VISI
Menjadi Pengelola Hutan Tropis
Terbaik di Dunia
MISI
1. Mengelola hutan tropis dengan
prinsip Pengelolaan Hutan Lestari
bersama Masyarakat.
2. Meningkatkan produktivitas,
kualitas dan nilai sumberdaya
hutan.
3. Mengoptimalkan manfaat hasil
hutan kayu, non kayu, dan jasa
lingkungan serta potensi lainnya,
dalam rangka meningkatkan
pendapatan dan keuntungan
perusahaan serta kesejahteraan
masyarakat (sekitar hutan).
4. Membangun sumberdaya
manusia perusahaan yang bersih,
berwibawa dan profesional.
5. Mendukung dan berperanserta
dalam pembangunan wilayah dan
perekonomian nasional.
PEMIMPIN UMUM: Dr. Ir. Transtoto Handadhari SHA, MSc. WAKIL PEMIMPIN UMUM: Drs. Sondang
MH Gultom, MSc. PEMIMPIN REDAKSI / PENANGGUNG JAWAB: Ir. Audy Arthur Pattiruhu, MeD.
SEKRETARIS REDAKSI: Ir. Wibowo Hadi HS, MM. DEWAN REDAKSI: Ir. Darman E Purba, Ir. Yopita
Sari. REDAKTUR PELAKSANA: Marison Guciano, Henny Elevianty. DESIGN GRAFIS: T3ddy Octavin.
PERWAKILAN: Ir. Dadang Ishardiyanto. (Jawa Tengah dan Yogyakarta), Ir. Murgunadi, MM (Jawa Timur), Ir. Ronald G. Suitela, M.Si, (Jawa
Barat dan Banten), STAF REDAKSI: A. Soenarwoko (Foto), Idayati (Bendahara), Aristus Luhur (Data), Guritno, Nanang (Sirkulasi)
KONTRIBUTOR: Bambang Sulaksano.
adalah majalah bulanan yang diterbitkan Perum Perhutani. Opini yang dituangkan oleh penulis dalam majalah ini tidak
semuanya mencerminkan pendapat Perum Perhutani. Redaksi menerima tulisan yang sejalan dengan visi dan misi majalah
ini. Artikel ditulis dengan spasi ganda, maksimal 5 halaman kwarto. Dikirim ke alamat: Gedung Manggala Wanabakti Blok VII lantai 9, Jalan
Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat. Telp: 021 - 5721282, Fax: 021 - 5732451, atau e-mail: redaksi.dutarimba@yahoo.com, humas@
perumperhutani.com.
2
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
3
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
4
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
5
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
6
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
7
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
8
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
9
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Laporan Utama
10
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Laporan Utama
11
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Laporan Utama
2 RIFAI KRPH Kayumas BKPH Prajekan KPH Bondowoso Tanaman Tingkat KRPH
3 DJOKO SUDARSO Asper/KBKPH Karangan KPH Kediri Tanaman Tingkat Asper
4 SUNTORO Mandor RPH Sumbar Kepuh BKPH Munung KPH Jombang Produksi Kayu Tingkat Mandor
5 SARJU KRPH Tawun BKPH Bahoro KPH Jatirogo Produksi Kayu Tingkat KRPH
6 BOB EDWARD Asper/KBKPH Dungus KPH Madiun Produksi Kayu Tingkat KRPH
7 SUMARNO Mandor RPH Gombeng BKPH Ketapang KPH Bany.i Utara Produksi Non Kayu Tingkat Mandor
8 SUNOTO HADI KRPH Sumberjati BKPH Sempolang KPH Jember Produksi Non Kayu Tingkat KRPH
9 HERI ARGORO, SP Asper/KBKPH Trenggalek KPH Kediri Produksi Non Kayu Tingkat Asper
10 SUKAMTO Mandor/TPM Pajaran KPH Saradan PHBM Tingkat Mandor
11 SUDIYANTO KRPH Gedangan BKPH Gedangan KPH Jombang PHBM Tingkat KRPH
12 MUHAMAD FITRI, BScF KSS PHBM & Binling KPH Bojonegoro PHBM Tingkat Asper
13 SUPARLAN Operator PGM Jatirogo KBM Industri Kayu Gresik Industri Kayu Tingkat Operator
14 SUJAT Kaur Produksi PGM Gresik KBM Industri Kayu Gresik Industri Kayu Tingkat Kaur
15 MAJAR SISWANTO Asman Eksport KBM Industri Kayu Gresik Industri Kayu Tingkat Asman
16 SARMANTO Operator PGT Sukun KBM Industri Non Kayu Industri Non Kayu Tingkat Operator
17 HARIYANTO Kaur Produksi PMKP Sukun KBM Industri Non Kayu Industri Non Kayu Tingkat Kaur
18 HABIB ISA ANSORI, SE Asman Penjualan KBM Industri Non Kayu Industri Non Kayu Tingkat Asman
19 Drs. BASUKI Staf Pelaksana KBM Pemasaran Kayu II Bojonegoro Pemasaran Tingkat Staf
20 SARIP Kep. TPK (C) Selating Jem. KBM Pem. Kayu III Probolinggo Pemasaran Tingkat Kaur
21 IMAN SISWANTO Asman Hasil Hutan KBM Pemasaran Kayu I Madiun Pemasaran Tingkat Asman
22 ASMIRAN Mandor Keamanan KPH Banyuwangi Selatan Keamanan Tingkat Mandor
23 SUPRIYADI Dandur Keamanan KPH Jombang Keamanan Tingkat KRPH
24 SUPRIYANTO Asper/KBKPH Dongko KPH Kediri Keamanan Tingkat Asper
25 ROMI YULIANTO, SP Staf Pelaksana Humas KPH Blitar Hukamas Tingkat Staf
26 MISADI Kaur Humas KPH Banyuwangi Utara Hukamas Tingkat Kaur
27 DANDIT PUDYANTORO, SH KSS Agraria Biro Hukamas Unit II Jawa Timur Hukamas Tingkat KSS
28 DRS. ANANG KUAT SANTOSO Staf Pel. Perisalah SPH II Madiun Biro Perencanaan SDH Perencanaan Tingkat Staf
29 WARIMAN Staf Pelaksana Juru Ukur Biro Perencanaan SDM Perencanaan Tingkat Staf
30 MARNI Staf Pelaksana Operator SIGPDE Biro Perencanaan SDH Perencanaan Tingkat Staf
31 PUDJIYATNO Staf Pel. Operator SISDH SPH I Bojonegoro Biro Per. SDH Perencanaan Tingkat Staf
32 HARI PURWANTO, SE Staf Pelaksana Juru Gambar Biro Perencanaan SDH Perencanaan Tingkat Staf
33 NGA’AT Kaur Perencanaan SPH III Jombang Biro Perencanaan SDH Perencanaan Tingkat Kaur
34 UTOMO KSS Perencanaan SPH I Bojonegoro Biro Perencanaan SDH Perencanaan Tingkat KSS
35 ANIKE KARTIKA, SE Staf Pelaksana Akuntansi Biro Keuangan Ketatausahaan Tingkat Staf
36 R. PRASETYO EDI WICAKSONO Kaur Keuangan KBM Pemasaran II Bojonegoro Ketatausahaan Tingkat Kaur
37 SUPARDI KSS Kerumahtanggan Biro SDM dan Umum Ketatausahaan Tingkat KSS
12
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Laporan Utama
*) Berlaku untuk PT. PAK, PT. PALAWI, Seluruh KPH dan KBM Perum Perhutani, Pusdiklat SDM Madiun, Puslitbang
Cepu.
13
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Laporan Utama
14
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Laporan Utama
khusus.
Dikatakan Bupati, permintaan porang saat ini cukup tinggi,
baik dari dalam maupun luar negeri. Didalam negeri, porang dari
Jombang dipasarkan ke PT. Agro Alam Raya di Jombang dan PT.
Ambiko di Pasuruan, Jawa Timur. Sedangkan dari luar negeri,
permintaan datang dari Jepang, Taiwan, Korea, dan beberapa
negara di Eropa.
Porang yang sekarang sedang intensif dikembangkan di
Nganjuk dimanfaatkan untuk bahan lem pesawat, jeli, mie, tahu,
perekat tablet, pembungkus kapsul, penguat kertas, dan lain-
lainnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Nganjuk berkali-kali me-
nyatakan terima kasih kepada Perhutani atas bantuannya menye-
jahterakan masyarakat sekitar hutan.
