Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM VII

Topik : Rumus bunga dan diagram bunga


Tujuan : Membuat rumus bunga dan diagram bunga
Hari/Tanggal : Selasa/18 April 2017
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
1. Baki/nampan
2. Alat-alat tulis
3. Cutter
4. Kamera
B. Bahan :
1. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
2. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
5. Bunga Tasbih (Canna sp)
6. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)

II. CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengamati bagian-bagian bunga.
3. Membuat rumus bunga dan diagram bunga dari hasil pengamatan dan
memberi label.

III. TEORI DASAR


Bagian tumbuhan yang sering dideskripsikan adalah bunganya.
Dalam mendeskripsikan bunga, selain dengan kata-kata, dapat ditambahkan
dengan gambar-gambar yang melukiskan bagian-bagian bunga atau berupa
diagram bunga. Kecuali dengan diagram, susunan bunga dapat dinyatakan
dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf, dan
angka-angka yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai
berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya.

Diagram Bunga
Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar
dari semua bagian yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu
digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk
bunga, benang sari dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada selain
keempat bagian utama tersebut.
Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada
tumbuhan (axillaries atau terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah,
bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik
(keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan seharusnya).

Rumus Bunga
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga
memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis
kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya,
sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh
suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a. Kelopak (Calyx) dinyatakan dengan huruf K
b. Mahkota atau tajuk (Corolla) dinyatakan dengan huruf C
c. Benang sari (Androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
d. Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G
Jika antara kelopak bunga dan mahkota tidak dapat dibedakan, untuk
menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga
(Perigonium). Penulisan rumus bunga, dibelakang huruf-huruf tersebut
ditaruhkan angka-angka yang menyatakan jumlah bagian-bagian bunga
tersebut. Antara huruf dan angka dari satu bagian bunga diberikan tanda
koma (,).
Di depan rumus bunga, hendaknya ditambahkan simetri yaitu (*)
untuk bunga bersimetri banyak dan tanda (↑) untuk bunga bersimetri satu.
Selain itu juga lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga. Untuk
bunga banci dipakai lambang (☿), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂),
dan untuk bunga betina dipakai lambang (♀). Untuk menyatakan keadaan
antara daun-daun kelopak, tajuk dan benang sari (berlekatan atau berpisah),
digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah,
dinyatakan adanya garis (di atas atau di bawah) angka yang menunjukkan
jumlah putik, sesuai kedudukannya.
IV. HASIL PENGAMATAN
a. Tabel Hasil Pengamatan
No. Bunga Diagram Bunga Rumus Bunga
1. Bunga ♀*K5, (C5, A5), G(2)
Allamanda
(Allamanda
cathartica L.)

2. Bunga Kertas ♀*P3,K(5), C5, A(8), G1


(Bougainvillea
spectabilis)

3. Bunga ♀* P5, A(3), G(12)


Anggrek
Kalajengking
(Arachis flos
aeris)
4. Bunga Sepatu ♀↑, E7, K(5), C5, A∞, G5
(Hibiscus
rosa-sinensis
L.)

5. Bunga Tasbih ♀♂* E7 K3 C3 A5 G3


(Canna sp)

6. Bunga ♀♂* P∞ A∞ G∞.


Teratai
(Nymphea
lotus L.)
b. Foto Pengamatan

1. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)


a. Gambar pengamatan

Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Benang sari

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Benang sari

Sumber : Dok. Pribadi. 2017


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Benang sari
4. Tangkai bunga

Sumber : Fatmawati. 2012


2. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Benang sari
3. Tangkai bunga

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Benang sari
3. Tangkai bunga

Sumber : Dok. Pribadi. 2017


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Benang sari
3. Tangkai bunga

