Anda di halaman 1dari 10

Pelubangan lapisan Ozon Diajukan Untuk memenuhi Organisasi Ujian-Ujian Kls I Semester II Tahun 2011/2012

OLeh: Seprianto Nis :

Dinas Pendidikan Kota Pariaman Smk N 1 Pariaman

Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah tentang pelubangan lapisan Ozon.makalah yang telah bapak baca ini di susun untuk melengkapi tugas mata pelajaran IPA tentang Pelubangan lapisan Ozon.tak lupa pula saya Ucapkan pada bapak Perdinand tanjung selaku Guru IPA Yang telah meluangkan waktu nya untuk membimbing saya untuk meyelesai kan Karya tulis Ini..

Daftar Isi.
1.1 Pengertian pelubangan pada lapisan Ozon. 1.2 Sejarah terjadinya pelubangan pada lapisan Ozon.. 1.3 Proses terjadinya pelubangan pada lapisan Ozon 1.4 Dampak/Kerugian Pelubanga lapisan Ozon.. 1.5 Cara mengatasi

Pengertian pelubangan pada lapisan Ozon

Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekulmolekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil. Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia kloro fluoro karbon(CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon. Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, memengaruhiplankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalahkardiopulmoner. [1]

Sejarah terjadinya pelubangan pada lapisan Ozon


Satelit Envisat merekam adanya penurunan konsentrasi yang sangat besar di atas Antartika tahun ini. Hasil pengolahan data yang diperoleh dari satelit Envisat milik Eropa menunjukkan bahwa lubang ozon di belahan bumi Selatan tahun ini mungkin salah satu yang terbesar. Lubang di atas Antartika akan seluas daratan Eropa atau sekitar 10 juta kilometer persegi. Diperkirakan, lubang tersebut akan bertambah luas dalam dua atau tiga minggu ke depan. Dalam dua tahun terakhir, terdapat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kerusakan lapisan ozon mulai berkurang. Datadata tersebut diambil dari Scanning Imaging Absorption Spectrometer for Atmosferic Chartography (Sciamachy) dari satelit Envisat yang diluncurkan sejak 2002 dan dioperasikan oleh European Space Agency (ESA). Dari data-data tersebut diperlihatkan bahwa lubang ozon di Antartika (Kutub Selatan) lebih besar pada pertengahan Agustus tahun ini dibandingkan bulan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya sejak 2000. Berdasarkan variasi data dari tahun ke tahun, kami memperkirakan luasnya akan terus bertambah karena biasanya mencapai maksimum pada pertengahan September, kata Geir Braathen, ilmuwan senior dari World Meteorological Organization (WMO). Lubang terbesar yang pernah terukur terjadi pada 2000 dan 2003. Tahun ini mungkin sebesar itu tapi kami masih harus menunggu dua hingga tiga minggu ke depan

Pada awal tahun 1980-an, para peneliti yang bekerja di Antartika mendeteksi hilangnya ozon secara periodik di atas benua tersebut. Keadaan yang dinamakan lubang ozon (suatu area ozon tipis pada lapisan ozon) ini, terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada ketinggian tinggi dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan di Antartika sebenarnya terus menurun. Penerbangan-penerbangan yang dilakukan untuk meneliti hal ini juga memberikan hasil yang sama. Dalam bulan Oktober 1987, 1989, 1990 dan 1991, lubang ozon yang luas telah dilacak di seluruh Antartika dengan kenaikan 60% pengurangan ozon berbanding dengan permukaan lubang pra-ozon. Pada bulan Oktober 1991, permukaan terendah atmosfer ozon yang pernah dicatat telah terjadi di seluruh Antartika. Year to date Ketebalan dan ukuran lubang ozon Antartika diatur dengan suhu stratosfer Sinar Matahari dan mencapai wilayah selatan. Nilai tertinggi dan terendah diukur sejak tahun 1979. Nilai-Nilai warna merah menunjukkan Nilai sejauh maksimum atau minimum yang diamati tahun Berjalan.

click on a globe for a high-resolution image

12/25/2010

12/26/2010

12/27/2010

12/28/2010

12/29/2010

12/30/2010

12/31/2010

Sejak Tahun 1979 Tingkat keparahan lubang ozon bervariasi Dari tahun ke tahun. Fluktuasi variasi dibandingkan selama Tiga dekade Terakhir Grafik di Bawah menunjukkan Variasi dari tahun ke tahun. yang merah menunjukkan area bar dan terbesarnya Nilai terendah minimum. Nilai-Nilai Yang membentuk Grafik seperti pada tabel

Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan meningkatnya karbondioksida akibat berkurangnya tanaman dan plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.

