Anda di halaman 1dari 28

SIKLUS ASAM SITRAT (SIKLUS KREBS)

OLEH: KELOMPOK 2 KELAS G/KM/II STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2012

ANGGOTA:
Bekti

Mulatsih Dini Viana Herlin Eva Zevi Yuliani Johan Indriawan Martin Cristiani Nining Indah Sawitri Pupu Pujiawati Siti Nurul Hidayah

SIKLUS KREBS
Disebut SIKLUS KREBS karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs, seorang ahli biokimia terkenal, yang menemukan metabolisme karbohidrat juga Siklus Krebsdisebut juga SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT, karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat (COOH)

Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA. Visi dan Misi dari Jalur respirasi ini adalah menghasilkan energi.

Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob sehingga mitocondria dipastikan penuh oksigen maka asam piruvat akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl Co.A dalam Pra Siklus krebs ( dekarbosilasi oksidatif).

Begitu juga pada lipid yang kemudian menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak dipecah asetyl Co.A, mengalami proses yang namanya lipolisis. Protein diubah menjadi asam amino kemudian menjadi asetyl Co.A pada awal siklus krebs tersebut..

Tahap-Tahap Reaksi Daur Krebs


I. enzim sitrat sintase mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil koenzim-A dengan oksalo asetat menghasilkan sitrat II. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui Cis-akonit dikatalisis secara reversibel oleh enzim akonitase III. Oksidasi isositrat menjadi alfa ketoglutarat berlangsung pembentukan senyawa antara oksalosuksinat yang berikatan dengan enzim isositrat dehidrogenase dengan NAD sebagai koenzim. IV. Oksidasi alfa ketoglutarat menjadi suksinat melalui pembentukan suksinil koenzimA,merupakan reaksi yang irreversibel dan dikatalisis oleh enzim alfa ketoglutarat dehidrogenase. Suksisnil koenzim A adalah

Selanjutnya suksinil koenzim-A melepaskan koenzim A dengan dirangkaikan dengan reaksi pembentuk energi GTP dari GDP. GTP yang terbentuk dipakai untuk sintesis ATP dari ADP dengan enzim nukleosida difosfat kinase. Pembentukan GTP dikaitkan dengan reaksi deasilasi suksinil koenzim-A ini disebut fosforilasi tingkat substrat V. Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase dengan FAD sebagai koenzim. FAD berperan sebagai gugus penerima hidrogen VI. Reaksi reversibel penambahan satu molekul H2O ke ikatan rangkap fumarat, menghasilkan malat yg dikatalisis oleh fumarase

Tahap VII (akhir) L-malat dioksidasi menjadi oksalo asetat oleh enzim L-malat dehidrogenase yg berikatan dengan NAD (reaksi endergonik) atau laju reaksi berjalan ke kanan,karena reaksi berikut kondensasi oksaloasetat denga asetil koenzim-A yaitu reaksi eksergonik yang irreversibel

Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis mempunyai peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan Glikogen) , transaminasi, deaminasi ( penguraian protein / gugus amino ) dan lipogenesis (Pembentukan lemak)

Daur Siklus Krebs

Keterangan: Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A. Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) hasilnya sitrat Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak mempunyai enzim Lglunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi vitamin C.

Dari

isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim). Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD. NAD dalam bentuk teroksidasi NADH dalam bentuk tereduksi NAD merupakan derivat vitamin B3. B1 thiamin B2 riboflavin B3 niasin

Koenzim

yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3. Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi. NADH enzimnya isositrat dehidrogenase. NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP Dekarboksilasi oksidasi melepaskan CO2.

Dari

alfa-keto menjadi suksinil Co-A prosesnya dekarboksilasi oksidasi. Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP. Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi oksidatif, dan rantai respirasi. Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.

Dari

succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP. Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP. Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs 12 ATP. Glikolisis 2 asetyl Co-A Lemak 8 asetyl Co.A 1 mol glukosa 2 kali putaran 1 mol lemak 8 kali putaran Karbohidrat disimpan di dalam becak-

Hepar

dapat bertahan menyimpan glikogen 0,5 gram Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2 Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi dimana semua makromolekul dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)

Untuk

kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan OAA Menghasilkan senyawa intermedier yg penting asetil Co A, a KG & OAA Asam amino yang dihasilkan dari alfaketoglutarat melalui proses transamnasi glutamat. Kalau asam oksaloasetat aspartat Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul makromolekul

Siklus

krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga merupakan jalur awal ari makromolekulmakromolekul. Jalur akhir katabolisme mengubah KH asetyl Co.A Jalur awal anabolisme Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme amfibolik Katabolisme memproduksi molekul berenergi tinggi Anabolisme memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis makromolekul

Jadi dalam setiap siklus: 1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2 Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat setelah mengalami reaksi yang panjang kembali diperoleh OAA Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi dimana energi digunakan utk mereduksi NAD dan FAD Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2 Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi oksidatif untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat

PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT MENJADI SITRAT

BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS KREBS :

Enzim tersedia dalam mitokondria Ada dua macam enzim: memerlukan NAD memerlukan NADP

PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs

Dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui :


Jalur

metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama diketemukan oleh Krebs (1937). Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini merupakan ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Asetil

ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat), oksalasetat, fumarat, dan -ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan protein), masuk kedalam daur Krebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan energi ATP.

Kegiatan

daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan, dan jasad renik yang aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi yang utama. Jasad yang anaerob tidak menggunakan metabolisme daur ini sebagai penghasil energinya.

Anda mungkin juga menyukai