Anda di halaman 1dari 40

BUKU PRAKTIKUM

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Mitratif Malang

DISUSUN OLEH :

LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

LEMBAR PERSETUJUAN
Telah diperiksa dan disetujui isi laporan ini

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya Malang

Disusun oleh : NAMA NIM PERIODE : : : SEMESTER GENAP2012

Mengetahui, Ka. Lab. Rekayasa Perangkat Lunak

Menyetujui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM SEMESTER : GENAP TAHUN : 2011/2012

JUDUL PERCOBAAN DISUSUN OLEH NIM PERIODE : :

: PENYUSUNAN USE CASEDIAGRAM

: SEMESTER GENAP2011/2012 :

DILAKSANAKAN TANGGAL DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

: ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENYUSUNAN USE CASEDIAGRAM

1. Tujuan :
Praktikan memahamipembuatan dokumen rencana pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan beorientasi obyek (object oriented) menggunakan Unified Modeling Language (UML). Praktikan dapat melakukan analisis use case dan membuat diagram use case untuk dokumen rencana pengembangan perangkat lunak dengan pendekatan beorientasi obyek UML.

2. Dasar Teori tentang UML:


Pengertian UML UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, memvisualisasikan, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artefak (bahas Inggris: artifact,bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak, dapat berupa model, deskripsi, atau perangkat lunak itu sendiri) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya dapat digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun dalam berbagai bidang yang membutuhkan pemodelan. Bagian-bagian UML Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram, model elemen, dan general mechanism. a. View

View digunakan untuk melihat sistem yang dimodelkan dari beberapa aspek yang berbeda. View bukan melihat grafik, tapi merupakan suatu abstraksi yang berisi sejumlah diagram. Beberapa jenis view dalam UML antara lain: use caseview, logical view,

componentview, concurrency view,dan deploymentview. b. Use caseview Use case view mendeskripsikan fungsionalitas sistem yang seharusnya dilakukan sesuai yang diinginkan actor eksternal (external actors). Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa user atau sistem lainnya. View ini digambarkan dalam use case diagramsdan kadang-kadang dengan activity diagrams. Viewini digunakan terutama untuk pelanggan (customer), perancang (designer), pengembang (developer), dan penguji sistem (tester). c. Logical view Logical viewmendeskripsikan fungsionalitas dari sistem, struktur statik (class, object,danrelationship) dan kolaborasi dinamik yang terjadi ketika sebuah

obyek mengirim pesan ke obyek lain dalam suatu fungsi tertentu. View ini digambarkan dalam class diagrams untuk struktur statik dan dalam state, sequence ,collaboration, dan activity diagram untuk model dinamiknya. View ini digunakan untuk perancang (designer) dan pengembang (developer). d. Componentview Componentview mendeskripsikan implementasi dan ketergantungan modul satu dengan lainnya.Komponen, yang merupakan tipe dari modul, diperlihatkan dengan struktur dan ketergantungannya, juga alokasi sumber daya komponen dan informasi administratif lainnya. View ini digambarkan dalam componentview dan sering digunakan untuk pengembang (developer). e. Concurrency view

Concurrency view membagi sistem ke dalam proses dan prosesor.View ini digambarkan dalam diagram dinamik (state, sequence ,collaboration, dan activity diagrams) dan diagram implementasi (component dan deployment diagrams) serta digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). f. Deploymentview Deployment view mendeskripsikan fisik dari sistem seperti komputer dan perangkat (nodes) dan bagaimana hubungannya dengan lainnya. View ini digambarkan dalam deployment diagramsdan digunakan untuk pengembang (developer), pengintegrasi (integrator), dan penguji (tester). g. Diagram Diagram berbentuk grafik yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu. Adapun jenis diagram antara lain 1. Use caseDiagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita atau scenario bagaimana sebuah sistem dipakai. Use casemerupakan konstruksi untuk mendeskripsikan bagaimana

sistemakan terlihat di mata user. Sedangkan use case diagram memfasilitasi komunikasi diantara analis dan pengguna serta antara analis dan klien. 2. Class Diagram Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan properti, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Hal tersebut tercermin dari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya.Sebuah sistem biasanya mempunyai

beberapa classdiagram. Classdiagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem.

