Anda di halaman 1dari 28

PENDAHULUAN Homeostatis (homeo berarti sama; statis berarti berdiam atau tetap) adalah pemeliharaan lingkungan internal yang

relatif stabil, di mana mempertahankan kondisi fisik (suhu dan tekanan atmosfer) dan kimia (volume air, nutrisi dan oksigen) yang relatif konstan dalam lingkungan sel organisme menurut batas-batas fisiologis. Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara hemoestatis: 1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi => Sel membutuhkan pasokan molekul nutrisi sebagai bahan bakar metabolik untuk menghasilkan energi, yang digunakan untuk aktivitasaktivitas khusus dan mempertahankan hidup. 2. Konsentarsi O2 dan CO2 => Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi kimia sedangkan CO2 yang dihasilkan selama reaksi tersebut harus diseimbangkan dengan CO2 yang dikeluarkan oleh paru sehingga tidak meningkatkan keasaman lingkungan internal. 3. Konsentrasi zat-zat sisa => Reaksi kimia dalam tubuh akan menghasilkan zat sisa yang berefek toksik apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas. 4. pH => Jika terjadi perubahan keasaman lingkungan cairan internal berefek pada perubahan mekanisme pembentukan sinyal listrik di sel saraf dan aktivitas enzim. 5. Konsentrasi air, garam-garam, dan elektrolit-elektrolit lain => Garam-garam dan air dalam lingkungan internal mempengaruhi keadaan volume sel, jika sel membengkak atau menciut maka sel dapat berfungsi. Sedangkan elektrolit lain memiliki banyak fungsi vital, seperti konsentrasi K+ mempengaruhi kerja denyut jantung. 6. Suhu => Sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentang suhu yang sempit, jika suhu terlalu dingin maka aktivitasi sel melambat dan jika suhu panas maka protein-protein struktural dan enzimatiknya akan terganggu. 7. Volume dan tekanan => Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma harus dipertahankan pada tekanan darah dan volume yang adekuat agar penghubung vital antara sel dan lingkungan eksternal dapat terdistribusi ke seluruh tubuh. Sistem-sistem yang merupakan kontribusi terpenting bagi homeostatis: 1. Sistem sirkulasi => sistem transportasi yang membawa zat gizi, O2, CO2, zat-zat sisa, elektrolit, hormon dari satu bagian ke bagian lain. 2. Sistem pencernaan => sistem ini menguraikan makanan menjadi molekul-molekul zat gizi yang diserap dan didistribusikan ke seluruh tubuh, dan memindahkan air dan elektrolit

dari lingkungan eksternal ke lingkungan internal dan juga sistem ini mengeluarkan sisa-sisa makanan ke lingkungan eksternal. 3. Sistem respirasi => sistem ini mengambil O2 dari dan CO2 mengeluarkan ke lingkungan eksternal guna mempertahankan pH lingkungan internal. 4. Sistem kemih => sistem ini mengeluarkan garam, air, elektrolit, dan zat sisa melalui urin. 5. Sistem rangka => sistem ini berfungsi menyimpan Ca+2 (elektrolit) yang konsentrasinya dalam plasma harus dipertahankan. 6. Sistem otot => sistem ini menghasilkan panas melalui konstraksi otot yang penting untuk mengatur suhu. 7. Sistem integumen => sistem ini berfungsi sebagai sawar proteksi bagian luar yang mencegah cairan internal keluar dari tubuh dan mencegah mikroorganisme asing masuk ke dalam tubuh. Serta penting untuk mengatur suhu tubuh dengan mengatur produksi keringat dan dengan mengatur aliran darah hangat ke kulit. 8. Sistem imun => sistem ini mempertahan tubuh dari serangan benda asing dan mempermudah jalan untuk memperbaiki dan mengganti sel yang tua dan cidera. 9. Sistem saraf => sistem ini mengontrol dan mengkoordinasi aktivitas tubuh, juga mendeteksi dan mencetuskan reaksi terhadap perubahan lingkungan internal. 10. Sistem endrokin => sistem ini mengontrol konsentarsi zat-zat gizi dengan menyesuikan fungsi ginjal, mengontrol volume serta komposisi elektrolit lingkungan internal. 11. Sistem reproduksi => sistem ini tidak penting bagi homeostatis, tapi penting bagi kelansungan hidup suatu spesies. Sistem kontrol guna mempertahankan homeostatis terbagi atas dua, yaitu: 1. Kontrol intrinsik, yaitu respons di dalam atau inheren suatu organ terhadap perubahan. 2. Kontrol ekstrinsik, yaitu respons suatu organ yang dicetuskan oleh faktor-faktor di luar suatu organ, seperti sistem endokrin dan saraf. SASARAN PEMBELAJARAN BLOK 3 BIOMEDIK 2. SASARAN PEMBELAJARAN UMUM (TIU) Pada akhir blok 2 Biomedik 1 mahasiswa semester I FK UNAYA diharapkan mampu menjelaskan tentang Homeostatis baik berupa tentang koloid, cairan tubuh, regulasi suhu tubuh, elektrolit, regulasi sitem pertahanan tubuh dan keseimbangan asam basa. 2

A. -

SASARAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan definisi Homeostatis (T & K) Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan tentang pengaturan koloid dan cairan tubuh. (T & K)

Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan pengaturan suhu tubuh (T & K & SL) Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan tentang elektrolit tubuh (T & K & P) Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan kelebihan serta kekurangan elektrolit di dalam darah (T & K & P)

Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskansistem pertahanan tubuh (T & K & P) Mahasiswa mampu menjelaskan Menjelaskan keseimbangan asam basa (T & K) Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan vital sign (SL) Mahasiswa mampu melakukan pungsi vena dan pemasangan infus (SL) Mahasiswa mampu melakukan pembersihaan luka (SL) Mahasiswa mampu menjelaskan kelainan yang dapat terjadi akibat ganguan homeostatis (K & T & P)

Menjelaskan struktur asam nukleat dan fungsinya (K & T & P) Menjelaskan replikasi DNA Menjelaskan sintesis RNA dank ode genetika (K & T)

AREA KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI OLEH MAHASISWA : Area 1 : Komunikasi Efektif 1. Mampu Menyimpulkan kembali masalah pasien, kekhawatiran maupun harapanya.

2. Mampu mengunakan open-ended maupun closed question dalam mengali informasi (move from opening to closed question properly) 3. Meminta penjelasan pada pasien terhadap pernyataan (statement) yang kurang dimengerti Area 2 : Keterampilan Klinis 1. Menemukan tanda-tanda fisik dan membuat rekam medis dengan jelas dan benar 2. Menetukan pemeriksaan penunjang untuk penanpisan penyakit. 3. Memilih prosedur kedaruratan Klinis sesuai kebutuhan pasien atau menetapkan rujukan. Area 3 : Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran 1. Menjelaskan tujuan pengobatan secara fisiologis dan molekuler 2. Menjelaskan perubahan proses patofisiologis setelah pengobatan 3. Menjelaskan bahwa kelainan dipengaruhi oleh tindakan 4. Menjelaskan parameter dan indikator keberhasilan pengobatan. 5. Menjelaskan perlunya evaluasi lanjutan pada penanganan penyakit. Area 5 : Pengelolaan Informasi Menerapkan keterampilan dasar pengelolaan informasi untuk menghimpun data relavan menjadi arsip pribadi. Area 6 : Mawas Diri dan Pengembangan Diri Mempertimbangkan aspek etis dan moral dalam hubungan dengan petugas kesehatan lain, serta bertindak secara profesional.

Topik Tree

Homeostatis

Regulasi suhu tubuh

Hantaran panas

Gangguan pengaturan suhu tubuh

Hipertermia

Hipotermia

Gangguan pada sistem organ

Penanggulangnya

FORMAT KEGIATAN BELAJAR Aktifitas belajar dirancang dalam bentuk PBL (Problem Based Learning) dengan beberapa aktivitas belajar dipersiapkan untuk mencapai kompetensi pada modul ini berupa : 1. Kuliah pakar 2. Diskusi Tutorial 3. Skill Lab 4. Praktikum Anatomi, Histologi dan Patologi Anatomi 5. Belajar Mandiri 6. Konsultasi Pakar Ad. 1. Kuliah Pakar Kuliah pakar diberikan oleh seseorang yang dianggap memiliki kompetensi akademik dalam bidang yang menjadi topic masalah yang dibahas dalam diskusi dan tutorial. Kuliah pakar seminggu dapat berlangsung 2-3kali, diruang kuliahdengan total kuliah sebanyak 15 kali. Kuliah pakar ini dikemas dalam bentuk komunikasi dua arah. Kuliah pakar akan sangat membantu mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan yang didapatkanya melalui proses belajar mandiri, praktikum maupun diskusi. Kuliah kuliah dalam Blok 3 ini adalah : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Judul Kuliah Introduksi Blok Homeostatis Tekanan Osmotik Cairan Tubuh dan Bagian 3, Medical Education Unit Fisiologi terapi Bagian Penyakit Dalam Pemberi Kuliah Dr. Chairul Zulfi, M.Si Misra Hanum, S.Si, M.Kes Dr. Arif Fadillah, Sp.PD Dr. Paisal, M.Biomed Dr. Paisal, M.Biomed Dr. Chairul Zulfi, M.Si Dr. Marna, Sp.PD Dr. Syamsu Umar, Sp.PD

Cairan Regulasi Suhu Tubuh Fisiologi Hipotermi dan Hipertermi Fisiologi Demam Fisiologi Elektrolit tubuh Bagian Penyakit Dalam Fisiologi organ dalam Bagian Penyakit Dalam 6

pengaturan elektrolit 9. 10. 11 12 13 14 15

dalam Fisiologi Dr. Paisal, M.Biomed Dr. Arif Fadillah, Sp.PD Dr. Paisal, M.Biomed Dr. Fahrizal Fadil, Sp.B Dr. Arif Fadillah, Sp.PD Dr. Chairul Zulfi, M.Si Dr. Paisal, M.Biomed

darah Regulasi Elektrolit intrasel dan

ekstrasel Regulasi Pertahanan tubuh Bagian Penyakit Dalam Fisiologi Organ dalam sistem Fisiologi pertahanan tubuh Absesdan penatalaksanaannya Bedah Keseimbangan Asam dan Basa Bagian Penyakit Dalam serta ganguanya Pemeriksaan Analisa Darah PLENO Gas Fisiologi Medical Education Unit

Ad. 2 Diskusi Tutorial Pra tutorial 1. Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK 2. Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu (nama, no telfon setiap dosen pengampu terlampir) 3. Membuat rencana pembelajaran 4. Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan menghubungkannya dengan kata kunci 5. Mengecek kelengkapan ruang tutorial Tutorial tahap 1, 1. Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekertaris kelompok 2. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu : Menyusun kata kunci Membahas TIU dan TIK Membuat daftar pertanyaan sebanyak banyaknya yang diarahkan ke TIK Menjawab pertanyaan-pertanyaan Membuat tabulasi penyakit penyakit yang menyebabkan kencing kurang dan menghubungkannya dengan kata kunci Membuat tujuan pembelajaran selanjutnya Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang menimbulkan kencing kurang 7 produksi kurang dan

3. Melakukan penilaian untuk mahasiswa dan menandatanganinya 4. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya 5. Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing masing sudah mengisi lembaran kerja Tutorial tahap 2 6. Mengecek apakah mahasiswa datang dengan membawa lembaran kerjanya 7. Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya yaitu : Melaporkan informasi tambahan yang baru diperolehnya Mahasiswa mendiskusikan satu persatu penyakit yang bergejala utama produksi kencing kurang, etiologinya, patomekanismenya, cara mendiagnosis (anamnesis, inspeksi, palpasi perkusi dan auskultasi, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaannya. Mahasiswa menganalisa kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan setiap penyakit dan kata kunci. Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis yang terjauh Tutor menanyakan beberapa pertannyaan mendasar yang perlu diketahui mahasiswa dan mendiskusikannya Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran selanjutnya dengan mencatat pertanyaan yang belum terjawab untuk dicari pada perpustakaan, ditanyakan langsung kepada dosen pengampu atau ditanyakan dalam diskusi panel. 8. Membuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan informasi yang diperoleh. 9. Mengecek kehadiran mahasiswa dan menandatangani daftar hadirnya Saat Panel Diskusi 1. Wajib mengikuti diskus panel 2. Membuat penilaian pada penampilan, cara menjawab, isi jawaban dan lain-lain pada mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan. Setelah satu Seri Tutorial Selesai 1. Mengumpulkan semua absensi kelompok di Koordinator PBL 2. Membuat penilaian ahir: dari semua nilai 3. Memeriksa laporan mahasiswa bersama nara sumber

Tugas dan Kewajiban Mahasiswa Tugas Untuk Mahasiswa 1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas, mahasiswa mendiskusikannya dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 12-15 orang, dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang dipilih oleh mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh tutor atau secara mandiri 2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape atau video, dan internet, untuk mencari informasi tambahan. 3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese informasi menyelesaikan masalah. 4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umunya dan kinerja tutor 5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya. 6. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar). 7. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.. 8. Melakukan praktikum di laboratorium Anatomi dan Histologi. 9. Melakukan latihan di Laboratorium Keterampilan Klinik Dalam semua aktivitas mahasiswa diharuskan memakai Name tag dan mematuhi semua tata tertib yang ada. PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini : 1. 2. 3. Klarifikasi isitilah yang tidak jelas dalam skenario di atas dan tentukan minimal Identifikasi problem Analisa penting dalam skenario di atas, dengan membuat tersebut dengan brain storming menjawab dalam

5 kata kunci. pertanyaan mendasar. problem-problem pertanyaan-pertanyaan di atas. 9

4. 5.

Urutkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas. Tentukan tujuan pembelajaran selanjutnya yang ingin dicapai oleh mahasiswa

atas kasus di atas. Langkah 1 sd 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor. 6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka. tidak

Langkah 6 dilakukan dengan belajar sendiri-sendiri atau diskusi berkelompok dengan tutor. 7.

Laporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam kelompok diskusi dengan tutor. Bila pada pelaporan masih ada pertanyaan-pertanyaan yang masih membutuhkan informasi baru maka proses 6 diulangi lagi dan seterusnya. Penjelasan : Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi

yang diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulangi, dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7. Kedua langkah diatas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi dirasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan penjelasan atas hal-hal yang belum jelas. Jadwal Kegiatan Sebelum dilakukan pertemuan antara kelompok mahasiswa dan tutor, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok diskusi yang terdiri dari 15-17 orang tiap kelompok. 1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan. 2. Pertemuan kedua : diskusi tutorial 1 dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor Tujuan : * * * Memilih ketua dan sekretaris kelompok, Brain-storming untuk proses 1 5, Pembagian tugas

