Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bungga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Klasifikasi ilmiah kembang sepatu: Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Spesies: Magnoliophyta Magnoliopsida Malvales Malvaceae Hibiscus H. rosa-sinensis Bunga sepatu terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. .

Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun meruncing. Di daerah tropis atau dirumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropics berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembangbiak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

BAB II

TUJUAN

Pelaksanan pratikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian bunga melalui pengamatan. Setelah praktikum di harapkan dapat menjelaskan hubungan antara stuktur bunga dengan fungsinya. Dapat mengetahui sendiri dimana letak bagian-bagian bunga. Dapat menjelaskan proses terjadinya penyerbukan dan pembuahan.

BAB III

ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan: 1. 2. 3. 4. Bunga sepatu. Bunga soka sebagai pembanding. Bunga mawar sebagai pembanding. Kertas Hvs.

BAB IV

PROSEDUR KERJA

Cara Kerja: 1. 2. 3. 4. 5. Lakukan kegiatan ini bersama teman-temanmu. Ambil bunga sepatu dan letakkan di atas meja, amati. Copotlah bagian-bagian bunga tersebut secara hati-hati. Kelompokan bagian-bagian bunga yang bentuknya sama. Gambarlah bunga sepatu lengkap dengan keteranganya pada kertas Hvs

yang tersedia. 6. Buatlah kesimpulan berdasarkan pratikum ini.

BAB VI

PEMBAHASAN

Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai perhiasan bunga dan alat perkawinan. Perhiasan bunga terdiri atas dasar bunga, kelopak bunga, dan mahkota bunga. Alat perkawinan bunga terdiri atas benang sari dan putik. Tangkai bunga menghubungkan bunga dengan batang. Sebelum mekar, mahkota terbungkus oleh kelopak bunga. Keindahan bunga ditentukan oleh bentuk dan warna mahkota bunga. Di bagian dalam bunga ada yang berbentuk seperti benang yang disebut benang sari. Pada bagian tengah bunga ada bagian bunga yang disebut putik. Putik lebih besar daripada benang sari. Bunga sepatu termasuk bunga yang lengkap karena mempunyai perhiasan bunga dan alat perkawinan. Bagian-bagian bunga sepatu dan fungsinya: a. Kelopak merupakan bagian bunga paling luar. Kelopak merupakan bagian bunga paling luar. Di bagian dalam kelopak terdapat mahkota bunga. Warna dan bau mahkota bunga menarik serangga untuk datang.kelopak berfungsi melindungi bunga sewaktu masih kuncup. a. jantan. b. Mahkota bunga karena indah dan berbau sehingga berfungsi menarik perhatian Putik dan benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Putik

merupakan alat kelamin betina. Sementara itu, benang sari merupakan alat kelamin

serangga, seperti kupu-kupu, kumbang, dan lebah. c. Dasar dan tangkai bunga berfungsi sebagai tempat kedudukan bunga. Proses penyerbukan pada bunga sepatu:

Penyerbukan terjadi bila serbuk sari jatuh di kepala putik. Selanjutnya serbuk

sari akan tumbuh menjadi buluh serbuk sari yamg di dalamnya terbentuk sel kelamin. Buluh serbuk sari akan melalui tangkai putik menuju ke bakal biji. Serbuk sari dapat jatuh di kepala putik melalui beberapa perantara antara lain

hembusan angin, serangga, air dan manusia. Angin menerbangkan serbuk sari hingga ke kepala putik. Lebah dapat membantu penyerbukan saat mengisap nektar, serbuk sari akan tertempel pada badan lebah. Saat berpindah ke bunga lain, serbuk sari akan terbawa. Lebah mengisap nektar dan serbuk sari jatuh di kepala putik. Air mengalir membawa serbuk sari ke kepala putik. Perantara manusia dengan cara mencangkok, setek, merunduk. Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara. Berdasarkan asal serbuk

sarinya, terdapat empat cara penyerbukan. 1. Penyerbukan sendiri, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke

kepala putik itu sendiri. 2. Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke

kepala putik bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan. 3. Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke

kepala putik bunga lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan. 4. Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke

kepala putik bunga lain yang sejenis, namun varietasnya berbeda.

Proses pembuahan: Bila sel kelamin jantan dapat bersatu dengan sel telur (di dalam bakal biji) maka

terjadilah pembuahan.

BAB VII

KESIMPULAN

Dari pratikum ini dapat di simpulkan bahwa bunga sepatu termasuk bunga yang lengkap karena memilki perhiasan bunga dan alat perkawinan. Terbukti bunga sepatu mempunyai kelopak bunga, dan mahkota bunga sebagai perhiasan. Mempunyai benang sari dan putik sebagai alat perkawinan. Setelah mengetahui proses penyerbukan kita menjadi tahu kalau penyerbukan itu melalui perantara. Antara lain perantara hembusan angin, air, serangga, manusia. Penyerbukan juga dapat terjadi melalui beberapa cara. Berdasarkan asal serbuk sarinya,terdapat empat cara yaitu: penyerbukan sendiri, penyerbukan tetangga, penyerbukan silang, penyerbukan bastar. Bunga sepatu melakukan perkembangbiakan secara generatif. Bunga sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bukan hanya itu saja ternyata bunga sepatu juga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga sepatu yang berwarna merah digunakan sebagai bahan makanan. Di Indonesia sendiri, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional.

Anda mungkin juga menyukai