Anda di halaman 1dari 27

Profil Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

Daftar Isi
A. Informasi Umum 1 B. Potensi dan Prasarana Sumber Daya Air 1. Sungai 2. Danau 3. Konservasi 4. Irigasi 5. Rawa C. Pengembangan Sumber Daya Air 1. Pekerjaan 2008 2. Pekerjaan yang Siap Diresmikan 3. Komering Irrigation Project 4. PerkuatanTebing Sungai Musi 3 6 7 8 10 14 27 37 40

Dokumentasi

Informasi UmumA
Provinsi Sumatera Selatan
memiliki wilayah seluas 97.159 km (20.62% dari luas Pulau Sumatera), dengan jumlah penduduk 7.110.878 jiwa (2002) dan kepadatan penduduk rata-rata 71 jiwa/km. Terdapat 4 kota dan 11 kabupaten di Prov. Sumatera Selatan yaitu: 1. Kota Palembang 2. Kota Lubuklinggau 3. Kota Prabumulih 4. Kota Pagar Alam 5. Kabupaten Musi Banyuasin 6. Kabupaten Banyuasin 7. Kabupaten Musi Rawas 8. Kabupaten Ogan Ilir 9. Kabupaten Muara Enim 10. Kabupaten Lahat 11. Kabupaten Ogan Komering Ilir 12. Kabupaten Empat Lawang 13. Kabupaten Ogan Komering Ulu 14. Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 15. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Secara astronomis berada pada posisi 1 35 LS 5LS dan 10225 BT - 106BT, terletak di bagian Selatan Pulau Sumatera. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu, sebelah Timur berbatasan dengan Selat Bangka, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung. Topografi di Pantai Timur umumnya berupa rawa pasang surut, ke arah Barat berupa dataran rendah yang luas dan lebih ke Barat lagi tanahnya semakin tinggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan. Iklim daerah ini tropis dan basah, musim hujan terjadi antara bulan Oktober Maret, dengan curah hujan rata-rata tahunan sekitar 3.500 mm di daerah pegunungan dan 2.000 mm di daerah dataran sampai ke pantai. Kelembaban udara rata-rata 83%, kecepatan angin rata-rata 2.78 Km/jam dan suhu ber-kisar antara 21-32C. Kab. Musi BanyuaKab. Banyuasin Kab. Musirawas Kota PalemKota Lubuklinggau Kab. Muaraenim Kab. Ogan Komering Kota Prabumulih

Provinsi Sumatera Selatan

Kab. Lahat Kota Pagaralam

Kota Baturaja Kab. Ogan Komering Ulu

Informasi UmumA
Provinsi Bangka Belitung
beribukota di Pangkal Pinang, memiliki luas wilayah 81.724,74 km2 dan jumlah penduduk 920.729 orang (2001). Provinsi ini terletak pada 150 LS 310LS dan 105 BT - 108BT, di Selatan berbatasan dengan Laut Jawa, Utara & Timur dengan Selat Karimata, dan Barat dengan Selat Bangka. Prov. Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari 7 Kabupaten/Kota: 1. Kabupaten Bangka Barat 2. Kabupaten Bangka 3. Kota Pangkal Pinang 4. Kabupaten Bangka Tengah 5. Kabupaten Bangka Selatan 6. Kabupaten Belitung 7. Kabupaten Belitung Timur
Kab. Bangka Barat Kab. Bangka

Kab. Bangka Barat

Kab. Bangka

Kota Pangkalpinang Kab. Bangka Tengah

Kab. Bangka Selatan

Kab. Belitung

Kab. Belitung Timur

Provinsi Bangka Belitung

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


1. SUNGAI
Berdasarkan Permen PU No.11A Tahun 2006, Wilayah kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII mencakup 3 (tiga) Wilayah Sungai (WS) yaitu WS Musi, WS Banyuasin, dan WS Sugihan. Wilayah sungai yang dikelola Pemerintah Pusat, pelaksanaan penge-lolaannya berada pada Balai Wilayah Sungai Sumatera II adalah WS Musi, WS Banyuasin, WS Sugihan, WS Pulau Bangka dan WS Pulau Belitung.