3. Component Diagram Software component adalah bagian dari sistem perangkat lunak yang dapat digantikan atau diganti ulang (replacable) dan mengikuti atau menyediakan implementasi dari satu set antar muka (interface). Component ini menetap di komputer tidak sekedar berada di benak para analis.Komponent merupakan implementasi software dari sebuah atau lebih antar muka atau kelas (class). 4. Deployment Diagram Menggambarkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware, menunjukkan hubungan komputer dengan perangkat (nodes) satu sama lain dan jenis hubungannya. Di dalam nodes,executeablecomponent dan object yang dialokasikan untuk

memperlihatkan unit perangkat lunak yang dieksekusi oleh node tertentu dan ketergantungan komponen. 5. State Diagram Menggambarkan suatu class dan semua state (kondisi) keadaan yang yang dimiliki oleh suatu object dari Kejadian dapat

menyebabkan state berubah.

berupa object lain yang mengirim pesan. Stateclass tidak digambarkan untuk semua class, hanya yang mempunyai sejumlah state yang terdefinisi dengan baik dan kondisi class berubah oleh stateyang berbeda. 6. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku internal sistem (internal behavior).Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara obyek juga interaksi antar obyek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.Sequence diagram dapat digunakan untuk menjelaskan dan mengimplementasikan skenario pada use cases. 7. CommunicationDiagram

Communication

diagram

menggambarkan

kolaborasi

dinamikantar

obyek

asepertisequencediagrams. Dalam menunjukkan pertukaran pesan, Communication diagrammenggambarkan obyek menyampaikan pesan. danhubungannya dengan satu sama lain dalam adalah

Perbedaannya

sequence

diagram

communication diagram menekankan pada konteks struktur atau organisasi dari obyek-obyek yang saling berkomunikasi. Sementara itu sequence diagram menekankan pada waktu atau urutan penyampaian pesan antar obyek. 8. ActivityDiagram Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktifitas yang dibentuk dalam suatu operasi.Activitydiagram dapat juga digunakan untuk menjelaskan skenario yang terdapat pada use case.

3. Tugas :
Buatlah use casediagramdan penjelasannya untuk studi kasus berikut: Abstraksi Untuk menunjang kegiatan layanan di Rumah Sakit (RS) Mitratif, maka dirancanglah sebuah Sistem Informasi ManajemenRumah Sakit (SIMRS) untuk RS yang bersangkutan. Sistem informasiini dibuat terintegrasi, disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen RS, mulai dari pelayanan diagnosis dan tindakan untuk pasien, catatan medis (medical record), apotek/gudang farmasi, penagihan, sampai dengan pengendalian oleh manajemen. Dengan SIMRS ini diharapkan akan memudahkan pemangku kepentingan dalam hal: 1. penagihan kepada pasien, supaya tagihan bisa dibuat dalam sebuah single billing statement untuk semua jasa perawatan yang telah diterima pasien, pembelian atau pemakaian obat, biaya cek laboratorium dan biaya rawat inap; 2. pengelolaan dan akses data riwayat penyakit dan perawatan dalam catatan medis (medical record) pasien; 3. 4. pembuatan laporan di semua unit, agar dapat dilakukan dengan cepat dan akurat; pencetakan nota pembayaran atau kuitansi. SIMRS tersusun atas 5 (lima) sistem yaitu sistemadmin, sistem layanan pasien, sistem keuangan, sistem penunjang medis, sistem farmasi, dan sistemmanajemen. Untuk selain sistem admin, setiap sistem dapat berisi satu atau lebih modul.

Setiap kelompok praktikum harus membuat SIMRS yang berisi 3 modul wajib dan 1 modul tambahan (yang ditentukan oleh asisten). Yang termasuk modul wajib adalah: 1. modul loket/registrasi pasien (sistem layanan pasien), 2. modul personalia/penggajian (sistemkeuangan), 3. modulrawat(sistem layanan pasien,berisi: layanan rawat jalan/poliklinik dan layanan rawat inap). Sedangkan yang termasuk modul tambahan antara lain: 1. modul laboratorium (sistem penunjang medis), 2. modul apotik/gudang farmasi (sistem farmasi), 3. modul UGD (sistem layanan pasien).