Pertukaran siswa
Dari Pendopo Kabupaten Nganjuk, rombongan menuju Pusat
Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Perhutani di Madiun dan ber-
malam di sana. Di Pusdiklat, rombongan diterima Kepala Pusdiklat Pegawai Puslitbang Cepu sedang menjelaskan Tahapan
Sadhardjo Siswamartana yang kini menjabat KSPI. Usai makan Mikropropagasi Tanaman dalam kegiatan fieldtrip
malam, Sadhardjo mengungkapkan bahwa Pusdiklat Perhutani
kini tidak lagi menjadi cost center, tetapi profit center. Kemajuan
Pusdiklat tersebut tercapai berkat kemampuan menjual program
dan mengembangkan kerjasama dengan semua pihak.
Dirut mengarahkan, kedepan, kerjasama Pusdiklat diharapkan
tidak hanya dengan lembaga dari dalam negeri, tetapi diperluas
hingga ke luar negeri. Salah satu bentuk kerjasama luar negeri
yang diharapkannya adalah melakukan pertukaran siswa.
JPP
Pagi harinya, pukul 07.00 WIB, dari Madiun rombongan ber-
tolak menuju Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya
Hutan (Puslitbang SDH) Cepu. Kepala Puslitbang SDH Soedarsono
dalam presentasinya mengatakan, Jati Plus Perhutani (JPP) yang
merupakan temuan terbesar Puslitbang mampu tumbuh tiga kali
lebih cepat dari jati biasa.
Kesimpulan tersebut didapat melalui uji klon unggulan di
Petak 40a, RPH Klapanunggal, BKPH Bantarsari, KPH Pemalang.
Penelitian menunjukkan, pada umur 3 tahun, JPP telah berdia- Mantan Menteri Kehutanan Sumohadi bernyanyi di
mater rata-rata 14 cm dan tinggi rata-rata 15 meter dengan kondisi sela-sela fieldtrip: “Saya yakin dengan kemampuan
pertumbuhannya merata. Sedangkan tegakan jati dari APB sendiri yang dimiliki dan dukungan Pemda Perhutani mampu
tingkat kesuburannya (bonita) pada umur 10 tahun baru mencapai mewujudkan tekad dan program-programnya yang baik”.
5,5 ke atas dengan diameter 16,6 cm dan tinggi 13,6 m. Dengan
demikian, tanaman JPP pada umur 3 tahun telah mampu mencapai
diameter dan tinggi yang setara dengan jati APB umur 10 tahun.
Tanaman JPP yang diuji cobakan tersebut adalah tanaman tahun
2003 yang ditanam pada Februari 2004 lalu.
Selain mempresentasikan keunggulan JPP, rombongan juga
diajak untuk melihat jutaan bibit JPP. Dijelaskan Soedarsono,
produksi bibit Puslitbang Cepu sebesar 3 juta bibit per tahun.
Direncanakan, Puslitbang akan membangun kebun pangkas JPP
di beberapa tempat dari hasil pengembangan kultur jaringan.
Dari Puslitbang, perjalanan dilanjutkan menuju Pasar Sore
dan Monumen Jati Alam di KPH Kediri. Di Pasar Sore, rombon-
gan dibuat tertawa sejenak oleh ulah Petruk dan Gareng dalam
pertunjukan gamelan tradisional Cepu sebelum melihat-lihat
hasil tanaman JPP di petak 61, RPH Sidolaju, BKPH Kd. Galar,
KPH Ngawi.
Ketika acara di KPH Ngawi usai, maka usai pula fieldtrip 12-
13 Mei 2007. Di suatu kesempatan, mantan Menteri Kehutanan
Sumohadi mengatakan, “Saya yakin dengan kemampuan yang Direktur Keuangan Tjipta Purwita (kiri) sedang mengukur
dimiliki dan dukungan Pemda Perhutani mampu mewujudkan diameter pohon JPP
15
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Wawancara
16
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Wawancara
Produk-produk derivative
yang dihasilkan PT. PAK
antara lain
oGlycerineRosinEsters(GE5085,GE
5095)
oPentaRosinEsters(PE4100,PE5100,
PE 5110)
o Maleic Penta modified rosin esters
(MEP 5130)
o Maleic Glycerin modified rosin es-
ters (MEG 5130)
o Stabilized Gum Rosin (RS 1000)
oDisproportionatedGumRosin(RS
2000)
Selain itu juga akan dikembang-
kan produk dari terpentin :
o Alpha Pinene
o Pine Oil
o Terpineol
o Camphene
o Isolongifolene
mungkin dicukupi dari dalam negeri. agar PT PAK untung? yang dilakukan adalah trading gon-
Karena alasan itulah PT. PAK perlu Untuk mengatasi masalah PT. dorukem karena PT. PAK juga agen.
diteruskan keberadaannya. PAK, saya perlu memastikan dulu Pengalaman memang sedikit karena
apa dan berapa jenis produk yang alokasi sedikit. Bila agen lain mampu
Apa permasalahan yang mem- akan dihasilkan. Produk yang di- mengapa PT. PAK tidak? Saya yakin
buat PT. PAK terus merugi? hasilkan haruslah sesuai dengan ke- dapat memasarkan gondorukem
Saya tidak ingin mencari kesala- butuhan pasar. Selain itu, pabrik juga berapapun jumlah yang dialokasikan
han yang lalu-lalu. Namun yang lalu harus mampu menghasilkan produk oleh Perhutani. Tahun ini, minimal
harus dijadikan pelajaran. Di awal dalam jumlah yang cukup. saya minta dialokasikan 8000 ton
masa jabatan, saya menginventarisir Di pabrik, setelah saya cek, gondorukem.
semua permasalahan dan menemu- ternyata ada masalah di instalasi
kan hampir di semua aspek perlu pabrik yang perlu dilakukan improve Ada kekhawatiran sebagian
pembenahan, baik manajemen mau- serius. Di PT. PAK, dulu baru ada pihak dengan melakukan trading,
pun operasional perusahaan. Tadinya, satu reaktor sebagai wajan pemasak. PT. PAK menjadi tidak fokus dalam
saya pikir masalahnya ada di sumber- Kemudian ditambah satu lagi, men- kegiatan manufacturing?
daya manusia (SDM) dan pasar. Na- jadi dua reaktor. Tetapi kompornya Saya jamin hal tersebut tidak
mun, setelah diinventarisir, ternyata atau boilernya tidak mampu diop- akan terjadi. Bahkan manufacturing
pasar sangat besar dan bagus, SDM erasikan untuk 2 reaktor sehingga akan terus dibesarkan dan tidak akan
muda-muda dengan semangat tinggi. harus bergantian. Dengan kondisi ini dibiarkan. Sampai dengan Maret
Yang kurang manajemen sistemnya pabrik tetap tidak bisa menghasilkan 2007, PT. PAK telah membukukan
yang perlu diimprove. produk dalam jumlah cukup. pendapatan dari trading dan manu-
Ketika pasar oke, SDM cukup, facturing sebesar Rp. 8,867 miliar.
kemudian ternyata perusahaan Tanpa ada suntikan dana dari Terjadi kenaikan 235 persen diband-
merugi, hal ini terjadi karena keg- Perhutani sebagai induk perusa- ing triwulan I tahun 2006 sebesar
iatan operasional di bawah skala eko- haan PT. PAK, apa yang bisa Anda Rp.3,77 milyar.
nomi yang ada. Artinya, perusahaan lakukan?
menghasilkan atau menjual produk Saya harus tetap running. Lang-
di bawah kapasitas minimal/BEP/ kah yang akan saya ambil adalah
impas. Ternyata pula, income tidak memasukkan modal bagi pem-
cukup untuk menutupi semua biaya bayaran hutang dan kewajiban pe-
perusahaan. rusahaan serta perbaikan pabrik
dengan melakukan trading. Trading
Lalu, bagaimana jalan keluarnya
17
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Wawancara
18
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Wawancara
meyakinkan kawan-kawan jaringan laksanakan PHBM jilid 2. Jilid 2 itu dan menyentuh masyarakat. Lalu
saya se-Jawa, kita wait and see. Sudah improve. Kalau Pak Dirut mengatakan katakan, Perhutani setuju landreform,
berhenti dulu nekan karena sekarang itu PHBM Plus. Istilah saya jilid 2. tapi landreform kami ini bentuknya.
sudah ada perubahan. Yang plus itu apa? Plusnya adalah kes- Boleh dong orang punya konsep kita
ejahteraan itu masuk ke tingkat bawah, punya konsep? Mengapa kita harus
Berarti, Perhutani telah lebih luas bukan di elit. Kalau pendekatan ke takut sama konsep orang. Karena lan-
mengakomodasi kepentingan masya- masyarakat, saya lihat, sampai saat ini dreform itu teorinya banyak, mulai dari
rakat? OK. Namun, penguatan kelembagaan Amerika Latin sampai Eropa. Untuk
Sistem PHBM yang dipakai kan di lapangan yang masih kurang. Karena Jawa, kita punya konsep landreform
sistem per wakilan melalui sendiri dan imposible bila kita
LMDH. Itu tidak jelek. Yang melakukan handed over. Di
saya permasalahkan adalah luar Jawa, ya, monggo. Karena
bagaimana mendistribusikan yang dipahami para pengkritik
sharing dari level pengurus ke reclaiming, itu adalah landre-
forest user groupnya. Karena se- form yang handed over, tanah
jak 1972, yang jadi persoalan, ya, negara yang bila rakyat butuh
yang grass rootnya ini. Ini yang diberikan. Dan itu dijamin oleh
harus diperhatikan PHT. UU No. 560. That’s OK kalau
Kritik saya sejak tahun tanahnya mungkin. Kalau tidak
1972 sampai sekarang adalah mungkin, kita punya cara lain
bagaimana Perhutani bisa me- dan kita bisa perdebatkan kon-
nyejahterakan masyarakat sep para pengkritik itu.
miskin. Yang harus diperhatikan
adalah kelembagaan PHBM, ang- Seringkali banyak pihak
gota LMDH adalah harus benar- terjebak pada pemikiran bah-
benar masyarakat miskin. wa sumbangan Perhutani kepa-
da rakyat hanya pada sharing.
