Anda di halaman 1dari 5

Nama : Diella Chrisantya Y

NIM : 31170077

REPRODUKSI BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.)

Ilustrasi kembang sepatu. ©2014 Merdeka.com

A. Deskripsi Bunga Sepatu

Bunga / Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku
Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis
dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan
hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota
berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu.

Pada bunga sepatu berlangsung proses penyerbukan dan pembuahan untuk menghasilkan
individu baru. Untuk melaksanakan fungsinya itu, bunga sepatu dilengkapi dengan sifat-sifat
seperti mempunyai warna menarik, bentuknya bermacam-macam, mengandung madu, dan
sebagian lagi berbau harum.
B. Klasifikasi Bunga Sepatu
Bunga sepatu diklasifikasikan dengan oleh Carolus Linaeus dengan sistem penamaannya
sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa sinensis L.

C. Morfologi Bunga Sepatu


1. Bunga

Bunga sepatu adalah bunga tunggal berbentuk terompet dengan diameter sekitar 6 cm
hingga 20 cm. Setiap bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang masing-masing dilindungi oleh
kelopak tambahan (epicalyx). Hal ini membuat kelopak bunga seperti terdiri dari dua lapis kelopak
bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar dengan warna yang tergantung dari jenis kultivarnya.
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah tampilan struktur bunga sepatu :

Sayatan Vertikal Bunga Sepatu

Keterangan gambar :
1. Bunga sempurna 10. Bakal buah (ovum)
2. Kepala putik (stigma) 11. Bakal biji (ovulum)
3. Tangkai putik (stilus) 12. Saluran serbuk sari
4. Tangkai sari (filament) 13. Serbuk sari (pollen)
5. Sumbu bunga (axis) 14. Kepala sari (anther)
6. Artikulasi 15. Perhiasan bunga (periantheum)
7. Tangkai bunga (pedicel) 16. Mahkota bunga (corolla)
8. Kelenjar nektar 17. Kelopak bunga (calyx)
9. Benang sari (stamen)

Struktur bunga sepatu, secara anatomi, daun kelopak dan daun mahkota bunga sepatu
memiliki struktur sama yakni terdapat banyak sel parenkimatis. Dimana, parenkim ini disebut
mesofil. Parenkim terletak di antara bagian epidermis bawah dan atas. Sel-sel daun mahkota bunga
sepatu mempunyai banyak berkas jaringan pengangkut yang ukurannya kecil. Daun ini memiliki
epidermis yang berbentuk khusus berupa tonjolan yang disebut papila. Secara umum, benang sari
bunga sepatu terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar
berupa banyak sel parenkimatis yang memiliki vakuola yang tak beruang antar-sel. Pada epidermis
tangkai sari terdapat trikomata, kutikula, dan stomata. Kepala sari mempunyai struktur yang
kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis, dan di bagian paling dalam terdapat ruang sari
(lokulus) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis
tumbuhan berbeda.

2. Buah dan Biji

Pada umumnya, tanaman bunga sepatu bersifat steril sehingga tidak menghasilkan buah,
namun pada beberapa kultivar khusus buah tetap dihasilkan. Buah bunga sepatu berukuran kecil
berbentuk bulat lonjong dengan diameter 4 mm. Biji bunga sepatu berwarna putih ketika masih
muda dan berubah menjadi coklat setelah tua.

3. Batang Daun dan Akar


Batang tanaman bunga sepatu berbentuk bulat, berkayu, dan keras. Diameter batang
berukuran 9 cm dan ketika masih muda berwarna ungu dan setelah tua berwarna putih kotor. Daun
bunga sepatu adalah daun tunggal. Tepi daun beringgit dengan ujung runcing dan berpangkal
tumpul. Panjang rata-rata daun 10 sampai 16 cm dan lebar 5 sampai 11 cm. Akar bunga sepatu
adalah akar tunggal dengan panjang rata-rata 30 sampai 60 cm berwarna coklat muda.
D. Reproduksi Bunga Sepatu

Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai perhiasan bunga dan alat perkawinan.
Perhiasan bunga terdiri atas dasar bunga, kelopak bunga, dan mahkota bunga. Alat perkawinan
bunga terdiri atas benang sari dan putik. Bunga sepatu termasuk bunga yang lengkap karena
mempunyai perhiasan bunga dan alat perkawinan.

 Bagian-bagian bunga sepatu dan fungsinya:


a. Kelopak merupakan bagian bunga paling luar.
Kelopak merupakan bagian bunga paling luar. Di bagian dalam kelopak terdapat mahkota
bunga. Warna dan bau mahkota bunga menarik serangga untuk datang.kelopak berfungsi
melindungi bunga sewaktu masih kuncup.
a. Putik dan benang sari berfungsi sebagai alat perkembangbiakan. Putik merupakan
alat kelamin betina. Sementara itu, benang sari merupakan alat kelamin jantan.
b. Mahkota bunga karena indah dan berbau sehingga berfungsi menarik perhatian
serangga, seperti kupu-kupu, kumbang, dan lebah.
c. Dasar dan tangkai bunga berfungsi sebagai tempat kedudukan bunga.

 Proses penyerbukan pada bunga sepatu:


- Penyerbukan terjadi bila serbuk sari jatuh di kepala putik. Selanjutnya serbuk sari
akan tumbuh menjadi buluh serbuk sari yamg di dalamnya terbentuk sel kelamin. Buluh
serbuk sari akan melalui tangkai putik menuju ke bakal biji.
- Serbuk sari dapat jatuh di kepala putik melalui beberapa perantara antara lain
hembusan angin, serangga, air dan manusia. Angin menerbangkan serbuk sari hingga ke
kepala putik. Lebah dapat membantu penyerbukan saat mengisap nektar, serbuk sari akan
tertempel pada badan lebah. Saat berpindah ke bunga lain, serbuk sari akan terbawa. Lebah
mengisap nektar dan serbuk sari jatuh di kepala putik. Air mengalir membawa serbuk sari
ke kepala putik. Perantara manusia dengan cara mencangkok, setek, merunduk.

 Penyerbukan dapat terjadi melalui beberapa cara. Berdasarkan asal serbuk sarinya,
terdapat empat cara penyerbukan, yaitu :
1. Penyerbukan sendiri, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik itu
sendiri.
2. Penyerbukan tetangga, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik
bunga lain, tetapi masih dalam satu tumbuhan.
3. Penyerbukan silang, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga
lain yang tidak satu tumbuhan, tetapi masih satu jenis tumbuhan.
4. Penyerbukan bastar, yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik
bunga lain yang sejenis, namun varietasnya berbeda.

 Proses pembuahan:
- Bila sel kelamin jantan dapat bersatu dengan sel telur (di dalam bakal biji) maka
terjadilah pembuahan.

Anda mungkin juga menyukai