MORFOLOGI TUMBUHAN
( AKKC 224 )
BUNGA MAJEMUK
Dosen Pengasuh
Drs. Adria R. Adrak
Dra. Sri Amintarti, M.Si
Asisten
Erliani S.Pd
Laili Ni’mah
Oleh
Kelompok III
Hadi Siswanto
(A1C209210)
Sumber : http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.biologie.
2. Bunga Asoka (Ixora grandiflora L.)
Keterangan :
Ibu tangkai
bunga
Tangkai bunga
Benang sari
Putik
Mahkota bunga
Sumber : http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://farm2.static.flickr.com
3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica)
Keterangan :
Ibu tangkai bunga
Tangkai bunga
Daun pelindung
Benang sari
Putik
Menurut literatur
Sumber ; http://www.terrapin-gardens.com/annuals/photos/mimosa.jpg
Keterangan :
Seludang bunga (spatha) Benang sari
Ibu tangkai bunga (pedunculus) Putik
Bunga betina (flos femineus) Bakal buah
Bunga jantan (flos masculus)
Sumber : http://www.plantapalm.com/vpe/photos/Species/Pics/cocos_nucifera.jpg
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus)
Keterangan :
Tangkai bunga (pedicellus) Bunga tabung
Daun pembalut (bracteola involucralis) Benang sari (stamen)
Bunga pita Putik (pistillum)
Menurut literatur
http://blog.lib.umn.edu/sunx0170/Teach/images/sunflower.jpg
Sumber : http://www2.msstate.edu/~macbug1/Images/plant.drawings/.jpg
Sumber : http://ecocrop.fao.org/ecocrop/ec_images/1710.gift
10. Bunga Eceng gondok (Eichornia sp)
Keterangan :
Ibu tangkai
bunga
Tangkai bunga
Kelopak bunga
Mahkota bunga
Benang sari
Putik
Sumber : http://www.jungleseeds.com/images/Clitoria.jpg
12. Bunga Kangkung (Ipomea aquatica L.)
Keterangan :
Tangkai bunga
(pedicellus)
Mahkota bunga (corolla)
Putik (pistillum)
Benang sari (stamen)
Sumber: http://pharm1.pharmazie.uni-greifswald.de/allgemei/koehler/koeh-029.jpg
14. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.)
Sumber : http://www.southamericasflowers.com/images/allamanda-cathartica.jpg
15. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
http://www.havlis.cz/img/225_1.jpeg
17. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
http://farm1.static.flickr.com/56/108466710_1b431d5f04.jpg
V. ANALISIS DATA
1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.)
Bunga Kembang merak mempunyai bagian-bagian bunga seperti
ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), kelopak
bunga (calyx), mahkota bunga (corolla) dan alat kelamin yang tampak
berupa putik (pistillum) dan benang sari (stamen).
Bunga kembang merak termasuk bunga mejemuk tak berbatas
yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat
bercabang lagi atau tidak dan mempunyai susunan acropetal. Bentuk
bunganya seperti tandan (racemus atau botrys). Bunga bertangkai nyata
dan duduk pada ibu tangkainya, ibu tangkai bercabang, cabang-cabangnya
masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya.
Bunga ini termasuk bunga lengkap yang berkelamin 2 atau
sebagian jantan, dalam tandan yang tidak bercabang atau bercabang sedikit
panjang 15-50 cm. Daun mahkota panjang 2-3 cm, berwarna merah atau
kuning, yang teratas berkuku lebih panjang, dengan helaian yang lebih
kecil dari pada yang lain dan bentuk terompet miring. Benag sari 10,
tangkai sari pada pangkal berambut panjang, putik terletak ditengah yang
berwarna hijau.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima Sw.
2. Bunga Asoka (Ixora grandiflora L.)
Bunga Asoka mempunyai tangkai bunga (pedicellus), duduk daun
atau bertangkai pendek dan pada ujung tangkai dengan dua daun pelindung,
mahkota (corolla), putik (pistillum), dan benang sari (stamen). Bunga asoka
merupakan bunga majemuk yang bertipe tak berbatas dengan bunganya
yang berbentuk berupa malai rata yaitu bunga yang mempunyai ibu tangkai
yang mengadakan percabangan demikian pula seterusnya, tetapi cabang-
cabang tadi mempunyai sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua
bunga pada bunga majemuk ini terdapat pada suatu bidang datar atau agak
melengkung.