Pasien yang akan berobat berhubungan langsung dengan bagian loket/registrasi. Setiap pasien baru (belum pernah terdaftar) harus diambil semua biodatanya, baru kemudian dimasukkan ke layanan poliklinik, rawat inap atau layanan lainnya. Pasien yang sudah terdaftar dan menunjukan kartu periksaselanjutnya dapat masuk ke layanan poliklinik, rawat inap, atau layanan lainnya. Bagian resepsionis dapat mengetahui rekam medis (medical report) pasien, melihat tagihan yang harus dibayar pasien, melihat kamar rawat inap, dan melihat daftar pasien di RS. Modul personalia bertujuan untuk mengakomodasi presensi karyawan,

pembayaran gaji karyawan dan honorarium pelaku tindakan medis (perawat, bidan, dokter, dan dokter spesialis). Modul ini juga dapat digunakan untuk mengatur jaga malam pegawai (perawat dan bidan) serta dokter yang berjaga di UGD.Setiap pegawai yang berjaga malam mendapat tambahan insentif. Dalam satu minggu pegawai minimal berjaga malam satu kali. Modul rawat digunakan untuk mengakomodasi layanan poliklinik maupun rawat inap. Ketika seorang pasien terdaftar pada layanan poliklinik, maka secara otomatis pasien tersebut masuk antrian pada bagian/poli yang dituju. Dokter pada poli bisa mengakses data riwayat pasien dan memasukan jenis tindakan / diagnosis medis pada catatan medisnya. Untuk modul tambahan, praktikan diberi kebebasan untuk membuat abstraksi dan deskripsi, namun semua layanan pada modul tambahan ini harus terekam dan semua

biaya dari layanan tersebut secara otomatis masuk ke bagian keuangan baik itu biaya laboratorium, biaya obat maupun biaya karena tindakan medis di UGD.

4. Pembahasan .

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM SEMESTER : GENAP TAHUN : 2012

JUDUL PERCOBAAN DISUSUN OLEH NIM PERIODE

: PEMODELAN DATA : : : SEMESTER GENAP2012 :

DILAKSANAKAN TANGGAL DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

: ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

BAB II PEMODELAN DATA

1. Tujuan :
Praktikan bisa membuat dokumen pemodelan data dengan menggunakan diagram ER

2. Dasar Teori tentang ER-diagram :


Pengertian ER-diagram Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang dipakai untuk

mendokumentasikan data dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubungannya. ERD merupakan peralatan pembuatan model data yang paling fleksibel dan dapat diadaptasi untuk berbagai pendekatan yang mungkin diikuti perusahaan dalam pengembangan sistem. ERD ini menggambarkan relasi atau hubungan antar entitas yang ada, dimana terdapat 2 jenis hubungan, yaitu: a. Obligatory: bila semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain. b. Non-obligatory: bila tidak semua anggota dari suatu entity harus berpartisipasi atau memiliki hubungan dengan entity yang lain. Dalam menggambar ERD, ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan, yaitu: a. Entity Entity didefinisikan sebagai sesuatu yang mudah diidentifikasikan. Sebuah entity dapat berupa obyek, tempat, orang, konsep atau aktivitas. Pada teknik penggambaran, entity digambarkan dengan kotak segiempat. Setiap kotak diberi label berupa kata benda. Simbol entity dapat dilihat pada Gambar 2.

