ISOLASI SOSIAL
A. Masalah Utama :
Isolasi sosial : Menarik diri.
B. Pengertian
Menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi
dengan orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain. Terjadinya
perilaku menarik diri dipengaruhi oleh faktor predisposisi dan faktor
presipitasi. Faktor perkembangan dan sosial budaya merupakan faktor
predispoisi terjadinya perilaku menarik diri. Kegagalan perkembangan
dapat mengakibatkan individu tidak percaya diri, tidak percaya orang lain,
ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang lain,
menghindar dari orang lain, tidak mampu merumuskan keinginan, dan
merasa
tertekan.
Keadaan
menimbulkan
perilaku
tidak
ingin
Masalah Psikososial
Gangguan
Pikiran Logis
Pikiran kadang
Menyimpang
Ilusi
Reaksi emosional
Waham
Jiwa
Persepsi akurat
Emosi konsisten
Halusinasi
Ketidak
mampuan
mengendalika
n emosi
Perilaku social
Perilaku kacau
Sesuai
Hubungan social
Menarik diri
Memuaskan
Isolasi sosial
C. Karakteristik Perilaku
1. Gangguan pola makan : tidak nafsu makan atau makan berlebih
2. Berat badan menurun atau meningkat secara drastis.
3. Kemunduran kesehatan fisik
4. Tidur berlebihan
5. Tinggal di tempat tidur dalam waktu yang lama
6. Banyak tidur
7. Tidak memperdulikan lingkungan
8. Kegiatan menurun
9. Imobilisasi
10. Mondar-mandir atau sikap mematung, melakukan pergerakan secara
berulang
11. Keinginan seksual menurun
D. Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan yang mungkin muncul adalah:
1. Isolasi social : Menarik diri
2. Gangguan persepsi/sensori : Halusinasi pendengaran
3. Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri
4. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah kronis
5. Ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik
6. Defisit perawatn diri : mandi dan berhias
7. Ketidakefektifan koping keluarga : Ketidakmampuan keluarga
merawat klien di rumah
8. Gangguan pemeliharaan kesehatan
E. Pohon Masalah
Keridakefektifan
penatalaksanaa
n program
terapeutik
Resiko Perilaku
kekerasan terhadap
diri sendiri
Resiko
gangguan
sensori/persepsi
: halusinasi
pendengaran
Isolasi social : menarik
diri
Ketidakefektif
an koping
keluarga :
ketidakmamp
uan keluarga
merawat klien
Gangguan konsep
diri : harga
diri rendah
2
kronis
Akib
at
Gangguan
pemelihar
an
kesehatan
Defisit
perawatan diri
: Mandi dan
berhias
Penyeba
b
F. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan dari pohon masalah diatas adalah :
1. Resiko Gangguan Sensori/Persepsi : Halusinasi
pendengaran
G. Intervensi Keperawatan
Nama :
Umur :
Tgl.
1
No.
Diagnosa
Diagnosa
keperawatan
No.RM :
Dx Medik :
3
Resiko
gangguan
sensori/persepsi
Perencanaan
Kriteria
Tujuan
evaluasi
4
5
TUM :
Intervensi
6
Klien dapat
Halusinasi
berinteraksi
berhubungan dengan
dengan orang
menarik diri.
lain sehingga
tidak terjadi
halusinasi
TUK 1 :
Klien dapat
1.1 Ekspresi
1.1.1 Bina
membina
wajah
hubungan
hubungan
bersahabat,
saling percaya
saling percaya
menunjukkan
dengan
rasa senang,
menggunakan
ada kontak
prinsip
mata, mau
komunikasi
berjabat
terapeutik :
tangan, mau
a. Sapa klien
menyebutkan
secara verbal
nama, mau
maupun non
menjawab
verbal.
salam, mau
b. Perkenalkan
duduk
diri dengan
berdampingan
sopan.
dengan
c. Tanyakan
perawat, mau
nama lengkap
mengutarakan
dan nama
masalah yang
panggilan
dihadapi.
yang disukai
klien.
d. Jelaskan
tujuan
pertemuan.
e. Jujur dan
menepati janji
f. Tunjukkan
sikap empati
dan menerima
klien apa
adanya .
g. Berikan
perhatian
kepada klien
dan perhatikan
keutuhan
2. Klien dapat
2.1 Klien
dasar klien
2.1.1 Kaji
menyebutkan
dapat
pengetahuan
penyebab
menyebutkan
klen tentang
menarik diri.
penyebab
perilaku
menarik diri
menarik diri
yang berasal
dan tandanya
dari :
a. Di rumah,
Diri sendiri
Orang lain
Lingkungan
bapak tinggal
dengan siapa
b. Siapa yang
paling dekat
dengan
bapak
c. Apa yang
membuat ibu
dekat
dengannya
d. Dengan
siapa ibu tidak
dekat
e. Apa yang
membuat
bapak tidak
dekat
2.1.2 Beri
kesempatan
kepada klien
untuk
mengungkapk
an perasaan
yang dapat
menyebabkan
klien tidak
mau bergaul.
2.1.3 Berikan
pujian
terhadap
kemampuan
klien untuk
mengungkapk
an
3. Klien dapat
3.1 Klien
perasaannya.
