Anda di halaman 1dari 41

PRAKTIKUM VI

Topik : Bunga Majemuk

Tujuan : Mengenal berbagai bentuk dan tipe bunga majemuk dan bagian-bagiannya

Hari/tanggal : Sabtu/

Tempat :

I. ALAT DAN BAHAN


A. Alat :
1. Baki/nampan
2. Alat tulis
3. Silet/cutter
B. Bahan :
1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
2. Bunga Soka (Ixora Grandiflora L.)
3. Bunga Putri Malu (Ixora Grandiflora L.)
4. Bunga betina dan jantan jagung (Zea mays L.)
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
8. Bunga Melati (Jasminum sambae L.)
9. Bunga Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
10. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
11. Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
12. Bunga Tasbih (Canna sp)
13. Bunga Kangkung (Ipomea aquatica)
14. Bunga Pisang Hias (Heliconia psittacoro)
15. Bunga Sirih Pengantin
16. Bunga Dadap (Erythrina cista-galii)
II. CARA KERJA
1. Mengamati bagian-bagian bunga majemuk: ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai
bunga (pedicellus), dasar bunga (receptakulum), perhiasan bunga (perianthium), daun
pembalut (involucrum), daun pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola).
2. Mengamati tipe bunga majemuk: tak terbatas (inflorescentia racemosa botryoides
centripetala), berbatas (inflorescentia cymosa centifuga defitina), majemuk campuran
(inflorescentia mixta).
3. Mengamati bentuk bunga majemuk: tandan, bulir,untai, tongkol, payung, cawan,
bongkol, periuk, malai, malai rata, payung majemuk, tongkol majemuk, bulir
majemuk, dsb.
4. Menggambar hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR


Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu
yang bersifat vegetative dan generative. Alat perkembangan generative tersebut bentuk
dan susunannya berbeda-beda menurut jenisnya tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang
berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai
bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian
(penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah,
yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang nanti akan tumbuh menjadi
tumbuhan baru.
Bagian-bagian pada suatu bunga lazimnya dibedakan atas:
A. Bagian-bagian yang bersifat batang atau cabang yaitu:
1. Ibu tangkai bunga (pedunculus)
2. Tangkai bunga (pedicellus)
3. Dasar bunga (receptakulum)
B. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yaitu:
1. Daun-daun pelindung (bractea)
2. Daun tangkai (bracteola)
3. Seludang bunga (spatha)
4. Daun-daun pembalut (bractea involucralis)
5. Kelopak tambahan (epicalyx)
6. Daun-daun kelopak (sepalae)
7. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
8. Daun-daun tenda bunga (tepalae)
9. Benang-benag sari (stamina)
10. Daun-daun buah (carpella)
Pada bunga majemuk ibu tangkainya ada yang dapat mengadakan percabangan
ada pula yang tidak. Ibu tangkai bunga yang tidak bercabang dan tidak berdaun sering
disebut sumbu bunga (scapus). Ibu tangkai yang bercabang memperlihatkan cara
percabangan yang bermacam-macam. Selain itu jumlah cabang dan paanjang jika
dibandingkan dengan ibu tangkai serta susunan cabang-cabang berpengaruh pula
terhadap urutan mekarnya masing-masing bunga pada suatu bunga majemuk. Oleh
karena itubunga majemuk dapat dibedakan dalam tiga golongan, yaitu:
1. Tak berbatas (inflorescentia racemosa botryoides centripetala)
2. Berbatas (inflorescentia cymosa centifuga defitina)
3. Majemuk (inflorescentia mixta)
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan
No. Nama Bunga Tata Letak Tipe Bunga Bentuk Bunga
1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.) Terminal Tak berbatas Tandan

2. Bunga Soka Merah dan Kuning (Ixora Terminal Tak berbatas Malai Rata
Grandiflora L.)
3. Bunga Putri Malu (Ixora Grandiflora L.) Axillar Tak berbatas Bunga Bongkol

4. Bunga betina dan jantan jagung (Zea mays L.) Terminal Tak berbatas Bulir Majemuk

5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.) Axillar Tak berbatas Tongkol


Majemuk
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) Terminal Tak berbatas Bunga Cawan

7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.) Axillar Tak berbatas Bunga Bongkol

8. Bunga Melati (Jasminum sambae L.) Terminal Berbatas Anak payung


menggarpu

9. Bunga Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Axillar Tak berbatas Tandan

10. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos- Axillar Tak berbatas Tandan
aeris)
11. Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.) Axillar Terbatas Anak payung
menggarpu

12. Bunga Tasbih (Canna sp) Terminal Tak berbatas Tangga


Berseling

13. Bunga Kangkung (Ipomea aquatica) Axillar Tak berbatas Malai

14. Bunga Pisang Hias (Heliconia psittacoro) Terminal Tak berbatas Tandan

15. Bunga Dadap (Erythrina cista-galii) Terminal Tak berbatas Tandan

16. Bunga Sirih Pengantin Axillar Tak berbatas Malai


B. Foto Pengamatan
1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Anonim A.2016
2. Bunga Soka (Ixora Grandiflora L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

Anonim B.2016
3. Bunga Putri Malu (Ixora Grandiflora L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga
4. Putik

Anonim C.2016
4. Bunga betina dan jantan jagung (Zea mays L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga jantan
3. Bunga betina
4. Daun
5.

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga Jantan
3. Bunga betina
4. Daun

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Bunga jantan
3. Bunga betina
4. Daun

Anonim D.2016
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)

a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Ibu Tangkai
2. Tangkai Bunga
3. Bunga jantan
4. Bunga betina

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Ibu Tangkai
2. Tangkai Bunga
3. Bunga jantan
4. Bunga betina

Dokumentasi Pribadi.2016
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Ibu Tangkai
2. Tankai bunga
3. Bunga jantan
4. Bunga betina

Anonim E.2016
5. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Anonim F.2016
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
a, Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Ibu Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga
4. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga
4. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga
4. Putik

Anonim G.2016
8. Bunga Melati (Jasminum sambae L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Anonim H.2016
9. Bunga Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Dasar bunga

Anonim I.2016
10. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Tenda bunga
3. Dasar bunga
4. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Tenda bunga
3. Dasar bunga
4. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016
c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Tenda bunga
3. Dasar bunga
4. Putik

Anonim J.2016
11. Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Putik

Anonim K.2016
12. Bunga Tasbih (Canna sp)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Seludang bunga
5. Putik

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Seludang bunga
5. Putik

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Seludang bunga
5. Putik

Anonim L.2016
13. Bunga Kangkung (Ipomea aquatica)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Benang sari

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Benang sari

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

Anonim M.2016
14. Bunga Pisang Hias (Heliconia psittacorum)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Seludang bunga
4. Dasar bunga

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Seludang bunga
4. Dasar bunga

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Seludang bunga
4. Dasar bunga

Anonim N.2016
15. Bunga Sirih Pengantin
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga

Anonim O.2016
16. Bunga Dadap (Erythrina cista-galii)
a. Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Benang sari

b. Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Benang sari

Dokumentasi Pribadi.2016

c. Foto Literatur
Keterangan :
1. Tangkai
2. Mahkota
3. Kelopak bunga
4. Dasar bunga
5. Benang sari

Anonim P.2016
V. HASIL PENGAMATAN

1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)


Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabacales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Species : Caesalpinia pulcherrima Swart.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bunga merak tumbuh pada ujung
batang (flos terminalis). Pada satu tangkai terdapat banyak bunga sehingga disebut bunga
majemuk. Bunga merak merupakan bunga majemuk tak berbatas yang ibu tangkainya
dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak, dan
mempunyai susunan acropetal. Bunganya mekar dari bawah ke atas secara berurutan.
Pada setiap anak tangkai memiliki satu anak bunga. Bagian-bagian yang terdapat pada
bunganya yaitu kelopak (calyx), mahkota (corolla) dan alat kelamin berupa putik
(pistillum) dan benang sari (stamen).
Menurut sumber http://ferrydwirestuhendra.blogspot.co.id/2012/08/deskripsi-
bunga-merak-atau-caesal.html, bunga merak merupakan bunga majemuk dengan
karangan bunga berbentuk tandan (racemus) terletak pada ujung batang, termasuk
kedalam bunga bisexualis, simetris bunga zygomorph, perhiasan bung merupakan corolla
dan calyx. Corolla terdiri dari 5 petal yang saling lepas, calyx terdiri dai 5 sepal lepas
satu sama lain ukurannya tidak sama. Kelamin bunga terdiri dari benang sari 10 termasuk
kedalam diadelphus terdiri dari 9 besatu sedangkan 1 lepas, letak anthera versatilis. Putik
berjumlah satu dengan letak ovarium superum, terdii dari 1 loculus, 1 carpellum dan
ovolum banyak dengan letaknya parietalis.
2. Bunga Soka (Ixora grandiflora L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiaceae
Genus : Ixora
Species : Ixora grandiflora L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bunga soka (Ixora grandiflora L.)
merupakan bunga majemuk tak berbatas. Bunga soka memiliki tipe bunga malai rata.
Mempunyai tangkai daun (pedicellus), duduk daun atau bertangkai pendek dan memiliki
dua daun pelindung, mahkota (corolla), putik (pistillum), dan benang sari (stamen).
Bunga soka tumbuh pada ujung batang. Bunga soka memiliki warna yang bermacam-
macam.
Menurut sumber https://www.scribd.com/doc/246038555/Morfologi-Bunga-
Asoka , bunga asoka termasuk bunga majemuk ( payung majemuk), petala pada bagian atas
terpisah, bagian bawah membentuk tabung tidak memiliki benang sari, hanya memiliki kepala
putik, hermaproditus, tetramer corolliflorae, pistillum superior dan bersifat terminalis
3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabacales
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Species : Mimosa pudica L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan bunga putri malu memiliki bunga
pada ujung batang. Tipe bunganya adalah majemuk tak berbatas dan berbentuk bongkol
(capitulum). Bunga putri malu tumbuh pada ketiak daun. Bunganya berbentuk bulat
seperti bola dan berwarna ungu. Bagian-bagian yang terdapat dalam bunga ini yaitu
tangkai bunga (pedicellus), benang sari (stamen) dan putik (pistillum).
Menurut sumber http://sipecicilan.blogspot.co.id/2012/08/morfologi-tumbuhan-
putri-malu.html, bunga putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat
seperti bola dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-
bunga yang lain. Akan tetapi kelopak bunga putri malu bentuknya sangat kecil dan
bergigi empat seperti selaput putih. Tabung mahkotanya juga berukuran sangat kecil,
bertajuk empat seperti selaput putih.
4. Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga jagung memiliki dua bunga, yaitu bunga jantan
dan betina. Bunga betina pada jagung tumbuh pada ketiak duan sedangkan bunga jantan
tumbuh pada ujung batang. Bunga jagung betina berbentuk tongkol sedangkan bunga
jantan berbentuk bulir. Bunga jagung betina merupakan bunga majemuk berbatas
sedangkan bunga jantan merupakan majemuk tak berbatas.
Menurut sumber http://jagungbisi.com/morfologi-tanaman-jagung/, Jagung
disebut juga tanaman berumah satu (monoeciuos) karena bunga jantan dan betinanya
terdapat dalam satu tanaman. Bunga betina, tongkol, muncul dari axillary apices tajuk.
Bunga jantan (tassel) berkembang dari titik tumbuh apikal di ujung tanaman. Pada tahap
awal, kedua bunga memiliki primordia bunga biseksual. Selama proses perkembangan,
primordia stamen pada axillary bunga tidak berkembang dan menjadi bunga betina.
Demikian pula halnya primordia ginaecium pada apikal bunga, tidak berkembang dan
menjadi bunga jantan (Palliwal 2000).
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)

Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae/Palmae
Genus : Cocos
Species : Cocos nucifera L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga kelapa merupakan bunga majemuk yang bertipe
tak berbatas. Bunga kelapa tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga kelapa memilki
bentuk bunga berupa tongkol majemuk, yaitu bunga yang ibu tangkainya bercabang-
cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol.
Bunga kelapa ini diselubungi oleh seludang yang besar dan tebal. Pada pangkalnya
terdapat satu buah bunga betina yang besar dan di kanan kirinya biasanya terdapat 2 buah
bunga jantan.
Menurut sumber http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
kelapa/, Tanaman kelapa berbunga setelah berumur 3-4 tahun, dan tumbuh pada ketiak
dauan bagian luar yang diselubungi oleh seludang yang disebut mancung ( saptha ).
Bertujuan untuk melindungin calon bunga dan buah pada pohon kelapa.
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Helianthus
Species : Helianthus annuus L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga matahari mempunyai tipe bunga majemuk tak
berbatas. Bunga matahari merupakan bunga yang tumbuh pada ujung batang (terminal).
Bunga matahari memiliki bentuk bunga berupa bunga cawan. Pada pangkal bunga
terdapat daun-daun pembalut. Warna kuning pada tepi bunga matahari adalah bunga pita,
sedangkan pada bagian tengah merupakan bunga tabung, didalam bunga tabung terdapat
dua kelamin, yaitu jantan dan betina.
Menurut sumber http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-bunga-
matahari/, Tanaman bunga matahari ini dapat tumbuh dengan tinggi mencapai 1-2 m
batang tebal dan kuat tumbuh keatas., biji bunga matahari ini memiliki kulit keras dan
berbentuk pipih memanjang dengan warna keabuan dan kehitaman. Bunga matahari ini
termasuk bunga majemuk yang tersusun dari ribua bunga kecil dalam satu bonggol.
Selain itu, bunga matahari ini juga mempunyai bunga besar dan berbentuk pita sepanjang
tepi tawan dengan warna kining terang. Bunga matahari memiliki ciri khas yaitu tumbuh
kearah cahaya matahari. Daun bunga matahari ini bertangkai panjang dan lebar dan
memiliki bunga yang saling berhadapan atau selang seling. Batang bunga ini terdiri dari
batang lurus ( monodial ), dengan mencapai ketinggian 0,3 – 5 m. Bagian batang berbulu,
berbentuk bulat, batang tumbuh mengangguk, dan mempunyai batang yang basah.
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia : Mimosaceae
Genus : Leucaena
Species : Leucaena glauca L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga Lamtoro termasuk dalam bunga majemuk tak
terbatas. Bunga lamtoro tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga lamtoro berbentuk
bongkol (capitulum). Pada bunga bongkol tersebut, terdapat banyak bunga. Bunganya
seperti bunga putri malu tetapi berwarna putih. Bentuk kumpulan bunganya seperti bola.
Menurut sumber http://belajar-di-rumah.blogspot.co.id/2014/06/tanaman-lamtoro-
leucaena-leucocephala.html, Bunga majemuk berupa bongkol (perbungaan capitulum)
bertangkai panjang yang berkumpul dalam malai berisi 2-6 bongkol, tiap-tiap bongkol
tersusun dari 100-180 kuntum bunga, membentuk bola berwarna putih atau kekuningan
berdiameter 12-21 mm, di atas tangkai sepanjang 2-5 cm. bunga kecil-kecil, berbilangan
5, tabung kelopak bentuk lonceng bergigi pendek, berukuran 3 mm, mahkota bentuk solet
berukuran 5 mm, lepas-lepas. Benangsari 10 helai berukuran 10 mm dan lepas-lepas.
8. Bunga Melati (Jasminum sambac L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Jasminum
Species : Jasminum sambac L
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga melati memiliki tipe bunga majemuk berbatas.
Bunga melati memiliki bentuk bunga berupa anak payung menggarpu. Bunga melati
tumbuh pada ujung batang (terminal). Mahkota berbentuk terompet dengan warna putih
bersih dan jumlah mahkotanya biasanya ada 5. Bunga melati memiliki bau yang sangat
harum.
Menurut sumber http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-
hias-melati/, Bunga dari tanaman Melati memiliki ciri khas bentuk seperti terompet
dengan warna yang beragam tergantung dari varietasnya. Pada umumnya, bunga Melati
tumbuh dari ujung tanaman. Bunga ini tergolong bunga majemuk yang memiliki ibu
tangkai bunga. Bunga Melati memiliki banyak mahkota sebanyak tujuh yang berlapis-
lapis berbentuk datar, namun pada bunga ini tidak dapat ditemukan kelopak bunga.
Bunga Melati berwarna putih dan mengeluarkan aroma wangi, aroma ini sering
dimanfaatkan untuk terapi kesehatan.
9. Bunga Nona Makan Sirih (Clerodendrum thomsonae Balf.F)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Lamiales
Familia : Lamiaceae
Genus : Clerodendrum
Species : Clerodendrum thomsonae Balf.F
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga Nona Makan Sirih memiliki tipe bunga majemuk
tak berbatas. Bunga nona makan sirih tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga nona
makan sirih memiliki bentuk bunga berupa malai. Bunga nona makan sirih memilki
bunga berwarna putih dengan bunga didalam berbentuk bulat berwarna merah. Umunya
tidak berbau menyengat.
Menurut sumber http://tanaman--herbal.blogspot.co.id/2014/11/manfaat-bunga-
nona-makan-sirih.html, Bunga nona makan sirih ini merupakan tanaman perdu memanjat
atau merambat, tinggi 2-5 m. Bunga nona makan sirih ini mempunyai ranting muda yang
bentuknya persegi empat. Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur memanjang,
ujung runcing, tepi rata. Bunga keluar dari ujung ranting atau ketiak daun, dalam
rangkaian yang bersifat rasemos, warnanya merah berseludang putih kekuningan, Buah
bulat warnanya hijau dengan 2-4 biji, bila masak warnanya coklat hitam.
10. Bunga Eceng Gondok ( Eichornia crassipes)
Klasifikasi
Kingdom : Kingdom
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Subclassis : Liliidae
Ordo : Liliales
Familia : Pontederiaceae
Genus : Eichornia
Species : Eichornia crassipes (Mart.) Solms.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga Eceng Gondok memiliki tipe bunga majemuk tak
berbatas. Bunga eceng gondok memiliki bentuk bunga berupa tandan. Bunga eceng
gondok tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga eceng gondok berwarna ungu.
Daunnya berwarna hijau lebar. Bunga eceng gondok merupakan tanaman air.
Menurut sumber http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-eceng-
gondok/, Bunga majemuk, bentuk bulir, panjang mahkota 2-3 cm, daun mahkota
berlekatan, kelopaknya berbentuk tabung. Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam
dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air
dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari
ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-
racun dalam air.
11. Bunga Anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Liliidae
Ordo : Orchidales
Familia : Orchidaceae
Genus : Arachis
Spesies : Arachis flos-aeris
Sumber : (Steenis, 2003)
Berdasarkan pengamatan, bunga anggrek kalajengking mempunyai tipe bunga
majemuk tak berbatas. Bunga anggrek kalajengking memiliki tipe bunga, yaitu berupa
tandan. Bunga anggrek kalajengjing tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga anggrek
kalajengking memiliki warna putih dengan bercak coklat. Bunga kalajengking tidak
memiliki mahkota serta kelopak, namun hanya memiliki tenda bunga. Bentuknya
menyerupai kalajengking sehingga disebut anggrek kalajengking. Bunga anggrek
kalajengking merupakan tanaman hias yang susah untuk dicari.
Menurut sumber https://alamendah.org/2015/08/25/anggrek-kalajengking-
arachnis-flos-aeris-si-unik-pembawa-sial/, Jenis anggrek ini memiliki batang yang kuat
dan tinggi dengan ruas-ruas sepanjang 4-10 cm. Memiliki daun yang tebal berdaging dan
pipih memanjang dengan panjang daun hingga mencapai 35 cm dan lebar sekitar 5 cm.
Bunganya unik yang sekilas menyerupai hewan kalajengking lengkap dengan sengat dan
kaki-kakinya. Oleh karena itulah anggrek ini kemudian disebut sebagai anggrek
kalajengking. Bunga tumbuh tidak terlalu lebat dengan ukuran tinggi antara 10-11 cm
dan lebar antara 7-8,5 cm. Bunga anggrek ini berwarna kuning semu kehijauan dengan
lurik berwarna cokelat gelap. Bunga beraroma harum.
12. Alamanda (Allamanda chatartica L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteriide
Ordo : Genianales
Familia : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Species : Allamanda cathartica L.
Sumber : (Cronquist. 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga alamanda memiliki tipe bunga majemuk
berbatas. Bunga alamanda memiliki bentuk bunga berupa anak payung menggarpu.
Bunga alamanda tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga alamanda memiliki mahkota
berbentuk seperti terompet. Bunga alamanda berwarna kuning. Ukurannya ada yang lebar
serta kecil. Bunga alamanda merupakan bunga yang sempurna dan bunganya memiliki
mahkota yang pada bagian atasnya terdapat torehan-torehan, putiknya tertutupi oleh
mahkota bunga dan untuk benang sarinya juga tertutupi oleh mahkota juga dan benang
sarinya tersebut langsung menempel pada bagian dalam mahkota bunga.
Menurut sumber http://luqmanmaniabgt.blogspot.co.id/2011/10/deskripsi-
allamanda-cathartica.html, Bunga alamanda, adalah bunga yang berwarna kuning
(umumnya yang kita jumpai adalah kuning), indah berbentuk seperti terompet, dan
mampu berbunga terus menerus sepanjang taun, dan batang tanaman ini keras dan
bergetah. Penggemar fanatik Bunga ini kebanyakan mempunyai kepercayaan bahwa
tanaman berbunga kuning ini bisa dipakai sebagai penolak bala jika ditanam dihalaman
rumah.