Entity

Gambar 2.Entity

b. Atribut Identifikasi dan deskripsi dari entity dijelaskan oleh atribut-atributnya (karakteristik entity). Sebuah atribut didefinisikan sebagai penjelasan-penjelasan dari entity yang membedakannya dengan entity yang lain. Selain itu, atribut juga merupakan sifat-sifat dari sebuah entity. Sebagai contoh, entityProficiency mempunyai atribut

IDProficiency, Name, dan atribut lainnya. Contoh atribut dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Proficiency
IDProficiency Name Date Time

Gambar 2.1. Atribut c. Relasi Relasiadalah penghubung antara suatu entity dengan entity yang lain dan merupakanbagian yang sangat penting dalam mendesain basis data. Simbol relasi dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2.Relasi Ada tiga macam relasi, antara lain: a. One-to-One Pada bentuk relasi One-to-One, satu anggota entity memiliki hubungan dengan satu anggota entity pada kelas yang berbeda. Simbol relasi One-to-One dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Entitas 1
Memiliki

Entitas 2

Gambar 2.3. Relasi One to One

b. One-to-Many Pada bentuk relasi One-to-Many, satu anggota entity bisa memiliki hubungan dengan beberapa anggota entity pada kelas yang berbeda. Sama halnya dengan One-to-One, pada relasi yang satu ini juga terbagi ke dalam 2 jenis hubungan, yaitu: obligatory dan non-obligatory. Simbol relasi One-to-Many dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Entitas 1
Memiliki

Entitas 2

Gambar 2.4.Relasi One to Many c. Many-to-Many Pada bentuk relasi Many-to-Many, beberapa anggota entity dapat memiliki hubungan dengan beberapa anggota entity lainnya. Dalam relasi ini juga terdapat dua jenis hubungan, yaitu: obligatory dan non-obligatory. Simbol relasi Manyto-Many dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Entitas 1
Memiliki

Entitas 2

Gambar 2.5. Relasi Many to Many Sebagai contoh, hubungan antara dosen dengan mata kuliah yang diajarkannya. Maka bentuk diagram adalah sebagai berikut :

Gambar 2.6. Contoh ERD Pada gambar diatas, Dosen dan Mata Kuliah meerupakan entitas. Sedangkan Mengajar merupakan relasi antara Dosen dan Mata Kuliah. Dari contoh ini dapat terjadi beberapa relasi dengan kondisi-kondisi tertentu sebagai berikut : 1. Seorang dosen hanya dapat mengajar satu mata kuliah dan satu mata kuliah hanya dapat diajar oleh seorang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi One-to-One (1 : 1).

2. Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah hanya dapat diajar oleh seorang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi One-to-Many (1 : n). 3. Seorang dosen hanya dapat mengajar satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diajar lebih dari satu orang dosen. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi Many-to-One (n : 1). 4. Seorang dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah dan satu mata kuliah dapat diajar lebih dari satu orang dosen saja. Relasi dengan kondisi seperti ini dinamakan relasi Many-to-Many (m : n).

3. Tugas :
Buatlah ER diagram yang dapat mengakomodasi keperluan data sistem informasi yang akan dibuat sesuai abstraksi studi kasus pada modul I dan keterangan tambahan berikut : Data pasien berisi antara lain no/kode pasien, nama,ttl, jenis kelamin, alamat, golongan darah, pendidikan, pekerjaan, agama, no tlp dan tambahan unuk pasien rawat ina yaitu nama penanggung, alamat notlp. Setiap pasien melakukan kunjungan dicatat tanggal, keluhan poli yang dituju dan dokter yang menangani. Untuk pegawai dicatat semua atribut yang ada baik untuk perawat, bidan atau dokter. Untuk dokter dicatat juga STR (surat tanda registrasi) dan SIP (surat ijin praktek) dokter. Basis data yang dibuat bisa mengakomodasi proses pembayaran gaji pegawai, dan penjadwalan jaga malam bagi pegawai. Setiap pasien selesai untuk layanan medis maka akan tercatat biaya layanan yang harus dibayar baik untuk obat maupun biaya layanan. Honor layanan yang di terima dokter yaitu 50% dari biaya layanan yang dibayar pasien. Untuk pasien rawat inap biaya yang harus dibayarkan anatara lain untuk jasa medis, obat, layanan laboratorium dan sewa kamar. Sistembasis data yang dibuat juga harus dapat mengakomodasi beberapa level actor yang ada, mengakomodasikan adanya 5 sistem yang dibuat yaitu sistem admin, sistem layanan pasien, sistem keuangan, sistem penunjang medis, sistem farmasi dan sistemmanajemen.