3.1.1 Kaji
menyebutkan
dapat
pengetahuan
keuntungan
menyebutkan
klien tentang
berinteraksi
keuntungan
keuntungan
dengan orang
berinteraksi
memiliki
lain dan
dengan orang
teman
kerugian tidak
lain , misalnya
3.1.2 Beri
berinteraksi
kesempatan
kepada klien
untuk
berinteraksi
dengan orang
lain.
3.1.3
Diskusikan
bersama klien
tentang
keuntungan
berinteraksi
dengan orang
lain
3.1.4 Beri
penguatan
positif
terhadap
kemampuan
mengungkapk
an perasaan
tentang
keuntungan
berinteraksi
3.2 Klien
dapat
menyebutkan
kerugian bila
tidak
berinteraksi
dengan orang
lain.
3.2.1 Kaji
pengetahuan
klien tentang
dengan orang
kerugian bila
lain,
tidak
misalnya :
berinteraksi
Sendiri
Tidak
dengan orang
lain
memiliki
3.2.2 Beri
teman
kesempatan
kepada klien
untuk
mengungkapk
an perasaan
tentang
kerugian bila
tidak
berinteraksi
dengan orang
lain.
3.2.3
Diskusikan
bersama klien
tentang
kerugian tidak
berinteraksi
dengan orang
lain
3.2.4 Beri
penguatan
positif
terhadap
kemampuan
mengungkapk
an perasaan
tentang
kerugian tidak
berinteraksi
dengan orang
lain.
4. Klien dapat
4.1 Klien
4.1.1 Kaji
melaksanakan
dapat
kemampuan
interaksi
mendemonstra
klien
social secara
sikan interaksi
membina
bertahap.
social secara
hubungan
bertahap
dengan orang
antara :
lain
Klien-Perawat
Klienperawatperawat lain
KlienKeluarga/ke
lompok/mas
yarakat
4.1.2 Bermain
peran tentang
cara
berhungan
atau
berinteraksi
dengan orang
lain
4.1.3 Dorong
dan bantu
klien untuk
berinteraksi
melalui tahap :
Klien-perawat
Klienperawatperawat lain
Klienperawatperawat lainklien lain
Klienkeluarga/kelo
mpok/masyara
kat
4.1.4 Beri
penguatan
positif
terhadap
keberhasilan
yang telah
dicapai
4.1.5 Bantu
klien untuk
mengevaluasi
keuntungan
menjalin
hubungan
social
4.1.6
Diskusikan
jadwal harian
yang dapat
dilakukan
bersama klien
dalam mengisi
waktu, yaitu
berinteraksi
dengan orang
lain
4.1.7 Motivasi
klien untuk
mengikuti
kegiatan
ruangan
4.1.8 Beri
penguatan
positif atas
kegiatan klien
dalam
kegiatan
5. Klien dapat
5.1 Klien
ruangan
5.1.1 Dorong
mengungkapk
dapat
klien untuk
an
mengungkapk
mengungkapk
perasaannya
an
an perasaanya
setelah
perasaannya
bila
berinteraksi
setelah
berinteraksi
dengan orang
berinteraksi
dengan orang
lain
dengan orang
lain
lain untuk :
5.1.2
diri sendiri
orang lain
Diskusikan
dengan klien
tentang
perasaan
keuntungan
berinteraksi
dengan orang
lain
5.1.3 Beri
penguatan
positif atas
kemampuan
klien
mengungkapk
an perasaan
keuntungan
berhubungan
dengan orang
6. Klien dapat
6.1 Keluarga
lain
6.1.1 Bina
memberdayak
dapat :
hubungan
an system
Menjelaskan
pendukung
perasaannya
Menjelaskan
atau keluarga
caraa
dengan
keluarga :
a. Salam,
merawat
perkenalan
klien yang
diri
menarik diri
Mendemonstr
asikan cara
perawatan
klien
merawat
10
saling percaya
b. Jelaskan
tujuan
c. Buat
kontrak
d. Eksplorasi
diri
Berpartisipasi
perasaan klien
6.1.2
dalam
Diskusikan
merawat
tentang
klien
anggota
menarik diri
keluarga
tentang :
a. Perilaku
menarik diri
b. Penyebab
perilaku
menarik diri
c. Akibat yang
akan terjadi
jika perilaku
menrik diri
tidak di
tanggapi
d. Cara
keluarga
dalam
menghadapi
klien menarik
diri
6.1.3 Dorong
anggota
keluarga untuk
member
dukungan
kepada klien
dalam
berkomunikasi
dengan orang
lain
6.1.4
Anjurkan
anggota
11
keluarga untuk
secara rutin
bergantian
menjenguk
klien minimal
1 kali
seminggu
6.1.5 Beri
penguatan
positif atas
hal-hal yang
telah dicapai
keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Stuart GW, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC, 1995
Keliat Budi Anna, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC
1999
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang, : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Tim Rektorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi I, Bandung, RSJP
Bandung, 2000
Iyus Yosep, Keperawatan Jiwa, Edisi keempat (Revisi), Bandung, PT Refika
Aditama, 2011
12
13