13. Bunga Pisang Hias (Heliconia psittacorum)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Ordo : Zingiberals
Familia : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiacal L.
Sumber : (Cronquist. 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga pisang hias merupakan bunga majemuk tak
berbatas. Bunga pisang hias memiliki bentuk bunga berupa tandan. Bunga pisang hias
tumbuh pada ujung batang (terminal). Bunga pisang hias memiliki seludang bunga.
Bunga pisang hias umunya berwarna kuning, jingga dan merah. Bunga pisang hias
biasanya digunakan untuk tanaman hias.
Menurut sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang-pisangan, Heliconia atau
bunga pisang-pisangan adalah jenis tanaman hias khas tropis, sering disebut sebagai
pisang hias, termasuk golongan Musaceae yang mirip dengan keluarga Strelitzia berasal
dari Amerika Latin, namun Heliconia memiliki tiga buah atau lebih seludang sedang
Strelitza hanya dua buah. Heliconia sering digunakan sebagai penghias taman di rumah,
perkantoran, hotel, sampai pelengkap rangkaian bunga. Bunga Heliconia dipotong pada
saat bunga belum sepenuhnya mekar. Ada beberapa jenis Heliconia diantaranya
Heliconia Densiflora adalah bunga pisang-pisangan yang bentuk bunganya seperti cakar
kepiting dan berwarna jingga kekuningan dan mudah didapat, berikutnya Heliconia
Rostrata adalah bunga pisang-pisangan yang bunganya merah dan kuning serta muncul
menggantung seperti buah pisang.
14. Dadap (Erythrina cista-galii)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub Classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus : Erythrina
Species : Erythrina cista-galli L.
Berdasarkan pengamatan, bunga dadap merah merupakan bunga tak berbatas.
Bunga dadap merah memiliki tipe bunga berupa tandan. Bunga dadap tumbuh pada ujung
batang (terminal). Mahkota bunga berwarnamerah sampai merah gelap. Bunga dadap
merupakan bunga acropetal. Bunga dadap memiliki kelopak berjumlah 3 serta benang
sari berjumlah 10 dengan 9 betina serta 1 jantan.
Menurut sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Dadap, Bunga-bunga tersusun
dalam tandan berbentuk kerucut, di samping atau di ujung ranting yang gundul, biasanya
muncul tatkala daun berguguran, menarik banyak burung berdatangan untuk
menyerbukinya. Mahkota berwarna merah jingga hingga merah gelap; benderanya 5,5-8
× 8 cm, berkuku pendek, tidak bergaris putih.[3] Polong tebal dan berwarna gelap,
menyempit di antara biji-biji, 15–20 cm × 1.5–2 cm, berisi 5-10 butir biji berbentuk telur,
coklat, merah atau ungu mengkilap.
15. Bunga Tasbih (Canna sp)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis Zingiberidae
Ordo : Bromeliales
Familia : Canaceae
Genus : Cana
Species : Cana sp
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga tasbih memiliki tipe bunga majemuk tak berbatas.
Bunga tasbih memilki bentuk bunga berupa tangga berseling. Bunga tasbih tumbuh pada
ujung batang (terminal). Setiap bunga memiliki bagian-bagian seperti tangkai bunga
(pedicellus), dasar bunga (receptaculum), mahkota (corolla), tangkai benang sari
(filamentum) dan putik (pistillum). Bunganya berwarna kuning. Bunga tasbih biasanya
dijadikan sebagai tanaman hias.
Menurut sumber http://ferrydwirestuhendra.blogspot.co.id/2012/08/deskripsi-
bunga-canna-indica-atau-bunga.html, Termasuk bunga majemuk dalam karangan bunga
berbentuk tandan (racemus), bung muncul pada ujungbatang. Termasuk bunga bisexualis,
kelamin bunga terdiri dari benang sari 4 steril 1 fertil, berbentuk lembaran mahkota
bungadisebut stamenidium. Putik berbentuk pipih, letak ovarium inferum, yang terdiri
dari 3 carpellum, 3 loculus, 3 ovulum. Letak ovarium axilaris. Terdapat perhiasan bunga
berupa corolla 3 petal lepas, calyx 3 sepal lepas.
16. Bunga Kangkung (Ipomoea aquatica L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Species : Ipomea aquatica L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan pengamatan, bunga kangkung merupakan bunga majemuk tak
berbatas bunga kangkung tumbuh pada ketiak daun (axillar). Bunga kangkung memiliki
warna putih keunguan dan berwarna ungu pada bagian ujung dalam. Bunga kangkung
memiliki mahkota berbentuk terompet. Bunga kangkung memiliki benang sari berjumlah
5. Tanaman kangkung sendiri bisa dijadikan masakan untuk makanan sehari-hari.
Menurut sumber
https://agroekoteknologi08.wordpress.com/2013/07/12/morfologi-tanaman-kangkung/,
Bunga berbentuk lonceng, aktinomorf, berwarna putih polos atau putih merah. Terdiri
dari 5 sepala yang berlekatan,5 petala yang berlekatan,5 stamen dalam 1 lingkaran dan 1
gynoecium yang terdiri dari 2-3 bagian. Sepala berlekatan membentuk tabung pendek,
sedang petala berlekatan membentuk bangun lonceng yang dibedakan menjadi tabung
mahkota/tubus dan limbus (sisi samping petala).
VI. KESIMPULAN