Bunga berwarna merah atau orange, berbau harum dan berair,
tersusun dalam malai rata yang bertangkai, duduk atau bertangkai pendek,
pada ujung tangkai dengan 2 anak daun pelindung kecil, kelopak
berbentuk lonceng dengan permukaan yang gundul, giginya berbentuk
segitiga. Mahkotanya berbentuk terompet berwarna putih dengan tabung
yang langsing, taju berujung runcing, membentang lebar atau membalik
kembali. Benang sari 4 tertancap pada leher bertangkai sari pendek.
Kepala putik tidak atau sedikit bertaju.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Rubiales
Familia : Rubiceae
Genus : Ixora
Spesies : Ixora grandiflora L.
3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica)
Bunga putri malu termasuk bunga mejemuk tak berbatas dan
bentuknya seperti bunga bongkol (capitulum). Bunga mejemuk yang
menyer
upai bunga cawan, tetapi tanpa daun-daun pembalut, dan ujung ibu tangkai
biasanya membengkak, sehingga bunga mejemuk seluruhnya berbentuk
seperti bola. Bunga-bunga yang duduk di bagian yang membengkak tadi
seringkali mempunyai sisik (palea) pada pangkal, jadi sisik itu terletak
pada bongkolnya (ujung ibu tangkai yang membengkak tadi). Bentuk
bunga mejemuk ini termasuk dalam suku Mimosaceae.
Bunga Puti Malu merupakan bunga majemuk tak berbatas yang
berbentuk bongkol (capitulum). Kelopaknya sangat kecil, bergerigi empat
seperti selaput pipih. Tabung mahkota sangat kecil, bertaju empat, lepas,
berwarna ungu. Polongan pipih, bentuk garis, di atas biji-biji menyempit
tidak dalam. Pada sambangan dengan banyak rambut sekat panjang, dan
pucat, pada waktu masak lepas ke dalam pecahan biji satu yang melepaskan
diri dari sambangan tidak rontok.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Mimosaceae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica L.
4. Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.)
Bunga jantan dan betina jagung merupakan bunga majemuk tak
berbatas, tetapi mempunyai perbedaan yaitu pada bentuknya, pada bunga
jantan bentuknya ialah bulir majemuk, sedangkan pada bunga betinanya
adalah tongkol. Pada bunga jantan jika ibu tangkai bunga bercabang-
cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan
susunan seperti bulir, sedangkan pada bunga betina seperti bulir tetapi ibu
tangkai besar, tebal dan seringkali berdaging serta mempunyai kepala
putik (berambut) dan itu yang akan menghasilkan buah jagung.
Anak bulir berkelamin satu serumah. Yang jantan terkumpul pada
ujung batang menjadi bulir majemuk yang rapat, yang betina menjadi bulir
yang soliter, berbentuk tongkol, berdiri sendiri, di ketiak daun. Anak bulir
jantan tertancap berpasangan atau tiga. Benang sari 3, anak bulir betina
dalam 8 baris vertikal atau lebih dan terkumpul berpasangan. Tangkai
putik sangat panjang dengan ujung yang bercabang dua yang pendek.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Sub classis : Commelinidae
Ordo : Cyperales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.)
Bunga Kelapa termasuk bunga majemuk tak berbatas dan
bentuknya adalah tongkol majemuk. Ibu tangkainya bercabang-cabang dan
masing-masing cabang merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol.
Suatu tongkol majemuk sebelum mekar biasanya diselubungi oleh
seludang yang besar, tebal dan kuat.
Tongkol bunga dengan dua seludang bercabang satu kali yaitu
cabang karangan dengan bunga jantan yang banyak dan tersusun
berpasangan. Pada pangkalnya terdapat satu buah bunga betina yang besar
dan di kanan kirinya biasanya terdapat 2 buah bunga jantan. Bunga jantan
pada bunga ini mempunyai daun kelopak yang kecil dan daun mahkota
yang berbentuk lanset sedangkan bunga betina berbentuk bulat peluru
dengan perhiasan bunga yang berdagang dan menempel pada buah.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Arecidae
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos nucifera L.
