Anda di halaman 1dari 14

EFEK PEMANASAN GLOBAL

A. PENIPISAN LAPISAN OZON


1. Lapisan Ozon
Pertama mempelajari tentang atmosfer terlebih dahulu, atmosfer yaitu suatu lapisan
(selimut) udara yang mengitari bumi, yang membentang sampai ketinggian 400 km dari
permukaan bumi. Atmosfer udara tetap pada tempatnya karena ditahan oleh gaya gravitasi
bumi, sehingga lapisan udara yang deket dengan permukaan bumi memiliki massa jenis gas
yang lebih besar.
Pada gambar 9.1 ditunjukkan bahwa atmosfer terbagi atas empat lapisan berbeda, yaitu
troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.

Troposfer adalah lapisan yang paling dekat dengan bumi.


- Mengandung udara yang kita hirup untuk bernafas.
- Peristiwa-peristiwa terjadinya cuaca (angin, awan, atau hujan).
- Di atas ekuator ketebalannya mencapai 17 km.

Startosfer adalah lapisan yang berada di atas lapisan Troposfer.


- Stratosfer yang membentang 15 km sampai 50 km di atas permukaan bumi.
- Lapisan tempat pesawat jet terbang.
- Terdapat lapisan ozon.

Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan
pertambahan ketinggian hingga ke lapisan ke empat.
- Udara yang terdapat di lapisan ini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek
yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi.
- Meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
- Terletak di antara 50 km sampai 80-85 km dari permukaan bumi.
Termosfer adalah lapisan atmosfit bumi yang berada persis di atas mesosfer dan di bawah
eksosfer.
- Radiasi Ultraviolet menyebabkan ionisasi.
- Terletak berada di sekitar 85 kilometer di atas permukaan bumi.
- Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini.

Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar.

- Terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
- Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil sehingga bentura-benturan di udara
jarang terjadi
- Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar
sehingga lapisan ini juga dinamakan disipasisfer atau ruang antar planet dangeostasioner.

 Apakah Ozon itu?


Ozon adalah suatu lapisan oksigen yang tiap molekulnya terdiri atas tiga atom O (O3).
Oksigen biasa tiap molekulnya terdiri atas dua atom O (O 2). Pada suhu dan tekanan normal
ozon berbentuk gas biru. Ozon ditemukan pertama oleh Christian Friedrich Schonbein pada
tahun 1840. Ozon merupakan gas beracun sehingga apabila berada dekat permukaan tanah
akan berbahaya karena dapat merusak paru-paru jika terhisap. Sebaliknya, lapisan ozon di
atmosfer melindungi kehidupan manusia di bumi dari bahaya radiasi ultraviolet (UV). Dalam
industri, ozon digunakan untuk membunuh kuman, meniadakan pencemaran dalam air (besi,
arsen, hidrogen sulfida, nitrit, dan bahan organik kompleks yang dikenal sebagai warna),
mencuci, dan memutihkan kain.
Molekul-molekul oksigen biasa, O2, banyak terdapat di troposfer. Adapun ozon dapat
ditemukan terutama di dua lapisan atmosfer. Kira-kira 10% ditemukan di triposfer. Sisanya
kira-kira 90% menetap di stratosfer. Sebagian besar ozon yang berada dalam lapisan stratosfer
inilah yang disebut lapisan ozon. Lapisan ozon berada pada stratosfer pada ketinggian 19 k
sampai 48 km.
Pengukuran menunjukkan bahwa ozon sangat sedikit terdapat si atmosfer, yaitu kira-
kira satu molekul per satu molekul dalam atmosfer bumi. Walaupun ozon yang terdapat dalam
stratosferberjumlah sangat kecil, keberadaanya sangat vital untuk keberlangsungan hidup
makhluk hidup di permukaan bumi. Tanpa ozon di stratosfer akan lebih banyak radiasi UV
sampai ke permukaan bumi. Radiasi UV menyebabkan mutasi pada hampir semua organisme.
Pada manusia radiasi UV dapat menyebabkan kanker kulit.
Bagaimana ozon stratosfer dapat menjadi perisai bumi dari radiasi UV berlebih?
Konsentrasi ozon di stratosfer tidaklah statis karena ada proses terus-menerus pembentukan
dan pemusnahan ozon. Ozon terbentuk atas bantuan sinar UV yang memiliki energi lebih
besar daripada cahaya tampak. Pertama, radiasi UV gelombang pendek(energi tinggi) diserap
oleh oksigen diatomik (O2) yang berlimpah di atsmosfer. Energi ini mampu memecah ikatan
kimia pada O2 sehingga menjadi atom O bebas bersifat reaktif.
O2 + UV O+O
Reaksi tersebut penting karena :
1. Radiasi UV berenergi tinggi dari sinar matahari telah disaring,
2. Atom O bebas yang reaktif tersebut akan bergabung dengan oksigen diatomik untuk
membentuk oksigen triatomik (ozon), yang akan menyerap radiasi UV berlebih.
O2 + O O3
Ketika O3 terpapar oleh radiasiUV, ozon akan menyerap radiasi UV dan ozon terurai menjadi
dua bentuk oksigen dalam reaksi:
O3 + UV O2 + O
Oksigen monoatomik yang dihasilakn bergabung lagi dengan satu molekul ozon untuk
menghasilakn dua molekul oksigen diatomik melalui reaksi:
O + O3 2O2
Begitu seterusnya, proses pembentukan dan penghancuran ozon berulang kembali.
Proses pembentukan dan penghancuran ozon di stratosfer berlangsung terus, sehingga
tanpa adanya gangguan dari luar, kadar ozon stratosfer cenderung konstan. Dari sudut
pembentukan dan pemusnahan, ozon berfungsi sebagai katalisator yang mengubah energi
radiasi dari sinar UV melalui penyerapan dalam pembentukan ozon menjadi panas yang
dilepaskan melalui proses pemusnahan ozon. Oleh karena, itu semakin tinggi kita naik ke
stratosfer , semakin tinggi suhunya.

