Anda di halaman 1dari 21

EXPLOR

EU
BANJARMANG
Created by :
NF ( 0 1 )
- Adinta Sharma

-
Amelia Diah Sari ( 0 4 )
- Eka
Marliana ( 0 7 )
-
Mahmud Zakaria ( 1 8 )
Kecamatan
Banjarmangu
Banjarmangu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Terletak dibagian Ujung Utara diantara 7 , 2 8 ˚ - 7 , 3 1 ˚ Lintang Selatan dan 2 , 4 0 ˚ - 3 , 4 7 ˚ Bujur
Timur. Dengan luas wilayah 4 6 . 3 6 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak
3 9 . 6 9 5 jiwa terdiri dari 1 9 . 6 2 5 jiwa laki - laki dan 2 0 . 0 7 0 jiwa perempuan. Serta terdiri
dari 1 7 desa, diantaranya :
1 . Banjarkulon 9. Majatengah
2. 10. Paseh
11 .
Banjarmangu
Pekandangan
3 . Beji
1 2 . Prendengan
4 . Gripit 1 3 . Rejasari
5 . Jenggawur 1 4 . Sigeblok
6 . Kalilunjar 1 5 . Sijenggung
7 . Kendaga 16. Sijeruk
8 . Kesenet 1 7 . Sipedang
Keadaan
Geografis :
Kecamatan Banjarmangu merupakan bagian dari
wilayah administrasi di Kabupaten Banjarnegara.
Terletak dibagian Ujung Utara diantara 7 , 2 8 ˚ - 7 , 3 1 ˚
Lintang Selatan dan 2 , 4 0 ˚ - 3 , 4 7 ˚ Bujur Timur. Tipe
daerah atau bentuk permukaan tanahnya termasuk
daerah dataran tinggi atau perbukitan dengan jenis
tanah Aluvival Andosol dan Organosol serta beriklim
sedang dengan suhu rata- rata mencapai 23˚ – 32˚
celsius.
POTENS
I
BUDAYA
Asal Usul Kirab
Panji
Banjarnegara
Kirab hari jadi Kabupaten Banjarnegara.
Yang diperingati setiap 2 6 Februari.
Kirab ini bermula dari Desa Banjarkulon
Kecamatan Banjarmangu yang
merupakan cikal bakal berdirinya
Kabupaten Banjarnegara. Diikuti
seluruh pejabat Pemkab Banjarnegara dan
DPRD dari Banjarkulon menuju Pendapa
Dipayudha Adigraha dengan
perjalanan 7 km serta diiringi 5 0
dekor hias, dan disambut oleh 1.000
Kuda Lumping /
Ebeg
Kuda lumping adalah seni tari yang dimainkan dengan
properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari
anyaman bambu atau bahan lainnya dengan dihiasi
rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di
gelung atau di kepang, sehingga pada masyarakat
jawa sering disebut sebagai jaran kepang. Instrumen
yang digunakan dalam kesenian kuda lumping terdiri
dari sebagian perangkat gamelan yang berlaras slendro
dan pelog. Instrumen gamelan Jawa yang digunakan
terdiri atas demung, saron, bende, angklung, kendang,
kempul, gong suwukan, dan instrumen tambahan
keyboard, snar drum dan bass drum.
Di Kecamatan Banjarmangu biasanya terdapat di Desa
Tek- Tek /
Kenthogan
Kesenian tek tek adalah salah satu keanekaragaman
budaya Indonesia yang berasal dari Banyumas.
Kentongan sendiri merupakan musik khas
masyarakat Banyumas, Jawa Tengah.