10

3. Pertemuan ketiga: diskusi tutorial 2 seperti pada tutorial 1. Tujuan: untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klassifikasi, analisa dan sintese dari semua informasi. 4. Anda belajar mandiri baik sendiri-sendiri. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan, 5. Diskusi mandiri; dengan proses sama dengan diskusi tutorial. Bila informasi telah cukup, diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiri bisa dilakukan berulang-ulang diluar jadwal. 6. Pertemuan keempat: diskusi panel dan tanya pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini. Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum pada buku kerja. 7. Masing-masing mahasiwa kemudian diberi tugas untuk menuliskan laporan tentang salah satu penyakit yang memberikan gambaran seperti pada skenario yang didiskusikan pada kelompoknya. Laporan ditulis dalam bentuk laporan penyajian dan laporan lengkap. 8. Pertemuan terakhir: laporan kasus dilakukan dalam kelas besar oleh masingmasing mahasiswa. Ad. 3. Skill Lab Skill Lab dilakukan di ruangan skill lab yang terkait dengan modul I, dimana setiap kelompok akan di bimbing oleh 1 orang instruktur yang telah ditunjuk. Skill lab dalam modul I terdiri sebanyak 5 kali dimana sklil lab dimulai pada minggu pertama modul I dan berakhir padan minggu ke lima modul I. Minggu Materi Skill Lab Jenis Demo II Vital Sign Belajar Mandiri Evaluasi III Demo Belajar Mandiri 11 2x50 menit 15 Kelompok 2x50 menit 15 Kelompok Waktu Kelompok

Pungsi Vena

Evaluasi Wound Toilet IV Pemeriksaan Glukosa Darah Demo Belajar Mandiri Evaluasi 2x50 menit 10 Kelompok

Ad. 4. Praktikum Praktikum dilakukan di laboratorium yang terkait dengan Modul XVI dan bertujuan untuk membantu mahasiswa memahami topic-topik dalam modul ini. Praktikum-praktikum dalam modul ini adalah : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Materi Praktikum Osmotik Suhu Elektrolit Sel Darah merah Analisa Gas darah Sel Darah Putih Waktu 2 x 50 menit 2 x 50 menit 2 x 50 menit 2 x 50 menit 2 x 50 menit 2 x 50 menit Laboratorium Biologi Fisiologi Biokimia Histologi Fisiologi Histologi Kelompok 15 kelompok (A&B&C) 15 kelompok (A&B&C) 15 kelompok (A&B&C) 15 kelompok (A&B&C) 15 kelompok (A&B&C) 15 kelompok (A&B&C)

Ad. 5. Belajar Mandiri Pada format belajar mandari ini diharapkan mahasiswa mampu untuk mencari, memahami, mensitesa serta merekontruksi pengetahuan yang baru diperoleh dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya. Belajar mandiri terdiri dari 50 dari total waktu belajar, yaitu 20-25 jam dalam seminggu (waktu belajar seminggu 45 jam). Belajar mandiri merupakan format utama dalam PBL.

12

Topic-topik yang perlu dipelajari secara mandiri dapat dilihat pada topic tree

Ad. 6. Konsultasi Pakar Konsultasi pakar bertujuan untuk membantu mahasiswa yang menghadapi kesulitan dalam memahami materi yang ada maupun tidak terdapat dalam materi kuliah. Konsultasi pakar dapat dilakukan dengan membuat janji dengan pakar untuk waktu konsultasi yang diketahui oleh pihak Medical Education Unit (MEU). Tim Pakar dalam modul ini adalah : No 1. 2. 3. 4 5 Nama Dr. Arif Fadillah, Sp.PD Dr. Chairul Zulfi, M.Si Dr. Paisal, M.Biomed Misra Hanum, S.Si, M.Kes Dr. Said Aandy Saida Bagian Ilmu Penyakit Dalam MEU Mikrobiologi Fisiologi MEU HP 08126914937 0811688889 085277898089 085277507297 085260044239

PENILAIAN Modul ini mempunyai kompentensi sedang dengan penilaian : 1. Nilai proses 40% teridir atas a. Tutorial 20 % b. Skill Lab 15 % c. Praktikum 5 % 2. Nilai Ujian Akhir Modul 60% Bagian utama yang terlibat : 1. Ilmu Penyakit dalam 2. Mikrobiologi 3. Histologi 4. Fisiologi 5. Patologi Klinik