Persoalan pokok yang hen- Padahal, ada multiplier efek
dak Anda sampaikan adalah dari berbagai program yang
bagaimana sharing PHBM bisa diimplementasikan Perhutani.
langsung menyentuh kepada Bagaimana menurut Anda?
orang miskin? Persis. Yang salah, ya, Per-
Ya. Kenapa? Hipotetik Perum hutani sendiri. Karena yang
Perhutani selama ini adalah diomong dimana-mana itu cuma
orang miskin yang mencuri sharing, bukan pengelolaan-
kayu. Saya bilang tidak. Orang nya. Itu juga sudah saya kritik
miskin itu tidak mencuri. Mer- dua tahun yang lalu. Jaman
eka mencuri itu karena keadaan PMDH, yang jadi jargon adalah
yang memaksanya dan ada charity, bagi-bagi kambing,
penadahnya. bagi-bagi modal. Jaman perhu-
Tapi, kalau sharing PHBM tanan sosial yang jadi jargon-
yang sudah Rp. 15 miliar per ta- nya buah-buahan, terus PUKK.
hun tidak juga menyentuh mer- Jaman manajemen rezimnya
eka, ya, nyuri lagi. Angka gang- Pak Simon di Madiun, jargon-
guan hutan itu turun, menurut nya plong-plongan tanah. Dan
saya, ada dua sebab, satu orang jaman PHBM sekarang, yang
sadar, dua, tidak ada lagi kayu jadi jargon adalah sharing. Di
yang mau dicuri. setiap jaman, selalu ada ikon.
Itu tidak salah. Ikon itu penting
Kritikan Anda terkait den- agar orang bisa ingat.
gan persoalan kelembagaan Sekarang, Perhutani harus
PHBM. Namun, pada LMDH, secara detil menyampaikan
bukankah sudah ada AD/ART bahwa PHBM itu sistem penge-
dimana seluruh anggota bisa lolaan, bukan sistem bagi hasil.
melakukan monitoring dan evaluasi PHBM jilid 1 mengejar target, maka Ini kesalahan dari kawan-kawan di
untuk membenahi kelemahan terse- jilid 2 adalah mengejar kualitas. Perhutani sendiri, karena pada waktu
but? itu tidak cukup trust pada diri sendiri
AD/ART LMDH se-Jawa ini kan Bila PHBM Jilid 2 telah diimple- untuk melansir program ini. Makanya,
hampir sama semua. Begini, saya mentasikan, berarti wacana landre- saya bilang PHBM jilid 2 ini perbaikilah
mengatakan pelaksanaan PHBM saat form sudah tidak layak lagi? PHBM dengan mengubah citra. Shar-
ini dengan PHBM jilid 1. That’s OK. Kemaslah oleh Perum Perhutani ing itu ngomongnya di belakang saja,
Karena Perhutani dikejar target su- apa yang disebut wengkon atau hutan pada waktu extension. Terus posisi
dah cukup 6000 LMDH. Saya minta, pangkuan desa. Kemas secara cerdik Perum perhutani jangan jadi tenaga
19
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Fokus
20
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Fokus
21
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Fokus
“Saya terinspirasi oleh Pak Dirman, yang dalam keadaan sakit beliau masih
gigih berjuang, dan singgah selama tiga hari di Desa ini,” kata Iwan Fals.
22
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Fokus
23
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Fokus
24
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Fokus
25
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Rekaman Lensa Kalah Menang Tidak Penting
Pasangan bulutangkis Unit II Jatim, Wakanit Edy Purnomo dan Karo Industri Heru Lutfi Tim Volly Jabar paling diminati
26
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
g, yang Penting Kebersamaan Rekaman Lensa
Tarik tambang
Papan skor menunjukkan kemenangan Unit III Jabar Suporter Unit III Jabar
27
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
Fokus
28
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Fokus
29
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Fokus
30
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Fokus
31
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Fokus
Sertifikat Ekolabel,
Tingkatkan Gairah Pasar Kayu
Bojonegoro, Jatirogo dan Saradan,”
Untuk meningkatkan gairah pembelian kayu, khususnya di ujarnya sembari menambahkan,
pasar internasional, Direktur Pemasaran Perum Perhutani, Perhutani Unit II menargetkan pada
2015 nanti, 23 KPH yang ada di Jatim
Ahmad Fachrodji, memotivasi seluruh unit kerja Perhutani sudah bersertifikat.
yang ada di Jawa dan Madura untuk secepatnya mendapatkan Pada bagian lain, Fahroji juga
sertifikat ekolabel sebagai pengakuan telah melakukan menjelaskan, kondisi pasar Internal
juga menghendaki agar Perum Per-
Pengelolaan Hutan lestari (PHL). hutani meningkatkan produksi kayu
non Jati. Ini terkait dengan tingginya
permintaan kayu non Jati khususnya
“Ini cukup berat, tapi kita harus agar semua produk bersertifikat,” Accacia mangium, Gmelina arborea
memprioritaskan untuk membantu pintanya lagi. untuk faber castell dan Sono.
jajaran sertifikasi agar semua unit Berkaitan dengan itu, di tempat Tantangan Perhutani kedepan
manajemen dapat sertifikat ekola- terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Humas juga semakin berat. Sebab selain
bel,” ungkapnya dalam rapat evaluasi dan Informasi Perum Perhutani sertifikat ekolabel, Perhutani juga
Produksi dan Pemasaran di Graha Unit II, Murgunadi mengatakan, un- diperhadapkan dengan kondisi pasar
Perum Perhutani Unit II, Surabaya, tuk Jawa Timur semua Kesatuan eksternal yang diantaranya, men-
Kamis (3/5) lalu. Pemangkuan Hutan (KPH) telah empatkan Cina sebagai pesaing
Menurut Fachrodji, kondisi pasar mempersiapkan diri untuk mem-
khusus industri kayu banyak yang
menunggu hasil sertifikasi. Begitu
pun untuk permintaan ekspor kayu
bundar Jati. Rata-rata meminta agar
bersertifikat sebagai tanda telah
memenuhi prinsip-prinsip Forest
Stewardship Council (FSC).
“Contoh, untuk pembelian kayu
hasil industri khusus order dari Jer-
man dan Belanda kita dideadline
bulan Juni sudah harus berserti-
fikasi. Makanya, saya mendorong
agar semua pihak membantu jajaran
sertifikasi,” pintanya.
Dikatakan Fachrodji, posisi
pendapatan Perum Perhutani yang
telah mencapai Rp 600 Miliar per
30 April, sebenarnya telah menjadi
bukti sinergi yang sangat baik antara
direktorat produksi, pemasaran dan
keuangan.
“Tapi ini harus kita tingkatkan
lagi karena target pencapaian Per-
hutani tahun ini cukup tinggi, Rp.
