1 1 x y
Data-1
Data-2 Data-3 Data-4 Data-5 Judul 16 15.4 16.4 15.6 14.8 Hipotesa 45 43 47 44 39 Hasil Kartesius Var.X Kep. Statistik Variabel Y cara:
2 sgot sgpt
Data-3 21 14
Data-4 16 21
Data-6 24 33
SD Kurtosis Kecondongan
0.945
0.357
3 gda
One Sample T Test Data-1 Data-2 Data-3 Data-4 Data-5 Data-6 186 187 124 110 202 Nilai Ambangnya : 200
167
4 jk hb
Independent T Test / One way T Test Data-1 Data-2 Data-3 Data-4 Data-5 Data-6 0 1 0 1 0 12.3 11.1 13.4 10.7 14.2
1 11.9
5 pre post
yang mempengaruhi masuk independent dvariabel dependent harus kuantitatif Independentnya harus kualitatif (JK,pekeja Pair T Test Data-1 Data-2 Data-3 Data-4 Data-5 Data-6 38 34 34 33 32 31 39 32 34 33 32 31
6 rokok Ca
Data-3 0 1 0 1
Data-4 1 1
Data-5 0 1
Data-6 1 0
Data-3
Data-4
Data-5
Data-6
HDl LDL
134 76
134 76
132 75
156 95
124 84
145 88
8 x1 x2 x3 y
Judul Hipotesa Kep. Statistik cara: variabel indepeden kategorik (contoh beri value pada var. Independen. Mskkan v baca sig. Pada tabel anova. Apabila sig. < 0
Chi Squares 2x2 Kondisi-1 Kondisi-2 Judul Situasi-1 56 45 Hipotesa Situasi-2 34 76 Kep. Statistik caranya: buat tabel seperti berikut: frekuensi kenyataan(f0)
perbedaan kondisi pada situasi->>>>>>>pe H1; ada perbedaan tk kecerdasan pada ras H1 diterima: ada perbedaan............
10
Chi Squares 3 x 4 Kondisi-1 Kondisi-2 Kondisi-3 Kondisi-4 Judul Situasi-1 14 13 13 43 Hipotesa Situasi-2 16 23 32 21 Kep. Statistik Situasi-3 23 22 22 21
frekuensi harapan(fh)
Pendapatan
11 BB Porsi Makan
Data-3 1 3 1 1
Data-4 2 2
Data-5 2 2
Data-6 2 1
Hubungan Hb dengan PCV pada pasien DBD di Ruang Anak RSAA H1: Ada Hubungan Yang Positif antara Hb dengan PCV pada pasien DBD di Ruang Anak RSAA Lihat file spv "no1" pada diagram. Tabel anova lihat nilai "sig."=0,03 yang< 0,05 berarti signifikan. H1 diterima: ada hub.............. analyze-regression-curve estimation-hb masukkan variabel,pcv masukkan dependen, anova tabel centang,OK.
Data-7 23 32
Data-8 29 11
Data-9
Judul Gambaran Kadar SGOT dan SGPT pada pasien Hepatoma di Ruang Onkologi R 18 Hipotesa pada ps Hepatoma di R Onkologi RS Soetomo rata-rata kadar SGOT antara 18 31 Kep. Statistik Ho ditolak: kadar SGOT rata2 18-28, sgpt 15 - 30 cara: anlyz-descriptiv statistics-explore-variabel OT/PT masukkan ke dependen, plot: normality d Baca skewness->apabila nilai skewness dibagi standart errornya <= 2, maka distribusi normal. apabila distribusi normal, gunakan mean, bila distribusi tidak normal gunakan median.
Data-7 134
Data-8 111
Data-9
Nilai BSN pada pasien DM Tipe I setelah 2 bulan pengobatan Glibenclamide H1: rata-rata Kadar GDA pada pasien DM Tipe I setelah 2 bulan pengobatan g H1 diterima: rata-rata kdr GDA pd ps DM tp I stlh 2 bln pngbtn glib < 125 mg analyze-descriptiv statistics-descriptiv-> lalu lihat nilai mean, apabila < 200. m apakah berarti secara statistik? Gunakan uji one sample t test: caranya-> ana
Data-7 0 15.1
Data-8 0 14.3
Data-9
Judul Perbedaan Kadar Hb pada Jenis Kelamin Siswa Kelas III SMU A 0 Hipotesa H1:Ada Perbedaan Kadar Hb pada Jenis Kelamin Siswa Kelas III SMU A 13.3 Kep. Statistik H1 diterima: ada perbedaan kadar hb pd jenis kelamin siswa kls III SMU A cara: anlyz-compare means-independen t test-hb mskkan test variable, jenis kelamin masuk gro
Judul Perbedaan SGOT sebelum dan sesudah pengobatan Chloramphenicol pada p 56 Hipotesa H0: tidak ada perbedaan sgot ........... 56 Kep. Statistik H0 diterima: tidak ada perbedaan sgot ........... Cara: anlyz-compare means-paired t test-pre dan post masukkan semua ke kanan->ok. Baca sig.