2. Lubang Ozon
Pada tahun 1950, ilmuwan memperkenalkan suatu senyawa baru bernama
Chlorofluorocarbon (CFC) dengan rumus kimia CF 2CI2 (dikenal dengan nama dagang freon).
Senyawa ini memiliki sifat fisis maupun kimia yang menguntungkan dari aspek teknologi
karena sangat stabil, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak beracun terhadap manusia,
serta tidak korosif terhadap logam-logam di sekitarnya. Dengan sifat-sifat yang
menguntungkan dan harga CFC yang tidak mahal, CFC sering digunakan terutama untuk
mengganti senyawa-senyawa kimia seperti amonia dan sulfur dioksida yang mudah terbakar,
beracun, dan berbau menyengat sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin ruangan
(AC) maupun lemari es. Penggunaan lain yang banyak dijumpai dalam keseharian adalah
pada pendorong aerosol (penggunaan hair spray).
Tidak seperti senyawa-senyawa kimia lain yang umunya dapat terurai di atmosfer
dalam waktu beberapa jam, hari, minggu, atau bulan, gas CFC yang sangat stabil dan secara
kimia tidak reaktif, tidak bisa diuraikan pada ketinggian rendak di permukaan bumi.
Diperlukan waktu 5 sampai 10 tahun untuk CFC yang melepas ke atmosfer untuk mencapai
lapisan ozon. Setelah sampai, CFC dapat bertahan di lapisan ozon selama 70 sampai dengan
400 tahun.
Pada pertengahan 1970, sebelum lubang ozon ditemukan, sekelompok peneliti
menyadari bahwa CFC yang stabil ini dapat menyebabkan kerusakan ozon dalam atmosfer. Di
Lapisan ozon, oleh pengaruh radiasi UV matahari berenergi tinggi, molekul-molekul CFC
terurai membebaskan atom-atom klorin (CI). Atom-atom klorin yang dibebaskan bereaksi
dengan ozon, dan mengubah ozon menjadi oksigen biasa (O2) dan klorin terbentuk kembali.
Jadi, dalam reaksi ini klorin bertindak sebagai katalis. Adapun reaksinya sebagai berikut.
(Ozon + Klorin + UV) menjadi (oksigen biasa + klorin).
Reaksi Kimia: 2O3 + CI + UV 3O2 + CI
Klorin yang terbentuk kembali selanjutnya dapat melakukan reaksi berantai untuk
memusnahkan ozon (O3). Hal itu menyebabkan satu atom klorin yang dibebaskan dari CFC
dan tinggal di lapisan ozon dapat memusnahkan 100.000 molekul ozon. Walaupun oksigen
diatomik (O2) yang terlepas dri ozon nantinya dapat bergabung lagi membentuk ozon, proses
ini memerlukan waktu cukup lama, lebih lambat dibandingkan dengan pemusnahan ozon
menjadi oksigen diatomik oleh klorin yang dibebaskan dari CFC. Akibatnya, penipisan
lapisan ozon tetap berlangsung. Oleh karena itu, kerusakan lapisan ozon yang teramati saat ini
kemungkinan besar disebabkan oleh CFC yang sebenarnya sudah terlepas ke atmosfer sejak
20-30 tahun sebelumnya.
Dugaan peneliti tersebut akhirnya terbukti ketika pada awal tahun 1980-an, para
peneliti yang bekerja di Antartika (kutub selatan) mendeteksi hilangnya ozon secara periodik
di atas benua tersebut. Keadaan ini dinamakan lubang ozon (ozon hole), yaitu suatu area ozon
tipis pada lapisan ozon, yang terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama
beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada
ketinggian dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan
di Antartika terus menurun.
Mengapa lubang ozon terbentuk di Antartika pada musim semi (bulan September dan
Oktober)? Selama masa kegelapan di mana tidak ada sinar matahari jatuh di Antartika, timbul
awan-awan tinggi yang tersusun atas kristal-kristal es berukuran sangat kecil. Kristal-kristal
es dalam awan-awan tinggi ini memberikan tempat bagi molekul-molekul kimia sangat dingin
yang berdiri atas CI, Br, O3, dan kristal-kristal es. Ketika periode enam bulan kegelapan
berakhir dengan datangnya musim semi di Antartika, sinar matahari mulai menyinari awan-
awan yang berisi CI, Br, O3, yang sebelumnya berbentuk reaksi berantai perusakan ozon oleh
CI, Br, dan polutan-polutan lain. Kerusakan ozon berlangsung sangat cepat karena sejumlah
ozon dimusbahkan oleh atom-atom klorin pada waktu yang singkat. Ozon dimusnahkan hanya
dalam hitungan harian atau mingguan, sehingga lubang ozon pun terbentuk.
Dugaan penipisan lapisan ozon oleh CFC semakin diperkuat ketika pada tahun 1986,
ilmuwan menemukan daerah-daerah dalam stratosfer dengan jumlah ozon yang sangat rendah.
Sebuah lubang ozon besar ditemukan di atas Antartika. Lubang ozon yang lebih kecil
ditemukan di Kutub Utara. Gambar 9.2 menunjukkan bagaiman lapisan ozon menjadi lebih
tipis dan berkembang menjadi lubang ozon.