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus)
Bunga matahari (Helianthus annuus) merupakan bunga majemuk
tak berbatas dan bentuknya seperti bunga cawan. Bunga majemuk yang
ujung ibu tangkainya lalu melebar dan merata, sehingga mencapai bentuk
seperti cawan (ada pula kalanya tidak begitu lebar dan rata, sehingga
bentuk cawan tidak begitu nyata), dan pada bagian itulah tersusun bunga-
bunganya. Pada pangkal bunga majemuk yang demikian ini biasanya
terdapat daun-daun pembalut (involucrum). Selain itu, bunga cawan dibagi
2 macam bunga, yaitu :
a. Bunga pita : bunga yang mandul yang terdapat sepanjangtepi
cawan, oleh sebab itu dinamakan pula bunga pinggir (flos marginalis),
yang seringkali mempunyai mahkota yang berbentuk pita, oleh sebab
itu dinamakan pula bunga pita (flos ligulatus).
b. Bunga tabung : bunga-bunga yang terdapat di atas cawannya
sendiri (flos disci), seringkali kecil dan berbentuk tabung, oleh sebab
itu dinamakan bunga tabung. Bunga inilah yang mempunyai 2 alat
kelamin yaitu putik dan benang sari dan dapat menghasilkan buah.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Helianthus.
Spesies : Helianthus annuus
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.)
Bunga Lamtoro termasuk bunga mejemuk tak berbatas dan
bentuknya seperti bunga bongkol (capitulum). Bunga mejemuk yang
menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun-daun pembalut, dan ujung ibu
tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga mejemuk seluruhnya
berbentuk seperti bola. Bunga-bunga yang duduk di bagian yang
membengkak tadi seringkali mempunyai sisik (palea) pada pangkal, jadi
sisik itu terletak pada bongkolnya (ujung ibu tangkai yang membengkak
tadi).
Bunga berbilangan lima. Bongkol bertangkai panjang, tabung
kelopak berbentuk lonceng, dengan gigi-gigi pendek. Daun mahkota lepas,
bentuk solet. Benang sari berjumlah 10, berbentuk pipih dan tipis uyang
terdapat di antara biji-biji dengan sekat.
Klasifikasi menurut Cronquist (1981)
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Caesalpiniaceae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena glauca Benth.
Klasifikasi :
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus tiliaceus
Sumber ( Van Steenis, 2003 )
VI. KESIMPULAN
1. Bunga Merak (Caesalpinia pulcherrima Swart.) merupakan bunga
majemuk tak berbatas dan bentuknya tandan, karena tangkainya terlihat
nyata dan duduk pada ibu tangkai yang bercabang. Cabang-cabangnya
masing-masing mendukung satu bunga pada bagian ujungnya. Serta
mempunyai mahkota (corolla).
2. Bunga Asoka (Ixora grandifora L.) merupakan bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga campuran. Percabangan seluruhnya yaitu
malai rata yaitu ibu tangkainya mengadakan percabangan demikian pula
seterusnya cabang-cabangnya, tetapi cabang-cabang tadi mempunyai
sifat sedemikian rupa sehingga seakan-akan semua bunga terdapat pada
suatu bidang datar atau agak melengkung.
3. Bunga Putri Malu (Mimosa pudica) merupakan bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga bongkol (capitulum), yaitu suatu bunga
majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun pembalut,
dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk
seluruhnya berbentuk seperti bola.
4. Bunga Jantan dan Betina Jagung (Zea mays L.) merupakan bunga
majemuk tak berbatas dan bentuk bunga jantan ialah bulir majemuk dan
mempunyai tenda bunga (perigonium), sedangkan pada bunga betina
ialah bentuk tongkol, bentuk seperti bulir tetapi ibu tangkainya besar,
tebal dan seringkali berdaging.
5. Bunga Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan bunga majemuk tak
berbatas dan berbentuk seperti bunga tongkol majemuk, yaitu bunga
tongkol yang ibu tangkainya bercabang dan masing-masing cabangnya
merupakan bagian dengan susunan seperti tongkol pula. Biasanya
sebelum mekar bunganya diselubungi oleh seludang yang besar, tebal
dan kuat.