Sumber : Utomo, Satrio. 2000


3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Putik
3. Benang sari

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Putik
3. Benang sari

Sumber : Dok. Pribadi. 2017


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Putik
3. Benang sari

Sumber : Badriyah. 2007


4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Putik
4. Benang sari

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Putik
4. Benang sari

Sumber : Dok. Pribadi. 2017


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Putik
4. Benang sari

Sumber : Feronica. 2012


5. Bunga Tasbih (Canna sp.)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Benang sari

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Benang sari

Sumber : Dok. Pribadi. 2017


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Kelopak
2. Mahkota
3. Benang sari

Sumber : Panjawi, Hariyo. 2010


6. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)
a. Gambar pengamatan
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Benang sari

b. Foto pengamatan
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Benang sari

Sumber : Dok. Pribadi. 2017


c. Foto literatur
Keterangan :
1. Tenda bunga
2. Benang sari

Sumber : Laila. 2006


V. ANALISIS DATA
1. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Asteridae
Ordo : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Species : Allamanda cathartica L.
Sumber : (http://www.plantamor.com/)
Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa bunga
Allamanda cathartica L. memiliki rumus bunga sebagai berikut: ♀*K5,
(C5, A5), G(2). Bunga Allamanda cathartica L. merupakan bunga
banci (hermaphroditus) karena memiliki alat kelamin jantan dan betina
dalam satu bunga dan diberi simbol (♀♂) pada rumus bunganya.
Bunga allamanda memiliki simetri banyak dan diberi simbol (*). Bunga
ini memiliki kelopak yang berjumlah 5 helai yang tidak berlekatan
dengan mahkotanya, sehingga pada rumus bunga ini di tulis K 5.
Mahkotanya yang disimbolkan dengan huruf C berjumlah 5 buah dan
saling berlekatan, ditulis pada rumus bunga C(5) dengan tanda kurung
yang artinya berlekatan. Bunga Alamanda memiliki jumlah benang sari
sebanyak 5 buah dan saling berlekatan pada mahkotanya. Putik
disimbolkan dengan huruf G dan terdapat ruang di dalamnya sebanyak
2 buah berlekatan dan menumpang pada dasar bunga, sehingga ditulis
G2.

2. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Caryophyllidae
Ordo : Caryophyllles
Familia : Nyctginaceae
Genus : Bougainvillea
Species :Bougainvillea spectabilis
Sumber :(http://www.plantamor.com/)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rumus bunga
kertas adalah ♀*P3,K(5), C5, A(8) G1. Bunga kertas merupakan bunga
banci yaitu bunga yang memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin
betina didalam satu rumah. Bunga kertas mempunyai simetri banyak
karena bunga ini dapat dilipat lebih dari 1 kali yang mana lipatan
tersebut setangkup. Bunga kertas meiliki tenda bunga yang diberi
simbol P sebanyak 3 buah. Kelopak bunga sebanyak 5 buah dan
mahkota bunga berjumlah 5 buah yang tidak saling berlekatan satu
dengan yang lain. Benang sari yang disimbolkan dengan huruf A
berjumlah 8 buah dan saling berlekatan satu dengan yang lainnya, juga
putik yang berjumlah 1 buah yang berada ditengah-tengah bunga.

3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)


Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis flos-aeris
Sumber : (http://www.plantamor.com/)

Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rumus bunga


anggrek kalajengking adalah ♀* P5, A(3), G(12). Bunga ini merupakan
bunga banci dan memiliki satu simetri. Bunga angggrek kalajengking
tidak memiliki kelopak juga mahkota bunga tetapi memiliki tenda
bunga yang diberi simbol P sebanyak 5 buah dan memiliki benang sari
sebanyak 3 buah yang berlekatan satu dengan lainnya, juga putik yang
berjumlah 12 buah yang berlekatan satu sama lain.