4. Pembahasan : ..

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM SEMESTER : GENAP TAHUN : 2012

JUDUL PERCOBAAN DISUSUN OLEH NIM PERIODE

: PENYUSUNAN DIAGRAM CLASS : : : SEMESTER GENAP2012 :

DILAKSANAKAN TANGGAL DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

: ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

BAB III PENYUSUNAN DIAGRAM CLASS 1. Tujuan :


Praktikan bisa membuat diagram class yang merupakan isi dari dokumen SDD (Software Design Description)

2. Dasar Teori tentang Diagram Class :


Pengertian diagram class Classadalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Classmenggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).Class diagram

menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Classmemiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar classyang bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh classyang bersangkutan dan anak -anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Gambar 3. Contoh SebuahClass

Classdapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu classabstrak yang hanya memiliki metoda.Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

Gambar 3.1. Contoh Sebuah Interface

Sesuai dengan perkembangan classmodel, classdapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Gambar 3.2. Contoh Package Dalam penggunaan metode object-oriented dapat dipastikan class class memiliki hubungan hubungan tertentu sesuai dengan fungsinya sendiri sendiri. Hubungan antar class ada beberapa, yaitu : 1. Asosiasi, yaitu hubungan statik antar class. Umumnya menggambarkan classyang memiliki atribut berupa classlain, atau classyang harus mengetahui eksistensi classlain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. 3. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (terdiri atas..). Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Classdapat diturunkan dari classlain dan mewarisi semua atribut dan metoda classasalnya dan

menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari classyang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamik, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu classkepada classlain. Hubungan dinamik dapat digambarkan dengan

menggunakan sequence diagramyang akan dijelaskan kemudian.

Gambar 3.3. Contoh Class Diagram

NO

GAMBAR

NAMA Hubungan

KETERANGAN dimana berbagi objek perilaku anak dan

Generalization

(descendent)

struktur data dari objek yang ada di atasnya (objek induk / ancestor).

Nary Association Class

Upaya

untuk

menghindari

asosiasi

dengan lebih dari 2 objek. Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama. Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

Collaboration

ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.

Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan 6

dimana suatu akan

perubahan

yang

terjadi pada Dependency (independent) elemen yang

elemen mandiri mempegaruhi padanya

bergantung

elemen yang tidak mandiri 7 Association 1..*, 0...*, 1...1 Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya Menunjukkan jumlah objek yang

Multiplicity

diperbolehkan menurut logika.

3. Tugas :
Buatlah Class Diagram yang dapat mengakomodasi keperluan fungsional sesuai dengan abstraksi studi kasus pada modul I.

4. Pembahasan :

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM SEMESTER : GENAP TAHUN : 2012

JUDUL PERCOBAAN DISUSUN OLEH NIM PERIODE

: PENYUSUNAN DIAGRAM SEQUENCE : : : SEMESTER GENAP2012 :

DILAKSANAKAN TANGGAL DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

: ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENYUSUNAN DIAGRAM SEQUENCE

1. Tujuan :
Praktikan bisa membuat diagram Sequence yang merupakan isi dari dokumen SDD (Software Design Description)

2. Dasar Teori tentang Diagram Sequence :


Pengertian Diagram Sequence DiagramSequence menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkanterhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertical (waktu) dan dimensihorizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan

untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai responsdari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya

diawalidengan diterimanya sebuah message. Ada enam komponen penting untuk membuatsequence diagram antara lain sebagai berikut : 1. Actor Menggambarkan orang yang berinteraksi dengan sistem/ Pelaku yang terlibat dalam sequence diagram

2. Entity Class Menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan/ Kelas yang mewakili objek entitas di dunia yang sebenarnya yang memiliki & memberikan informasi ke dalam sistem. Biasanya kelas ini mewakili sebuah table yang ada di dalam basis data.

3. Boundary Class Menggambarkan sebuah penggambaran dari

form/ Kelas yang mewakili objek yang berperan sebagai perantara untuk berkomunikasi antara sistem dengan objek atau actor lain. Kelas ini menyediakan antar muka kepada user atau sistem yang lainnya. Boundary class biasanya digunakan untuk memodelkan antar muka sistem. 4. Control Class Menggambarkan penghubung antara boundary dengan table/ Kelas yang mewakili objek yang melakukan proses pengolahan informasi.