Jumlah pemaiinnya rata rata 20 orang, selain


kenthongan sebagai alat musik utama, diiringi juga
dengan alat musik seperti Bedug, Calung, Kecrek,
Tepak dan Angklung juga alat alat musik yang lain
tidak lupa dikomandani oleh seorang Mayoret serta
penari laki-laki dan perempuan.
POTENS
I
ALAM
Padi / Sawah
Padi merupakan sumber makanan pokok
hampir 4 0 % dari populasi penduduk
dunia dan makanan utama dari penduduk
Asia Tenggara. Tanaman padi merupakan
tanaman penghasil beras yang
produksinya diupayakan ketersediaannya
sepanjang tahun karena dibutuhkan
sebagai bahan makanan pokok 9 0 %
masyarakat Indonesia.
Sala
k
Buah Salak merupakan salah satu unggulan Kabupaten
Banjarnegara selain Kentang. Salak pondoh
merupakan salah satu komoditi Banjarnegara yang
diminati hingga luar kabupaten Banjarnegara. Sampai
saat ini, pendistribusian salak pondoh dari Banjarnegara
mencapai Jakarta, Sumatra, Batam, bahkan Singapura.

Sentra perkebunan salak pondoh di Kabupaten


Banjarnegara salah satunya terletak di kecamatan
Banjarmangu. Sampai saat ini, terdapat 4 3 kelompok
tani standart eksport dan 7 kelompok UKM pengolahan
hasil salak di kabupaten Banjarnegara.

Daerah kabupaten Banjarnegara mempunyai potensi


dikembangkannya perkebunan salak pondoh.
Sampai saat ini, terdapat kurang lebih 8 . 5 0 2 Ha area
lahan yang digunakan untuk kebun salak di beberapa
kecamatan sentra salak pondoh dengan jumlah rumpun
produktif ± 1 2 . 6 5 1 . 8 0 0 buah.

Tanaman salak terdapat di 1 8 Kecamatan Se- Kabupaten


Kapulag
a
Desa Majatengah Kecamatan Banjarmangu Kabupaten
Banjarnegara Jawa Tengah merupakan salah satu desa yang
kaya akan sumber daya alam khususnya dibidang pertanian.
Sebagian besar penduduk Desa Majatengah berprofesi sebagai
buruh dan petani. Salak Pondoh dan Ternak Kambing merupakan
produk yang berpotensi tinggi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat Desa Majatengah dalam bidang perekonomian.
Disamping itu untuk menambah pemasukan, penduduk Desa
Majatengah mencari jalan lain untuk membuka usaha yaitu
pembudidayaan tanaman kapulaga. Mengingat konsumsi
tanaman obat oleh masyarakat Indonesia yang kian meningkat,
maka dibutuhkan produk dengan kualitas tinggi.

Kapulaga adalah salah satu rempah yang banyak diminati


masyarakat. Tak hanya untuk bahan masakan, kapulaga juga
dibutuhkan untuk industri makanan, minuman hingga farmasi.
Tak hanya pasar dalam negeri, permintaan rempah ini di pasar
internasional juga semakin meningkat.
POTENS
I
KULINER
Ondol
Ondol merupakan makanan
yang terbuat dari bahan baku
ketela/ singkong. Ondol memiliki
rasa yang khas dan berprotein
cukup banyak. Makanan ini
banyak di produksi di Desa
Paseh Kecamatan Banjarmangu.
Manisan
Salak
Melimpahnya salak yang ada di Banjarmangu
membuat masyarakat tergugah untuk membuat
olahan dari salak agar salak dapat bertahan lama
dan dalam jangka waktu yang sangat panjang.