4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dillenidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species : Hibiscus rosa-sinensis L.
(Sumber : Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rumus bunga
sepatu adalah ♀↑, E7, K(5), C5, A∞, G5. Bunga ini merupakan bunga
banci dan bersimetri banyak. Bunga ini memiliki 2 lingkaran kelopak
yang pertama adalah kelopak tambahan yang berjumlah 7 buah dan
yang kedua adalah kelopak yang berjumlah 5 buah dan saling
berlekatan. Mahkotanya berjumlah 5 buah dan saling berlekatan.
Memiliki benang sari yang tidak terhingga karena tidak bisa ditentukan
jumlahnya dan memiliki 5 buah putik yang menopang pada dasar
bunga.

5. Bunga Tasbih (Canna sp)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Zingiberidae
Ordo : Zingiberales
Familia : Cannaceae
Genus : Canna
Species : Canna sp
(Sumber : Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa rumus bunga tasbih
adalah ♀♂* E7 K3 C3 A5 G3. Bunga Tasbih merupakan bunga banci
yaitu dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina dalam
satu bunga. Bunga tasbih tidak memiliki simetri. Bunga Tasbih
mempunyai jumlah kelopak sebanyak 3 buah. Mahkota bunga sebanyak
3 buah. Benang sari sebanyak 5 buah dan putik yang berjumlah 3 buah.
Bakal buah bunga Tasbih ini berada dibawah mahkota bunga sehinga
dikatakan tenggelam.

6. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)


Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Magnolidae
Ordo : Nymphaeales
Familia : Nymphaeaceae
Genus : Nymphaea
Species : Nymphaea lotus L.
(Sumber : Steenis, 2003)
Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa rumus bunga
teratai adalah: ♀♂* P∞ A∞ G∞. Bunga teratai merupakan bunga banci,
karena memiliki alat kelamin jantan dan alat kelanmin betina dalam
satu bunga. Bunga teratai ini kelopak dan mahkotanya sama atau tidak
dapat dibedakan sehinnga hanya memiliki tenda bunga yang simbolnya
adalah P yang pada lingkaran pertama sebanyak 4 buah, lingkaran
kedua sebanyak 4 buah, lingkaran ketiga sebanyak 8 buah dan yang
terakhir pada lingkaran yang keempat sebanyak 8 buah juga. Bunga ini
bersimetri banyak. Bunga teratai memiliki benang sari yang tak
terhingga jumlahnya. Sedangkan putiknya ada 1 yang tenggelam pada
dasar bunga.

VI. KESIMPULAN
1. Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari
semua bagian yang dipotong melintang, pada diagram digambarkan
penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga,
benang sari dan putik, juga bagian-bagian lain yang masih ada selain
keempat bagian utama tersebut.
2. Rumus bunga merupakan lambang-lambang yang dipakai dalam
memberitahukan sifat-sifat bunga dan bagian-bagiannya.
3. Rumus Bunga Allamanda (Allamanda cathartica L.) : ♀*K5, (C5, A5),
G(2)
4. Rumus Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis) : ♀*P3,K(5), C5, A(8),
G1
5. Rumus Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos aeris) : ♀* P5, A(3),
G(12)
6. Rumus Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) : ♀↑, E7, K(5), C5,
A∞, G5
7. Rumus Bunga Teratai (Nymphea lotus L.) : ♀♂* P∞ A∞ G∞.
VII. DAFTAR PUSTAKA

Akhmad. 2017. Klasifikasi dan Morfologi Pohon Beringin.


www.share.com. Diakses Pada Tanggal 1 Mei 2017.

Amintarti, Sri. 2017. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan.


PMIPA FKIP UNLAM. Banjarmasin

Pambudi. 2002. http://digilib.unila.ac.id/2022/7/BAB%20II.pdf


(Diakses pada tanggal 24 April 2017)

Kurniawan Fredi. 2012. Anggrek Kalajengking.


http://fredikurniawan.com/klasifikasi-danmorfologi-tanaman-
anggrekkalajengking/ (Diakses pada tanggal 24 April 2017)

Tjiptrosoepomo, Gembong. 2016. Morfologi Tumbuhan.


Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai