Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan
pertambahan ketinggian hingga ke lapisan ke empat.
- Udara yang terdapat di lapisan ini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek
yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi.
- Meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
- Terletak di antara 50 km sampai 80-85 km dari permukaan bumi.
Termosfer adalah lapisan atmosfit bumi yang berada persis di atas mesosfer dan di bawah
eksosfer.
- Radiasi Ultraviolet menyebabkan ionisasi.
- Terletak berada di sekitar 85 kilometer di atas permukaan bumi.
- Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini.
- Terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
- Pengaruh gaya berat pada lapisan ini sangat kecil sehingga bentura-benturan di udara
jarang terjadi
- Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar
sehingga lapisan ini juga dinamakan disipasisfer atau ruang antar planet dangeostasioner.
2. Lubang Ozon
Pada tahun 1950, ilmuwan memperkenalkan suatu senyawa baru bernama
Chlorofluorocarbon (CFC) dengan rumus kimia CF 2CI2 (dikenal dengan nama dagang freon).
Senyawa ini memiliki sifat fisis maupun kimia yang menguntungkan dari aspek teknologi
karena sangat stabil, tidak berbau, tidak mudah terbakar, tidak beracun terhadap manusia,
serta tidak korosif terhadap logam-logam di sekitarnya. Dengan sifat-sifat yang
menguntungkan dan harga CFC yang tidak mahal, CFC sering digunakan terutama untuk
mengganti senyawa-senyawa kimia seperti amonia dan sulfur dioksida yang mudah terbakar,
beracun, dan berbau menyengat sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin ruangan
(AC) maupun lemari es. Penggunaan lain yang banyak dijumpai dalam keseharian adalah
pada pendorong aerosol (penggunaan hair spray).
Tidak seperti senyawa-senyawa kimia lain yang umunya dapat terurai di atmosfer
dalam waktu beberapa jam, hari, minggu, atau bulan, gas CFC yang sangat stabil dan secara
kimia tidak reaktif, tidak bisa diuraikan pada ketinggian rendak di permukaan bumi.
Diperlukan waktu 5 sampai 10 tahun untuk CFC yang melepas ke atmosfer untuk mencapai
lapisan ozon. Setelah sampai, CFC dapat bertahan di lapisan ozon selama 70 sampai dengan
400 tahun.
Pada pertengahan 1970, sebelum lubang ozon ditemukan, sekelompok peneliti
menyadari bahwa CFC yang stabil ini dapat menyebabkan kerusakan ozon dalam atmosfer. Di
Lapisan ozon, oleh pengaruh radiasi UV matahari berenergi tinggi, molekul-molekul CFC
terurai membebaskan atom-atom klorin (CI). Atom-atom klorin yang dibebaskan bereaksi
dengan ozon, dan mengubah ozon menjadi oksigen biasa (O2) dan klorin terbentuk kembali.
Jadi, dalam reaksi ini klorin bertindak sebagai katalis. Adapun reaksinya sebagai berikut.
(Ozon + Klorin + UV) menjadi (oksigen biasa + klorin).
Reaksi Kimia: 2O3 + CI + UV 3O2 + CI
Klorin yang terbentuk kembali selanjutnya dapat melakukan reaksi berantai untuk
memusnahkan ozon (O3). Hal itu menyebabkan satu atom klorin yang dibebaskan dari CFC
dan tinggal di lapisan ozon dapat memusnahkan 100.000 molekul ozon. Walaupun oksigen
diatomik (O2) yang terlepas dri ozon nantinya dapat bergabung lagi membentuk ozon, proses
ini memerlukan waktu cukup lama, lebih lambat dibandingkan dengan pemusnahan ozon
menjadi oksigen diatomik oleh klorin yang dibebaskan dari CFC. Akibatnya, penipisan
lapisan ozon tetap berlangsung. Oleh karena itu, kerusakan lapisan ozon yang teramati saat ini
kemungkinan besar disebabkan oleh CFC yang sebenarnya sudah terlepas ke atmosfer sejak
20-30 tahun sebelumnya.
Dugaan peneliti tersebut akhirnya terbukti ketika pada awal tahun 1980-an, para
peneliti yang bekerja di Antartika (kutub selatan) mendeteksi hilangnya ozon secara periodik
di atas benua tersebut. Keadaan ini dinamakan lubang ozon (ozon hole), yaitu suatu area ozon
tipis pada lapisan ozon, yang terbentuk saat musim semi di Antartika dan berlanjut selama
beberapa bulan sebelum menebal kembali. Studi-studi yang dilakukan dengan balon pada
ketinggian dan satelit-satelit cuaca menunjukkan bahwa persentase ozon secara keseluruhan
di Antartika terus menurun.