N O 1 2 3

KOD E WS A2-7 A3-12 A3-13

WILAYA H SUNGAI Musi Sugihan Banyuasin

NAMA DAS

KRITERIA Lintas Provinsi Strategis Nasional Strategis Nasional

4 5

B-14 B-15

Pulau Bangka Pulau Belitung

Musi, Lakitan, Rawas, Semangus, Batang Hari Leko Burung,, Gaja Mati, Pelimbangan,, Beberi, Olok, Daras, Medang, Padang Banyuasin, Senda, Limau, Ibul, Puntian, Pangkalan Balai, Buluain, Kepa-yang, Mangsang, Kedawang, Titikan, Mendes, Tungkal,, Keluang, Lalan, Supat, Lilin. Pulau Bangka Pulau Belitung

Lintas Kabupaten Lintas Kabupaten

SUNGAI MUSI

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


PETA WILAYAH SUNGAI PROV. SUMATERA SELATAN
Lampiran IV.07 : Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : Tanggal :

Jambi [ %
S.BENU

WS BANYUASIN
01.39.A3
A.LA LAN G

PULAU BANGKA

NG S. K U MB AN G

A.CALIK

S.UPA

A.

A. KA PA S/
AW A.R AS

TE LA N G

S.M US I

S.MUS

S. BA TA NG HA RI

A.DA WAS

T S.

AL GK UN

U .S

IH

AN

A.SE NDA
LE KO

G AN AT S.B

WS MUSI
01.38.A2
E AJ Y PA A. K LI
TA MA LE A. NG
A.

Palembang [ %
AH ID BL

A .P

NG DA

WS SUGIHAN
01.37.A3

S GU AN EM S. S

SI MU S.

K / A. USI A.M

KE ELE

PUR S. LUM S.SE KAR IM


R S. JE
S.P G AN AD

S. RI DI NG S. LU MP UR
UJU

A.L EM ATA

NG

SUMATERA SELATAN
ESU S. M JI

YA UA S.B
#

S.BU

RU N G

Bengkulu [ %

W. UMPU/W. KANA N

10120' KETERANGAN
Batas Administrasi
Batas Negara Batas Provinsi Batas Kabupaten Batas Wilayah Sungai Di Kepulauan Batas Wilayah Sungai Di Pulau
[ %

10240'
Kode Dan Nama Wilayah Sungai 1. 01.37.A3 = WS Sugihan 2. 01.38.A2 = WS Musi 3. 01.39.A3 = WS Banyuasin 4. 01.42.A2 = WS Mesuji - Tulang Bawang

10400'
U

S.

TU LA N

BA W AN G

030'

545'

S.MUSI
A.P GA AN

IR S. PAS

WS MESUJI - TULANG BAWANG


01.42.A2

10520'
Peta Situasi : Wilayah Sungai
10015' 10630' 11245'

10640'
11900' 12515' 13130' 13745'

030' 545'

40

40
Skala 1 : 1.800.000

80 Km

Kota Provinsi Sungai

10015'

10630'

11245'

11900'

12515'

13130'

13745'

Lokasi W ilayah Sungai

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


PETA WILAYAH SUNGAI PROV. BANGKA BELITUNG
Lampiran IV.08 : Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : Tanggal :

WS PULAU BANGKA
S. GE ND IR

01.40.B

BIA S.KE

EY L EN A.M

S.MA PUR

A.LA GOK

NG

149'00"

K S. JERU

K NDU S.ME

LAN S.SE

A AN AY S.L
NG DU ELIN S.S

S.KURAU

SUMATERA SELATAN
S.BANGKA KOTA

A.LENGKO

S.BALAR

S .U LIN

S.K ET IAK S.JE LEM U

S.R AJ AH

S. KE M IS

BON S.BEM

BANGKA BELITUNG
S.BATURUSA
S.CERUC UT
PLI S.SA

254'30"

Palembang
[ %

S.LUNGGANG

WS PULAU BELITUNG
01.41.B

KETERANGAN
Batas Administrasi
Batas Negara Batas Provinsi Batas Kabupaten Batas Wilayah Sungai Di Kepulauan Batas Wilayah Sungai Di Pulau
[ %

1055'30"
Kode Dan Nama W ilayah Sungai 1. 01.40.B = WS Pulau Bangka 2. 01.41.B = WS Pulau belitung

10611'00"
U

10716'30"

10822'00"
Peta Situasi : Wilayah Sungai
10015' 10630' 11245' 11900' 12515' 13130' 13745'

030'

030'

545'

545'

30

30
Skala 1 : 1.500.000

60Km

Kota Provinsi Sungai

10015'

10630'

11245'

11900'

12515'

13130'

13745'

