PENGANTAR I

The last frontier in this world and the greatest one lies within us. The human nervous system makes possible all that we can know, and all what we can experience. Its complexity is immense, and the task of studying it and understanding it dwarfs all previous explorations our species has undertaken (Carlson, 1994) PSIKOLOGI FAAL Disiplin ilmu hayati/biologi yang mengkaji dasar2 fisiologis/biologis psikologi

PENDAHULUAN

PSIKOLOGI FAAL
(PHYSIOLOGICAL PSYCHOLOGY/ PHYSIOLOGY OF BEHAVIOR/ BIOLOGICAL PSYCHOLOGY) (berkembang)

TRADISI PSIKOLOGI EKSPERIMENTAL & FISIOLOGI EKSPERIMENTAL

MENERANGKAN DASAR2 FISIOLOGIS:

1. PERILAKU

2. KESADARAN
3. PROSES2
PERSEPSI BERTINDAK BERPIKIR ATENSI BELAJAR MEMORI Fungsi2 luhur (higher cognitive functions)

MENTAL

 MELIBATKAN ILMU2: Fisiologi Neurosain Psikologi (Neurosciences)

TINGKAT KAJIAN: Molekuler Organismik Seluler Sosial (intra- & Organik interspesies)

MIND (JIWA/PIKIRAN)

BEHAVIOR (PERILAKU)*

AKTIVITAS/ FUNGSI OTAK

* Kompleks/ sederhana

OTAK: Organ berupa anyaman yang dibangun oleh 1011 neuron (sel saraf) dan 1012 neuroglia (sel penyokong) saling berhubungan membentuk suatu sistem GANGGUAN PERILAKU/JIWA GANGGUAN JIWA/PERILAKU GANGGUAN FUNGSI OTAK GANGGUAN FUNGSI OTAK

AKAR PSIKOLOGI FAAL

II. BIOLOGI I. FILSAFAT III. PSIKOLOGI 1. Pertanyaan: Persepsi? Realitas? Jiwa-raga?

I.

FILSAFAT

2. Metode ilmiah (Scientific method): Seperangkat aturan/tatanan yang memungkinkan manusia bertanya tentang alam, dengan suatu keyakinan akan memperoleh jawaban yang dapat dipercaya/diandalkan/reliabel

II. BIOLOGI

1. FISIOL. EKSP. (Mengkaji kerja tubuh) 2. Kerangka (framework) & prinsip2 integrasi temuan2 pada berbagai spesies (seleksi alam, evolusi, genetika) III. PSIKOLOGI 1. Sarana: Observasi/Analisis 2. Pertanyaan2 teoretis Memotivasi penelitian2 lebih lanjut

I. AKAR FILOSOFIS
MIND BODY ?

1.

ANIMISME

FENOMENA ALAM ANIMATING SPIRIT (SPIRITS THAT CAUSE THEM TO MOVE) Benda jatuh Animating spirit-nya bersatu dengan Mother Earth DUALISME 2. DUALISME Manusia terdiri atas BODY AND MIND
MANUSIA PHYSICAL BODY NONPHYSICAL MIND

(Terpisah)

Rene Descartes: Mind/spirit controls the body (Cartesian dualism) MONISME 3. MONISME REALITAS merupakan kesatuan menyeluruh, dan JIWA/MIND adalah fenomena yang dihasilkan oleh kerja RAGA (BODY)

PENJELASAN ILMIAH
(SCIENTIFIC EXPLANATION) FENOMENA ALAM SCIENTIST SCIENTIFIC EXPLANATION

GENERALIZATION REDUCTION Menerangkan fenomena Menerangkan fenomena alam tertentu berdasar- alam berdasarkan fenokan deduksi dari yang mena alam yang lebih sederhana sederhana (Psikolog: menerangkan(Fisiolog: ketakutan patologis Gerakan otot berat (phobia) *Perubahan membran Hasil2 eksperimen sel otot Classical conditioning *Masuknya senyawa2/ion2 tertentu ke dalam sel otot

