Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN Perilaku menarik diri merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain, menghindari hubungan dengan

orang lain yang ditandai dengan isolasi diri dan perawatan diri yang kurang.

Sikap ini membuat klien enggan berkomunikasi dengan orang lain. 3. Sosial budaya Dikota besar masing-masing individu memperjuangkan hidup sehingga tidak ada waktu bersosialisasi, individu yang tidak poduktif diasingkan dari orang lain, situasi ini mendukung perilaku menarik diri. TANDA-TANDA MENARIK DIRI Tanda-tanda menarik diri dapat dilihat dari berbagai aspek :

PENYEBAB MENARIK DIRI 1. Perkembangan Kurangnya sentuhan, perhatian, kehangatan dari keluarga yang mengakibatkan individu menyendiri, dan kemampuan berhubungan dengan klien yang tidak adekuatdapat berakhir dengan menarik diri. 2. Komunikasi dalam keluarga Klien sering mengalami kecemasan dalam berhubungan dengan anggota keluarga : sering menjadi kambing hitam, sikap keluarga yang tidak konsisten (kadang boleh, kadang tidak).

DISUSUN OLEH: INDRA TRI ASTUTI

1. Aspek fisik Makan dan minum kurang Tidur kurang dan terganggu Penampilan diri kurang Keberanian kurang 2. Aspek emosi Bicara tidak jelas, merengek, menangis seperti anak kecil Merasa malu, bersalah Mudah panik dan tiba-tiba marah 3. Aspek sosial Duduk menyendiri

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2005

Selalu tunduk Tampak melamun Tidak peduli lingkungan Menghindar dari orang lain Tergantung pada orang lain 4. Aspek intelektual Putus asa Merasa sendiri tidak sokongan Kurang percaya diri Apa yang terjadi jika klien menarik diri

ada

1. Memenuhi kebutuhan sehari-hari Bantu dan perhatikan pemenuhan kebutuhan makan dan minum, kebersihan diri dan penampilan Latih dan libatkan klien dalam kegiatan sehari-hari : makan sendiri, cuci pakaian, kebersihan rumah tangga, dll 2. Bantu komunikasi dengan teratur Bicara jelas dan singkat Kontak / bicara secara teratur Pertahankan tatap muka saat bicara Lakukan sentuhan yang akrab Sabar, lembut tidak terburu-buru Hindari kecemasan pada pasien

Beri kesempatan untuk menonton TV, baca buku/ koran / majalah, dengar musik Sediakan peralatan pribadi, misal ; tempat tidur, lemari pakaian Pertemuan keluarga secara teratur

Menarik diri dapat Mengakibatkan Halusinasi pada klien

Dan halusinasi dapat mengakibatkan resiko menciderai diri, orang lain dan lingkungan PERAN SERTA KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN

3. Libatkan dalam kelompok

JADWAL HARIANKU
NO JAM KEGIATAN KETERANGAN

Kelemahan kurang,

fisik,

keputusasaan,

ketidakberdayaan, percaya diri yang Marah adalah perasaan jengkel sebagai respons terhadap kecemasan/kebutuhan yang tidak terpenuhi yang dirasakan sebagai ancaman. Perasaan marah merupakan hal yang normal bagi tiap individu. 2. Lingkungan ribut Kritikan Kehilangan dicintai/pekerjaan Interaksi sosial yang provokatif Konflik yang mengarah orang pada yang penghinaan

1.

Psikologis Kegagalan yang dialami Masa kanak ditolak, atau tidak yaitu: dihina, sanksi

menyenangkan perasaan dianiaya

penganiayaan. Perilaku, sering melihat kekerasan dirumah dan dan perilaku 3.

atau diluar rumah. Budaya tertutup diam Tampak muka merah Pandangan tajam Otot tegang Nada suara tinggi Berdebat Tampak memaksakan kehendak Merampas makanan Memukul jika tidak senang Perilaku keadaan kekerasan adalah membalas secara

seseorang

melakukan

kontrol sosial yang tidak pasti terhadap perilaku kekerasan. 4. Bioneurologis, kerusakan sistem limbik otak.

tindakan yang dapat membahayakan secara fisik kepada diri sendiri, orang lain kesal maupun atau lingkungan marah yang yang tidak ditujukan mengungkapkan perasaan konstruktif.

kesal/tersinggung/jengkel (saya kesal anda bicara seperti 1. Anjurkan klien untuk perasaannya mengidentifikasi dengan dari cara klien yang itu, saya marah karena mama tidak saya). 7. Bantu klien melakukan caracara marah yang sehat, latihan asertif dan latihan manajemen perilaku kelompok. 8. Bantu klien untuk minum obat sesuai 9. Anjurkan beribadah/berdoa: dengan yang klien meminta OLEH: Asyrofi, Mukhlis, Atiek, Candra, Fida, Indra, Kingkin, Nanik, Puji, Kumala, Tutik, Rani diprogramkan oleh dokter. kekerasan dalam memenuhi keinginan

mengungkapkan 2. Bantu klien

saat jengkel atau marah penyebab marah/jengkel 3. Bicarakan akibat/kerugian dilakukan. 4. Bantu klien untuk memilih cara yang paling tepat dan bantu klien mengidentifikasi yang dipilh. 5. Anjurkan nafas olah tenaga 6. Anjurkan klien untuk mengatakan bahwa dirinya sedang klien dalam, raga untuk jika menarik sedang melakukan memerlukan manfaat cara

diberi kesabaran oleh tuhan, dan mengadu kepada tuhan tentang dialami. kejengkelan yang

kesal/memukul bantal/kasur atau atau yang pekerjaan

STASE KEPERAWATAN JIWA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK - UNDIP

Anda mungkin juga menyukai