13

SUMBER BELAJAR Bloom & Fawcett. 1994. Buku Ajar Histologi. EGC: Jakarta. Bresnick, Stephen. 1996. Intisari Biologi. Hipokrates: Jakarta. Campbell, Reece & Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga: Jakarta. Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta. Dorland. 2000. Kamus Kedokteran. EGC: Jakarta. Juwono, dr. 2000. Biologi Sel. EGC: Jakarta. Kimball, John W. 1983. Biologi. Erlangga: Jakarta. Laksman, Hendra T. 2000. Kamus Kedokteran. Djambatan : Jakarta. Ganesha Operation. 2006. Super Intensif IPA. Ganesha Operation: Bandung. Ganong, William F. 2001. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta. Guyton & Hall.1997. Fisiologi Kedokteran. EGC: Jakarta. Sadikin, Mohamad. 2002. Biokimia Enzim. Widya Medika: Jakarta. Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sistem ke Sistem. EGC: Jakarta. Sloane, Ethel. 1994. Anotomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC: Jakarta. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI.1985. Ilmu Kesehatan Anak. Infomedika: Jakarta. Stedman. 2001. Kamus Ringkas Kedokteran Stedman untuk profesi kesehatan. EGC: Jakarta. Syamsuri, Istamar, dkk. Biologi 2000. Erlangga: Jakarta. Yatim, Wildan. 2003. Kamus Biologi. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta. Hoffbrand, A.V. 2005. Kapita Selekta Hematologi. EGC: Jakarta.

14

MODUL 1 SKENARIO 1

BENGKAK AIR
Otik, 12 tahun dibawa oleh orang tuanya ke poliklinik dokter keluarga dengan keluhan sembab pada seluruh badan sajak 2 minggu yang lalu. Mulanya tak begitu dirasakan, namun semakain lama ia merasa badanya makin berat. Pada pemeriksaan dokter menemukan Vital Sign dalam batas normal, adanya edema anasarka. Dokter menjelaskan ada banyak kemungkinan untuk menentukan penyebab kelainan kelainan yang diderita Otik, salah satunya gangguan renal, yang ditandai dengan proteinuria yang massif. Namun jika kelainan Otik terlokalisir, misalnya pada tungkai saja maka kemungkinan karena adanya faktor pembuluh darah balik. Dari pemeriksaan yang dilakukan ditemukan albumin darah 2 mg%, protein urin +3. Otik dianjurkan menggunakan diuretic, konsumsi tinggi protein, mengurangi konsumsi garam untuk mengurangi edem dan obat-obat lain untuk memperbaiki ginjal. Dokter mengingatkan agar Otik selalu kontrol teratur. Apa sebenarnya yang terjadi pada Otik terkait dengan edema yang dialaminya?

15

MODUL 2 SKENARIO 2

Panasnya Gunung
Andi, 25 th merupakan seorang mahasiswa yang sangat menyukai kegiatan mendaki gunung. Hal itu sudah digelutinya sejak tiga tahun yang lalu. Sejumlah gunung telah pernah di daki bersama kelompok pendakian yang di bentuknya bersama-sama teman satu kampus. Hari ini dia sedang tidak beruntung, Andi mengalami demam tinggi, terus menerus dua hari setelah melakukan pendakian di gunung merapi. Ketidakberuntungan ini sebenarnya merupakan kasus kedua, sebelumnya jari tangannya harus diamputasi karena mengalami frostbite saat melakukan pendakian di pergunungan seulawah. Demam yang dideritanya saat ini mengganggu, walaupun telah dikompres dan diberikan obat anti demam, demam masih tetap tinggi. Akhirnya andi pergi berobat ke dokter keluarga, Pada saat pemeriksaan yang dilakukan dokter kepala sakit dan pusing. Akhirnya saat di periksa dengan thermometer yang diletakkan di axiall menunjukkan angka 40C. Dokter menjelaskan bahwa demam andi kemungkian disebabkan oleh bahan-bahan, seperti toxin kuman yang mengganggu pusat pengaturan suhu tubuh. Tubuh sendiri mempunyai sistem pengaturan yang dikenal sebagai homeostasis, pada kondisi ringan peningkatan suhu tubuh dapat dikendalikan, misalnya melalui peningkatan produksi keringat, pelebaran pembuluh darah dan lain sebagainya. Sebaliknya, pada keadaan yang lebih berat dibutuhkan pemberian obat-obatan. Apa sebenarnya yang terjadi pada sang pendaki gunung ini?

16

MODUL 3 SKENARIO 3

Tubuhnya kejang
Dengan tergesa-gesa Pak AMir, 54 tahun dilarikan ke Puskesmas Lambaro dengan keluhan kejang-kejang sejak 3 jam yang lalu. Berdasarkan pemeriksaan dokter ditemukan tekanan darah 170/120 mmHg, nadi 110x/menit dan frekuensi nafas 32x/menit. Kesadaran soporocomotous. Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan tidak ada tanda-tanda infeksi, Na : 100 iu/ml, K : 2,5 iu/ml, Clorida dalam batas normal. Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa sebelumnya Pak Amir mengalami muntah hebat dan diare hingga lebih dari 20 kali. Dokter menjelaskan telah terjadi gangguan elektrolit yang berat dan sudah mempengaruhi fungsi otak Pak Amir. Pasien dianjurkan dirawat di rumah sakit daerah sehingga dapat dilakukan kontrol lebih intensive. Apa yang terjadi dengan Pak Amir?