Lokasi W ilayah Sungai

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


2. DANAU
Danau Ranau terletak di dua provinsi yaitu sebagian besar masuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan sebagian kecil masuk wilayah Provinsi Lampung. Sebagian besar wilayah Danau terletak di Kab. Ogan Komering Ulu Selatan posisi 45145bujur selatan dan 1035550bujur timur dengan elevasi 550 m dpl. Fungsi dan manfaat antara lain untuk perikanan, jalur transportasi, wisata, pertanian, air baku, dan pembangkit tenaga listrik. Luas Danau Ranau sekitar 11.250 Ha, kedalaman maksimum 220 m, luas muka air 127 Km, kapasitas tampung efektif 254 juta m, elevasi muka air tertinggi 543 m, normal 542.5 m, rendah 540.5 m dan debit banjir 1000 tahunan sebesar 1.767 m/dt. DAS Danau Ranau seluas 508 Km pada outletnya di Sungai Silabung merupakan awal dari Sungai Komering. Sungai Silabung mempunyai debit rerata tahunan sebesar 18.5 m/dt. Terdapat 40 sungai dan alur alami yang masuk ke dalam Danau Ranau, sedangkan outletnya yaitu Sungai Komering, Sungai Way Rekuk sepanjang 26 Km, merupakan sungai terpanjang yang masuk ke danau di daerah Kotabatu. Sungai-sungai utama lainnya yang masuk ke Danau Ranau yaitu : Sungai Sebarak dan Sungai Kangkung dari sisi Utara, Sungai Sebakau dan Sungai Upang dari sisi Selatan, serta Sungai Segaroh dari sisi Barat Laut. Vegetasi perairan Danau Ranau, terdapat berbagai jenis tumbuhan yang paling dominan dan hidup terapung di atas permukaan air antara lain enceng gondok dan rumput laut, sedangkan di tepi danau banyak terdapat semak belukar. Jenis ikan yang hidup di perairan danau dan yang paling dominan adalah ikan mujair dan ikan salam.

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB

3 . KO N S E RVA S I
DAS kritis yang terdapat di Provinsi Sumatera Selatan yaitu DAS Musi (sebagian DAS-nya terletak di Provinsi Bengkulu). Mengakibatkan kurangnya kemampuan DAS untuk menyimpan air di musim kemarau sehingga besaran dan frekuensi banjir semakin meningkat, begitu juga sedimentasi dan pendangkalan di waduk dan sungai.

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


4. IRIGASI
Berikut adalah daerah irigasi Provinsi Sumatera Selatan menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan status daerah irigasi yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota: No. A. B. C. Daerah Irigasi KEWENANGAN PUSAT KEWENANGAN PROVINSI KEWENANGAN KABUPATEN / KOTA TOTAL Jumlah DI 12 14 131 157 Luas (Ha) 181.903 21.178 34.696 238.317

Daerah irigasi Provinsi Bangka Belitung, menurut Kepmen PU 390/KPTS/M/2007 tentang Penetapan status daerah irigasi, yang pengelolaannya menjadi Wewenang dan tanggung jawab pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota adalah sebagai berikut: No. A. B. C. Daerah Irigasi KEWENANGAN PUSAT KEWENANGAN PROVINSI KEWENANGAN KABUPATEN/ KOTA TOTAL Jumlah DI 1 5 38 44 Luas (Ha) 8.868 9.036 10.017 27.921

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


DAFTAR DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PUSAT
PROVINSI SUMATERA SELATAN
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daerah Irigasi Lokasi Luas (Ha) 58.279 10.163 20.968 18.077 18.443 7.370 3.845 13.950 5.400 3.500 3.500 3.000 6.658 5.750 3.000 3.450 Keterangan Lintas Provinsi Lintas Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten DI Komering SelaKab. OKU Timur tan DI Kelingi TugumuKab. Musi Rawas lyo DI Belitang DI Komering Utara Kab. OKU Timur Kab. OKU Timur

PROVINSI BANGKA BELITUNG


No. Daerah Irigasi 1 DI Rias Lokasi Luas (Ha) 4.500 4.368 8.868.450 Keterangan Utuh Kabupaten Utuh Kabupaten Kab. Bangka Selatan Kab. Belitung 2 DI Selingsing Timur TOTAL

DI Komering SelaKab. OKU Timur tan DI Muncak Kabau DI Air Gegas DI Air Lakitan DI Air Kanan Lintang Kab. OKU Timur Kab. Musi Rawas Kab. Musi Rawas Kab. Lahat Kab. Lahat Kab. Lahat Kab. Lahat Kab. Pagar Alam