Bahaya nyata lubang ozon adalah terbentuknya reaksi-reaksi kimia, yang dapat memiliki efek
jangka panjang pada keseluruhan lapisan ozon. Bukan hanya bertambah besarnya lubang ozon
pada dekade yang lalu, tetapi hasil pengukuran akhir-akhir ini menunjukkan bahwa lapisan
ozon sebenarnya telah berkurang beberapa persen di seluruh dunia.

3. Penyebab Menipisnya Lapisan Ozon


Bebrapa penyebab menipinya lapisan ozon sebagai berikut:
a. Karbon monoksida (CO) sebagai gas buang hasil pembakaran bahan bakar fosil dari
kendaraan bermotor juga dapat merusak lapisan ozon.
b. Gas karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer juga merusak lapisan ozon. Kita tahu
tumbuh-tumbuhan menyerap karbon dioksida tetapi banyak penebangan hutan secara ilegal.
c. Asap yang dihasilakn pabrik semakin memperparah kerusakan lapisan ozon.

4. Dampak Penipisan Lapisan Ozon


Ketika lubang ozon terjadi di Antartika dan berada di sana saat matahari bersinar, sinar
matahari yang banyak mengandungradiasi UV karena tidak disaring akan membuat anda
merasa terik sekali dan kulit anda terasa pedih. Andapun dianjurkan menggunakan kacamata
hitam anti radiasi UV untuk menjaga mata anda. Gambaran ini dengan jelas menunjukkan
bahwa sinar UV yg dipancarkan oleh matahari berbahaya bagi makhluk hidup, termasuk
manusia.
Lapisan ozon berfungsi untuk menyerap sinar UV berenergi tinggi (kira-kira 90%)
sehingga hanya kira-kira 10% radiasi UV yang mencapai permukaan bumi. Apa akibatnya
jika lapisan ozon menipis? Bagi manusia, lapisan ozon yang menipis berarti kulit dan mata
akan terpapar radiasi UV lebih banyak. Hal itu dapat memicu meningkatnya kanker kulit dan
mata katarak. Peningkatan paparan radiasi UV juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
Hal itu dapat meningkatkan kerentanan tubuh dan mempercepat timbulnya beberapa jenis
penyakit yang berkaitan dengan kekebalan tubuh. Akibatnya, masa hidup manusia bertambah
pendek.
Radiasi UV berlebih sebagai akibat penipisan lapisan ozon yang mengenai tumbuh-
tumbuhan akan merusak klorofil tumbuh-tumbuhan sehinga menyebabkan berkurangnya
produksi pangan. Plankton yang berada di dalam laut juga terancam mati akibat terpapar
radiasi UV berlebih. Oleh karena plankton termasuk dalam rantai makanan binatang laut
seperti ikan, maka jumlah ikan akan berkurang. Jika fitoplankton yang menyumbang sekitar
70% kebutuhan oksigen di dunia mati karena terpapar radiasi UV berlebih, jelas akan terjadi
kerusakan-kerusakan lainnya di muka bumi.