5. Lifeline

Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya sebuah pesan

6. Line Message Menggambarkan pengiriman pesan

Masing-masing

objek,

termasuk

aktor,

memiliki

lifeline

vertikal.Message

digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.

3. Tugas :
Buatlah Sequence diagram yang dapat mengakomodasikan keperluan fungsional sesuai dengan abstraksi studi kasus pada modul I

4. Pembahasan :

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM SEMESTER : GENAP TAHUN : 2012

JUDUL PERCOBAAN DISUSUN OLEH NIM PERIODE DILAKSANAKAN TANGGAL DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH SISTEM

: PENYUSUNAN USER INTERFACE : : : SEMESTER GENAP2012 : : SUPRAPTO, ST., MT. : ANALISIS & PERANCANGAN

BAB V PENYUSUNAN USER INTERFACE 1. Tujuan :


Praktikan bisa membuat User Interface yang merupakan isi dari dokumen SDD (Software Design Description)

2. Dasar Teori tentang User Interface :


Pengertian User Interface User interface desain adalah sebuah bagian dari sebuah bidang studi yang disebut Interaksi manusia dan komputer. Interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari, merencanakan, dan merancang bagaimana komputer dan manusian bekerja bersama jadi orang tersebut butuh dipuaskan dalam cara yang efektif. Designer IMK harus memikirkan bermacam-macam faktor: apa yang orang-orang inginkan dan harapkan, apa batasan fisik dan kemampuan seseorang mempengaruhi, bagaimana pengetahuan dan informasi mereka bekerja, dan apa kenyamanan dan hal yang menarik yang orang cari.

User interface adalah bagian dari komputer dan software yang orang-orang dapat lihat, dengar, sentuh, berbicara, atau sebaliknya, dapat mengerti atau mengarahkan. User interface mempunyai dua element penting: input dan output. Input adalah bagaimana orang berkomunikasi dengan komputer. Beberapa komponen input yg biasa digunakan adalah keyboard, mouse, trackball, sebuah jari (untuk touch screen) dan sebuah suara (untuk instruksi suara). Output adalah bagaimana komputer menyampaikan hasil dari komputasi dan requirment kepada user. Sekarang output yang umum dari komputer adalah sebuah layar, diikuti oleh mekanisme yang menguntungkan orang-orang dengan kemampuan yang berhubungan seperi suara dan bunyi. Penggunaan dari indera penciuman dan peraba manusia masih belum tereksplorasi.

Interface yang tepat akan memberikan kolaborasi dari desain yang bak dan mekanisme output yang memberikan kepuasan, kemampuan, dan batasan dalam cara-cara efektif yang mungkin dari yang user inginkan. Interface terbaik merupakan salah satu yang tidak diperhatikan, dan diperbolehkan user untuk focus kepada informasi dan tugas yang dkerjakan untuk menampilkan informasi.

User interface dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Text interface Merupakan user interface berupa text ataupun perintah-perintah yang diketikan langsung oleh user untuk melakukan atau mengeksekusi sesuatu. Contoh dari text interface : Command Line Interface (Unix, Linux) dan juga Command Prompt (Windows). 2. Graphic User Interface (GUI) GUI merupakan user interface berupa tampilan grafis ataupun gambar yang dipergunakan untuk melakukan komunikasi dengan komputer. Contoh Graphic User Interface : Button, Toolbox, Textarea, dan masih banyak lagi. Melihat perkembangannya, user interface berbasis grafis (GUI) lebih banyak dipergunakan jika dibandingkan dengan user interface berbasis text.Hal tersebut dinilai sangat wajar karena GUI lebih memudahkan user dalam berkomunikasi dengan komputer jika dibandingkan dengan text.

3. Tugas :
Buatlah User Interface yang dapat mengakomodasi keperluan fungsional sesuai dengan abstraksi studi kasus pada modul I

4. Pembahasan :

LABORATORIUM SISTEM INFORMASI PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KARTU PESERTA PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

NAMA : NIM :

Foto 3 x 4

No.