1. Bagian-bagian pada bunga majemuk terdiri atas:


a. Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang: ibu tangkai bunga
(pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptaculum),
b. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun: daun pembalut (involucrum), daun
pelindung (bractea), daun tangkai (bracteola), seludang bunga (spatha), daun
pembalut, kelopak tambahan, kelopak (calyx), mahkota (corolla) dan daun tajuk,
tenda bunga (perigonium), benang sari (stamen) dan daun buah (karpelum), serta
putik (pistillum).
2. Tipe-tipe bunga majemuk dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:
a. Bunga majemuk tak berbatas (inflorescentia racemusa botryoides centripetala):
b. Bunga majemuk berbatas (inflorescentia cymosa centrifuga defitina),, contoh
Bunga Melati
c. Bunga majemuk campuran (inflorescentia mixta).
3. Pada praktikum ini digunakan beberapa bunga :
1) Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.) tipe bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga tandan dan tumbuh pada ujung batang.
2) Bunga Soka (Ixora grandiflora L.) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunga malai rata dan tumbuh pada ujung batang.
3) Bunga Putri Malu (Mimosa pudica L) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunga bongkol dan tumbuh pada ketiak daun.
4) Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.) tipe bunga majemuk tak berbatas
dengan bentuk jantannya yang berbentuk bulir majemuk dan bunga betina
berupa tongkol.
5) Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunganya berupa tongkol majemuk dan tumbuh pada ketiak daun.
6) Bunga Matahari (Helianthus annuus) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunga cawan dan tumbuh pada ujung batang.
7) Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunga bongkol dan tumbuh pada ketiak daun.
8) Bunga Melati (Jasminum sambac L.) tipe bunga majemuk berbatas dengan
bentuk bungan anak payung menggarpu dan tumbuh pada ujung batang.
9) Bunga Nona Makan Sirih (Clerodendrum thomsonae Balf.F) tipe bunga
majemuk tak berbatas dengan bentuk bunga malai dan tumbuh pada ketiak daun.
10) Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes) tipe bunga majemuk tak berbatas
dengan bentuk bunga tandan (racemus) dan tumbuh pada ketiak daun.
11) Bunga Anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) tipe bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga tandan dan tumbuh pada ketiak daun.
12) Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.) tipe bunga majemuk tak berbatas
dengan bentuk bunga anak payung menggarpu dan tumbuh pada ketiak daun.
13) Bunga Pisang hias (Heliconia psittacorum) tipe bunga majemuk tak berbatas
dengan bentuk bunga tandan dan tumbuh pada ujung batang.
14) Bunga Dadap (Erythrina cista-galii) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunga tandan dan tumbuh pada ujung batang.
15) Bunga Tasbih (Canna sp.) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan bentuk
bunga tangga berseling dan tumbuh pada ujung batang
16) Bunga kangkung (Ipomea aquatica) tipe bunga majemuk tak berbatas dengan
bentuk bunga malai dan tumbuh pada ketiak daun.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri.2016.Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin. PMIPA
FKIP UNLAM.
