Anda di halaman 1dari 6

DESKRIPSI WILAYAH

A. Kondisi Geografis

Penelitian ini dilakukan di Desa Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.


Desa Donoharjo merupakan salah satu dari 7 desa di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten
Sleman. Desa Donoharjo berada di sekitar 5 km arah barat laut Kecamatan Ngaglik dan 8
km arah timur laut Ibukota Sleman memiliki aksesibilitas yang baik, mudah dijangkau, dan
terhubung dengan daerah-daerah lain di sekitarnya oleh jalur transportasi jalan raya. Secara
geografis, Desa Donoharjo berada di 7o40’7”LS –07o43’00.9”LS dan 110o27’59.9”BT –
110o28’51.4”BT. secara administratif, batas-batas Desa Donoharjo adalah:

Sebelah Utara : Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem

Sebelah Selatan : Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik

Sebelah Barat : Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman

Sebelah Timur : Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik

Desa Donoharjo memiliki desa wisata yang terletak di salah satu padukuhan, yaitu Padukuhan
Banteran/Tanjung/Nyamplung. Padukuhan Banteran/Tanjung/Nyamplung merupakan salah
satu dari 16 padukuhan yang berada di Desa Donoharjo. Desa wisata di Padukuhan
Banteran/Tanjung/Nyamplung dikenal dengan Desa Wisata Tanjung. Secara administratif,
batas-batas Padukuhan Banteran/Tanjung/Nyamplung adalah:

Sebelah Utara : Padukuhan Jetis Donolayan

Sebelah Selatan : Padukuhan Tambakrejo

Sebelah Barat : Padukuhan Brayut/Desa Wisata Brayut (Desa Pandowoharjo,


Kecamatan Sleman)

Sebelah Timur : Padukuhan Rejodani

Padukuhan Banteran/Tanjung/Nyamplung memiliki luas wilayah 16,870 Ha yang terdiri dari


berbagai penutup lahan dan penggunaan lahan seperti.... Jarak antara Padukuhan
Banteran/Tanjung/Nyamplung ke Pusat Pemerintahan Desa Donoharjo adalah sekitar 2 km, Ke
Pusat Pemerintahan Kecamatan Ngaglik sekitar 4 km, ke Kota/Ibukota Kabupaten Sleman
sekitar 4 km, dan ke Pusat Pemerintahan Kota Yogyakarta sekitar 10 km.

Peta
B. Kondisi Kependudukan

Desa Donoharjo merupakan salah satu dari enam desa yang berada di Kecamatan Ngaglik,
Kabupaten Sleman. Jumlah penduduk Desa Donoharjo beberapa tahun terakhir adalah
sebagai berikut:

Tabel 1 Jumlah Penduduk Desa Donoharjo

Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Total


Laki-Laki Perempuan
2014 4.861 4.762 9.623
2015 4.686 4.836 9.522
2016 5.287 5.437 10.724
2017 5.401 5.547 10.984
Sumber: Kecamatan Ngaglik Dalam Angka, 2015 – 2018.

Desa Donoharjo memiliki 16 padukuhan, salah satunya adalah Padukuhan


Banteran/Tanjung/Nyamplung. Padukuhan Banteran/Tanjung/Nyamplung memiliki jumlah
penduduk laki-laki .... jiwa dan jumlah penduduk perempuan .... jiwa. Padukuhan
Banteran/Tanjung/Nyamplung terdiri dari 2 Rukun Warga (RW) yang terbagi menjadi 4 Rukun
Tetangga (RT) dan ..... Kepala Keluarga (KK). Mata pencaharian penduduk Padukuhan
Banteran/Tanjung/Nyamplung beragam, seperti bekerja di......, dan.....

C. Kondisi Ekonomi

Berdasarkan data Monografi Desa Donoharjo tahun...., mata pencaharian??/

D. Kondisi Sosial
1. Pendidikan
Desa Donoharjo memiliki fasilitas pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK),
Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah (MA). Tahun 2017, Desa Donoharjo memiliki jumlah TK
sebanyak 6 sekolah, SLB sebanyak 1 sekolah, SD sebanyak 6 sekolah dengan 4
berstatus negeri dan 2 berstatus swasta, SMP sebanyak 2 sekolah dengan 1 berstatus
negeri dan 1 berstatus swasta, serta SMA/SMK/MA sebanyak 2 sekolah dengan 1
berstatus negeri dan 1 berstatus swasta (Kecamatan Ngaglik Dalam Angka, 2018).
Tabel 2 Jumlah Sekolah di Desa Donoharjo Tahunn 2018
Pendidikan Jumlah Sekolah Jumlah Murid
Negeri Swasta Negeri Swasta
TK 6 581
SLB 1 59
SD 4 2 1096
SMP 1 1 690
SMA/SMK/MA 1 1 663
Sumber: Kecamatan Ngaglik Dalam Angka, 2018.
E. Desa Wisata Tanjung
1. Sejarah Desa Wisata Tanjung
Berdirinya Desa Wisata Tanjung berawal dari kunjungan seorang pengusaha
dari travel agen yaitu Tourista Tour yang bernama Hasbulloh Ashari ke Padukuhan
Banteran/Tanjung/Nyamplung. Di sana beliau menemukan rumah joglo yang umurnya
telah mencapai 200 tahun. Keadaan rumah joglo pada saat itu terbengkalai dan tidak
digunakan oleh pemilik bangunan rumah joglo tersebut. Dengan adanya rumah joglo
tersebut kemudian Hasbulloh Ashari bercerita kepada penduduk padukuhan tersebut
bahwa rumah joglo tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai salah satu daya tarik
wisata yaitu sebuah monumen budaya.
Desa Wisata Tanjung kemudian berdiri pada tanggal 1 Juli 2001 dengan
kekhasan utama dan daya tarik wisata yang ditawarkan adalah nuansa kental kehidupan
pertanian di pedesaan serta monumen budaya berupa Joglo Tanjung. Joglo Tanjung
yang masih kokoh berdiri hingga saat ini menjadi center point dan penopang utama
citra Tanjung sebagai suatu desa wisata budaya.
Potensi utama Desa Wisata Tanjung adalah budaya dan alam. Desa Wisata
Tanjung dilalui oleh sungai kecil yang airnya mengalir hampir sepanjang tahun. Selain
itu, pepohonan di desa wisata tersebut juga masih rimbun yang menyebabkan keasrian
desa wisata ini dijadikan sebagai salah satu potens alam yang dapat menarik banyak
wisatawan untuk berkunjung. Potensi lainnya yaitu seni budaya yang masih dijunjung
tinggi oleh masyarakat, seperti: angguk, karawitan, cokekan, gejog lesung, dan
pekbung. Budaya lain yang masih ada yaitu budaya pertanian, seperti: tedun, wiwit,
ndhaud, dan ngluku.
2. Struktur Organisasi Kepengurusan Pengelola Desa Wisata Tanjung
Kepengurusan Desa Wisata Tanjung yaitu berasal dari masyarakat yang berada di area
Desa Wisata Tanjung.
Struktur organisasi Desa Wisata Tanjung Periode 2001-..... adalah sebagai berikut:

PENANGGUNG JAWAB

Kadus: Suharsono

KETUA UMUM

Drs. Haryo Djarot

KETUA 1 KETUA 2

Adi Subagya Sujarwati

SEKRETARIS 1 SEKRETARIS 2
Estri Utami Nursahid

BENDAHARA 1 BENDAHARA 2
Teny Umiyati Sutrisno

KOORDINATOR KOORDINATOR
WILAYAH KEGIATAN

Hari Susanto Basuki

Suryanti Wignyo Hartono

Wakijo Totok Sumardoyanto

Setiono Sunartouharjanto

Didik S

Gambar .... Struktuir Organisasi Pengelola Desa Wisata Tanjung Periode 2001-.....
(Sumber: Kantor Pengelola Desa Wiata Tanjung, 2019)
Pergantian kepengurusan pada struktur organisasi Desa Wisata Tanjung dilakukan
pada tahun 2014
3. Sarana dan Prasarana Padukuhan Banteran/Tanjung/Nyamplung
Akses menuju Padukuhan Banteran atau Desa Wisata Tanjung dapat ditempung
menggunakan berbagai jenis kendaraan termasuk bus. Desa Wisata Tanjung berada
pada lokasi yang strategis yaitu tidak jauh dari berbagai pusat kegiatan dan akses jalan
utama. Jarak Desa Wisata Tanjung dengan pusat kegiatan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 2... Jarak Desa Wisata Tanjung dengan Pusat Kegiatan
NO TEMPAT JARAK
1. Pusat Pemerintahan Desa 2 km
2. Kota Kecamatan 4 km
3. Kota Kabupaten 4 km
4. Kota Provinsi 10 km
5. Terminal Bus Jombor 5 km
6. Jalan Palagan Tentara Pelajar 0 km
7. Jalan Kaliurang 2 km
8. Jalan Magelang 2 km
9. Wisata Agro Salak Turi 7 km
10. Stasiun Tugu 10 km
11. Bandara Adisudjipto 13 km
12. Terminal Bus Giwangan 13 km
13. Jalan Malioboro 10 km
14. Wisata Kaliurang 14 km
15. Kraton Yogyakarta 10 km
16. Candi Borobudur 15 km
17. Candi Prambanan 20 km
18. Pantai Parangtritis 30 km
Sumber: diolah dari berbagai sumber

F. Pertanian

Jenis penggunaan tanah Desa Donoharjo pada tahun 2017, yaitu tanah sawah seluas
336 Ha, lahan pertanian bukan sawah seluas 118,92 Ha, lahan bukan pertanian seluas
205,08 Ha. Sektor pertanian berperan cukup besar dalam pembangunan daerah Desa
Donoharjo baik peran langsung terhadap pembentukan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) Kabupaten Sleman, penyediaan lapangan kerja, sumber pendapatan
masyarakat, dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan
dan hubungan sinergis dengan subsektor dan sektor lain. Desa Donoharjo mempunyai
beragam potensi perekonomian mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan,
peternakan, serta potensi desa wisata. Wilayah Desa Donoharjo secara umum
mempunyai fisik penggunaan lahan berupa lahan pertanian, terutama padi, jagung,
kacang tanah.

G. Sarana dan Prasarana Ekonomi


Sarana dan prasarana ekonomi yang terdapat di Desa Donoharjo yaitu 42 buah toko, 53
buah warung, 4 buah supermarket/swalayan, dan 20 buah k.ios
H. Pariwisata

Desa Donoharjo hanya memiliki 1 hotel berbintang pada tahun 2017. Desa Donoharjo
mempunyai potensi obyek wisata seperti Desa Wisata Tanjung, Sedang Tirtomoyo dan
Embung Jetissuruh. Pengelolaan obyek wisata secara profesional akan mendorong
tumbuh kembangnya industri pariwisata secara menyeluruh yang diharapkan dapat
menggerakkan kegiatan perekonomian masyarakat, memperluas dan memeratakan
lapangan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat, mendukung perolehan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sleman secara
Optimal, serta membawa citra daerah di mata masyarakat di luar Desa Donoharjo.

Desa Wisata Tanjung

Anda mungkin juga menyukai