Mengapa lubang ozon terbentuk di Antartika pada musim semi (bulan September dan
Oktober)? Selama masa kegelapan di mana tidak ada sinar matahari jatuh di Antartika, timbul
awan-awan tinggi yang tersusun atas kristal-kristal es berukuran sangat kecil. Kristal-kristal
es dalam awan-awan tinggi ini memberikan tempat bagi molekul-molekul kimia sangat dingin
yang berdiri atas CI, Br, O3, dan kristal-kristal es. Ketika periode enam bulan kegelapan
berakhir dengan datangnya musim semi di Antartika, sinar matahari mulai menyinari awan-
awan yang berisi CI, Br, O3, yang sebelumnya berbentuk reaksi berantai perusakan ozon oleh
CI, Br, dan polutan-polutan lain. Kerusakan ozon berlangsung sangat cepat karena sejumlah
ozon dimusbahkan oleh atom-atom klorin pada waktu yang singkat. Ozon dimusnahkan hanya
dalam hitungan harian atau mingguan, sehingga lubang ozon pun terbentuk.
Dugaan penipisan lapisan ozon oleh CFC semakin diperkuat ketika pada tahun 1986,
ilmuwan menemukan daerah-daerah dalam stratosfer dengan jumlah ozon yang sangat rendah.
Sebuah lubang ozon besar ditemukan di atas Antartika. Lubang ozon yang lebih kecil
ditemukan di Kutub Utara. Gambar 9.2 menunjukkan bagaiman lapisan ozon menjadi lebih
tipis dan berkembang menjadi lubang ozon.
Bahaya nyata lubang ozon adalah terbentuknya reaksi-reaksi kimia, yang dapat memiliki efek
jangka panjang pada keseluruhan lapisan ozon. Bukan hanya bertambah besarnya lubang ozon
pada dekade yang lalu, tetapi hasil pengukuran akhir-akhir ini menunjukkan bahwa lapisan
ozon sebenarnya telah berkurang beberapa persen di seluruh dunia.
Efek rumah kaca alamiah sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa sehingga seluruh
makhluk hidup bisa bertahan hidup di Bumi yang diciptakan-Nya. Jika tidak ada efek rumah
kaca alamiah ciptaan Tuhan ini suhu rata-rata bumi(siang-malam, musim dingin-musim
panas) kira-kira akan mencapai -20oC. Jika ini yang terjadi maka kehidupan makhluk hidup
seperti saat ini tidak mungkin berlangsung. Dengan kata lain bumi tidak layak untuk
mendukung kehidupan. Sebagai perbandingan, planet Mars dengan lapisan atmosfer tipis dan
tidak memiliki efek rumah kaca, bersuhu rata-rata -32oC. Itulah sebabnya kita tidak
menjumpai kehidupan di planet Mars.
Walaupun fungsi gas rumah kaca sama dengan fungsi rumah kaca, yaitu menjaga suhu
di permukaan tetap hangat sekalipun tidak ada sinar matahari, tetapi analogi menyamakan
efek rumah kaca yang terjadi di bumi dengan yang terjadi dalam rumah kaca dapat
menyesatkan. Pada rumah kaca, kaca mengijinkan radiasi matahari dengan panjang
gelombang pendek untuk lewat ke dalam rumah kaca. Faktor rumah pemanasan dalam rumah
kaca sebenarnya adalah lapisan kaca menahan konveksi kalor yang akan terjadi dengan cara
mengurung kalor radiasi tetap di dalam kaca. Proses ini tidak terjadi dengan kehadiran karbon
dioksida dan uap air di atmosfer.
3. Pemanasan Global
Gas Rumah Kaca. Gas apa sajakah yang termasuk gas rumah kaca? Gas yang termasuk gas
rumah kaca terbanyak adalah uap air dan karbon dioksida (CO 2). Gas rumah kaca yang
meningkat paling banyak karena ulah manusia adalah metana (CH 4), nitrogen oksida (N2O),
dan CFC (Freon). Secara alamiah gas-gas rumah kaca tersebut kita perlukan untuk mengatur
suhu permukan bumi tetap hangat untuk didiami. Apa yang terjadi jika jumlah gas-gas rumah
kaca ini meningkat pesat di atmosfer?
Sebesar 90% pemanasan terjadi di lautan karena lautan berperan dominan dalam
mengatur penyimpangan energi. Istilah pemanasan global (global warming) digunakan
untuk mengacu ke peningkatan suhu rata-rata udara dan lautan di permukaan bumi. Pada
Gambar 9.6 ditunjukkan suhu global pada periode tahun 1880 sampai dengan 2000. Tampak
bahwa suhu global terus meningkat.
Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 + 0,18 oC selama
seratus tahun terakhir (lihat Gambar 9.6). Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan
abad ke-20 kemungkinan benar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia ‘melalui efek rumah kaca’. Penegasan kesimpulan ini
dikemukakan pada tahun 2013, IPCC menyatakan bahwa pendorong terbesar dari pemanasan
global adalah karbondioksida hasil emisi dari pembakaran bahan bakar fosil. Pada gambar 9.7
ditunjukkan diagram lingkaran emisi gas rumah kaca tahunan dunia pada tahun 2005
berdasarkan sektor. Terlihat bahwa penyumbang emisi gas rumah kaca paling besar yaitu
sektor kelistrikan dan energi, yaitu sekitar 24,9% diikuti oleh sektor industri sekitar 14,7%
dan sektor transportasi sekitar 14,3%
4. Perjanjian Internasional
Perjanjian Internasioanl yang membahas pemanasan global dimuat dalam Protokol Kyoto.
