Anda di halaman 1dari 1

Pelatihan Olahan Durian AGROWISATA Durian bersama Unnes mengadakan pelatihan pengolahan buah menjadi selai, keripik, jeli,

dan produk olahan lainnya. Acara dilaksanakan Minggu (9/8), di Agrowisata Durian H Djahuri Mijen Semarang. Info hubungi (024) 70557787/ 08562747787. (H22-56)

Dusun Langensari,Kel. Wonolopo,Kec. Mijen,Semarang Jateng KOTA SEMARANG/ JAWA TENGAH Telp/ Hp: 02470557787/ 08562747787 KEBUN DURIAN: Salah satu pengunjung bersama pemilik agrowisata durian H Djahuri, Agus Jatmiko melihat pohon kebun durian jenis lokal super di Dusun Langensari, Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Semarang. (SM CyberNews/ Fista Noviant Semarang, CyberNews. Menikmati durian di pinggiran jalan atau membeli dan memakannya di rumah sudah menjadi kebiasaan pencinta durian ketika musim durian tiba. Namun, pernahkan terpikir menyantap durian langsung memetik dari pohonnya sembari menikmati suasana hutan durian yang penuh dengan musik alam, nyanyian burung dan suara jangkrik mengerik? Agrowisata Durian H Djahuri yang terletak di Dusun Langensari, Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, menjadi jawabnya. Agrowisata yang dikembangkan H Udoyo dan putranya, Agus Jatmiko ini menawarkan pesona cita rasa durian super lokal, terutama hasil buah pohon durian yang berusia 70-120 tahun. Memasuki area agrowisata ini, pengunjung akan terkagum-kagum melihat pohon durian besar di depan pekarangan. Pohon itu bernama pohon durian dondong. Batang pohonnya mempunyai keliling sekitar 420 sentimeter dan tingginya sekitar 30 meter. Pohon yang pernah menghasilkan 290 buah durian per musim ini berusia 120 tahun. Durian dari pohon ini pula yang banyak digemari pengunjung ketika musim durian tiba, yaitu pada Oktober-Januari. Di kebun seluas 7 hektar ini, pengunjung bisa menikmati durian madihon alias masak di pohon dan bukan hasil karbitan. Ciri buah madihon yaitu apabila tangkainya terlepas sendiri dari batang pohon. Mereka bisa memilih buah durian yang masih bergelantungan di pohon. Bahkan, kalau mau mereka bisa memetik sendiri. ''Asyik banget bisa menyantap durian sambil menikmati suasana kebunnya. Lebih puas dan lebih mantap. Ternyata enak juga ya,'' ungkap Desmin Rahmarisadi (25) salah satu pengunjung akhir pekan lalu. Wanita asal Ungaran itu membawa serta sanak saudaranya menikmati durian H Djahuri. Selepas haus berjalan-jalan mengelilingi kebun durian, Desmin mengusir rasa haus dengan memesan es dan jus durian seharga Rp 5.000. Sembari duduk di gubuk kecil khas pedesaan, ia dan keluarganya menyantap lima durian lokal super yang baru saja matang. Harga Durian Kebun milik keluarga H Djahuri ini memang bisa dibilang sebagai surganya buah dengan nama populer "King of Fruit" ini. Di tempat ini tumbuh subur 500 pohon durian dari berbagai varietas. Seperti durian kedondong, kuning, bagong, roti, pogang dan durian temanggung. Setiap pohon bisa menghasilkan durian berkisar 150-400 buah. Harga yang dipatok mulai Rp 25.000 per kilogram. Sedangkan setiap buahnya bisa mencapai berat 3-5 kilogram. Selain dari penjualan buah durian, Agus juga menggaet pendapatan dari tiket masuk Rp 10.000 per orang. Lalu, bagi yang ingin menyelenggarakan meeting atau berkemah, Agus menetapkan tarif sewa tempat Rp 500 ribu untuk 12 jam. Untuk menarik pengunjung, Agus memanfaatkan situs jejaring sosial seperti facebook dan BlackBerry Messenger sebagai media promosi misalnya saat ini ia memberi potongan harga sebesar 50%.

Anda mungkin juga menyukai