17

MODUL 4 SKENARIO 4

BENGKAK YANG MENYEBALKAN


Roni, 18 tahun dating ke praktek dokter keluarganya dengan keluhan bengkak pada paha kanan sebesar kepalan tangan. Bengkak terasa nyeri, berwarna merah dan menyebabkan ia susah untuk berjalan. Mulanya daerah tersebut terasa gatal, sehingga sering digaruk. Hal ini menyebabkan adanya ekcoriasi kulit. Daerah ini selanjutnya membengkak dan terjadilah gambaran sebagaimana yang dikeluhkan roni saat ini. Dokter menyatakan bahwa itu adalah abses dan memerlukan insisi untuk mengeluarkan pus yang ada didalamnya. Dokter juga menjelaskan bahwa abses terjadi akibat masuknya kuman melalui kulit, dalam hal ini excoriasi menyebabkan barier mekanik kulit rusak. Kuman masuk ini selanjutnya di lokalisasi oleh selsel pertahanan tubuh sehingga bakteri tidak menyebar kemana-mana. Roni akhirnya setuju untuk melakukan insisi. Apa yang sebenarnya terjadi pada Roni.?

18

MODUL 5 SKENARIO 5

SAAT MATAHARI AKAN TENGGELAM


Ibu Nani, 62 tahun di bawa ke puskesmas Barona Jaya dengan keluhan sesak nafas yang hebat yang disebabkan ganguan pada paru- parunya. Dari pemeriksaan terlihat bahwa nafas Ibu Nani cepat dan tidak teratur, TD 150/90 mmHg, Nadi 100x / menit. Ibu Nani terlihat berkeringat dingin dengan kesadaran coma. Dokter menjelaskan pada keluarga bahwa keadaan Ibu Nani sudah cukup berat, terjadi peningkatan keasaaman dalam darah karena adanya ganguan penyediaan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Pengobatan cepat dan kontrol gas darah secara rutin harus dilakukan. Apa yang sebenarnya dialami oleh Ibu Nani...?

19

MODUL 6 SKENARIO 6

ANAKKU SAYANG ANAKKU MALANG


Hari itu pak Abdul membawa anaknya, Hasan, 10 tahun ke puskesmas kuta baro dengan keluhan hidung dan gusi anaknya sering berdarah, jika mengalami luka, perdarahan agak lama berhenti. Dari pemeriksaan dokter ditemukan vitak sidn dalam batas normal, Hb 10 mg%, leukosit 6500 sel/m3, trombosit 240.000 sel/m3. Clotting time dan bleeding time memanjang. Dokter menduga bahwa Hasan mengalami gangguan pembekuan darah, namun untuk memastikanya penyebab pastinya, dokter menganjurkan pemeriksaan komponen pembekuan lainya dan sementara itu dokter merujuk Hasan harus dirawat dirumah sakit. Pak Abdul sangat mencemaskan anaknya, sehingga bersedia untuk melakukan pemeriksaan apapun. Dokter menjelaskan bahwa pengobatan definitif baru dapat dilakukan setelah penyebab pasti diketahui. Menurut anda, apa sebenarnya yang terjadi dengan Hasan ???

20

DAFTAR PUSTAKA Bloom & Fawcett. 1994. Buku Ajar Histologi. EGC: Jakarta. Bresnick, Stephen. 1996. Intisari Biologi. Hipokrates: Jakarta. Campbell, Reece & Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga: Jakarta. Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta. Dorland. 2000. Kamus Kedokteran. EGC: Jakarta. Stein, Jay H. 1998. Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam / Jay H. Stein. EGC: Jakarta. Isselbacher, dkk. 1995. Harison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Vol. 1 dan 5. EGC: Jakarta. Tjokronegoro, Arjatmo, dkk. 1999. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Balai Penerbit FKUI: Jakarta. Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. EGC: Jakarta. Tjokronegoro, Arjatmo, dkk. 1999. Farmakologi dan Terapi. Balai Penerbit FKUI: Jakarta Ganong, William F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20. EGC: Jakarta. Guyton & Hall.1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9. EGC: Jakarta. Hoffbrand, A.V. 2005. Kapita Selekta Hematologi. EGC: Jakarta. Juwono, dr. 2000. Biologi Sel. EGC: Jakarta. Kimball, John W. 1983. Biologi. Erlangga: Jakarta. Laksman, Hendra T. 2000. Kamus Kedokteran. Djambatan : Jakarta. Louise B. Hawley. 2001. Mikrobiologi dan Penyakit Infeksi. Jakarta: Hipokrates. Murray, Robet, dkk. 2003. Biokimia Harpper. EGC: Jakarta. Price, Sylvia A, dkk. 2003. Patofisiologi. EGC: Jakarta. Peter A. Mayer, Daryl K. Granner, Victor W. Rodwell, David W. Martin, JR. 1992. Biokimia Harper edisi 20. Jakarta: EGC. Sadikin, Mohamad. 2002. Biokimia Enzim. Widya Medika: Jakarta. Sherwood, Lauralee. 1996. Fisiologi Manusia dari Sistem ke Sistem. EGC: Jakarta. Sloane, Ethel. 1994. Anotomi dan Fisiologi untuk Pemula. EGC: Jakarta.