Protokol Kyoto adalah sebuah amandemen terhadap konvensi rangka kerja PBB tentang
perubahan iklim (UNFCC), sebuah persetujuan internasional mengenai pemanasan global.
Jika berhasil diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global
antara 0,02oC dan 0,28oC pada tahun 2050. Nama resi persetujuan ini adalah Kyoto protocol
to the United Nations Framework Convebtion on Climate Change (Protokol Kyoto mengenai
Konvensi Rangka Kerja PBB tentang Perubahan iklim). Protokol ini dinegosiasikan di Kyoto
pada Desember 1997, dibuka untuk penandatanganan pada 16 Maret 1998 dan ditutup pada
15 Maret 1999. Persetujuan ini mulai berlaku pada 16 Februari 2005 setelah ratifikasi resmi
yang dilakukan Rusia pada 18 November 2004.
ULANGAN HARIAN 8
I. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang tepat. Berikan alasan mengapa anda memilih jawaban tersebut.
1. Freon yang terlepas ke atmosfer akan hancur terkena radiasi sinar ultraviolet dan
melepaskan suatu molekul yang kemudian bereaksi dengan ozon membentuk oksigen biasa.
Molekul tersebut adalah . . .
a. Karbon
b. Klorin
c. Nitrogen
d. Hidrogen
e. Fluroin
2. Suatu hal yang khas dari stratosfer adalah adanya . . .
a. Awan
b. Debu
c. Ozon
d. Oksigen
e. Ion
3. Fungsi lapisan ozon adalah . . .
a. Melindungi bumi dari meteor
b. Membantu kehidupan manusia
c. Untuk menyinari bumi
d. Menyaring radiasi sinar matahari
e. Tidak satu pun pernyataan di atas yang benar
4. Semakin tinggi lapisan stratosfer semakinmeningkat suhunya. Hal ini disebabkan oleh . . .
a. Kalor yang dibebaskan oleh penyerapan radiasi ultraviolet oleh oksigen dan ozon
b. Aintensitas sinar matahari sangat kuat di stratosfer
c. Aliran pancaran angin menghasilkan kalor gesekan
d. Tingkat uap air tinggi dan sehingga menyimpan panas
e. Gas-gas rumah kaca menghangatkan udara
5. Emisi gas berikut yang tidak menyebabkan menipisnya lapisan ozon adalah . . .
a. Karbon monoksida
b. Karbon dioksida
c. Asap pabrik
d. Freon
e. Uap air
6. Berikut adalah efek yang disebabkan oleh penipisan lapisan ozon.
1) Katarak mata
2) Berkurangnya produksi pangan akibat rusaknya klorofil tumbuh-tumbuhan
3) Berkurangnya jumlah ikan akibat matinya plankton
4) Meteor mudah mencapai permukaan bumi
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1)) dan 3)
c. 2) dan 4)
d. 4) saja
e. 1), 2), 3), dan 4)
7. Satu masalah yang timbul sebagai konsekuensi polusi chlorofluorocarbon (CFC) adalah . .
a. Meningkatkan kanker kulit pada manusia
b. Racun yang menumpuk di rumah
c. Merusak sel-sel darah
d. Pergerakan racun menuju danau dan sungai, yang meracuni ikan
e. Eutrofikasi
8. Manakah dari pasangan pernyataan berikut yang benat tentang ozon?
II. Esai
Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihan anda.
A. Penipisan Lapisan Ozon
1. Buatlah daftar lapisan-lapisan atmosfer dalam urutan mulai dari yang paling dekat dengan
permukaan Bumi. Sebutkan sedikitnya dua karakteristik dari tiap lapisan.
2. Sebutkan beberapa efek yang dipengaruhi oleh lapisan ozon yang menipis.
3. Benarkah jika teman anda menyatakan bahwa pada stratosfer terdapat konsentrasi yang
besar dari molekul-molekul ozon? Jika tidak, benarkanlah pernyataan teman anda.
4. a. Sebutkan kepanjangan dari CFC
b. Apa rumus kimianya? Apa nama dagangnya?
c. Jika CFC merusak lapisan ozon, mengapa CFC diproduksi?
5. a. Apa penyebab lapisan ozon menipis?
b. Bagaimana usaha yang harus kita lakukan untuk mengatasinya?
c. Apa konsekuensinya jika lapisan ozon pada stratosfer dimusnahkan?
6. Bagaimana ozon terbentuk di atmosfer?
7. Bagaimana reaksi klorin dan bromin yang membuat lapisan ozon menipis?
8. Apakah penipisan lapisan ozon merupakan penyebab penting dari perubahan iklim?
9. Mengapa suatu “lubang ozon” muncul di atas Antartika, padahal zat-zat penyebab
penipisan lapisan ozon hadir di stratosfer seluruh dunia?
10. Apakah Protokol Montreal telah berhasil dalam mengurangi zat-zat penipis lapisan ozon di
stratosfer?
11. Apa yang akan terjadi jika lapisan ozon terlalu tebal?