5. Perjanjian Internasional Berkaitan Ancaman Penipisan Lapisan Ozon


Pada tahun 1986 dalam pertemuan Internasioanl di Montreal dihasilkan suatu perjanjian di
mana seluruh Negara industri dunia setuju untuk membatasi produksi CFC sambil mencari
bahan pengganti yang tidak berbahaya, dan pada akhirnya CFC dilarang untuk diproduksi.
Kebijakan penghapusan produksi gas CFC membuat perusahaan-perusahaan kimia
segera melakukan penelitian untuk mencari bahan pengganti CFC yang tidak merusak lapisan
ozon. Pada tahun 1992, penggunaan CFC berhasil dikurangi secara cepat sehingga kemudian
dijadwalkan untuk menghilangkan produksi CFC pada tahun 1996. Jika pengurangan dimulai
tahun 1996, maka hitungan menunjukkan bahwa lapisan ozon baru kembali normal paling
cepat pada abad 21. Pelarangan penggunaan Freon (perusak ozon) dumulai berjalan pada
akhir tahun 2013.

B. EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL


1. Rumah Kaca
Berdasarkan urutan panjang gelombang, mulai dari yang terpanjang ke yang terpendek,
radiasi sinar matahari dibagi tiga, yaitu infra merah (IM), cahaya tmapak, dan ultra violet
(UV). Ketika sinar matahri mengenai kaca sebuah rumah kaca (green house) radiasi dengan
gelombang pendek, yaitu cahaya tampak dan UV dapat menembus kaca, sedangkan IM
dipantulkan oleh kaca. Kalor radiasi gelombang pendek diserap oleh tanah dan tanaman di
dalam rumah kaca, dan tanaman menjadi hangat. Tanah dan tanaman yang hangat dapat kita
golongkan sebagai sumber kalor yang lebih dingin dibandingkan dengan matahari yang
suhunya sangat tinggi. Tanah dan tanaman sebagai sumber kalor yang lebih dingin pada
gilirannya akan memancarkan kembali kalor yang diserapnya dalam bentuk radiasi Im dengan
panjang gelombang yang lebih panjang. Energi dari kaor radiasi IM yang dipancarkan
kembali oleh tanah dan tanaman ini tidak mampu menembus kaca. Energi ini diserap oleh
molekul-molekul udara dalam kaca sehingga suhu udara dalam rumah kaca meningkat. Ini
membuat suhu dalam rumah kaca dapat tetap hangat dibandingkan suhu luarnya. Keadaan ini
membuat tanaman dalam rumah kaca dapat tumbuh subur.

2. Efek Rumah Kaca


Sinar matahari sampai ke permukaan bumi setelah melalui atmosfer bumi. Atmosfer berfungsi
menyaring, menyerap, dan memantulkan radiasi sinar matahari yang datang padanya, seperti
ditunjukkan pada Gambar 9.4. Bumi memantulakn rata-rata 30% dari radiasi sinar matahari,
dua pertiganya atau sekitar 20% dipantulkan oleh awan, 6% dihamburkan oleh partikel-
partikel uadar, dan 4% dipantulkan oleh permukaan bumi. Tentu saja persentase radiasi yang
dipantulkan bumi bergantung pada jangkauan penutupan awan, jumlah debu di atmosfer, dan
luas salju serta tumbuh-tumbuhan pada permukaan. Perubahan besar dari variabel-variabel itu
dapat meningkatkan atau mengurangi pemantulan radiasi matahari, yang akhirnya mengarah
ke peningkatan pemanasan atau pendingin atmosfer.
Seperti ditunjukkan pada Gambar 9.4, setelah melalui penyaringan, penyerapan, dan
pemantulan, hanya setengah dari radiasi matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Bebatuan, tanah, dan air, menyerap energi radiasi matahari yang sampai kepadanya, sehingga
daratan menjadi hangat. Seperti pada rumah kaca, materisl-material (batuan, tanah, dan air)
ini akan berfungsi sebagai sumber kalor yang lebih dingin dibandingkan matahari. Pada
gilirannya material sebagai sumber dingin ini akan memancarkan kembali energi yang
diserapkan menuju ke atmosfer dalam bentuk radiasi IM yang memiliki panjang gelombang
lebih panjang. Frekuensi radiasi IM yang dipancarkan oleh material-material di permukaan
bumi ke atmosfer sesuai dengan beberapa frekuensi alami getaran-getaran molekul-molekul
gas rumah kaca (terutama karbon dioksida dan uap air.
Kesesuaian frekuensi tersebut menyebabkan radiasi IM yang dipancarkan oleh
permukaan bumi dengan mudah diserap oleh molekul-molekul gas rumah kaca seperti karbon
dioksida dan uap air. Energi IM yang diserap menyebabkan peningkatan energi kinetik
molekul-molekul gas rumah kaca, yang kemudian ditunjukkan dengan peningkatan suhu.
Sekarang molekul-molekul gas rumah kaca dalam atmosfer dapat memancarkan radiasi IM
mereka sendiri ke segala arah. Sejumlah radiasi yang dipancarkan diserap oleh molekul-
molekul lain dalam atmosfer, sebagian kecil dipancarkan ke angkasa, dan sejumlah radiasi
lainnya dipancarkan kembali ke permukaan bumi. Secara total dapat dikatakan bahwa
sejumlah kecil radiasi IM menghilang ke luar angkasa, sedangkan sejumlah besar diarahkan
lagi kembali ke permukaan bumi untuk meningkatkan suhu permukaan bumi.
Proses pemanasan atmosfer bagian bawah oleh penyerapan radiasi gelombang pendek
matahri dan pemancaran kembali berbentuk radiasi gelombang panjang infra merah, inilah
yang disebut efek rumah kaca (greenhouse effect). Disebut efek rumah kaca karena
pemancaran kembali radiasi IM yang dihasilkan permukaan bumi oleh atmosfer menuju ke
permukaan bumi kembali untuk menghangatkan bumi mirip dengan terkurungnya radiasi IM
yang dipancarkan kembali oleh tanah dan tanaman dalam rumah kaca. Ilustrasi efek rumah
kaca ditampilakn pada Gambar 9.5.
Efek rumah kaca diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, ditemukan pada
tahun 1860 oleh John Tyndall, dan pertama kali diselidiki secara kuantitatif oleh Svante
Arrhenius pada tahun 1896, serta diselidiki lebih lanjut pada tahun 1930 sampai dengan tahun
1960 oleh Guy Stewart Callendar.