Proses terjadinya pelubangan pada lapisan Ozon


Fenomena yang kita sebut lubang ozon ditemukan pertama kali pada tahun 1980-an. lubang ozon bukan merupakan 'lubang' dalam arti sebenarnya tetapi lebih mengacu pada menipisnya ozon dari angka normal. Lubang ozon didefinisikan oleh komunitas ilmuan sebagai: jika jumlah kolom ozon di atmosfer berada di bawah 220 Dobson units. lubang ozon sekarang muncul setiap tahun di Antartika pada bulan September, yang mana pada kutub selatan merupakan musim semi. selama waktu ini, level ozon disebagian besar Antartika berkurang sekitar 60% dari jumlah biasanya. Dobson Unit: merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur ketebalan lapisan ozon. dapat divisualisasikan sebagai sebuah tabung yang direntangkan ke stratosfer, menangkap ozon (dan gas lainnya) pada perjalanannya. jika semua ozon dalam tabung tersebut dimampatkan ke bawah pada sebuah temperatur dan tekanan standar, maka akan terbentuk sebuah cerobong dengan tinggi x milimeter. angka (x) dikalikan 100 yang merupakan angka dari Unit Dobson. Gambar Lapisan Ozon ... Bahan-bahan kimia seperti Klorin dan Bromin menyebabkan lubang ozon, akan tetapi temperatur juga merupakan faktor kunci hilangnya ozon. CFCs dan halon merupakan senyawa yang mempunyai waktu tinggal lama dan tetap berada di atmosfer dalam konsentrasi tinggi. Setelah menentukan penyebab dari masalah lubang ozon, timbul pertanyaan---jika CFCs dilepaskan oleh sebagian besar negara industri seperti Amerika Serikat dan Jepang, lalu mengapa lubang ozon terbentuk di Antartika? Jawaban dari pertanyaan ini terletak pada dua alasan. Pertama, ketika sesuatu (seperti sebuah molekul CFC) dilepaskan ke udara, dia tidak tetap tinggal pada atmosfer di wilayah sumbernya. Karena CFCs memiliki waktu-tinggal beberapa dekade, maka CFC tetap tinggal cukup lama untuk melakukan perjalannya ke stratosfer. kunci dari waktu hidup yangpanjang dari CFC adalah karena mereka tidak reaktif. mereka tidak bereaksi dengan substansi lainnya di troposfer, dan hanya terpisah di stratosfer ketika mereka terekspose pada radiasi ultraviolet energi-tinggi--sebuah proses yang dapat memakan waktu beberapa tahun. oleh karena angin di troposfer dan stratosfer memilki waktu yang cukup untuk mendistribusikan molekul CFC bumi. Kedua, kondisi cuaca di Antartika memungkinkan terbentuknya awan yang disebut dengan polar stratospheric clouds (PSCs). Awan ini terbentuk hanya pada kondisi dingin, hal ini lah yang mnenyebabkan awan ini biasanya hanya terbentuk di Antartika (PSCs juga dapat ditemukan di Artik, tetapi karena cuacanya tidak selalu dingin, maka awannya tidak begitu sering ditemukan). Untuk memahami mengapa PSCs mengkontribusi penipisan ozon, informasi tambahan mengenai kimia di stratosfer diperlukan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika CFCs memasuki stratosfer, mereka terekspose pada sinar ultraviolet energi-tinggi dari matahari, yang menyebabkan klorin (simbol kimianya adalah Cl) terlepas dari molekul CFC. Satu atom klorin memiliki kemampuan untuk

memfragmentasi lebih dari 1000 molekul ozon (sebagai contoh melalui reaksi Cl + O3 -> ClO +O2) sebelum atom klorin tersebut terperangkap lagi dalam molekul yang lebih stabil (sering disebut dengan reservoir substances), seperti chlorine nitrate (ClONO2). Fakta ini memang sangat menarik dan mungkin dapat menjelaskan mengapa terjadi pengurangan ozon di bumi. Akan tetapi tidak bisa menjelaskan mengapa terjadi lubang ozon. Maka disinilah PSCs berperan. Pada permukaan awan yang dingin ini, reservoir substances sekali lagi bertransformasi menjadi bentuk klorin yang lebih aktif. Sebagi contoh, ClONO2 bereaksi dengan hydrochloride acid (HCl) untuk membentuk chlorine gas (Cl2) and HNO3. Selama periode gelap total di kutub sejumlah besar Cl2 dapat terakumulasi, tetapi hanya sedikit penurunan ozon yang teramati. Destruksi besar-besaran dari ozon yang pada akhirnya membentuk lubang ozon terjadi hanya ketika sinar matahari pertama menyinari atmosfer Antartika setelah periode malam di kutub, memecah Cl2 menjadi dua atom klorin (Cl2 -> 2 Cl). Sekarang destruksi ozon dapat dimulai lagi melalui reaksi Cl + O3 -> ClO +O2. Karena terdapat banyak sekali klorin dalam bentuk aktif pada akhir malam di kutub (September di Antartika) lubang ozon dapat meluas ke ukuran yang lebih besar dari pada wilayah Amerika Serikat. Pada Kutub selatan, level ozon dibawah 100 Dobson unit sekarang telah secara frekuentif diobservasi pada akhir September dan awal Oktober. Temperatur paling dingin di Kutub Selatan terjadi pada bulan Agustus dan September. awan tipis terbentuk pada kondisi dingin ini, dan reaksi kimia pada partikel awan membantu gas klorin dan bromin secara cepat menghancurkan ozon. pada awal oktober, temperatur biasanya mulai menghangat dan kemudian lapisan ozon mulai terbentuk kembali.

Dampak/Kerugian Pelubanga lapisan Ozon


.=>Lebih

banyak kanker sel basal dan sel squamous, tetapi akan segera sembuh bila =>cepat diobati.Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan menyebabkan kematian tiap tahun.Menghambat daya kebal (imunitas) pada manusia sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit =>Peningkatan kasus kerusakan mata akibat asap fotokimia.Penurunan produksi =>tanaman pangan seperti beras, jagung dan kedelai.Kerugian mencapai 2 milyar dolar =>per tahun karena pembakaran plastik dan material polimer =>Kenaikan suhu udara (pengaruh gas rumah kaca) karena terjadi perubahan iklim, penurunan produksi pertanian, dan kematian hewan liar yang dilindungi

Anda mungkin juga menyukai