MIND: CONSEQUENCE OF THE FUNCTIONING

OF THE BODY AND ITS INTERACTION WITH THE ENVIRONMENT
HUMAN SELF-AWARENESS?* PHYSIOLOGICAL FUNCTIONS PERUBAHAN2

BEHAVIOR

STRUKTUR & BIOKIMIAWI OTAK

(* Consciousness/Perception/Memory/ Verbal communication)

II. AKAR BIOLOGIS

MENGKAJI PERILAKU MANUSIA KONTRIBUSI NATURAL SCIENTISTS * Mengkaji organisme hidup di habitatnya/alami (Ethology) * Menerapkan teknik2 dan prinsip2 penget. alam

A.

FISIOLOGI EKSPERIMENTAL FISIOLOGI EKSPERIMENTAL

1.

Observasi Klasifikasi 2. EKSPERIMENTASI (Johannes Muller) Konklusi - Pengambilan/isolasi organ

KERJA KERJA TUBUH - Menguji respon2 atas zat2 TUBUH kimia/listrik/perubahan lingkungan

NATURAL SCIENTISTS

A. FISIOL. EKSP. (lanj.)

3. ABLASI EKSPERIMENTAL
a. Pierre Flourens Pengambilan bag. otak (binatang) Observasi perilaku b. Paul Broca -Aplikasi prinsip2 ablasi eksp. pada manusia - Tidak menyengaja melakukan ablasi (dipakai manusia yang rusak karena stroke) ditemukan Area Broca

otak

4. STIMULASI LISTRIK EKSPERIMENTAL

Gustav Fritsch & Edward Hitzig Stimulasi listrik daerah2 spesifik korteks serebri Kontraksi otot spesifik Ditemukan korteks motoris primer

5. FORMULASI MATEMATIS
PRINSIP2 FISIKA (Mekanistik) Ditemukan: proses melihat/mendengar INSTRUMEN FISIOLOGI EKSP. (Amplifier/teknik2 neurokimiawi & histologis/ stimulasirekam biolistrik/ fisiograf/alat Rontgen/elektrokardiografi (EKG)/ elektroensefalografi (EEG) dll.)

B. FUNGSIONALISME SELEKSI ALAM (Charles Darwin 1809-1882) TEKNIK: Observasi Klasifkasi Berpikir (analisis-sintesis) KONKLUSI PRINSIP2 SELEKSI ALAM INDIVIDU SECARA SPONTAN MENGALAMI PERUBAHAN STRUKTURAL JIKA MENGHASILKAN FAVORABLE EFFECTS PELUANG SUCCESSFUL REPRODUCTION ANAK2NYA (PROGENI) MEWARISI FAVORABLE CHARACTERISTICS JUMLAH ANAK MENINGKAT (SURVIVE)

SEMUA KARAKTERISTIK (CIRI2) ORGANISME (STRUKTUR/WARNA/PERILAKU) MEMP. ARTI PENTING SECARA FUNGSIONAL (-Elang: paruh tajam/cakar kuat menangkap mangsa -Kupu2 pemakan daun hijau: berwarna hijau)

UNTUK DAPAT MEMAHAMI DASAR2 FISIOLOGIS PERILAKU PERLU PEMAHAMAN ARTI PENTING (SIGNIFICANCE) PERILAKU TSB. HARUS MEMAHAMI: NATURAL HISTORY OF THE SPECIES PRINSIP SELEKSI ALAM (Dasar evolusi) Proses seleksi alam untuk bin. multiseluler yang bereproduksi secara seksual (dengan perantaraan gamet/sel kelamin: spermatozoon & ovum)

ORGANISME

SEL-SEL
Mengandung kromosom (di dalam nukleus): molekul kompleks (DNA) mengandung resep2 (blue prints) untuk menghasilkan protein2 yang dibutuhkan sel2 untuk tumbuh dan menampilkan fungsinya Pada dasarnya kromosom mengandung cetak biru untuk membangun organisme, yaitu perkembangan embriologis, untuk anggota tertentu spesies tertentu PROGRAMS/PLANS PROG./PLANS TERGANGGU DIHASILKAN ORGANISME LAIN