2,4 triliun atau dua kali lipat dari peroleh sertifikat ekolabel. dalam pengembangan produk vineer
target tahun 2005. Oleh karena itu, “Tahun ini dua KPH yaitu KPH jati dengan harga lebih murah dan
semua pihak harus meningkatkan Madiun dan KPH Banyuwangi Utara dominasi pasar gondorukem. (Tuti/
kerjasama dan saling membantu sedang dilakukan full assesment Djaelani/Humas Unit II)
mempercepat proses agar semua dan diharapkan tahun 2008 dapat
unit manajemen mendapatkan serti- mengantongi sertifikat ekolabel.
fikasi, karena kondisi pasar internal Menyusul tahun berikutnya, KPH
maupun eksternal menghendaki
32
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
PERNIK
ditambahkan pemanis. Padahal, awal
33
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
IPTEK
34
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
informasi yang ada bertahan lebih untuk suatu perusahaan besar seperti banyak lagi tugas-tugas yang meng-
lama. Beberapa gambar peningga- Perum Perhutani yang membutuh- hadang seperti halnya pembenahan
lan jaman purba masih ada sampai kan kecepatan waktu dalam sistim pada sektor Hardware, Software serta
sekarang sehingga manusia seka- pelaporannya. Brainware nya yang sudah pasti akan
rang dapat -mencoba- memahami Saat ini, perbaikan sistem Teknolo- menelan biaya yang cukup besar
informasi yang ingin disampaikan gi Informasi Perum Perhutani tengah serta waktu yang tidak sebentar.
pembuatnya. dilakukan. Perbaikan ini menyentuh Namun, kita semua percaya hal terse-
Adanya alfabet dan angka arabik Sistem Server yang sekarang masih but dapat segera kita atasi bersama
memudahkan penyampaian infor- terpecah di beberapa lantai agar dengan dukungan dan komitment
masi dari yang sebelumnya satu menjadi satu Sistem Server. Komu- penuh dari manajemen. Paling tidak,
gambar mewakili suatu peristiwa nikasi melalui penggunaan sistim ketika kita membuka Web site www.
dibuat dengan kombinasi alfabet, jaringan LAN & WAN (Local Area perumperhutani.com, tidak muncul
atau penulisan angka yang tadinya Network & Wide Area Network) juga tampilan error atau data yang sudah
MCMXLIII diganti dengan 1943. sedang diperbaharui agar dapat lebih tidak up of date. Padahal, alamat web
Teknologi ini memudahkan penu- menghemat waktu, tenaga dan biaya. tersebut telah di launch diberbagai
lisan informasi. Pembenahan lainnya adalah pada profil perusahaan, buku-buku pedo-
Teknologi percetakan memung- man, bahkan di stiker-stiker. Cukup
kinkan pembuatan pintu informasi ironis bila kita membuka website
lebih cepat lagi. Teknologi elektronik ”If we want to be perusahaan sebesar ini dengan visi
seperti radio, tv, komputer bahkan
membuat informasi menjadi lebih
able to success and yang mendunia mempunyai tampilan
data yang sudah kadaluwarsa.
cepat tersebar di area yang lebih luas compete in a cyber Namun, sekarang timbul per-
dan lebih lama tersimpan. tanyaan, apakah Perum Perhutani
world and technology, mampu untuk dapat melakukan se-
Kebutuhan we have to open gala perubahaan di bidang Informasi
Perum Perhutani sebagai perusa- Teknologi nya agar dapat menjadi
haan negara pengelola hutan di Pulau our mind through suatu perusahaan kehutanan dengan
Jawa dan Madura sangat membu- teknologi canggih walaupun ada be-
tuhkan suatu rancangan Teknologi changes”. Pada berapa pendapat yang mengatakan
Informasi yang canggih dan dapat
dihandalkan serta dapat meningkat-
perinsipnya, tidak teknologi bukanlah core business
kita? Jawabannya adalah mampu
kan kinerja dan penghasilan peru- ada yang susah and dan harus segera dilaksanakan “What
sahaan. Dengan luas wilayah kerja ever the consequences are” although
yang tersebar di seluruh Pulau Jawa “there is no mission Technology is not our Core Busi-
dan Madura, sudah jelas Perum Per-
hutani mempunyai pekerjaan rumah
impossible if we want ness. Because if we are not doing the
changes, we will always be left behind
yang sangat berat di dalam bidang to try” and never be the number one Forestry
Teknologi Informatika, mulai dari Company who is ready to competent
sistim pelaporan yang harus tepat with others in the world. Just like our
waktu, hilangnya istilah pekerjaan Vision “Menjadi Pengelola Hutan
kertas (Paper work), sampai kepada System Cyber Security nya serta me- Tropis Terbaik di Dunia”.
komunikasi antar satuan-satuan kan- rencanakan agar seluruh Informasi
tor yang tidak pernah putus. Teknologi di Perum Perhutani dapat Maharseto Kukuh S, B.Com, MIT;
Beberapa waktu lalu, Perum segera ON-Line. bekerja pada Biro SIM/PDS Perum
Perhutani melalui Biro SIM/PDS Saat ini, pengiriman data dari Perhutani.
(Sistem Informasi Management satuan kantor yang berada di daerah
dan Pengelolaan Data Statistik) sudah dapat dilakukan melalui sistim
nya telah melakukan beberapa upa- cyber-net. Sudah jelas, hal tersebut
ya pembenahan Sistem Informasi sangat membanggakan kita karena
Teknologinya. Salah satunya dengan hal tersebut dapat menghemat wak-
memperbaiki OS (Operating Sytem), tu, tenaga dan biaya. Tidak cukup
yang sampai sekarang masih ada be- sampai disitu saja tugas yang harus
berapa OS yang masih menggunakan di laksanakan untuk dapat menjadi
Sistim UNIX bahkan DOS, sistem kan Perum Perhutani sebagai suatu
yang sudah tidak proporsional lagi perusahaan yang mengadopsi Sistem
Informasi yang canggih, masih
35
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Dharma Wanita
36
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Didaktika
sungguh bangga ternyata kegiatan ini
mendapat sambutan luar biasa dari
semua unsur, termasuk Walikota Madi-
un yang hadir menyaksikan langsung,”
kata Tabana.
Lomba yang digelar di GOR Wilis
yang berkapasitas 3.000 tempat duduk
ini tak mampu menampung penonton
yang ingin menyaksikan laga drum
band Gita Taman Kanak-Kanak.
Tampil di urutan nomor sebelas,
Gita Tunas Rimba Perhutani Madiun
tampil memukau dengan Uniform
warna hijau daun dipadu balutan
aksesoris kuning. Tepukan suporter
yang umumnya dari keluarga para
peserta itu semakin riuh saat lagu
pertama maju tak gentar mulai di
tabuh oleh anak-anak. Tepukan su-
porter seolah mengikuti setiap lang-
kah dan irama lagu tersebut.
Display & showmanship yang di
usung oleh Gita Tunas Rimba dengan
latar belakang hutan mampu menyedot
37
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
KOLOM
Spirit Rimbawan
Ali Rahman mengelola hutan.
Pernah dalam suatu kunjungan
kerja ke Probolinggo, saya mendapat
Mendampingi perjalanan silaturahmi ketua de- pembelajaran yang sangat luar biasa
wan pengawas ke semua unit Perhutani merupakan dan semakin memperkuat keyaki-
perjalanan sarat makna. Dalam tiga kesempatan, nan tentang interaksi kita dengan
presentasi tentang spirit rimabawan, tergambar jelas makhluk hidup lainnya. Seorang
tentang revitalisasi makna rimbawan ditengah karut menuturkan, ketika memprilakukan
marutnya kondisi kehutanan Indonesia pada umum- kutu lak kita dalam kondisi jiwa yang
nya. Karena disadari atau tidak, Jawa (hutan Jawa) tidak baik (misalnya sedang gundah
merupakan holistic of miniature tentang perilaku gulana karena gaji tidak cukup atau
social terhadap hutan itu sendiri. anak belum membayar SPP Sekolah)
Laju kerusakan hutan di Indonesia yang konon maka hasil seedlak tidak akan opti-
kabarnya akan masuk dalam guiness book of record mal. Akan tetapi ketika kondisi batin
memiliki dua dimensi pemaknaan. Pertama, bisa sedang baik dan dikerjakan dengan
sebagai pembunuhan karakter terhadap komunitas riang gembira maka hasil seedlak-
kehutanan Indonesia, dan kedua, sebagai feed back nya akan melebihi dari perkiraan
atau peringatan kuat agar semua pemangku ke- minimal yang diharapkan. Sungguh
pentingan kehutanan di Indonesia bahu membahu luar biasa!
membenahi kondisi hutan.