21

THE SEVEN JUMPS

No 1

Langkah Identifikasi istilah / konsep

Uraian Agar dapat memahami, mahasiswa perlu berusaha mencari istilah dan konsep yang belum jelas atau asing, dari scenario kemudian menjelaskannya untuk menyamakan persepsi. Mahasiswa berusaha mencari masalah inti dan masalah tambahan dalam scenario. Brainstorming/curah pendapat dengan menjelaskan pengetahuan yang menggali kuasai

2 3

Identifikasi masalah Analisa masalah

masalah dan berusaha menjelaskan konsep dengan mereka sebelumnya (walaupun konsep dan penjelasannya 4 Strukturisasi masih salah, tutor tidak perlu segera berkomentar). Berdasarkan langkah 2 dan 3, mahasiswa mengelompokkan masalah dan konsep lalu membentuk pola / skema yang sistematis dan 5 6 7 Identifikasi tujuan belajar Belajar Mandiri Presentasi mandiri hasil terangkai secara logis. Merumuskan hal-hal yang perlu dipelajari lebih lanjut secara mandiri. perpustakaan, diskusi kelompok kecil kuliah, internet, konsultasi pakar, dll. belajar Melaporkan hasil belajar mandiri / temuan informasi terkait dengan tujuan belajar yang dirumuskan bersama langkah ke-5. Menyimpulkan pengetahuan yang telah diperoleh.

22

MINGGU I (26 31 Desember 2011) JAM SENIN/26 Des 08.00 - 10.00 Belajar Mandiri Diskusi Tutorial 1 Skenario 1 Lantai 2 Kuliah Pakar 1 12.00 14.00 Ruang Kuliah Lantai 1 14.00 16.00 SELASA/27 Des Kuliah Pakar 1 Ruang Kuliah Lantai 1 10.00 12.00 Belajar Mandiri Praktikum I Kelompok I-V Lab.Biomedik 1. Lt.1 Praktikum I Kelompok VI-X Belajar Mandiri 16.00 18.00 Lab.Biomedik 1Lt.1 Praktikum I Kelompok XI-XV Lab.Biomedik 1 Lantai 1 Belajar Mandiri RABU/28 Des Kuliah Pakar 3 Ruang Kuliah Lantai 1 Kuliah Pakar 4 Ruang Kuliah Lantai 1 KEGIATAN KAMIS/29 Des MKU Kewarganegaraan Kelas Ganjil Ruang kuliah Lt.2 Diskusi Tutorial 2 Skenario 1 Lantai 2 Praktikum II Kelompok I-V Lab.Biomedik 1. Lt.1 Praktikum II Kelompok VI-X Lab.Biomedik 1Lt.1 Praktikum III Kelompok XI-XV Lab.Biomedik 1 Lantai 1 Belajar Mandiri JUMAT/30 Des

Blok 3: Biomedik 2

SABTU/31 Des MKU Agama Ruang kuliah Lt.2

Belajar Mandiri

MINGGU II (02 07 January 2012)

Blok 3 : Biomedik 2

23

KEGIATAN JAM SENIN/02 Jan 08.00 - 10.00 Belajar Mandiri SELASA/03 Jan Skill Lab I/Demo Kelompok A Ruang Skill lab Lt.1 Diskusi Tutorial 1 Skenario 2 Lantai 2 Skill Lab I/Demo Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Praktikum III Kelompok I-V Lab.Biomedik 1. Lt.1 Praktikum III 14.00 16.00 Kelompok VI-X Lab.Biomedik 1Lt.1 Belajar Mandiri 16.00 18.00 Praktikum III Kelompok XI-XV Lab.Biomedik 1 Lantai 1 Belajar Mandiri Kuliah Pakar 7 Ruang Kuliah Lantai 1 RABU/04 Jan Kuliah Pakar 6 Ruang Kuliah Lantai 1 KAMIS/05 Jan MKU Kewarganegaraan Kelas Ganjil Ruang kuliah Lt.2 Diskusi Tutorial 2 Skenario 2 Lantai 2 Belajar Mandiri JUMAT/ 06 Jan SABTU/07 Jan MKU Agama Ruang kuliah Lt.2

10.00 12.00

Kuliah Pakar 5 12.00 14.00 Ruang Kuliah Lantai 1

Skill Lab I/BM Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab I/BM Kelompok A Ruang Skill lab Lt.1

MKU Kewarganegaraan Kelas Genap Ruang kuliah Lt.2 Skill Lab I/Evaluasi Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri Skill Lab I/Evaluasi Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri

MINGGU III (09 14 January 2012)


JAM KEGIATAN

Blok 3: Biomedik 2

24

SENIN/09 Jan 08.00 - 10.00 Belajar Mandiri

SELASA/10 Jan Skill Lab II/Demo Kelompok A Ruang Skill lab Lt.1

RABU/11 Jan Kuliah Pakar 9 Ruang Kuliah Lt. 1

KAMIS/12 Jan MKU Kewarganegaraan Kelas Ganjil Ruang kuliah Lt.2

JUMAT/13 Jan

SABTU/14 Jan
MKU Agama Ruang kuliah Lt.2

10.00 12.00

Diskusi Tutorial 1 Skenario 3 Lantai 2

Skill Lab II/Demo Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Praktikum IV Kelompok I-V Lab.Biomedik 1. Lt.1 Praktikum IV

