Anda di halaman 1dari 5

Oleh: Dimas Anton Asfani (Revisi:0/Nopember,22-2010) Page 1

TEORI DASAR
Transformasi Fourier Diskrit / Discrete Fourier Transform

Transformasi Fourier Diskrit atau Discrete Fourier Transform (DFT) untuk sembarang sinyal
digital (t) dapat di hitung menggunakan F(n) = w (t) . Matrix F(n) adalah hasil
transformasi yang berisi informasi magnitude frequensi penyusun sinyal (t), sedangkan matrix
w adalah matrix transfomasi yang disusun sebagai berikut :
w =
( )
( )
( ) ( ) ( )( )
(
(
(
(
(
(
(
(

1 1 1 3 1 2 1
3 3 9 6 3
1 2 6 4 2
1 3 2 1
1
1
1
1
1 1 1 1 1
N N N N N
N
N
N
w w w w
w w w w
w w w w
w w w w


w = exp (]2/N), dengan N adalah jumlah data dari sinyal (t)
Sebagai contoh, terdapat sinyal sembarang x[n] = [x(0) x(1) x(2) x(3) x(4) ] yang
mempunyai jumlah data atau panjang sinyal 5 buah data, maka DFT dari sinyal tersebut adalah

Dimana X(0), X(1), X(2), X(3), X(4), berturut turut adalah magnitude frequency ke 0 sampai ke-
4. Frequency ke-0 disebut juga komponen DC
Matrix w tersebut secara numeric dapat dihitung dengan hasil adalah sebagai berikut :
W =

1 + 0i 1 + 0i 1 + 0i 1 + 0i 1 + 0i
1 + 0i 1 0.0001i 1 0.0003i 1 0.0004i 1 0.0005i
1 + 0i 1 0.0003i 1 0.0005i 1 0.0008i 1 0.001i
1 + 0i 1 0.0004i 1 0.0008i 1 0.0011i 1 0.0015i
1 + 0i 1 0.0005i 1 0.001i 1 0.0015i 1 0.002i


Dengan i=j adalah bilangan imajiner

Jika jumlah data, N = 50000, maka matrix W dapat di buat menggunakan perintah matlab
sebagai berikut :

%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
clear; %membersihkan memori/workspace
j=sqrt(-1);
N=50000 %N adalah jumlah data sama dengan jumlah kolom
for n=1:1000 % adalah frekuensi maksimum yang ingin kita teliti
for k=1:50000
matW(n,k)=exp(-j*2*pi*(n-1)*(k-1)/N);
end
end
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Oleh: Dimas Anton Asfani (Revisi:0/Nopember,22-2010) Page 2

*Catatan : untuk membuat matrix ini dibutuhkan memori yang cukup besar, sehingga butuh
waktu yang lama. Jika yang frekuensi yang ingin kita ketahui kurang dari 1000, kita bisa
merubah nilai variable n.

Sifat dari matrix W:
Matrix W adalah representasi gelombang sinus dengan berbagai frekuensi. Jika kita lihat matrix
W dalam satu baris (row) maka kita akan melihat bentuk gelombang sinus tersebut, dimana nilai
Real dari matrix tersebut mencerminkan gelombang Cosinus dan imajiner sebagai Sinus. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :















Kurva biru adalah plot komponen real dari matrix W, sedangkan hitam adalah komponen
imajiner. Untuk mencari komponen real dan imajiner dari matrix W dapat menggunakan
command matlab :
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
RealW=real(W);
ImaW=imag(W);
%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

0 1 2 3 4 5
x 10
4
-0.5
0
0.5
1
1.5
0 1 2 3 4 5
x 10
4
-1
0
1
0 1 2 3 4 5
x 10
4
-1
0
1
0 1 2 3 4 5
x 10
4
-1
0
1
0 1 2 3 4 5
x 10
4
-1
0
1
0 1 2 3 4 5
x 10
4
-1
0
1
Oleh: Dimas Anton Asfani (Revisi:0/Nopember,22-2010) Page 3

Dengan proses transformasi menggunakan persamaan F(n) = w (t), hasilnya adalah seperti
perkalian konvolusi sinyal (t), dengan sinyal sinus yang memiliki beragam frequensi dari
frequensi 0 (sinyal constant/DC) sampai sinyal dengan frequensi n.
Misalnya sinyal (t) adalah sebagai berikut :

Di konvolusikan dengan baris pertama matrix W, atau komponen DC :



Maka hasilnya akan 0 karena (t) seimbang

0 1 2 3 4 5
x 10
4
-1
-0.5
0
0.5
1
0 1 2 3 4 5
x 10
4
0
0.5
1
1.5
2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
x 10
4
-1
0
1
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
x 10
4
0
1
2
-0.31
-0.71
0.71
0.31
Dijumlah = F[0] real
F[0] imajimener =0
Atau F[0] =R0 + j Im0
jika sinyal seimbang, maka komponen DC atau F[0]=0
Sinyal f(t)
Komponen real baris pertama matrix W, imag=0
Oleh: Dimas Anton Asfani (Revisi:0/Nopember,22-2010) Page 4




Secara keseluruhan akan didapatkan matrix F[n]

F[0]
F[1]

F[14]

F[n]

R0 + ] Im0
R1 + ] Im1

R14 + ] Im14

Rn + ] Imn


Selanjutnya untuk mendapatkan nilai magnitude/power dari spectrum frequency maka perlu
dihitung perkalian matrix F dengan konjugasinya yaitu :

F[0]
F[1]

F[14]

F[n]

conj

F[0]
F[1]

F[14]

F[n]

R0 + ] Im0
R1 + ] Im1

R14 + ] Im14

Rn + ] Imn

R0 ] Im0
R1 ] Im1

R14 ] Im14

Rn ] Imn

R0
2
+ Im0
2
R1
2
+ Im1
2

R14
2
+ Im14
2

Rn
2
+ Imn
2


Setelah itu dilakukan normalisasi untuk nilai sebenarnya :
F[n]normalisasi = F[n]/K
Selanjutnya kita bisa mengetahui spectrum frequensi dengan membuat grafik F[n] terhadap
frequency
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
x 10
4
-1
0
1
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
x 10
4
-1
0
1
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5
x 10
4
-1
0
1
Sinyal f(t)
-0.30.8
-0.30.9
-0.3-0.9
-0.3-0.8
Imaginer
Baris 14 komponen real matrix W
Baris 14 komponen Imaginer matrix W
Real
Dijumlah = F[14] real
Dijumlah = F[14] Imajiner
Dijumlah = F[14] =R14+ j Im14
Oleh: Dimas Anton Asfani (Revisi:0/Nopember,22-2010) Page 5



REFERENSI :
[1] THE TRANSFORM AND DATA COMPRESSION HANDBOOK, Edited by Alexander
Poularikas and Richard C. Dorf, CRC Press; 1 edition (September 27, 2000)
0 50 100 150 200 250
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
Frequency (Hz)
M
a
g
n
i
t
u
d
e

Anda mungkin juga menyukai