Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

KLIMATOLOGI PERTANIAN
SAFRIADI/018817046

Pembahasan tentang ozon, lapisan ozon dan perlunya ozon bagi aktivitas pertanian.

Tentang Ozon

Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfir. Masing-masing molekul
ozon terdiri dari tiga buah atom oksigen dan dinyatakan sebagai O 3. Ozon bisa dijumpai di dua
wilayah atmosfir. Sekitar 10% ozon berada di lapisan troposfir, yaitu wilayah atmosfir yang
paling dekat dengan permukaan bumi dari permukaan bumi hingga ketinggian 10-16 kilometer.
Sekitar 90% persen ozon berada di lapisan stratosfir, yaitu wilayah atmosfir yang terletak mulai
dari puncak troposfir hingga ketinggian sekitar 50 kilometer. Ozon yang berada di stratosfir
sering kali disebut lapisan ozon

Ozon akan dengan cepat dapat bereaksi dengan berbagai bahan-bahan kimia dan dalam
konsentrasi yang sangat banyak bersifat mudah meledak ( explosive ) . Pelepasan muatan listrik
(electrical discharges) pada umumnya digunakan untuk membuat ozon dalam proses industri
seperti proses pemurnian udara dan air, pemutihan tekstil dan produk-produk makanan. Ozon
terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah,
ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk
suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer. Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15
dan 30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan dengan
pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan perpindahan
dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar ultraviolet (UV) dari matahari.

Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar ultraviolet pada jarak gelombang 242


nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari
290 nm. O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm. Penggabungan
proses-proses ini efektif dalam meneruskan kekonstanan bilangan ozon dalam lapisan dan
penyerapan 90% sinar UV.
Sedangkan untuk sifat Ozon amat mengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan
bahan cemar biasa. Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon juga terbentuk
pada kadar rendah dalam udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti
radiasi eletromagnetik. UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan genetik.
Peningkatan tingkat uv juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem imunisasi hewan,
organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman. Penyerapan sinar UV
berbahaya oleh ozon stratosfer amat penting untuk seluruh bumi.
Lapisan ozon adalah lapisan yang terdapat di kulit bumi bagian Stratosfer dan terdiri dari
molekul-molekul Ozon (O3). Lapisan ini berada pada ketinggian 15-60 km di atas permukaan
bumi. Lapisan ozon dapat berfungsi sebagai penghalang hampir semua sinar ultraviolet yang
dipancarkan matahari. Sinar ultraviolet adalah sinar yang dipancarkan matahari dengan energi
yang cukup tinggi. Maka apabila lapisan ozon semakin tipis, praktis akan mengakibatkan
semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi dan dapat
menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan juga kesehatan.1 Dengan kata lain, Ozon
adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan
dapat merusak paru-paru.

Lebih lanjut, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi dari radiasi sinar
ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, para ilmuwan sangat khawatir
ketika mereka menemukan bahwa bahan kimia Chloro Fluoro Carbons (CFC) yang biasa
digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman
terhadap lapisan ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh
sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul
ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon.

Selain itu, menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi
penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman
pangan tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan
meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan
plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut
campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut
bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.

Dalam bidang lingkungan, dampak yang paling buruk dari menipisnya lapisan ozon
adalah terjadinya perubahan suhu secara global (global warming), dimana gunung-gunung es di
kutub utara akan mencair mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Lambat laun daratan di
bumi pun akan tenggelam. Konsekuensi lainnya yaitu suhu bumi menjadi lebih panas dan
menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu.

Lapisan ozon
Ozon adalah salah satu gas yang membentuk atmosfer. Molekul oksigen (O2) yang
dengannya kita bisa bernapas membentuk hampir 20% atmosfer. Pembentukan ozon (O3),
molekul triatom oksigen kurang banyak dalam atmosfer di mana kandungannya hanya
1/3.000.000 gas atmosfer.
Kepentingan ozon Untuk untuk ativitas Pertanian
Ozon (O3) dihasilkan apabila O2 menyerap sinar UV pada jarak gelombang 242
nanometer dan disingkirkan dengan fotosintesis dari sinar bagi jarak gelombang yang besar dari
290 nm. O3 juga merupakan penyerap utama sinar UV antara 200 dan 330 nm. Penggabungan
proses-proses ini efektif dalam meneruskan ketetapan bilangan ozon dalam lapisan dan
penyerapan 90% sinar UV. UV dikaitkan dengan pembentukan kanker kulit dan kerusakan
genetik. Peningkatan tingkat UV juga mempunyai dampak kurang baik terhadap sistem
imunisasi hewan, organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman.
Untuk aktivitas pertanian itu sendiri jika ozon tidak terjadi kerusakan maka tumbuhan
hidup dengan subur, kecukupan air yang memadai, kecepatan anggin yang stabil. Hujan yang
terjadi secara terarut. Maka hendak nya kita menjaga agar ozan tidak bocor, dengan cara
penghijauan, menguragi pemakaian rumah kaca, pembakaran lahar , dan dll yang merusak ozon.

Anda mungkin juga menyukai