Anda di halaman 1dari 1

APA KABAR ERENG-ERENG

Ereng-ereng merupakan makanan khas Rembang. Bahan dasar untuk membuat ereng-
ereng adalah ketela pohon. Awalnya ketela pohon di pisahkan dari kulitnya, kemudian di buat
gaplek (yaitu ketela pohon yang dikeringkan di bawah sinar matahari sampai benar-benar
kering), kemudian di-selep menjadi tepung. Setelah menjadi tepung dilanjutkan membuat adonan
(yang dirahasiakan resepnya) dan akhirnya dibentuk sesuai keinginan. Tahap akhir yaitu
digoreng di atas panasnya minyak goreng. Dan siap dipasarkan. Bentuk fisik ereng-ereng masih
mempertahankan bentuk bulat dan ditengahnya diberi seperti 'jembatan' penghubung antar kedua
sisinya. Diameter lingkaran ereng-ereng tersebut lebih kurang sepuluh centimeter.

Menurut salah seorang penjual ereng-ereng yang beralamat di Dukuh Guyangan, Desa
Jatihadi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Jenis penganan ini merupakan camilan yang
sangat populer dizamannya. Bahkan sampai-sampai ketagihan. Mungkin karena tidak ada yang
lainnya, tambahnya.

Supaya makanan ereng-ereng dapat dikenal lebih luas adalah dengan cara
memperkenalkan ereng-ereng kepada masyarakat luar dan dalam daerah dan mengemasnya
dalam kemasanyang awet dan mudah untuk dibawa kemana-mana serta menambah variasi rasa
ereng ereng sesuai dengan lidah masyarakat zaman sekarang misalnya menambahkan dengan
bumbu tabur yang pastinya akan jauh lebih diminati masyarakat.

Dengan menerapkan cara tersebut maka makanan ereng-ereng besar kemungkinan akan
dikenal masyarakat dan tidak lekang dari zaman

~~zhr~~

Anda mungkin juga menyukai