Anda di halaman 1dari 4

PT.

PRAKARSA NATATULADA

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia, yakni meliputi Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Melihat tugas dan fungsinya, lembaga ini dituntut untuk dapat bergerak cepat, baik dalam berkomunikasi antar sesama instansi dilingkungan pemerintahan maupun instansi diluar lingkungan pemerintahan, baik itu partai maupun non partai, mengingat jangka waktu penyelenggaraan pemilihan umum yang satu dengan yang lain saling berdekatan waktunya. Untuk menjalankan fungsi dan tugasnya maka dibutuhkan satu tempat yag representative, aman dan nyaman untuk melakukan kegiatannya, serta menampung aktivitas-aktivitas yang ada dengan upaya pembuatan gedung yang representative yang sedapat mungkin dekat dengan bangunan-bangunan instansi terkait serta mudah dalam pencapaiannya. Kondisi Gedung Komisi Pemilihan Umum yang ada saat ini belum menunjang kinerja yang memadai, ini terlihat dari hasil pemantauan terhadap gedung KPU yang serupa. Masih terlihat ruangan-ruangan yang dipaksakan untuk menampung bagian-bagian serta staf-staf terkaitnya. Disamping itu letak bangunan Komisi Pemilihan Umum dengan instansi pemerintahan lainnya saling berjauhan, hal ini mengakibatkan waktu yang terbuang jika akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, akibatnya kinerja yang ada kurang efektif, habis terbuang karena
Laporan Pendahuluan 1-1

PT.PRAKARSA NATATULADA

letak bangunan dengan bangunan yang lainnya relative berjauhan. Untuk meningkatkan kinerja yang cepat maka perlu segera direncanakan bangunan gedung Komisi Pemilihan umum yang dapat memenuhi serta mewadahi kegiatankegiatan serta fungsi dalam menjalankan peranannya dalam pemilihan umum yang diadakan dalam beberapa tahun sekali serta waktu yang saling berdekatan antara pemilihan satu dengan pemilihan yang lainnya. Kedekatan dengan bangunan instansi terkait memudahkan dalam mengakomodasikan baik dalam segi pencapaian sehingga tidak ada waktu yang terbuang secara percuma, tetapi dapat digunakan seefektif mungkin sehingga tugastugas yang ada dan yang akan dilakukan dapat diselesaikan dengan cepat. Hubungan dengan instansi terkait dapat diakomodasikan dengan lebih cepat karena dapat dilakukan dengan berjalan kaki ataupun berkendaraan karena letak yang saling berdekatan serta tidak terkena pengaruh kemacetan jalan yang selama ini menjadi kendala seperi keterlambatan ke titik lokasi pencapaian karena terperankap dalam kemacetan kota yang kian lama kian tidak terkendali.

1.2.

MAKSUD, TUJUAN, dan SASARAN.

Maksud dari pekerjaan ini ialah melaksanakan perancangan teknis bangunan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta Prasarana, Sarana, dan Utilitas, yang disesuaikan dengan lokasi dan peruntukannya. Tujuannya, untuk memperoleh rancangan teknis berupa detail engineering design (DED) Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dapat digunakan sebagai rujukan dalam pembangunan konstruksi fisiknya. Sedangkan sasaran pekerjaan ialah; 1. Tersusunnya suatu program rancang bangun Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) berdasarkan kebutuhan yang tepat sasaran, sudah memenuhi persyaratan terukur (kriteria) yang ditentukan, dan terarah. 2. Terciptanya rancangan teknis Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) beserta yang memenuhi aspek; kebutuhan penghuni, lingkungan, efisiensi, dan kaidah arsitektur. 3. Terpenuhinya kebutuhan akan pelaksanaan pembangunan Gedung Komisi
Laporan Pendahuluan 1-2

PT.PRAKARSA NATATULADA

Pemilihan Umum (KPU). 4. Terciptanya Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang layak pakai dalam lingkungan pemerintahan Kabupaten Bekasi yang aman dan nyaman.

1.3.

LINGKUP PEKERJAAN.
lapangan, analisis, dan pelaporan hasil survei.

1. Melakukan persiapan kegiatan perancangan secara keseluruhan, survei 2. Melakukan penelitian terhadap proposal pembangunan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diajukan instansi atau institusi daerah di wilayah kepemerintahan daerah atau kota, maupun usulan kebutuhan, dan strategi penyediaan. 3. Konsultan Perancang bertugas sejak awal tahap perancangan sampai dengan Serah Terima Kesatu pekerjaan oleh Kontraktor. 4. Melakukan studi pustaka untuk mengetahui kriteria teknis dalam menyusun rancangan teknik Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). 5. Melakukan pemeriksaan dan pengumpulan data perancangan (survei) meliputi data lapangan (primer, seperti: pengukuran/pemetaan, penyelidikan tanah), dan data pendukung (sekunder, seperti: studi banding Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejenis, pedoman, literatur, peraturan pembangunan setempat, dan lainnya). 6. Melakukan analisis data yang diperoleh. 7. Membuat rancangan teknis dan DED Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) (arsitektur, struktur, mekanikal, plumbing, dan elektrikal. 8. Melakukan koordinasi dan diskusi dengan semua pihak yang terlibat dalam perancangan teknis. 9. Melakukan pengawasan berkala pada tahap konstruksi fisik minimal 2 (dua) kali, dan Konsultan diharapkan melakukan pemeriksaan (inspection) ke lapangan pada saat Kontraktor membuat mock-up salah satu bagian penting bangunan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) . 10. Membantu Tim Pelelangan Pekerjaan Konstruksi. 11. Menyusun laporan antara lain; Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Konsep
Laporan Pendahuluan 1-3

PT.PRAKARSA NATATULADA

Laporan Akhir, Laporan Akhir, Gambar Rancangan, Daftar Kuantitas dan Harga, Daftar Analisis Harga Satuan, Spesifikasi Umum atau Rencana Kerja dan Syarat Administrasi (instruction for bidders), dan Spesifikasi Khusus atau Rencana Kerja dan Syarat Teknis (specification technique). 12. Memberikan penjelasan serta saran penyelesaian terhadap masalah yang timbul pada tahap konstruksi fisik. 13. Mengadakan pembahasan dengan Pemangku Kepentingan (stakeholder) dalam rangka mencari masukan teknis dan non teknis dalam perencanaan pembangunan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar lebih berdaya guna (efficient) dan tepat sasaran (effective).

1.4.

LOKASI PEKERJAAN.

Detail Engineering Design disiapkan untuk membangun Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Lokasi, areal Gedung Pemerintahan Kabupaten Bekasi.

1.5.

KELUARAN.
1. Gambar Rancangan Teknik dan DED Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan (spesifikasi teknik). 3. Rencana Anggaran Biaya Pelaksanaan (engineers estimate). 4. Jadwal Pelaksanaan Konstruksi Fisik dengan Kurva S (versi Konsultan) 5. Dokumen Lelang untuk pembangunan Gedung Komisi Pemilihan Umum,.

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini ialah;

Seluruh keluaran di atas akan disampaikan dalam bentuk : 1. Laporan Pendahuluan : 10 buku 2. Laporan Antara 3. Konsep Laporan Akhir 4. Laporan Akhir 5. Dokumen Lelang 6. Dokumentasi : 10 buku : 10 buku : 10 buku : 10 set : 1soft file dalam bentuk keping compact disc.

Laporan Pendahuluan 1-4

Anda mungkin juga menyukai