Data-7 0 0
Data-8 1 0
Data-9
Judul Pengaruh Rokok thd. Kejadian Ca paru 1 Hipotesa H1: Ada Pengaruh rokok thd kejadian ca paru 0 Kep. Statistik H1 ditolak: tdk ada pengaruh......... Cara: apabila variabel dependen dikotomi->analyze-regression-binary logistic->ca msk depende apabila var. Dep. Linear (interval/rasio)-> anlyz-regression-linear->ca msk dependen, rokok msk Judul hubungan HDL dengan LDL pada wanita obesitas
Data-7
Data-8
Data-9
133 75
124 83
111 Hipotesa H1: ada hubungan negatif antara HDL dg LDL pada wnt obes 65 Kep. Statistik H1 diterima: ada hub .............. cara: anlyz-descriptiv-crosstabs-HDL masuk row, LDL msk column,->options->centang correlatio baca->bila data interval->baca pearson. Bila data ordinal->baca spearman. ->lalu baca value->bi apakah bermakna secara statistik-> lihat nilai sig.-> apabila < 0,05 ->signifikan.
soalnya salah, sbb one way anova hanya untuk 2 var. 1 kategorik dan 1 numerik. Perbedaan nilai ujian pada status sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan, pekerjaan) H1:ada perbedaan....... masing2 H1 ditolak.....karena sig. > 0,05. cara: variabel indepeden kategorik (contoh: pengetahuan ->baik, cukup, kurang) dan variabel dependen numerik. beri value pada var. Independen. Mskkan var. Independen pd factor, dependen pd dependen, Post Hoc centang semua deh.... baca sig. Pada tabel anova. Apabila sig. < 0,05 -> ada perbedaan yg signifikan.
perbedaan kondisi pada situasi->>>>>>>perbedaan tingkat kecerdasan pada Ras Arya dan Ras Indic H1; ada perbedaan tk kecerdasan pada ras arya dan ras indic H1 diterima: ada perbedaan............ Kondisi-1 Kondisi-2 Total 56 45 101 34 76 110 90 121 211 Kondisi-1 Kondisi-2 Total 43.08 57.92 101 46.92 63.08 110 90 121 211 apabila nilai p value < 0,05 ->ada perbedaan
perbedaan pendapatan pada lokasi tempat tinggal (desa) H1:ada perbedaan.......... H1 ditolak: tdk ada perbedaan..............
Desa 1 14 16 23 53
Desa 2 13 23 22 58
Desa 4 43 21 21 85
Total 83 92 88 263
Desa 1
Desa 2
Desa 4
Total
83 92 88 263
Data-7 3 1
Data-8 3 1
Data-9
Judul Perbedaan Porsi Makan Pada BB Pasien RSJ Lawang 3 Hipotesa H0: Tidak ada perbedaan............ 1 Kep. Statistik H0 diterima: tidak ada perbedaan............ cara: 2 variabel berskala ordinal, dari subjek yg sama (berpasangan). Masing2 var. Diberi value, anlyz-nonparametric test-2 related samples-yg dicentang hanya sign->masukkan 2 var tsb ke ka baca sig. 2 sided-> apabila sig. < 0,05 -> ada perbedaan yg signifikan.
n SGPT pada pasien Hepatoma di Ruang Onkologi RS Soetomo kologi RS Soetomo rata-rata kadar SGOT antara 18 - 28 dan rata-rata kadar SGPT antara 15 - 30. a2 18-28, sgpt 15 - 30 el OT/PT masukkan ke dependen, plot: normality dicentang, histogram dan stem dicentang, ->OK. standart errornya <= 2, maka distribusi normal. distribusi tidak normal gunakan median.
Tipe I setelah 2 bulan pengobatan Glibenclamide ada pasien DM Tipe I setelah 2 bulan pengobatan glibenclamide < 125 mg/dl GDA pd ps DM tp I stlh 2 bln pngbtn glib < 125 mg/dl s-descriptiv-> lalu lihat nilai mean, apabila < 200. maka hipotesis penelitian benar. stik? Gunakan uji one sample t test: caranya-> analyze-compare means-one sample t test->option->mean dicentang-OK. Baca nilai sig-> apabila sig. < 0
Jenis Kelamin Siswa Kelas III SMU A Hb pada Jenis Kelamin Siswa Kelas III SMU A n kadar hb pd jenis kelamin siswa kls III SMU A t-hb mskkan test variable, jenis kelamin masuk grouping var-define diisi 0 dan 1, ok,ok. (0->laki2,1->cewek). Lihat nilai lavene->yg ada nilai sig.nya yg di
dan post masukkan semua ke kanan->ok. Baca sig. Pada tabel paired sample t test-> apabila < 0,05 berarti ada perbedaan yg signifikan.
nalyze-regression-binary logistic->ca msk dependen, rokok masuk covariate (isi dulu value masing-masing variabel->0:ya, 1:tdk)->apabila nilai sig. Di dal z-regression-linear->ca msk dependen, rokok msk covariate->ok. Baca sig. Pada tabel bawah sendiri->apabila <0,05 berarti ada pengaruh signifikan.
ow, LDL msk column,->options->centang correlations->OK->OK. ata ordinal->baca spearman. ->lalu baca value->bila lebih dari 0->ada hub. positif, 0-> tidak ada hubungan, < 0 ada hubungan negatif. sig.-> apabila < 0,05 ->signifikan.
g sama (berpasangan). Masing2 var. Diberi value, contoh: 1: Kurus, 2: sedang, 3: gemuk. g dicentang hanya sign->masukkan 2 var tsb ke kanan->OK. erbedaan yg signifikan.
n dicentang-OK. Baca nilai sig-> apabila sig. < 0,05 berarti H1 bermakna (H1 bisa diterima)
k). Lihat nilai lavene->yg ada nilai sig.nya yg dipake, lalu baca nilai p value (sig. 2 tailed): apabila < 0,05 berarti signifikan. H1 bs diterima.
variabel->0:ya, 1:tdk)->apabila nilai sig. Di dalam tabel variabel in the equation bawah sendiri < 0,05 -> ada pengaruh signifikan. bila <0,05 berarti ada pengaruh signifikan.
da pengaruh signifikan.