Sembilan karakter rimbawan
Spirit rimbawan Sungguh menjadi sangat relevan
Pemaknaan kembali terhadap peran dan kon- ketika membedah 9 karakter rim-
tribusi rimbawan dalam mengelola hutan terasa bawan seperti yang disampaikan
sangat penting sebagai upaya refleksi dalam menata dalam makalah dari Ketua Dewan
mindset tentang bagaimana seharusnya seorang Pengawas Muslimin Nasution. Ke-
rimbawan memperlakukan hutan. Dalam sebuah sembilan karakter tersebut adalah
buku yang sangat menarik untuk dikaji kalangan seorang rimbawan harus memiliki
rimbawan, yang berjuduk The secret life of Plant, di- keterikatan dengan tuhan secara
katakan bahwa sesungguhnya tanaman itu mampu hakiki, artinya cinta/mahabah ke-
merespon dan mengerti apa yang dilakukan, bahkan pada sang pencipta. Kedua, tanggung
niat baik atau buruk manusia dan makhluk lainnya jawab dan mandiri, artinya seorang
sekali pun. rimbawan harus bersikap sebagai
Di beberapa negara Eropa dan Jepang, peng- seorang kesatria yang selalu bertang-
gunaan tanaman sebagai lie detector sudah mulai gung jawab atas apa yang dilakukan-
banyak dipergunakan di lembaga peradilan atau nya dan mandiri dalam mentukan
pihak kepolisian. Ini artinya aplikasi biomimikiri pola sikap dan perilakunya. Ketiga,
sudah mulai diaplikasikan dalam membantu ke- kejujuran, merupakan sikap yang
hidupan manusia. sangat relevan didalam budaya yang
Kembali ke spirit rimbawan, kalau semua kompo- serba pragmatis seperti sekarang ini.
nen dalam hutan memiliki respon terhadap apa yang Budaya pragmatis yang selalu beru-
dilakukan manusia sebagai pengelola hutannya, jung pada korupsi dan kolusi.
maka menjadi sangat penting pola sikap rimbawan Keempat, adalah hormat dan
dalam mengelola hutan. Pola sikap dibentuk oleh santun, merupakan etika dasar
pola pikir yang komponennya adalah niat baik, piki- untuk membangun good corporate
ran positif, hati yang jernih merupakan modal awal governance. Sehingga mekanisme
yang harus dimiliki oleh seorang rimbawan dalam
38
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
hubungan antar level management Dengan berlandaskan pada asas ke- seorang rimbawan, maka dampak
dan karyawan melalui mekanisme adilan semua kontribusi, saran, gaga- nyata yang akan muncul berupa
yang santun dan produktif tanpa san dan kreativitas akan mendapat sikap yang adil dan kreatif (gema
menutup kreativitas dan apa adanya. tempat yang proporsional. Ini akan kaizen – perbaikan secara terus
Kelima, adalah kasih sayang dan memiliki implikasi pada etos kerja menerus). Yang menjadi pertanyaan
kepedulian, merupakan ruh dalam semua lapisan karyawan sehingga ti- adalah bagaimana upaya internalisasi
membangun kedekatan secara per- dak akan ada lagi dalam proses carier karakter tersebut? Hal ini berpulang
manen. Bagaimana seorang direktur planing terjadi pola like and dislike, kepada kedewasaan individu dan
berinteraksi dengan karyawan harus tetapi yang akan terjadi akibat etos keteladanan seorang pemimpin.
dilandasi oleh spirit kasih sayang dan dan prestasi kerja yang ditampilkan Seorang pemimpin merupakan tokoh
memiliki empati yang tinggi bahwa oleh karyawan. yang akan selalu diacu oleh karyawan
karyawan merupakan representasi Kedelapan, rendah hati, merupak- dalam setiap gerak langkah dalam
dari sebuah keluarga besar perusa- an spirit rimbawan akibat kedalaman menjalankan roda perusahaan.
haan. ilmu dan pemahaman akan kehidu-
Keenam, adalah percaya diri dan pan yang serba relatif dan temporer Ali Rahman ;
kreatif, merupakan sikap mental sehingga seorang rimbawan yang Tenaga Ahli Dewan Pengawas
yang harus dimiliki oleh seorang memiliki jabatan tertentu akan pa- Perum Perhutani
rimbawan. Dengan memiliki ke- ham bahwa jabatan adalah amanah
percayaan diri yang dibangun oleh dan gantungan harapan karyawan.
kultur perusahaan secara kondusif Kesembilan, seorang rimbawan harus
maka kreativitas pasti akan muncul memiliki sifat toleransi dan cinta
dan berkembang sehingga pada akh- damai. Bahwa dalam kehidupan ada
irnya proses pembelajaran dan pem- kalanya kita harus memberi kesem-
berdayaan karyawan akan terwujud. patan kepda orang lain dalam menun-
Ketujuh, keadilan dan kepemimpi- aikan hak dan kewajibannya.
nan, merupakan kondisi yang harus Ketika kesembilan karakter terse-
diciptakan oleh seorang pemimpin. but mamapu diinternalisasikan oleh
39
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
Dirut Perum Perhutani Trantoto Handadhari berjabat tangan dengan Bupati Bogor Agus Utara Effendi usai penandatanganan MoU
Perum Perhutani dan Kab. Bogor hinterland ibukota negara, kata Bupati,
merupakan kebutuhan yang sangat
40
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
L I N T A S K
Cacat Doreng
kualitas kayu penghara (H).
Dengan adanya pelatihan ini,
para peserta pelatihan diberikan wa-
wasan dan kesamaan cara pandang
Cacat doreng selama ini menjadi kendala utama pelaksana kepada para mandor tebang tentang
lapangan dalam menaksir kualitas pohon jati karena cacat pemahaman cacat pada kayu, khu-
susnya dalam menentukan cacat
doreng tidak bisa diketahui dengan kasat mata apabila sebuah doreng sehingga mereka tidak akan
pohon masih berdiri tegak. Cacat doreng baru diketahui setelah ragu lagi untuk menilai mana yang
adanya perlakuan cutting pada sebuah pohon jati. doreng, mana yang alur hitam, dan
sebagainya sehingga prakiraan mutu
Dengan adanya cacat doreng kayu dari lapangan bisa ditentukan
dan KPH Blora, yang pelaksanaannya
pada sebuah pohon jati, tentunya lebih akurat lagi. ( Andan. S)
dilakukan di KPH Randublatung
berdampak pada degradasi mutu beberapa waktu lalu.
yang ada karena semula sebuah po- Kepala Seksi Produksi dan Pen-
hon dicalonkan Vineer (Vi) setelah gujian Kayu Perhutani Jawa Ten-
diketahui ada cacat doreng bisa
menjadi Hara Doreng (HDR) atau
bahkan kualitas lokal apabila doreng
tersebut merata.
Namun, bila jati terkena cacat
doreng masih dalam batasan wajar,
bagi kalangan industri kayu, khu-
susnya di Perhutani, hal tidak men-
jadi masalah karena cacat tersebut
bisa siasati pada waktu pengolahan
kayu.
Untuk lebih mengenal cacat
doreng, dilakukan pelatihan bersama
antara para mandor tebang dan pen-
guji kayu gelondong dari tiga KPH,
yaitu KPH Randublatung, KPH Cepu
41
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007
L I N T A S K
42
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
P erjalanan
43
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
HUKUM
Aanslibbing
Bambang Eko Supriyadi gunaan Tanah Pantai di Propinsi
Daerah Tingkat I Jawa Barat, Surat
Edaran Menteri Negara Agraria/Ke-
PENDAHULUAN pala Badan Pertanahan Nasional
“Aanslibbing” berarti penambahan tanah. (BPN) Nomor : 410-1293 tanggal 9
Suatu bentuk mendapatkan hak milik (karena Mei 1996, yang ditujukan kepada para
alam). Penambahan tanah di tepi sungai dan Kakanwil BPN dan Kepala Kantor
danau, juga di tepi pantai lautan adalah menjadi Pertanahan Kabupaten/Kotamadya
hak milik pemilik tepi tersebut. Demikian menu- di seluruh Indonesia, dan terakhir
rut Kamus Istilah Hukum Belanda - Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 16
Fockema Andreae. Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Dalam kosa kata bahasa Indonesia, aanslib- Tanah.
bing dikenal dengan berbagai istilah, antara lain Dalam Keputusan Gubernur Jawa
”Hukum : tanah timbul; tanah pembawaan lumpur; tanah
lambiran, dan sebagainya, yaitu tanah yang ter-
Barat Nomor : 593/Kep.518/Hak/88
tersebut pada intinya dinyatakan
agraria yang bentuk karena endapan lumpur, baik di pantai
maupun di muara sungai.
bahwa Tanah Timbul dikuasai oleh
negara dan berada di bawah pen-
berlaku atas Tanah timbul, demikian seterusnya akan kita
namakan, merupakan fenomena alam biasa yang
gawasan Gubernur, yang dalam
pelaksanaan sehari-hari dilakukan
bumi, air dapat terjadi di beberapa daerah yang berbatasan
dengan laut, danau, atau sungai, yaitu adanya
dan dipertanggungjawabkan kepada
Bupati/Walikotamadya. Sesuai SK
dan ruang tanah yang perlahan-lahan timbul ke permukaan
air yang berasal dari endapan lumpur dan lama-
Gubernur tersebut, khusus untuk
Tanah Timbul yang berimpit dengan
angkasa kelamaan menjadi suatu pulau atau merupakan
suatu perluasan dari suatu pantai atau tepian
kawasan hutan langsung menjadi
kawasan hutan, dan berada dalam
ialah hukum sungai.