Kuliah Pakar 10 Ruang Kuliah Lt. 1

Diskusi Tutorial 1 Skenario 3 Lantai 2 Belajar Mandiri

12.00 14.00

Kuliah Pakar 8 Ruang Kuliah Lt. 1

Skill Lab II/BM Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab II/BM Kelompok A Ruang Skill lab Lt.1

MKU Kewarganegaraan Kelas Genap Ruang kuliah Lt.2 Skill Lab II/Evaluasi Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri Skill Lab II/Evaluasi Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1

Belajar Mandiri

14.00 16.00

Kelompok VI-X Lab.Biomedik 1Lt.1 Belajar Mandiri Praktikum IV Kelompok XI-XV Lab.Biomedik 1 Lantai 1

16.00 18.00

MINGGU IV (16 21 January 2012)


JAM 08.00 - 10.00 KEGIATAN SENIN/16 Jan Belajar Mandiri SELASA/17 Jan Skill Lab III/Demo RABU/18 Jan Kuliah Pakar 12 KAMIS/19 Jan MKU Kewarganegaraan

Blok 3: Biomedik 2

JUMAT/20 Jan Belajar Mandiri

SABTU/21Jan MKU Agama

25

Ruang kuliah Lt.2 Kelompok A Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab III/Demo Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Praktikum V Kelompok I-V Lab.Biomedik 1. Lt.1 Praktikum V 14.00 16.00 Kelompok VI-X Lab.Biomedik 1Lt.1 Belajar Mandiri 16.00 18.00 Praktikum V Kelompok XI-XV Lab.Biomedik 1 Lt. 1 Belajar Mandiri Skill Lab III/BM Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab III/BM Kelompok A Ruang Skill lab Lt.1 Belajar Mandiri Belajar Mandiri Ruang Kuliah Lt.1 Kelas Ganjil Ruang kuliah Lt.2

10.00 12.00

Diskusi Tutorial 1 Skenario 4 Lantai 2

Diskusi Tutorial 2 Skenario 4 Lantai 2

MKU Kewarganegaraan Kelas Genap Ruang kuliah Lt.2 Skill Lab III/Evaluasi Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1 Skill Lab III/Evaluasi Kelompok B Ruang Skill lab Lt.1

12.00 14.00

Kuliah Pakar 11 Ruang Kuliah Lt. 1

Belajar Mandiri

MINGGU V ( 23 28 January 2012)


JAM 08.00 - 10.00 KEGIATAN SENIN/23 Jan Belajar Mandiri SELASA/24 Jan Belajar Mandiri RABU/25 Jan Kuliah Pakar 14 Ruang Kuliah Lt. 1 KAMIS/26 Jan MKU Kewarganegaraan Kelas Ganjil

Blok 3: Biomedik 2

JUMAT/27 Jan Belajar Mandiri

SABTU/28 Jan MKU Agama Ruang kuliah Lt.2

26

Ruang kuliah Lt.2 Diskusi Tutorial 1 Skenario 5 Lantai 2 Diskusi Tutorial 2 Skenario 5 Lantai 2

10.00 12.00

12.00 14.00

Kuliah Pakar 13 Ruang Kuliah Lt. 1

Praktikum VI Kelompok I-V Lab.Biomedik 1. Lt.1 Praktikum VI Kelompok VI-X Belajar Mandiri

MKU Kewarganegaraan Kelas Genap Ruang kuliah Lt.2 Belajar Mandiri

14.00 16.00

Belajar Mandiri 16.00 18.00

Lab.Biomedik 1Lt.1 Praktikum VI Kelompok XI-XV Lab.Biomedik 1 Lantai 1

Belajar Mandiri

MINGGU VI ( 30 January 4 February 2012)


JAM 08.00 - 10.00 KEGIATAN SENIN/30 Jan Belajar Mandiri SELASA/31 Jan Belajar Mandiri RABU/01 Feb Belajar Mandiri KAMIS/02 Feb MKU Kewarganegaraan Kelas Ganjil Ruang kuliah Lt.2

Blok 3: Biomedik 2

JUMAT/03 Feb Kuliah Pakar 15 PLENO

SABTU/04 Feb MKU Agama Ruang kuliah Lt.2

27

10.00 12.00

Diskusi Tutorial 1 Skenario 6 Lantai 2

Diskusi Tutorial 2 Skenario 6 Lantai 2

Ruang Kuliah Lt. 1

12.00 14.00

MKU Kewarganegaraan Kelas Genap Ruang kuliah Lt.2 Belajar Mandiri Belajar Mandiri

Belajar Mandiri

14.00 16.00

Belajar Mandiri 16.00 18.00

28

Anda mungkin juga menyukai