Efek rumah kaca alamiah sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa sehingga seluruh
makhluk hidup bisa bertahan hidup di Bumi yang diciptakan-Nya. Jika tidak ada efek rumah
kaca alamiah ciptaan Tuhan ini suhu rata-rata bumi(siang-malam, musim dingin-musim
panas) kira-kira akan mencapai -20oC. Jika ini yang terjadi maka kehidupan makhluk hidup
seperti saat ini tidak mungkin berlangsung. Dengan kata lain bumi tidak layak untuk
mendukung kehidupan. Sebagai perbandingan, planet Mars dengan lapisan atmosfer tipis dan
tidak memiliki efek rumah kaca, bersuhu rata-rata -32oC. Itulah sebabnya kita tidak
menjumpai kehidupan di planet Mars.
Walaupun fungsi gas rumah kaca sama dengan fungsi rumah kaca, yaitu menjaga suhu
di permukaan tetap hangat sekalipun tidak ada sinar matahari, tetapi analogi menyamakan
efek rumah kaca yang terjadi di bumi dengan yang terjadi dalam rumah kaca dapat
menyesatkan. Pada rumah kaca, kaca mengijinkan radiasi matahari dengan panjang
gelombang pendek untuk lewat ke dalam rumah kaca. Faktor rumah pemanasan dalam rumah
kaca sebenarnya adalah lapisan kaca menahan konveksi kalor yang akan terjadi dengan cara
mengurung kalor radiasi tetap di dalam kaca. Proses ini tidak terjadi dengan kehadiran karbon
dioksida dan uap air di atmosfer.

3. Pemanasan Global
Gas Rumah Kaca. Gas apa sajakah yang termasuk gas rumah kaca? Gas yang termasuk gas
rumah kaca terbanyak adalah uap air dan karbon dioksida (CO 2). Gas rumah kaca yang
meningkat paling banyak karena ulah manusia adalah metana (CH 4), nitrogen oksida (N2O),
dan CFC (Freon). Secara alamiah gas-gas rumah kaca tersebut kita perlukan untuk mengatur
suhu permukan bumi tetap hangat untuk didiami. Apa yang terjadi jika jumlah gas-gas rumah
kaca ini meningkat pesat di atmosfer?
Sebesar 90% pemanasan terjadi di lautan karena lautan berperan dominan dalam
mengatur penyimpangan energi. Istilah pemanasan global (global warming) digunakan
untuk mengacu ke peningkatan suhu rata-rata udara dan lautan di permukaan bumi. Pada
Gambar 9.6 ditunjukkan suhu global pada periode tahun 1880 sampai dengan 2000. Tampak
bahwa suhu global terus meningkat.
Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,18 oC selama
seratus tahun terakhir (lihat Gambar 9.6). Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan benar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia ‘melalui efek rumah kaca’. Penegasan kesimpulan ini
dikemukakan pada tahun 2013, IPCC menyatakan bahwa pendorong terbesar dari pemanasan
global adalah karbondioksida hasil emisi dari pembakaran bahan bakar fosil. Pada gambar 9.7
ditunjukkan diagram lingkaran emisi gas rumah kaca tahunan dunia pada tahun 2005
berdasarkan sektor. Terlihat bahwa penyumbang emisi gas rumah kaca paling besar yaitu
sektor kelistrikan dan energi, yaitu sekitar 24,9% diikuti oleh sektor industri sekitar 14,7%
dan sektor transportasi sekitar 14,3%