6. Bunga Matahari (Helianthus annuus) merupakan bunga majemuk tek
berbatas dan bentuknya seperti bunga cawan yang terdiri dari bunga
tabung dan bunga pita. Bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya lalu
melebar dan merata sehingga mencapai bentuk seperti cawan, dan pada
itulah tersusun bunga-bunga.
7. Bunga Lamtoro (Leucaena glauca L.) merupakan bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga bongkol (capitulum), yaitu suatu bunga
majemuk yang menyerupai bunga cawan, tetapi tanpa daun pembalut,
dan ujung ibu tangkai biasanya membengkak, sehingga bunga majemuk
seluruhnya berbentuk seperti bola.
8. Bunga Melati (Jasminum sambac L.) merupakan bunga majemuk
berbatas bentuknya seperti anak payung menggarpu (dichasium). Pada
ujung ibu tangkai terdapat satu bunga. Dibawahnya terdapat dua cabang
yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada
ujungnya. Bunga yang mekar dahulu ialah bunga yang terdapat pada
ujung ibu tangkainya. Mempunyai mahkota (corolla), putik dan benang
sari.
9. Bunga Sirih (Piper betle L.) merupakan bunga majemuk tak terbatas dan
bentuknya menguntai atau bunga lada (amentum). Ibu tangkai hanya
mendukung bunga-bunga yang berkelamin tunggal, dan runtuh
seluruhnya.
10. Bunga Eceng gondok (Eichornia crassipes (Mart.) Solms.) merupakan
bunga majemuk tak berbatas dan bentuknya seperti tandan. Ibu tangkai
dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang dan
bunga mekar dari bawah ke atas. Bunga bertangkai terlihat nyata dan
duduk pada ibu tangkai yang bercabang.
11. Bunga Telang ( Clitoria ternatea ) merupakan bunga majemuk berbatas
(inflorescentia racemosa) dan bentuk daunnya adalah malai rata. Bunga
telang memiliki bagian-bagian bunga seperti tangkai bunga, kelopak
bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
12. Bunga Kangkung (Ipoemea aquatica L.) merupakan bunga majemuk tak
berbatas (inflorescentia racemosa) dengan bentuk bunga malai rata.
Daun pelindungnya kecil, mahkota bunganya berwarna ungu.
13. Bunga betina Pepaya (Carica papaya L.) adalah bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga mala rata. Bunga ini memiliki ukuran
lebih besar dan memiliki bakal buah beruang satu.
14. Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L.) merupakan bunga majemuk
tak berbatas (inflorescentia racemosa) dengan bentuk bunga malai rata
(corymbus ramosus). Bunga ini memiliki kelopak bunga dan mahkota
bunga yang terletak sejajar dan berurutan sehingga disebut kelopak
tenggelam.
15. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis) termasuk bunga majemuk tak
berbatas (inflorescentia racemosa) dengan bentuk bunga tandan (spica).
Bunga ini memiliki daun-daun pemikat yang berwarna cerah, dimana
dalam satu daun pemikat melekat satu bunga.
16. Bunga Tasbih (Canna indica) merupakan bunga majemuk tak berbatas
(inflorescentia racemosa) dengan bentuk bunga: tandan(spica). Bagian
bunga yang berupa helaian seperti mahkota merupakan kumpulan dari
benang sari yang membentuk seperti mahkota bunga dengan warna yang
sangat cerah yaitu jingga kekuningan.
17. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris) termasuk bunga
majemuk berbatas (inflorescentia cymosa) dengan bentuk bunga
tandan(spica). Bunga ini berkelamin dua (banci), zigomorf dan jarang
terdapat bunga berkelamin tunggal yang berumah satu.
18. Bunga waru sama seperti bunga kembang sepatu yang berbeda adalah
pada kembang sepatu ditutup oleh sau tangkai bunga pada ibu tangkai
bunganya sedangkan pada bunga waru ibu tangkai bunganya ditutup
oleh beberapa tangai bunga. Bunga waru termasuk bunga majemuk tak
berbatas dengan bentuk bunga : tandan (spica)
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim :
http://www.southamericasflowers.com/images/allamanda-cathartica.jpg. di
akses pada tanggal 15 april 2009
http://pharm1.pharmazie.uni-greifswald.de/allgemei/koehler/koeh-029.jpg. di akses
pada tanggal 15 april 2009