10 DI Air Mulak 11 DI Air Keruh 12 DI Masam Balau 13 DI Muara Riben

14 DI Lematang Kanan Kab. Pagar Alam 15 DI Selangis/Jemair Kab. Pagar Alam TOTAL

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


5. RAWA
Luas rawa di provinsi Sumatera Selatan sekitar 613.795 Ha. Berikut ini adalah pohon rawa di Sumatera Selatan

10

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


Daerah rawa di Prov. Sumatera Selatan adalah sebagai

11

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


Luas rawa di Provinsi Bangka Belitung sekitar 126.434 Ha, berikut ini adalah pohon rawa di Bangka Belitung

12

Potensi & Prasarana Sumber Daya AirB


Daerah rawa di Provinsi Bangka Belitung adalah sebagai berikut :

13

Pengembangan Sumber Daya AirC

2. PEKERJAAN YANG SIAP DIRESMIKAN

Tahun 2008 tidak ada pekerjaan yang siap

27

Pengembangan Sumber Daya AirC


3. KOMERING IRRIGATION PROJECT
A. INFORMASI UMUM Lokasi : Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung Sumber air : Sungai Komering, dengan hulu Danau
Ranau Potensi Irigasi : Total 125.000 Ha dengan 75.000 Ha di Sumatera Selatan dan 50.000 Ha di Lampung Rencana Pengembangan 121.040 Ha

Area

Stage Stage II Stage Total I III Phas Phas eI e II


0 0 16.640 7.384 0 8.127 0 0 16.640 15.511

Komering North Area Komering South Area (Bahuga) Belitung Muncak Kabau Lempuing Tulang Bawang Way Hitam Total

19.890 0 0 0 0 19.890

1.078 0 0 0 0 25.102

0 6.021 0 0 0 14.148

0 1.800 13.100 44.500 2.500 61.900

20.968 7.821 13.100 44.500 2.500 121.040

Pembangunan Proyek Irigasi Komering secara keseluruhan terbagi atas 3 (tiga) tahap, yaitu : 1. Pembangunan Stage I ( Tahun 1990-1996) 2. Pembangunan Stage II (Tahun 1997-2011), terbagi : a. Pembangunan Stage II- Phase 1 (Tahun 1997-2002) b. Pembangunan Stage II- Phase 2 (Tahun 2006-2011) 3. Pembangunan Stage III (Tahun 2012-2016) Pembangunan Stage I dan Stage II- Phase 1 telah selesai dikerjakan. Stage II-Phase 2 merupakan merupakan kelanjutan tahap sebelumnya dengan target penambahan areal sebesar 14.148 Ha dan memanfaatkan dana pinjaman luar negeri Loan IP-523 dengan rincian : 1. Construction Works & Equipment 11,121 (juta yen) 2. Consulting Service 2,113 (juta yen)

B. TAHAP STUDI
Proyek Irigasi Komering dimulai dari tahap studi tahun 1979 dengan rincian sebagai berikut : Feasibility studi untuk Komering I area dilaksanakan oleh JICA dengan luas A = 36.700 Ha pada tahun 1979 s/d 1982 Pre-Feasibility Studi oleh JICA pada tahun 1981 s/d 1982 dengan luas A = 44.500 Ha Detail Desain untuk Komering I Area & Belitang seluas A = 56.590 Ha pada tahun 1985 s/d 1988 Detail Desain untuk Muncak Kabau Area dengan sumber dana JBIC Loan Ip-523 seluas 6.021 Ha pada tahun 2006/2007

28

Pengembangan Sumber Daya AirC


C. PEMBANGUNAN STAGE I (1990 - 1996) Biaya dari Loan OECF II IP-147 menghabiskan dana APBN
Rp 12.441,9 juta dan 10,462.9 juta, meliputi pekerjaan : 1. Pembangunan bendung gerak Perjaya 1 buah ( untuk mengairi sawah 120.000 Ha) 2. Pembangunan 3 buah kantung lumpur 3. Pembangunan saluran induk 13,5 km 4. Rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi belitang 20.968 Ha 5. Pembangunan 1 buah pintu pengatur danau ranau 6. Rehabilitasi/peningkatan saluran sekunder, sub sekunder belitang, sepanjang 67,70 m (untuk mengairi sawah 20.968 Ha)

F. PEMBANGUNAN STAGE III (2012 - 2016) Meliputi pekerjaan :


1. Pembangunan jaringan irigasi teknis Lempuing 13.100 Ha 2. Pembangunan jaringan irigasi teknis Tulang Bawang 44.500 Ha 3. Pembangunan jaringan irigasi teknis Way Hitam 2.500 Ha 4. Pembangunan bendungan Komering I dan II 5. Pembangunan bendungan Muara Dua

G. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN IRIGASI KOMERING STAGE II - PHASE 2 ( 2006 - 2011) Dalam TA 2008 meliputi:
a. Pembangunan saluran sekunder Bahuga 3 paket b. Pembangunan saluran sekunder Muncak Kabau 3 paket c. Pembangunan jaringan tersier Bahuga 4 paket d. Pembangunan jaringan tersier Muncak Kabau 3 paket e. Consulting Services 3 Paket

D. PEMBANGUNAN STAGE II- PHASE 1 (1997 2002) Biaya dari Loan OECF II IP-453 menghabiskan dana APBN
Rp 15.489 juta dan 6,086 juta, meliputi pekerjaan : 1. Pembangunan jaringan DI Komering Utara (macak) 16.640 Ha 2. Pembangunan jaringan DI Komering Selatan 7.384 Ha 3. Pembangunan Stelling Basin Bendung Perjaya 2 buah

Pekerjaan yang dilaksnakan adalah pekerjaan jaringan irigasi


utama (kontrak paket ICB) dan jaringan irigasi tersier (kontrak paket LCB)

Sampai dengan tahap ini luas daerah yang telah dapat dialiri
oleh jaringan irigasi teknis seluas 44.992 Ha, terdiri dari : Kabupaten OKU Timur seluas 39.944 Ha, dan Kabupaten Way Kanan seluas 5.048 Ha

H. CONSULTING SERVICES Dilaksanakan oleh NIPPON KOEI CO, LTD bekerjasama dengan
beberapa konsultan nasional dengan dana 2,113 juta

E. PEMBANGUNAN STAGE II-PHASE 2 (2006 2011) Biaya yang dibutuhkan 11,121 juta. Untuk pekerjaan fisik
dialokasikan dalam DIPA BWS Sumatera VIII TA 2008 sebesar Rp 54.010.047.000,- , dengan pekerjaan meliputi :

Lingkup pekerjaan meliputi : Review desain areal bahuga, Desain


area Muncak Kabau, Service Pra-konstruksi, Supervisi Konstruksi dan manajemen konstruksi untuk paket ICB & LCB, Studi Project Benefit Monitoring & Evaluation, Manual O & P, membentuk manajemen SDA dan sistem transfer komunikasi, Analisis Dampak Lingkungan, serta monitoring untuk perkuatan manajemen air irigasi

29

Pengembangan Sumber Daya AirC

32

Pengembangan Sumber Daya AirC

LOCATION OF TERTIARY DEVELOPMENT OF KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR KIP : STAGE II PHASE 2

33

Pengembangan Sumber Daya AirC

SUB DISTRICT & VILLAGE MAP OF OGAN KOMERING ULU TIMUR DISTRICT

34

Pengembangan Sumber Daya AirC

35

Pengembangan Sumber Daya AirC

36

Pengembangan Sumber Daya AirC


4. PERKUATAN TEBING SUNGAI MUSI, BENTENG KUTO BESAK KOTA PALEMBANG
INFORMASI UMUM Sungai musi merupakan salah satu sungai terpanjang dengan kedalaman yang bisa dilalui kapal-kapal besar. Sungai Musi akan menjadi pusat kegiatan wisata air, meliputi wilayah Pulau Kerto-Pasar Sekanak-Benteng Kuto Besak-Pasar 16 Ilir sampai dengan Pulau Kemaro. Pada bagian seberang ulu wilayah akan dijadikan sebagai zona water front meliputi Kampung Kapiten-Pasar 10 Ulu sampai dengan Bagus Kuning. Untuk mendukung kegiatan tersebut perkuatan tebing aliran sungai Musi menjadi prioritas. KONSEP PERENCANAAN Turap yang direncanakan tidak merusak aliran air sungai musi Turap berfungsi sebagai dinding untuk menahan kelongsoran tebing sungai dan melindungi tebing sungai terhadap gerusan air, sekaligus berfungsi sebagai pelataran terbuka untuk ruang kegiatan publik Dinding turap memikul tekanan lateral tanah aktif dan air, sedangkan tiang turap berfungsi memikul gaya aksial dan lateral yang bekerja pada dinding turap, lantai penutup berfungsi sebagai beban aksial (counter weight)

37

Pengembangan Sumber Daya AirC

Keterangan : 1. 2. 3. 4. Struktur Turap Anjungan Pedestrian Jembatan ghubung

Pen-

38

Dokumentasi Prasarana Air

PERKUATAN TEBING SUNGAI

40

PROFIL INI DIPERBAHARUI TERAKHIR PADA 26

Anda mungkin juga menyukai