Manisan salak merupakan minuman buah dari


olahan buah salak. Diolah dengan higienis, tidak
mengandung pengawet, dan tidak mengandung
pewarna buatan, sehingga cocok untuk sebagai
sajian minuman keluarga. komposisi manisan salak
terdiri dari buah salak, gula pasir, air, dan asam
sitrat.
Nasi Goreng
Prendengan
Seperti yang sudah kita ketahui nasi goreng
merupakan makanan yang banyak digemari
warga Indonesia khususnya Banjarmangu,
Banjarnegara. Nasi goreng yang terkenal di
kecamatan Banjarmangu yaitu berasal dari
Desa Prendengan dan sudah bercabang
banyak di kabupaten Banjarnegara.
Bahkan, hampir di setiap kecamatan sudah
terdapat nasi goreng Prendengan.
POTENS
I
WISATA
Gunung Lawe
Puncak Gunung Lawe merupakan bukit wisata dan bumi
perkemahan, letaknya bersebelahan dengan
pegunungan pawinihan yang mempunyai pemandangan
tidak kalah eksotik mana kala kita berada di puncaknya.
Kebanyaka n dari traveler datang untuk menikmati
kesejukan alam di puncak gunung lawe yang merupakan
batuan andesit muda berbentuk tebing dengan ketinggian
2 5 0 meter.
Beberapa sungai yang bermuara di bendungan Panglima
besar Sudirman juga tampak dari ketinggian puncak
gunung lawe.

Pada pagi hari, traveler disuguhkan pemandangan


Gunung Slamet, Sindoro dan Sumbing yang bisa terlihat
jelas dari puncak bukit tersebut. Bahkan saat pagi hari,
matahari akan muncul di antara Gunung Sindoro dan
Sumbing. Dari kota Banjarnegara, Gunung Lawe bisa
ditempuh 2 0 menit perjalanan dengan kendaraan. Sedangkan
untuk mencapai puncak gunung lawe dibutuhkan waktu 4 5
hingga 1 jam dengan berjalan kaki. Pendakian menuju
puncak GUnung Lawe juga dapat dinikmati oleh pendaki
Buara
n
BUARAN” atau Bukit Ares Pawinian. Terletak di Desa Pekandangan
Kec. Banjarmangu, wisata bukit ini merupakan wisata baru lho, jadi
masih banyak yang belum tau dan familiar mengenai wisata bukit ini.
Jadi yuk kita kesana dan bantu viralkan biar makin dikenal oleh
banyak orang.

Wisata Bukit Ares Pawininan ini merupakan bukit yang berada di


bawah gunung pawinian, bukit ini dihiasi oleh background ratusan
pohon pinus yang tinggi menjulang. Banyaknya pohon pinus ini
membuat bukit Buaran ini memiliki udara yang sangat sejuk, selain
itu ada wangi wanginya gitu gaes. sebab di bukit ini juga memiliki
tanaman- tanaman bunga yang akan memanjakan bodi, hidung dan
mata kita. Tidak hanya itu bukit ini tersedia beberapa joglo yang bisa
digunakan untuk tempat duduk bareng keluarga, dengan kursi-kursi
berjejer panjang yang terbuat dari kayu pinus yang menjamin
keasrian lingkungan. Harga tiket masuk pun sangat murah gaes,
cuman 5000 rupiah saja.

Sampai saat ini, Bukit Buaran ini sudah cukup banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal yang sekedar bersantai sejenak ataupun meluangkan
waktu untuk nge-camp
Tikak
o
Tikako Caffe berada di Desa Kalilunjar, Kecamatan
Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, jawa tengah
yang merupakan destinasi wisata sekaligus tempat
kuliner di atas sungai yang dikelola oleh masyarakat
sekitar.

Tikako Caffe menjadi tempat wisata yang memiliki nilai


jual tinggi karena kreativitas bangunannya dan berubah
menjadi salah satu destinasi baru paling kreatif di
Banjarnegara. Viralnya Tikako Caffe di sosial media dan
mencapai target pengunjung 1335 orang dalam sehari.

Selain pemandangan indah tikako ditempatkan di


tepian sungai dan di tengah sungai bahkan diatas batu-
batuan sehingga wisatawan yang datang akan
menemukan pengalaman baru yang tidak didapat dari
tempat lain.

Di Tikako terdapat makanan Jawa seperti mendoan dan


wedang jahe. Diapat dinikmati diatas aliran sungai yang
jernih sambil berendam di aliran sungai.
MATURNUWUN
# MAYODOLANBANJARMANGU

Anda mungkin juga menyukai