a. Penyebab Pemanasan Global


Beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global :
1. Konsumsi energi bahan bakar fosil
Bahan bakar fosil mengandung karbon, sehingga pembakaran karbon pastilah menghasilkan
gas rumah kaca karbon dioksida. Penyumbang terbesar emisi karbon seperti ditunjukkan
gambar 9.7. amerika Serikat mengemisikan 20 ton karbon dioksida per orang per tahun
dengan jumlah penduduk 1,1 milyar. Cina mengemisikan 3 ton karbon dioksida per orang per
tahun dengan jumlah penduduk 1,3 milyar. India mengemisikan 1,2 ton karbon dioksida per
porang per tahun dengan 1 milyar penduduk.
2. Sampah organik
Sampah organik menghasilkan gas rumah kaca metana (CH 4). Diperkirakan 1 ton sampah
padat menghasilkan 50 kg gas metana.
3. Kerusakan hutan
Gas karbon dioksida merupakan gas rumah kaca sehingga kerusakan atau penggundulan hutan
secara besar-besaran berarti hilangnya faktor penyerap gas rumah kaca karbon dioksida di
atmosfer.
4. Pertanian dan peternakan.
Sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui
sawah-sawah yang tergenang, yang menghasilak gas metana, penggunaan pupuk, pembakaran
sisa-sisa hasil tanaman dan pembusukan sisa-sisa pertanian.

b. Dampak Pemanasan Global


1. Iklim mulai tidak stabil
Selama pemanasan global, daerah bagian utara Belahan Bumi Utara akan memanas lebih
tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan
mencair dan daratan akan berkurang. Daerah yang mengalami musim salju ringan, mungkin
tidak akan mengalaminya lagi. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa daerah. Suhu
pada musim dingin dan malam hari akan cenderung meningkat.
2. Peningkatan Permukaan Laut
Ketika atmosfer menghangat, air pada permukaan lautan juga menghangat. Hal ini berarti
volume air di lautan membesar karena pemuaian sehingga menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan global juga akan mencairkan es di kutub, sehingga semakin memperbesar volume
air laut.
3. Pertanian
Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak
makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini tidak sama di beberapa tempat. Sebgai contoh, bagian
selatan Kanada mungkin diuntungkn dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa
tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin
tidak dapat ditanami.
4. Kehidupan Hewan Liar dan Tumbuhan
Akibat pemanasan global, hewan cenderung untuk beremigrasi ke arah kutub atau ke atas
pegunungan untuk menari wilayah yang lebih dingin. Tumbuhan akan mengubah arah
pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
5. Kesehatan Manusia
Kenaikan suhu global memicu banyaknya penyakit yang berkaitan dengan panas dan
kematian, seperti stroke, stress, dan gangguan kardiovakular. Tidah hanya itu, penyakit
dengan vektor demam berdarah dan malaria juga mengalami perluasan wilayah lokasi
serangan dan durasi penularan yng lebih lama.

c. Pengendalian Pemanasan Global


Salah satu cara mengendalikan pemanasan global yang paling mudah adalah menghilangkan
karbon dioksida di udara dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak
lagi. Selain itu melarang penggunaan rumah kaca dalam kapasitas yang besar. Kurangi
pemakain kendaraan bermotor yang tidak ramah lingkungan.

4. Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasioanl yang membahas pemanasan global dimuat dalam Protokol Kyoto.
Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap konvensi rangka kerja PBB tentang
perubahan iklim (UNFCC), sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global.
Jika berhasil diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global
antara 0,02oC dan 0,28oC pada tahun 2050. Nama resi persetujuan ini adalah Kyoto protocol
to the United Nations Framework Convebtion on Climate Change (Protokol Kyoto mengenai
Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan iklim). Protokol ini dinegosiasikan di Kyoto
pada Desember 1997, dibuka untuk penandatanganan pada 16 Maret 1998 dan ditutup pada
15 Maret 1999. Persetujuan ini mulai berlaku pada 16 Februari 2005 setelah ratifikasi resmi
yang dilakukan Rusia pada 18 November 2004.

