebagai hipotesis awal adalah Po=0,53 (proporsi dari sampel sama dengan 0,53) dan hipotesis tandingannya adalah Po0,53 (proporsi dari sampel tidak sama dengan 0,53).

2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30.Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z/2atau Zhit> Z/2 = 1% = -Z/2 = -Z 0,01/2 = -2,58 atau Z/2 = Z 0,01/2 = 2,58 = 5% = -Z/2 = -Z 0,05/2 = -1,96 atau Z/2 = Z 0,05/2 = 1,96 = 10% = -Z/2 = -Z 0,1/2 = -1,64 atau Z/2 = Z 0,1/2 = 1,64 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung=-0,589 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel sama dengan 0,53. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi sampel dengan 0,53. 5.3.2. Uji Dua Proporsi Dari hasil pengolahan data yang dilakukan pada populasi, diperoleh hasil sebagai berikut: Data Binomial1 Agustini N1 = 75 n1 = 2 Po = 0,53 Data Binomial1 Inayati N2 = 75 n2 = 2 2 = 1,06 P2 = 0,383 1 = 1,06 P1 = 0,383 X1 = 0,766 sama

Po = 0,53 a. Uji Satu Sisi Kurang Dari (<)

X2 = 0,766

Keterangan: P1 = Proporsi Agustini P2 = Proporsi Inayati 1. Sebagai hipotesis awal adalah P1=P2 (proporsi rata-rata sampel 1 sama dengan sampel 2) dan hipotesis tandingannya adalah P1<P2 (proporsi rata-rata sampel 1 kurang dari sampel 2). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30.Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z = 1% = Z = Z 0,01 = -2,33 = 5% = Z = Z 0,05 = -1,64 = 10% = Z = Z 0,1 = -1,28 3. Melalui uji statistik diperolehZhitung= 0 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama.

b. Uji Satu Sisi Lebih Dari (>) Keterangan: P1 = Proporsi Agustini P2 = Proporsi Inayati 1. Sebagai hipotesis awal adalah P1=P2(proporsi rata-rata sampel 1sama dengan sampel 2) dan hipotesis tandingannya adalah P1>P2(proporsi rata-rata sampel 1 lebih dari sampel 2). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30.Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit> Z = 1% = Z = Z 0,01 = 2,33 = 5% = Z = Z 0,05 = 1,64 = 10% = Z = Z 0,1 = 1,28 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung= 0 4. Berdasarkan Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama. = 10 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama. c. Uji Dua Sisi Tidak Sama Dengan () Keterangan: P1 = Proporsi Agustini P2 = Proporsi Inayati

1. Sebagai hipotesis awal adalah P1=P2 (proporsi sampel 1 sama dengan sampel 2) dan hipotesis tandingannya adalah P1P2(proporsi sampel 1 tidak sama dengan sampel 2). 2. Karena jumlah data 30, data tersebut termasuk data lebih besar sama dengan 30.Sehingga digunakan distribusi Z. Dengan kriteria penolakan yaitu: Ho ditolak jika Zhit< -Z/2atau Zhit> Z/2 = 1% = -Z/2 = -Z 0,01/2 = -2,58 atau Z/2 = Z 0,01/2 = 2,58 = 5% = -Z/2 = -Z 0,05/2 = -1,96 atau Z/2 = Z 0,05/2 = 1,96 = 10% = -Z/2 = -Z 0,1/2 = -1,64 atau Z/2 = Z 0,1/2 = 1,64 3. Melalui uji statistik diperoleh nilai Zhitung= 0 4. Berdasarkan analisis perbandingan terhadap kurva diperoleh kesimpulan sebagai berikut: = 1 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsi rata-rata kedua sampel sama. = 5 % = Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwa proporsirata-ratakedua sampel sama. = 10 % Ho berada di daerah penerimaan sehingga Ho diterima dan dapat diambil kesimpulan bahwaproporsirata-ratakedua sampel sama.

Anda mungkin juga menyukai