Fenomena alam ini berubah menjadi fenome-
pengelolaan Kehutanan dan atau Per-
hutani. Apabila Tanah Timbul yang
adat, na hukum tatkala kemudian tanah hasil endapan
lumpur tersebut menjadi ajang perebutan atau
berada di kawasan hutan diperlukan
untuk suatu proyek baik Pemerintah
....... dan bertumbuknya berbagai klaim. Secara kebetulan,
tanah timbul ada yang berimpit (lèngkèt) dengan
maupun Swasta, harus mendapatkan
persetujuan dari Menteri Kehutanan
seterusnya” kawasan hutan, biasanya hutan Bakau/Man-
grove. Dapat disebutkan disini beberapa kasus
sesuai peraturan perundang-undan-
gan yang berlaku. Selanjutnya Bu-
Tanah Timbul yang terjadi di beberapa Kesatuan pati/Walikotamadya, sebagai kepala
Pemangkuan Hutan (KPH), yaitu : di wilayah wilayah berkewajiban mengawasi
Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah di KPH dan mengamankan Tanah Timbul
Banyumas Barat, wilayah Unit II Jawa Timur yang ada di dalam kawasan hutan.
di KPH Banyuwangi Selatan; dan juga dapat Dalam Surat Edaran Menteri Neg-
ditemukan di KPH Indramayu, Perum Perhutani ara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Unit III Jawa Barat dan Banten. Pertanyaannya, Nasional Nomor : 410-1293 disebut-
siapa yang paling berwenang menguasai/memi- kan bahwa tanah-tanah timbul secara
liki tanah timbul tersebut ? alami seperti delta, tanah pantai, tepi
danau/situ, endapan tepi sungai, pu-
LANDASAN PENGATURAN lau timbul dan tanah timbul secara
Terhadap permasalahan Tanah Timbul, be- alami lainnya dinyatakan menjadi ta-
lum banyak ditemukan landasan hukumnya. nah yang langsung dikuasai Negara.
Peraturan yang ada saat ini berupa Keputusan Selanjutnya penguasaan/pemilikan
Gubernur Jawa Barat Nomor 593/Kep.518/Hak/88 dan penggunaannya diatur oleh Men-
tentang Penggunaan, Peruntukan dan Peng- teri Negara Agraria/Kepala Badan
Pertanahan Nasional sesuai dengan
44
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
peraturan perundang-undangan yang nyatakan bahwa terjadinya hak milik
berlaku. Sedangkan dalam PP. 16 POSTA BERLAKUNYA UUPA menurut hukum adat diatur dengan
Tahun 2004 pada pasal 12 dinyatakan Dengan berlakunya Undang- Peraturan Pemerintah, namun PP
bahwa tanah yang berasal dari tanah Undang Nomor 5 Tahun 1960 ten- tersebut hingga saat ini belum pernah
timbul atau hasil reklamasi di wilayah tang ”Peraturan Dasar Pokok-pokok terbit. Dalam Rancangan UU tentang
perairan pantai, pasang surut, rawa, Agraria”, atau yang lebih dikenal Hak Milik Atas Tanah yang pernah
danau, dan bekas sungai dikuasai dengan nama Undang-undang Pokok dibuat pada tahun 1997, pada pasal
langsung oleh Negara. Agraria (UUPA), maka pasal-pasal 12 ayat (2) disebutkan bahwa orang
dalam Buku II KUH Perdata yang atau badan hukum yang mempunyai
VERSI KUH PERDATA mengatur mengenai bumi, air dan hak milik atas tanah yang berbatasan
Dalam Buku Kedua Kitab Undang- kekayaan alam yang terkandung di- langsung dengan tanah timbul yang
Undang Hukum Perdata (KUH Perda- dalamnya, termasuk yang mengatur merupakan tanah negara mempunyai
ta) terdapat pasal-pasal yang mengatur masalah aanslibbing dan aanspoeling kesempatan lebih dahulu untuk men-
tentang cara mendapatkan hak milik, ikut dinyatakan dicabut dan tidak gajukan permohonan hak atas tanah
diantaranya berupa penambahan dan berlaku. timbul tersebut.
pendamparan tanah (aanslibbing UUPA sendiri secara tegas men-
dan aanspoeling). Sebagai contoh ganut konsepsi hukum adat seb- PENUTUP
dalam Pasal 589 disebutkan : “Pulau agaimana disebut dalam pasal 5 yang Berdasarkan ketentuan Pasal 2
besar dan pulau kecil, yang terdapat menyatakan : ”Hukum agraria yang UUPA, maka sudah pada ghalibnya
di sungai yang tidak dapat dilayari berlaku atas bumi, air dan ruang Tanah Timbul menjadi tanah yang
atau diseberangi dengan rakit, begitu angkasa ialah hukum adat, ....... dan langsung dikuasai oleh Negara. Apa-
pula beting yang timbul dari endapan seterusnya”. lagi hingga saat ini Peraturan Pemer-
lumpur di sungai seperti itu, menjadi Menurut hukum adat, selain me- intah yang mengatur terjadinya hak
milik si pemilik tanah di tepi sungai lalui cara pembukaan tanah (ontgin- milik menurut hukum adat belum
tempat tanah timbul itu terjadi. Bila ning), hak milik juga dapat diperoleh pernah diterbitkan. Dan karenanya
tidak berada pada salah satu dari atas tanah pembawaan lumpur, yang barangsiapa berkeinginan untuk
kedua belah sungai, maka pulau timbul di tepi sungai. Pada umumnya menguasai atau memilikinya, dapat
itu atau beting itu menjadi milik di Jawa, tanah yang timbul karena mengajukan permohonan kepada
semua pemilik tanah di kedua tepi pembawaan lumpur adalah hak orang BPN sesuai ketentuan peraturan pe-
sungai dengan garis yang menurut yang mempunyai tanah, dimana tam- rundang-undangan yang berlaku.
perkiraan ada di tengah-tengah sun- bahan tanah itu terjadi. Bila tanah Dalam hal Departemen Kehu-
gai sebagai batas”. Selanjutnya di lama di tepi sungai itu adalah hak mi- tanan atau Perhutani memerlukan
pasal 596 alinea kedua dinyatakan : lik, maka pemilik itu akan mendapat sebidang tanah timbul yang berimpit
“Pertambahan menjadi keuntungan hak milik pula atas tanah tambahan dengan kawasan hutan dalam rangka
pemilik tanah di tepi sungai, tanpa itu (Ardiwilaga, 1962 : 71). efektivitas pengelolaan hutan, maka
membedakan, apakah dalam akta B. Ter Haar, seorang Profesor perlu mengajukan permohonan.
tanah disebutkan luas tanah itu atau Hukum Adat Hindia Belanda, dalam Mengacu pasal 5 UUPA, secara hu-
tidak; tetapi hal itu tidak mengurangi bukunya ”Beginselen en Stelsel kum Departemen Kehutanan atau
ketentuan-ketentuan dalam undang- van Het Adatrecht”, menulis bahwa Perhutani memiliki hak prioritas
undang atau peraturan umum men- hukum adat mengakui adanya hak penguasaan atas dasar hak terda-
genai jalan bagi pejalan kaki atau terdahulu atas tanah (voorkeursrecht hulu (voorkeursrecht) yang memang
jalan bagi pemburu”. op grond), yaitu ”een rechtsverhoud- diakui dalam hukum adat - hukum
Terkait dengan dua pasal terse- ing tot den grond, welke de aanspraak asli bangsa Indonesia - hukum yang
but, dalam pasal 597 kemudian din- meebrengt, een bepaald bouwveld menjadi dasar UUPA. Dalam rangka
yatakan : “ketentuan dalam alinea door (verdere) bewerking tot het zijne penyelesaian kasus-kasus tanah tim-
kedua pasal yang lalu berlaku juga te maken (in inlands bezit te bren- bul yang berimpit dengan kawasan
bagi pertambahan yang terjadi pada gen)” - suatu hubungan hukum yang hutan dengan Instansi-instansi
tanah di tepi telaga yang dapat di- memberi hak untuk mengerjakan terkait, SK Gubernur Jawa Barat
layari dengan perahu; dan akhirnya tanah itu (terus-menerus) dan untuk dimaksud dapat dijadikan petunjuk
berlaku juga terhadap pertambahan memilikinya (dengan ”hak milik”). atau rujukan.
tanah akibat damparan dari laut di Hak ini juga berlaku bagi pemilik ta-
pantai dan di tepi sungai yang men- nah pertanian atas tanah pembawaan Bambang Eko Supriyadi;
galami pasang naik dan pasang surut, lumpur (aanslibbing) pada tanah Kasie Hukum Kantor Pusat
baik tanah tepian itu milik negara, pertaniannya; het voorkeursrecht Perum Perhutani
maupun milik perorangan atau van den bouwveldbezitter op aan
persekutuan”. zijn bouwveld aanslibbenden grond,
Jadi dalam KUH Perdata cukup demikian dinyatakan oleh Ter Haar
jelas diatur siapa yang kemudian (1950 : 74-75).