ULANGAN HARIAN 8
I. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang tepat. Berikan alasan mengapa anda memilih jawaban tersebut.
1. Freon yang terlepas ke atmosfer akan hancur terkena radiasi sinar ultraviolet dan
melepaskan suatu molekul yang kemudian bereaksi dengan ozon membentuk oksigen biasa.
Molekul tersebut adalah . . .
a. Karbon
b. Klorin
c. Nitrogen
d. Hidrogen
e. Fluroin
2. Suatu hal yang khas dari stratosfer adalah adanya . . .
a. Awan
b. Debu
c. Ozon
d. Oksigen
e. Ion
3. Fungsi lapisan ozon adalah . . .
a. Melindungi bumi dari meteor
b. Membantu kehidupan manusia
c. Untuk menyinari bumi
d. Menyaring radiasi sinar matahari
e. Tidak satu pun pernyataan di atas yang benar
4. Semakin tinggi lapisan stratosfer semakinmeningkat suhunya. Hal ini disebabkan oleh . . .
a. Kalor yang dibebaskan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh oksigen dan ozon
b. Aintensitas sinar matahari sangat kuat di stratosfer
c. Aliran pancaran angin menghasilkan kalor gesekan
d. Tingkat uap air tinggi dan sehingga menyimpan panas
e. Gas-gas rumah kaca menghangatkan udara
5. Emisi gas berikut yang tidak menyebabkan menipisnya lapisan ozon adalah . . .
a. Karbon monoksida
b. Karbon dioksida
c. Asap pabrik
d. Freon
e. Uap air
6. Berikut adalah efek yang disebabkan oleh penipisan lapisan ozon.
1) Katarak mata
2) Berkurangnya produksi pangan akibat rusaknya klorofil tumbuh-tumbuhan
3) Berkurangnya jumlah ikan akibat matinya plankton
4) Meteor mudah mencapai permukaan bumi
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1)) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3), dan 4)
7. Satu masalah yang timbul sebagai konsekuensi polusi chlorofluorocarbon (CFC) adalah . .
a. Meningkatkan kanker kulit pada manusia
b. Racun yang menumpuk di rumah
c. Merusak sel-sel darah
d. Pergerakan racun menuju danau dan sungai, yang meracuni ikan
e. Eutrofikasi
8. Manakah dari pasangan pernyataan berikut yang benat tentang ozon?

Ozon Troposfer Ozon Stratosfer


A Ia dipengaruhi secara berarti Ia dikumpulkan dalam
oleh peningkatan level CFC konsentrasi tinggi untuk
membentuk lapisan ozon
B Ia menyebabkan masalah Ia memengaruhi secara berarti
kesehatan pada manusia dan peningkatan level CFC
hewan
C Ia dikumpulkan dalam Ia merusak organ fotosintetis
konsentrasi tinggi untuk organisme
membentuk lapisan ozon
D Ia merusak organ fotosintetis Ia menyebabkan maslah
organisme kesehatan pada hewan dan
manusia
E Tak satupun pasangan pernyataan yang benar