Anonym.2013. diakses melalui
https://agroekoteknologi08.wordpress.com/2013/07/12/morfologi-tanaman-
kangkung/. Pada tanggal 25 Apeil 2016.
Anonym.2012. diakses melalui http://agroteknologi.web.id/klasifikasi-dan-morfologi-
tanaman-hias-melati/. Pada tanggal 25 April 2016.
Anonim A.2016. diakses melaui http://1.bp.blogspot.com/-
yZSFb2uUEuo/VHSUeVWJhjI/AAAAAAAADzc/0h_vC007vzg/s1600/Khasiat%2
BKembang%2BMerak%2Buntuk%2BKesehatan.jpg. Pada tanggal 25 April 2016.
Anonym B.2016. diakses melaui
http://s118.photobucket.com/user/ASNugroho/media/Image%20Hanya%20Kata-
kata/IMG_8868asmall.jpg.html. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym C.2016. diakses melalui
https://lexyleksono.files.wordpress.com/2014/07/dsc03824a.jpg. pada tanggal 25v
April 2016.
Anonym D.2016. diakses melalui
https://ceritanurmanadi.files.wordpress.com/2013/12/aaaaa.jpg. pada tanggal 25 april
2016.
Anonym E.2016. diakses melalui http://jejaktapak.com/wp-
content/uploads/2014/07/kelapa1.jpg. Pada tanggal 25 april 2016.
Anonym F.2016. diakses melalui http://www.satujam.com/satujam/wp-
content/uploads/2014/10/3405176_500e35d0-a54d-11e3-9f9f-fe9f2523fab8.jpg.
pada tanggal 25 April 2016.
Anonym G.2016. diakses melalui
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/49/Leucaena_leucocepha
la.jpg/240px-Leucaena_leucocephala.jpg. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym H.2016. diakses melalui http://3.bp.blogspot.com/-
0XASmZhkKzY/VPq3cJfveGI/AAAAAAAATOk/Zt-
uslVvHow/s1600/Melati%2BPutih10.jpg. Pada tanggal 25 April 2016.
Anonym I.2016. diakses melalui https://hobi9.files.wordpress.com/2010/06/bunga-nona-
makan-sirih-merah.jpg. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym J.2016. diakses melaui http://bibitbunga.com/wp-
content/uploads/2015/10/eceng-gondok-tanaman-kolam.jpg. pada tanggal 25 April
2016.
Anonym K.2016. diakses melalui
https://anggrekspesiespalangkaraya.files.wordpress.com/2013/11/548909_45453284
4599373_1372126102_n.jpg. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym L.2016. diakses melalui
https://c1.staticflickr.com/3/2256/2241684063_244996bea8_z.jpg?zz=1. Pada
tanggal 25 April 2016.
Anonym M.2016. diakses melalui http://s5.postimg.org/gy8v1fwbr/pisang_hias.jpg. pada
tanggal 25 April 2016.
Anonym N.2016. diakses melalui
http://btpnkedah.moe.edu.my/imejan/upload/2010/12/01/pwg_high/2010120109274
3-f6a32371.jpg. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym O.2016. diakses melalui https://lexyleksono.files.wordpress.com/2014/11/wpid-
dsc04558a.jpg. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym P.2016. diakses melalui https://lavigna.files.wordpress.com/2008/04/orange-
flower-1024x768.jpg. pada tanggal 25 April 2016.
Anonym Q.2016. diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Dadap. pada tanggal 25
April 2016.
Dwi restu hendra, Ferry.2012. diakses melalui
http://ferrydwirestuhendra.blogspot.co.id/2012/08/deskripsi-bunga-canna-indica-
atau-bunga.html. pada tanggal 25 April 2016.
Luqman.2011. diakses melalui http://luqmanmaniabgt.blogspot.co.id/2011/10/deskripsi-
allamanda-cathartica.html. pada tanggal 25 April 2016.
Kurniawan, Fredy.2012. diakses melalui http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-
morfologi-eceng-gondok/. Pada tanggal 25 April 2016.

Anda mungkin juga menyukai