MUTASI

RADIASI KOSMIK

MUTASI: PERUBAHAN AKSIDENTAL DALAM KROMOSOM SEL KELAMIN (gamet: spermatozzon dan ovum) YANG BERSATU UNTUK MENGHASILKAN ORGANISME BARU M U T A S I DELETERIOUS (merugikan) (sebagian besar mutasi) Anak2nya gagal survive Anak2nya survive + beberapa defisit/kekurangan BENEFICIAL (menguntungkan) (sebagian kecil mutasi) SELECTIVE ADVANTAGE LEBIH LAMA SURVIVE LEBIH BANYAK REPRODUKSI MEWARISKAN KROMOSOM2NYA KEPADA PROGENI/KETURUNANNYA

CONTOH
RESISTENSI TERHADAP PENYAKIT TERTENTU KEMAMPUANMENCERNA JENIS MAKANAN BARU MEMP. SENJATA YANG LEBIH AMPUH (EFEKTIF) UNT. PERTAHANAN ATAU MENCARI MANGSA (alat/racun) PENAMPILAN/PENAMPAKAN LEBIH MENARIK LAWAN JENIS

PERUBAHAN FISIK
MUTASI PERUBAHAN PERILAKU

M M U U T T A A S S I

PERUBAHAN PERUBAHAN KROMOSOM KROMOSOM

PERUBAHAN PERUBAHAN PROTEIN PROTEIN PERUBAHAN STRUKTUR PERUBAHAN STRUKTUR & FUNGSI & KIMIAWI SEL

CONTOH

BINATANG
MUTASI PERUBAHAN OTAK BIN. BERHENTI BERGERAK JIKA ADA STIMULUS BARU (mis. adanya bin. lain/predator) SURVIVE REPRODUKSI GEN2 (diwariskan) GENERASI BERIKUTNYA

PIKIRAN (TOUGHT) PERASAAN (FEELING) PERILAKU (BEHAVIOR)

PROSES2 FISIOLOGIS & BIOKIMIAWI (Struktur: paling kompleks di universum = galaksi Bima Sakti)

OTAK

BIOLOGICAL/ PHYSIOLOGICAL PSYCHOLOGY (PSIKOLOGI FAAL)

(dikaji oleh)

NEUROSCIENCES (NEUROSAIN) (Multi- & interdisiplin) Anatomi/Fisiologi/Biokimia/Farmakologi/ Genetika/Psikiatri/Psikologi

LINGKUP & MANFAAT PSIKOLOGI FAAL

LINGKUP: potensial/luas Bagaimana pikiran bekerja? Apa yang/bagaimana mengatur perilaku Bagaimana kita bisa mengenal dunia MANFAAT: - Intervensi masalah2 medis/ perilaku/psikologis

KESULITAN2 DALAM MEMPELAJARI PSIKOLOGI FAAL: - Subjek/disiplin ilmu yang terlibat banyak - Istilah2 teknis & anatomis: sulit/banyak - Introduksi mengenai neuropsikologi: sulit

OTAK

LUNAK (bubur keras) BERAT: 1,5 kg

KOMPLEKS: Struktur & fungsi

TEMPAT: Mind (memori/pikiran/emosi/kesadaran/harapa n/aspirasi/kekecewaan/refleksi/free will) PENCAPAIAN2 (ACHIEVEMENTS): Seni//budaya/ilmiah/medis/teknologi

MANUSIA: SPESIES
PALING DOMINAN DI BUMI

KOMPLEKSITAS:
Neuron2 (sel2 saraf): (komunikasi:menerima & mengirim informasi) 1 neuron ribuan neuron lain. Ditaksir: 12 milyar neuron; 100 trilyun sinapsis. Jika dihitung: 1 detik/neuron 30.000 tahun (Gilling & Brightwell, 1982)