9. Protokol Montreal merupakan suatu perjanjian tentang . . .


a. Memperlambat pertambahan penduduk
b. Mengurangi emisi karbon dioksida
c. Mengurangi jumlah pusat pembangkit batu bara
d. Mengurangi produksi clorofluorocarbon
e. Menghijaukan hutan kembali
10. Pernyataan manakah yang tepat mengenai lapisan ozon?
a. Fluroin dibebaskan dari clorofluorocarbon bergabung dengan molekul-molekul karbon
dioksida dalam atmosfer atas untuk membentuk ozon.
b. Hujan asam disebabkan oleh peningkatan jumlah radiasi ultraviolet yang menembus
lapisan ozon.
c. Pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan pembentukan ozon, yang secara berangsur
didifusikan ke stratosfer
d. Satu-satunya lapisan atmosfer yang mengandung ozon
e. Radiasi ultraviolet diserap selama proses pembentukan ozon
11. Berikut ini yang bukan tergolong gas rumah kaca adalah . . .
a. Karbon dioksida
b. Freon
c. Nitrogen oksida
d. sulfur dioksida
e. Uap air
12. Gas rumah kaca hasil aktivitas manusia yang terbesar menyumbang pada pemanasan
global adalah . . .
a. Nitrogen oksida
b. Freon
c. Uap air
d. Metana
e. Karbon dioksida
13. Senyawa berikut yang bukan penyumbang utama efek rumah kaca adalah . . .
a. Chlorofluorocarbon
b. Karbon dioksida
c. Karbon monoksida
d. Gas metana
e. Nitrogen oksida
14. Kegiatan manusia yang menyebabkan peningkatan gas karbon dioksida dalam atmosfer
sehingga terjadi pemanasan global sebagai berikut.
1) Emisi pembakaran bahan bakar fosil
2) Pernapasan manusia
3) Penebangan hutan
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1) saja
b. 1) dan 2)
c. 1) dan 3)
d. 2) dan 3)
e. 1), 2), dan 3)
15. Aktifitas manusi yang menyebabkan peningkatan gas rumah kaca dalam atmosfer
sehingga memicu terjadinya pemanasan global adalah . . .
1) Meningkatnya volume kendaraan bermotor di jalan raya
2) Meningkatnya volume sampah
3) Penebangan hutan
4) Peternakan
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3), dan 4)
16. Suhu atmosfer global mungkin meningkat berkaitan dengan . . .
a. Pembakaran bahan bakar fosil
b. Polusi air
c. Polusi logam
d. Erosi tanah
e. Tak satu pun pilihan di atas benar
17. Pemanasan global dapat memengaruhi . . .
1) Iklim
2) Produksi pangan
3) Mencairnya gletser
4) Menipisnya lapisan ozon
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3) dan 4)
18. Dampak pemanasan global adalah . . .
1) Perubahan iklim
2) Peningkatan permukaan laut
3) Penurunan produksi pangan
4) Meningkatnya penyakit demam berdarah
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3), dan 4)
19. Di antara berikut yang bukan merupakan solusi dari pemanasan global adalah . . .
a. Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil
b. Menanam lebih banyak pohon
c. Menggarap hutan
d. Meningkatkan penggunaan energi terbarukan
e. Semua pernyataan di atas mungkin benar
20. Di antara berikut yang bukan merupakan dampak dari pemanasan global adalah . . .
a. Naiknya permukaan laut
b. Meningkatkannya produktivitas pertanian di dunia
c. Pengaruh memburuknya kesehatan
d. Meningkatnya frekuensi dan kekuatan badai
e. Semua pernyataan di atas mungkin benar

II. Esai
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan anda.
A. Penipisan Lapisan Ozon
1. Buatlah daftar lapisan-lapisan atmosfer dalam urutan mulai dari yang paling dekat dengan
permukaan Bumi. Sebutkan sedikitnya dua karakteristik dari tiap lapisan.
2. Sebutkan beberapa efek yang dipengaruhi oleh lapisan ozon yang menipis.
3. Benarkah jika teman anda menyatakan bahwa pada stratosfer terdapat konsentrasi yang
besar dari molekul-molekul ozon? Jika tidak, benarkanlah pernyataan teman anda.
4. a. Sebutkan kepanjangan dari CFC
b. Apa rumus kimianya? Apa nama dagangnya?
c. Jika CFC merusak lapisan ozon, mengapa CFC diproduksi?
5. a. Apa penyebab lapisan ozon menipis?
b. Bagaimana usaha yang harus kita lakukan untuk mengatasinya?
c. Apa konsekuensinya jika lapisan ozon pada stratosfer dimusnahkan?
6. Bagaimana ozon terbentuk di atmosfer?
7. Bagaimana reaksi klorin dan bromin yang membuat lapisan ozon menipis?
8. Apakah penipisan lapisan ozon merupakan penyebab penting dari perubahan iklim?
9. Mengapa suatu “lubang ozon” muncul di atas Antartika, padahal zat-zat penyebab
penipisan lapisan ozon hadir di stratosfer seluruh dunia?
10. Apakah Protokol Montreal telah berhasil dalam mengurangi zat-zat penipis lapisan ozon di
stratosfer?
11. Apa yang akan terjadi jika lapisan ozon terlalu tebal?

B. Efek Rumah Kaca Pemanasan Global


12. a. Mengapa karbon dioksida yang merupakan senyawa alami dari atmosfer yang tak
beracun disebut sebagai salah satu ‘gas rumah kaca’?
b. Bagaimana efek rumah kaca alami menyebabkan bimu menjadi layak dihuni umat
manusia?
13. Apa sajakah yang termasuk gas rumah kaca? Gas apakah yang paling bertanggung jawab
untuk terjadinya efek rumah kaca?
14. a. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global?
b. Apa penyebab terjadinya pemanasan global?
c. Apakah pemanasan global sudah terjadi?
15. Mengapa usaha reboisasi hutan bisa mengurangi pemanasan global?
16. Bagaimanakah pengaruh pemanasan global terhadap kesehatan manusia?
17. Bagaimana pemanasan global dapat menyebabkan peningkatan permukaan air laut?
18. Bagaimana usaha mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan dapat
memberhentikan pemanasan global?
19. Apa sajakah beberapa kemungkinan pengaruh pemanasan global?
20. Apa yang dapat pemerintah lakukan untuk memperlambat pemenasan global?

Anda mungkin juga menyukai