Percobaan

Tanggal

Ket.

Penyusunan Use case Diagram

Pemodelan Data

Penyusunan Diagram Class

Penyusunan Diagram Sequence

Penyusunan User Interface

Menyetujui, Dosen Pengampu Mata Kuliah

Malang, Koordinator Asisten

2012

Suprapto, ST., MT. NIP. 197107271996031001

Agus NIM

LAMPIRAN 1. Dokumen SRS

Software Requirements Specification

Versi 1.0 Juni, 2012


Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Mitratif

TIM : Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah TIF4203Analisis & Perancangan Sistem

Daftar Isi

Daftar Gambar

1. Pendahuluan 1.1. Tujuan

1.2. Batasan Proyek

1.3. Daftar Istilah 1.4. Daftar Pustaka 1.5. Gambaran Dokumen Bab selanjutnya, bagian Gambaran Dokumen dari dokumen ini menggambarkan fungsionalitas dari produk. Bagian ini menjelaskan kebutuhan informal dan digunakan untuk membuat sebuah konteks untuk spesifikasi kebutuhan teknis pada bab selanjutnya. Bab ketiga, bagian Spesifikasi Kebutuhan dari dokumen ini diutamakan untuk pengembang dan mendeskripsikan hal teknis dari detail fungsionalitas produk. Kedua bagian dokumen tersebut mendeskripsikan produk perangkat lunak yang sama secara keseluruhan, tetapi ditujukan ke audience yang berbeda dan oleh karena itu bahasa yang digunakan juga berbeda.

2.0.
2.1

Deskripsi Keseluruhan
Lingkungan Sistem

..

2.2

Spesifikasi Kebutuhan Fungsional

. 2.3 Karakteristik User Setiap user memiliki kewenangan yang berbeda dengan karakteristik sebagai berikut:

.. 2.4 Kebutuhan Non-Fungsional Spesifikasi yang dibutuhkan untuk membangun Sistem informasi Manajemen Rumah
Sakit Mitratifyaitu:

..

3.0.
3.1

Requirements Specification
Kebutuhan Interface Eksternal ..

3.2

Kebutuhan Fungsional Skenario Use case ..

3.3

Detail Kebutuhan Non-Fungsional

1.3.1 Struktur Logikal Data


.

1.3.2 Keamanan
..

LAMPIRAN 2. Dokumen SDD

Software Design Description


Versi 1.0

Juni, 2012

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Mitratif

TIM :

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah TIF4203 Analisis & Perancangan Sistem

Daftar Isi

Daftar Gambar

1.0. Pendahuluan
1.1. Tujuan
.

1.2. Batasan ... 1.3. Daftar Istilah .. 1.4. Referensi 1.5. Gambaran Dokumen Bab dan isi dari dokumen ini adalah sebagai berikut: Bab 2 adalah sebuah Deployment Diagramyang menggambarkan lokasi fisik dimana sistem berada. Diagram ini menerangkan secara jelas dimana tiap entitas pada desain berada. Tiap bagian akan bekerja dalam kesatuan untuk menyelesaikan setiap tugas yang diminta. Bab 3 adalah desain arsitektur yang menetapkan entitas-entitas yang berkolaborasi untuk melakukan semua fungsi yang terdapat di dalam sistem. Setiap entitas ini memiliki sebuah deskripsi abstrak mengenai layanan yang disediakan oleh sistem. Bab 4 mengenai desain struktur data. Bab 5 berisi realisasi use case. Tiap use case tercatat di dokumen SRS dapat ditelusuri oleh desain objek yang diberikan. Bab 6 mendiskusikan desain tatap muka(User Interface Design), dan bagaimana desain tersebut dibuat dengan efisiensi maksimum pengguna dan kemudahan dalam penggunaannya.

2.0. Deployment diagram


.

3.0. Desain Arsitektur

4.0. Desain Struktur Data


4.1. Besar dan Tipe Data.
.

5.0. Realisasi Usecase dalam bentuk sequence diagram


.

6.0. Desain Interface


.

Anda mungkin juga menyukai