Anda di halaman 1dari 4

B.

Analisa Data DATA 2 DS: Klien mengatakan malu berinteraksi social dengan orang lain Klien merasa tidak berguna Klien mengatakan sedih mengetahui ia merupakan anak angkat Klien merasa malu dengan tanda lahir ditanganya yang cukup besar Klien merasa kesal karna pernah gagal dalam menempuh pendidikan Klien merasa kecewa dengan keadaan yang sekarang Klien merasa tidak berharga Klien mengatakan tidak menyukai tempat yang ramai Klien lebih senang menyendiri Klien tampak sering murung Klien tampak lebih sering menyendiri Klien lebih cenderung diam saat berinteraksi Klien sering menghindari kontak mata saat berbicara Klien berbicara bila hanya ditanya Klien menghindari keramaian Klien tampak malu dan diam Stressor, kekecewaan, kegagalan dan malu Presepsi diri tidak berguna dan rendah, memendang dirinya negative Koping mal adaftif Gangguan konsep diri=harga diri rendah Interaksi social : menarik diri Interaksi social : menarik diri KEMUNGKINAN PENYEBAB/ POHON MASALAH 4 MASALAH 5

DO:

DS:

2 Nada suara rendah Klien mengatakan bahwa dia mempunyai sifat pendiam Klien mengatakan tidak tahu cara menyelesaiakan masalah dengan baik Klien merasa kecewa menegetahui hanya seorang anak angkat Klien mengatakan bahwa klau klien punya masalah klien memendamnya sendiri dan tidak menceritakan pada orang lain Klien hanya berani menulis pada buku diari Klien tampak diam dan tertutup Klien cenderung diam saat berinteraksi Klien berbicara bila ditanya Klien kadang tampak bingung Klien senang menhindari kontak mata saat berbicara

4 Adanya suatu kegagalan dalam mencapai ideal diri dan sifat dasar klien yang pendiam dan tertutup Klien mengtasi stimulus dari luar dirinya dengan memendam perasaan dan masalahnya sendiri saja Lama kelamaan klien tidak mampu menangani permasalahan dengan baik dan efektif Klien sering kesal dan marah Klien melakukan tindakan kekerasan pada orang lain menyebabkan koping yang dimiliki klien tidak efektif (koping individu tidak efektif)

5 Koping individu tidak efektif

DO:

C. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas 1. Gangguan interaksi social: Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah 2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang cara menyelesaikan masalah secara konstruktif

2. Perencanaan Tindakan Keperawatan Perencanaan merupakan mata rantai antara penetapan kebeutuhan klien dan pelaksanaan tindakan. Dalam pembuatan rencana ini perlu adanya kerjasama yang baik antara klien, keluarga dan tim kesehatan agar tujuan tercapai dengan baik.

3. Implementasi Implementasi merupakan bentuk operasional dari informasi pada perencanaan. Secara garis besar implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan. Sebelum merencanakan tindakan yang sudah dilaksanakan, perawat perlu memeriksa dengan singkat apakah rencana sesuia denag yang diperlukan, penyesuaian dengan kondisi pasien saat ini. Tindakan yang dilakukan bertujuan untk membantu individu dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak dapat dipenuhi olehnya dan member pengaruh/membantu mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

Anda mungkin juga menyukai