menjadi pemilik dari tanah timbul. UUPA dalam pasal 22 ayat (1) me-
45
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
KOLOM
C I N T A
A R Septiana Lihat. Pada kasus lain bisa terjadi
keberhasilan yang dicapai hanyalah
keberhasilan semu. Karena meng-
Konon ada dua metode untuk membangkitkan hindari sanksi yang menakutkan,
motivasi seseorang sehingga dapat bekerja lebih, maka dilakukan rekayasa sedemiki-
yaitu dengan: ‘menakut-nakuti’ dan ‘mengiming- an rupa sehingga seakan-akan target
imingi’. Bahasa kerennya: Stick and Carrot Sys- benar-benar berhasil diraih. Yang
tem atau Reward and Punishment System, seperti penting selamat pada saat dilakukan
yang mulai digandrungi Perhutani sekarang ini. pemeriksaan. Ketika sang pemeriksa
Menakut-nakuti artinya membuat seseorang pulang, baru kelihatan aslinya yang
takut bila tak dapat melakukan atau mencapai ancur-ancuran.
target sesuai yang ditetapkan si pemberi perin- Kondisi tertekan, pada satu titik,
tah. Contohnya, seorang boss mengancam akan juga bisa menimbulkan sikap antipa-
memecat salesnya bila tak dapat mencapai target ti, lebih jauhnya bisa menimbulkan
pejualan tertentu. Ketakutan akan ancaman itu perasaan dendam, sehingga tidak ba-
membuat si sales mengerahkan segenap daya gus untuk hubungan antar personal.
upaya yang dimilikinya untuk mencapai target Serta kekurangan-kekurangan lain
yang ditetapkan. yang bisa diidentifikasi lebih lanjut.
Menakut-nakuti mungkin adalah metode Karena itu, para ahli kemudian
pembangkit motivasi paling primitif dan efektif menyarankan untuk lebih mengede-
yang dikenal manusia. Pernah dengar anekdot pankan metode kedua -meski-
tentang seseorang yang tiba-tiba bisa melompati pun dengan tidak harus mening-
sungai yang sangat lebar, hanya karena ngeri galkan yang pertama-, yaitu dengan
dikejar anjing? Atau pernah nonton film For- ’mengiming-imingi’. Dia tidak me-
rest Gump, si lumpuh yang tiba-tiba bisa berlari maksa, tetapi berusaha membuat
kencang karena takut dijailin teman-temannya? seseorang menginginkannya. Pada
Itu bukti keampuhan metode ini. Mengapa be- dasarnya, dia mengeksploitasi sifat
gitu ampuh? Karena dia merangsang timbulnya manusia yang tak pernah puas.
potensi paling besar dalam diri manusia yang Agar seseorang tergugah mo-
kerap tersembunyi: daya untuk survive. Tak ada tivasinya, maka ditawarkan atau
yang lebih keras pada manusia selain upayanya dijanjikan bermacam-macam im-
dalam bertahan untuk hidup. Makanya, meski balan, baik berupa materil maupun
kuno, teknik ini masih banyak dianut dalam ilmu yang sifatnya honouristic bila dapat
manajemen modern. mencapai apa yang ditetapkan. Jadi
Tetapi ada kekurangan dalam metode ini. metode ini lebih bersifat positif.
Karena sifatnya yang menekan, maka akan selalu Meski kekuatannya kadang tak
ada perasaan terpaksa mengiringi pelaksanaan- sedahsyat yang pertama -karena tak
nya. Ini berimplikasi pada beberapa kemung- ada konsekuensi yang menakutkan
kinan. Misalnya, hanya efektif bila dilakukan meski tak tercapai- tetapi metode
pengawasan ketat. Bila tidak diawasi, maka dia mengiming-imingi juga efektif un-
akan berlaku seperti semula, atau malah lebih tuk membangkitkan motivasi selain
parah. Persis bunyi iklan: Patuh Karena Ada yang
46
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
relatif lebih ’manusiawi’. Pernah dan konsekuen, ini tentu saja adalah Ya, Cinta. Apapun tak kan berhasil
menonton film mengharukan karya langkah maju, dan karenanya patut tanpa Cinta, ujar Morihei Ueshiba.
sutradara Iran Abbas Kiarostami yang didukung. Hal Ini berarti manajemen Dengan Cinta, kita akan tetap bekerja
mengisahkan perjuangan seorang Perhutani sudah mulai menyadari lebih meski tanpa diawasi. Tetap
anak untuk memenangi sebuah per- akan pentingnya upaya melakukan mencurahkan segenap kemampuan
lombaan lari karena menginginkan ’manajemen motivasi’ dalam menun- meski tanpa imbalan yang tinggi.
hadiah sepasang sepatu buat adiknya jang kinerja perusahaan, yaitu den- Tetap antusias meski di tengah segala
yang ia hilangkan? gan mendorong karyawannya untuk keterbatasan.
Iming-iming ternyata juga me- mau bekerja lebih. Dan dampaknya Dan Cinta itu t’lah lama hilang.
miliki kekuatan tersendiri untuk sudah cukup kelihatan, minimal itu Ketika Bang Mus (Dr. Muslimin Na-
mengerakkan potensi tersembunyi saya lihat di lingkungan kecil kerja sution) berpesan jadilah Rimbawan
seseorang. Tapi, metode ini juga tak saya. Dalam bidang tanaman, mis- Mujtahid, Mujaddid dan Mujahid
lepas dari kekurangan. Selain kurang alnya, semenjak di terapkan sistem dalam acara Mubes Sekar di Ma-
’dahsyat’ -lari seseorang yang menge- reward-punishment, para mandor diun kemarin, sebenarnya beliau
jar hadiah seratus ribu perak tentu nampak lebih serius dalam memper- mengingatkan kita akan hal ini,
kalah cepat dari lari seseorang yang hatikan lokasi tanamannya, meski meski dengan bahasa yang lebih
dikejar anjing, misalnya-, teknik juga sedikit menjadi lebih sensitif. religius. Ikhlaslah, serunya, karena
ini juga menyimpan potensi ma- Mereka juga bersuka cita ketika kita adalah yang terpilih sebagai
salah. Misalnya, persaingan untuk mendapatkan uang reward, meski pemegang amanah menyangga ke-
mendapatkan penghargaan/imbalan hidupan manusia untuk gen-
menjadi rawan konflik dan men- erasi sekarang dan generasi
jadi arena sikut-sikutan. Apalagi mendatang, kita adalah
bila ternyata parameternya tak Khalifatullah Fil’ardh
jelas dan quotanya yang sangat itu.
terbatas. Kita membutuhkan
Orientasi imbalan juga Cinta. Sayang, kita hid-
bisa mendidik orang men- up di sebuah zaman
jadi lebih materialistis dan yang tak ramah untuk
pamrih. Bila tak ada im- spesies yang satu ini.
ing-iming hilanglah motivasi Terjangan angin mate-
kerja. Maka, timbul kasus-ka- rialisme dan kerasnya
sus dimana orang enggan melak- persaingan hidup telah
sanakan tugas hanya karena tak menggebah mereka entah
ada uangnya, dsb.dsb. kemana. Dan kini, di hari-hari
Namun demikian, meski masing- ini, di setiap kertas yang kita tulis,
masing memiliki kekurangan dan setiap bibit yang kita tanam, setiap
menyimpan potensi problem, metode nilain- gram getah yang kita sadap, kita
atau sistem ’menakut-nakuti dan ya tak terlalu besar. pun bertanya-tanya: dimana dia...
mengiming-imingi’ ini banyak diter- Nampak jelas, mereka dimana dia...
apkan dalam manajemen perusahaan kini merasa kerja kerasnya
modern. Ini dikarenakan efektifit- lebih dihargai. Rajamandala, 15 Maret 2007
asnya yang teruji dalam mencapai Namun, cukupkah semua itu
tujuan serta dampak positif lain yang memperbaiki keadaan? Cukupkah
dihasilkannya, seperti terpenuhinya cara itu untuk menggerakkan mo- AR Septiana;
rasa keadilan dimana orang yang tivasi segenap komponen rimbawan Asper/KBKPH Rajamandala
bekerja baik tentu saja penghar- sehingga dapat menghasilkan daya
gaannya tidak boleh disamakan juang yang dibutuhkan untuk mem-
dengan yang bekerja asal-asalan. bangun kembali hutan seperti yang
Untuk mengurangi efek negatifnya dilakukan pendahulu-pendahulu
biasanya dilakukan berbagai variasi kita? Mungkin belum. Ada satu hal
dan kombinasi disesuaikan dengan yang nampaknya tidak kita miliki
kebutuhan. dibanding kakek-nenek kita dulu.