(BIOLOGICAL PSYCHOLOGY/ PHYSIOLOGICAL PSYCHOLOGY)

PSIKOLOGI FAAL

Yunani: psyche (mind) +logos (reason)

PSIKOLOGI

The reasoning or study of the mind

Cabang filsafat : menjelaskan proses pikiran dengan menggunakan teknik2 introspeksi (selfreflection)
Mengkaji: sifat2 subjektif oleh orang lain sulit diverifikasi

Perlu pendekatan: eksperimental (fokus: perilaku; dapat diobservasi/ diukur)

Cabang ilmu pengetahuan (sain/science) yang ditujukan untuk menjelaskan perilaku dalam artian biologis/fisiologis

PSIKOLOGI FAAL

Karena yang mengendalikan perilaku: otak THE STUDY OF THE BRAIN AND HOW IT CAUSES OR RELATES TO BEHAVIOR Asumsi: setiap pikiran (thought), perasaan (feeling), dan perilaku (behavior) harus mempunyai dasar fisik dan sarafi di otak THE MIND IS THE PRODUCT OF THE BRAINS ACTIVITY

OTAK PERILAKU 1. Perlu mengaitkan biologi otak perilaku 2. Perlu memahami biologi otak: neuroanatomi/neurofisiologi/ biokimia/genetika/farmakologi/imunologi/psikiatri (Neurofisiologi: lesi/stimulasi saraf/otak) Neuropsikologi/Behavioral neuroscience (melengkapi teknik2 fisiologis): kerusakan/gangguan otak aksidental

SEJARAH
Yunani kuno

BRAIN: ORGAN OF MIND (AND THUS BEHAVIOR)

Plato (429-348 BC): Brain is organ of reasoning Arsitoteles: Brain merely served to cool the blood that was pumped by the heart Galen (AD 130-200): Otak berfungsi berdasarkan ventrikel (rongga2 otak gambaran utama otak pada waktu itu) TEORI GALEN (bertahan 1500 th.):

Jantung organ tubuh terpenting

(mengandung vital spirit :- gives the spark of life - substance of the mind - diangkut oleh pembuluh2 darah besar (di dasar otak):

rete mirabile (wonderful net)

Di sini bercampur dengan udara pernapasan

animated spirit (transformasi) (disimpan di ventrikel2 otak)

Galen: VENTRIKEL OTAK (penting/mencolok) 1. Ventrikel lateral (tempat: kesan2 sensoris dan mental) 2. Ventrikel III (tempat: reason, thought, judgement) 3. Ventrikel IV (tempat: memori)

Rene Descartes (1596-1650)

Merevolusi MIND-BODY PROBLEM * Teori dualisme: Mind (soul): nonfisik Body: materi fisik Dua hal terpisah/ independen

Mind jelas berhubungan dengan body

Masalah: Bagaimana mind (nonfisik) mengendalikan kerja body (fisik)? Proposisi Descartes: kelenjar pineal tempat interaksi mind-body (Alasan: kelenjar pineal satu2nya organ otak yang tunggal)

Menurut Descartes: Soul/mind/jiwa: satu entitas (tidak terbagi)

harus terletak di struktur tunggal: kelenjar pineal

(Ia berpendapat (salah!): - binatang tidak punya soul tidak punya kel. pineal)

Kebanyakan perilaku bersifat mekanis (tidak memerlukan intervensi soul)

Contoh: Boneka mekanis/hidrolik dipakai untuk menerangkan refleks (kena api/panas refleks menarik diri/withdrawal) Menurut Descartes: saraf sensoris terdiri atas pipa2 berisi vital spirit yang mengangkut pesan panas ke ventrikel otak mengalir kembali melalui saraf ke otot withdrawal

- Perilaku bersifat reflektif

- Mind tidak terlibat (meskipun ia merasakan nyeri dan mengetahui/menyadari apa yang terjadi): bukan penyebab perilaku