Jawab :
Pengujian hipotesis dengan sampel besar.
Dasarnya adalah apakah kita bisa menolak H0 (hipotesis nol) dengan data yang kita miliki.
ketika hipotesis nol ditolak maka hipotesis alternatif diterima sedangkan ketika hipotesis nol
diterima maka hipotesis alternatif ditolak.
Hipotesis besar dengan sampel, (n ≥ 30) bermakna seberapa jauh rata-rata sampel ( x ) berbeda
dari nilai rata-rata populasinya (µ) dan apakah perbedaan itu cukup untuk kita bisa menolak H0
(hipotesis nol) dengan asumsi bahwa H0 = µ.
Untuk menentukan bahwa x berbeda atau tidak dengan µ adalah dengan mengetahui daerah
kritisnya lalu bandingkan dengan letak titik pengujian kita apakah didalam atau diluar daerah
kritis. Titik yang dicari nilainya adalah z.
Rumus :
x−µ
z= σ
√n
Pada saat menentukan nilai z dipastikan terlebih dahulu untuk menggunakan sisi kiri atau sisi
kanan daerah kritis y sesuai dengan gambar dibawah ini .
Untuk uji satu sisi :
Sisi kiri kita menggunakan α=0.05 atau α=0.01
α=0.05 daerah kirtisnya atau titik z nya adalah kurang dari nilai -1.645
α=0.01 daerah kirtisnya atau titik z nya adalah kurang dari nilai -2.33
Sisi kanan kita menggunakan α=0.05 atau α=0.01
α=0.05 daerah kirtisnya atau titik z nya adalah lebih dari nilai 1.645
α=0.01 daerah kirtisnya atau titik z nya adalah lebih dari nilai 2.33
Untuk uji dua sisi :
Kita menggunakan α=0.05 atau α=0.01
α=0.05 daerah kirtisnya atau titik z nya adalah kurang dari nilai -1.96 atau lebih dari 1.96
α=0.01 daerah kirtisnya atau titik z nya adalah kurang dari nilai -2.58 atau lebih dari 2.5
kesimpulan :
Jika z berada didaerah kritis berarti H0 ditolak maka hipotesis alternatif diterima.
Rumus t
x−µ
t= s
√n
Penjelasannya :
Daerah kritis uji sisi kiri bahwa t adalah kurang dari – t tabel
Daerah kritis uji sisi kanan bahwa t adalah lebih dari t tabel
Daerah kritis uji dua sisi bahwa t adalah kurang dari – t tabel atau t adalah lebih dari t tabel
Contoh t tabel jika diuji dua sisi dengan α=0.01 dan sampel 16 maka d . k=16−1 = 15 dan
t tabel menjadi 2.947 ( lihat tabel )
Hitung nilai t sesuai dengan rumus terhadap soal. Jika t sudah dapat nilainya kemudian
bandingkan dengan t tabel dan nilailah daerah kritisnya. Jika masuk kedalam wilayah kritis
berarti H0 ditolak dan H1 diterima