Ketika Perhutani menyatakan Satu hal yang sangat mendasar dan
akan -dan sudah mulai- menerapkan merupakan penggugah motivasi
sistem reward and punishment (teru- paling dahsyat, tanpa pamrih dan
tama Reward-nya) secara konsisten zonder paksaan. Apakah itu? Cinta.
47
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
WisataWisata pre wedding dikenakan biaya. “Nah,
pengambilan gambar di luar ruangan
sebelum upacara ini menjadi sumber
pendapatan yang cukup signifikan bagi
Wana Wisata Curug Cilember,” ungkap-
nya. Idang menyebut, angka nominal
sekitar Rp 100 juta pada tahun 2006.
Awalnya, tarif pengambilan foto pre
wedding di Wana Wisata Curug Celem-
ber Rp 250 ribu, kemudian dinaikkan
menjadi Rp 275 ribu rupiah. Akhirnya,
pada tahun 2005 dinaikkan lagi menjadi
Rp 300 ribu. “Uang sebesar itu hanya
untuk ijin pengambilan foto di lokasi
Wana Wisata Curug Cilember. Kru foto
studio, pasangan pengantin, dan ang-
gota rombongan lainnya tetap harus
membeli karcis tanda masuk yang seka-
rang besarnya Rp 5000 per orang,” jelas
tokoh pemuda dari desa Jogjokan yang
direkrut KPH Bogor menjadi petugas
WW Curug Celember itu.
Hampir tiap minggu, pemotretan
pre wedding terus berlangsung. Begitu
banyak animo yang memanfaatkan
48
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Sosok Sosok
DWI WITJAHYONO
Rimbawan yang Concern
di Bidang Seni Tari
Alunan gamelan mengiringi lembut langkah kaki puluhan penari
berparas ayu dalam acara penutupan Pekan Olahraga dan Seni
(Porseni) Perum Perhutani, yang dipusatkan Rabu (16/5) lalu di
lapangan Akademi Angkatan Udara (AAU) Maguwo, Jogyakarta.
Gerakan-gerakan indah namun nusantara,” ujarnya. Dengan dibantu sang istri yang
penuh arti yang dilakoni para penari itu Menurut rimbawan yang juga “con- juga aktif di bidang seni tari, tarian
membuat ratusan penontonnya, terma- cern” di bidang seni tari ini, memper- BBW dapat dipersiapkan dalam waktu
suk Direktur Utama Perum Perhutani siapkan sendratari BBW bukanlah hal yang sangat singkat. BBW bukanlah
Transtoto Handadhari terpesona. yang sulit. Bahkan awalnya tidak ter- tarian pertama yang diciptakan Yoyok.
Oleh penciptanya, Administratur pikirkan untuk menampilkan tarian ini Sebelumnya, Yoyok sudah sering
Kedu Selatan Dwi Witjahyono, sendra- dalam acara penutupan Porseni. “Terus menciptakan tarian dengan beragam
tari berdurasi sekitar sepuluh menit itu terang ketika pembukaan, saya melihat tema. Diantaranya pernah menciptakan
diberi judul Bangkit Bela Wanantara kegiatan ini kok kurang meriah. Ter- tarian untuk panen raya padi di Ran-
(BBW). Dwi yang mantan Kepala Seksi pikirkanlah untuk menciptakan tarian dublatung. “Bersama istri, saya akan
Perencanaan Hutan (KSPH) Jogya itu ini dengan harapan dapat disajikan terus berkarya dengan menciptakan
mengatakan, tarian ini merupakan dalam acara penutupan,” ceritanya. tari,” pungkasnya. (Tuti/Humas Unit
susunan baru yang menggambarkan
tekad, semangat serta gelora dalam
menata alam semesta.
“Melalui tarian ini, saya mau men-
gatakan bahwa hutan adalah nafas dan
paru kehidupan untuk keabadian sem-
purna. Menyapa mesra tetumbuhan
dan seisi hutan adalah tugas suci selu-
ruh umat bumi. Siapapun yang men-
coba menjarah, merusak dan menodai
hutan adalah musuh-musuh yang harus
dilindas tuntas,” papar Dwi yang akrab
disapa dengan nama Yoyok.
Makanya, kata Dwi, meski gerakan-
gerakan dalam tarian ini cenderung
lembut, namun ada kombinasi gerakan
tegas seakan-akan mau menunjukkan
pembelaan diri. Misalnya ada gerakan
memainkan keris. “Itu artinya, kita
selalu siap untuk melindas siapapun
yang mencoba merusak hutan. Rawe-
rawe rantas malang-malang putung.
Satu tekad bersama. Bangkit, jaga, bela
dan pertahankan kelestarian hutan
“Melalui tarian ini, saya mau mengatakan bahwa hutan adalah nafas dan paru kehidupan
untuk keabadian sempurna. Menyapa mesra tetumbuhan dan seisi hutan adalah tugas
suci seluruh umat bumi. Siapapun yang mencoba menjarah, merusak dan menodai hutan
adalah musuh-musuh yang harus dilindas tuntas,”
49
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
SosokSosok
Maka dari itu, peran mandor tanaman
untuk menanam dan memelihara tanaman
sangat besar. Di antara mandor tanaman yang
punya peran besar itu adalah Pepe Sudiana. Pepe Sudiana
Bagi-bagi Rezeki
Dedikasinya dalam bidang tanaman boleh
diacungi jempol. Karena seluruh waktu yang
dimilikinya diwakafkan untuk mengurusi
tanaman.
“Kalau ditanya kenapa saya berhasil? Jaw-
Mandor tanaman merupakan ujung
abnya, bekerja tanpa pamrih, tidak mengenal tombak Perum Perhutani. Perusahaan
jam dan hari, dan tidak mengenal waktu li- menjadi berkembang, kemudian maju,
bur, otomatis jangan segan–segan tiap hari ke
lapangan,” jawab laki–laki kelahiran Ciamis, 1
dan sehat, salah satunya ditentukan
Februari 1965 itu, ketika ditanya apa kiatnya oleh mandor tanam. Apa pasal, karena
agar tanaman yang menjadi tanggung jawab- core bisnis Perhutani adalah kayu,
nya itu bagus.
Selain jawaban bersifat non teknis kehu-
maka plances (baik jati maupun
tanan, Pepe Sudiana mengemukakan juga, rimba) yang ditanam harus tumbuh
bahwa tanaman dapat tumbuh dan berkem- dan berkembang sampai pada akhir
bang bagus, apabila memenuhi beberapa
persyaratan. Di antaranya, persemaiannya
daur.
harus baik. Jika persemaian pohon itu baik,
maka tanamannya pun biasanya dapat tum-
buh sebagaimana yang diharapkan.
Untuk memperoleh bibit yang baik, menu-
rut Pepe Sudiana, ada beberapa cara yang di-
lakukan. Seperti sebelum bibit ditanam harus
dilakukan penyapihan agar memeliki tinggi
yang sama, seumpama 30 cm. Kemudian,
bibit daun jati itu dibersihkan ketika masih
dipolibag. Setelah itu baru ditanam. “Kalau
daun jati tidak dibersihkan dikawatirkan
apabila turun hujan, daunnya itu mengga-
yut ke tanah dan pada akhirnya batang akan
terpengaruh dalam pertumbuhannya,” jelas
laki–laki kurus, trengginas dan prigel ini.
Pepe Sudiana, bapak 3 anak yang
hidupnya penuh warna. Sebelum bekerja di
Perhutani, ia pernah bekerja di perkebunan
coklat, Pangandaran. Kemudian melanglang
buana ke Jakarta. Di ibukota, Pepe Sudiana
berhasil menyunting gadis pujaannya asal
Yogjakarta. Dari Jakarta, mereka kembali
ke Ciamis, tepatnya Karang Nini, yang baru
dibuka sebagai obyek wisata, tahun 1985.
Pepe, yang sebagai juara III mandor tana-
man tingkat Direksi, mengaku memperoleh
total hadiah sebesar Rp 23 juta, antara lain
dari unit III dan dari Dirut ketika jalan–jalan
di Gedung Manggala Wanabakti.
Hadiah sebanyak itu, ternyata tidak
dinikmati Pepe sendiri. “Selain bagi–bagi
rizki dengan pesanggem, juga saya wujud-
kan dalam bentuk TV yang bertengger di
kantor Asper/KBKPH Pangandaran,” ujarnya
bangga. (MU)
50
Edisi 15/
16 /Th.
Th.22//Mei
Juni2007
2007
Sinardi Terharu
tuk mengsupport dana pendidikan
tingkat sekolah dasar (SD) telah
kami serahkan Rp. 5 juta untuk 5 SD.
51
Edisi
Edisi 16
15// Th.
Th. 22 // Juni
Mei 2007
52
Edisi 16 / Th. 2 / Juni 2007