Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PERTANIAN

PROPOSAL PELATIHAN AGRIBISNIS BERORIENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) KETINDAN MALANG JAWA TIMUR 2011

BBPP Ketindan

LATAR BELAKANG
Pembangunan pertanian harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional karena pertanian telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa, pemenuhan kebutuhan pangan (termasuk gizi) dan bahan baku industri, penciptaan kesempatan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Tiga permasalahan mendasar yang terjadi pada masa krisis ekonomi yaitu kekurangan sembilan bahan pokok (sembako), menurunnya kesempatan kerja dan berusaha, yang berakibat banyaknya tenaga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), serta menurunnya perolehan devisa dapat ditanggulangi melalui penguatan dan pemberdayaan agribisnis dan agroindustri. Selain itu, terbukti bahwa selama masa krisis hanya sektor pertanian yang masih memiliki pertumbuhan positif. Saat ini, secara makro pertanian telah memberi kontribusi hingga 15 persen terhadap pendapatan nasional, dan menyediakan pekerjaan bagi sekitar 43 juta orang atau 45 % dari seluruh tenaga kerja Indonesia. Salah satu permasalahan mendasar di bidang pertanian adalah keterbatasan jumlah dan kualitas SDM bidang pertanian. Terbatasnya pengetahuan, ketrampilan dan wawasan sumberdaya manusia pertanian menyebabkan kemampuan dalam menyerap informasi dan mengadopsi teknologi sangat terbatas. Akibatnya pengelolaan usaha pertanian tidak dapat berkembang dengan baik sehingga pendapatan menjadi rendah. Kebutuhan SDM pertanian yang berkualitas menjadi sangat penting dikarenakan arah pengembangan bersifat pendekatan partisipatif lokal, serta adanya desentralisasi kebijakan sesuai dengan kondisi spesifik masing-masing daerah berkaitan dengan otonomi daerah. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan yang berlokasi di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur adalah unit pelaksana teknis pelatihan pertanian di bidang pelatihan pertanian yang berada langsung di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 17/Permentan/OT.140/2/2007 tanggal 19 Februari 2007 BBPP Ketindan mempunyai tugas pokok dan fungsi mengembangkan dan melaksanakan teknik pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka BBPP Ketindan membuka kesempatan ikut serta dalam pengembangan SDM pertanian kepada stakeholder baik yang berasal dari unit kerja Pemerintah dan institusi/lembaga lain dalam mempercepat alih teknologi kepada masyarakat melalui kerjasama pelatihan pertanian dengan pendanaan dari anggaran dari instansi pengguna.
2

BBPP Ketindan TUJUAN


1. Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan sumberdaya manusia pertanian melalui kerjasama pelatihan; 2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian dalam pengelolaan agribisnis; 3. Menyebarluaskan informasi dan mempercepat alih teknologi pertanian kepada masyarakat;

SASARAN
1. Sumber daya manusia aparatur pertanian (Penyuluh, petugas dan lain-lain); 2. Sumber daya manusia non aparatur ( petani, wanita tani, pemuda tani, PKK, dan lain-lain)

METODE PELAKSANAAN
Pelatihan dilaksanakan dengan metode teori (20-30 %) dan praktek (70-80 %)

FASILITATOR
1. Widyaiswara dan Staf Teknis BBPP Ketindan 2. Fasilitator dari Instansi lain yang berkompeten di bidangnya

PEMBIAYAAN
Biaya dibebankan kepada instansi pengguna sesuai dengan jenis dan paket pelatihan. Biaya diluar transport peserta sudah termasuk akomodasi konsumsi, training kit, bahan praktek, sertifikat dan pengajar.

JENIS PELATIHAN
Jenis-jenis pelatihan teknis agribisnis yang dikerjasamakan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pelatihan Fungsional Penyuluh Pertanian Pengolahan hasil berbasis limbah Pengolahan kedelai dengan zero waste product Pengolahan buah naga dengan zero waste product. Pembuatan sayuran dan minuman fermentasi Pembuatan aneka youghurt tanaman pangan dan rimpang Pelatihan pengolahan hasil jagung Pelatihan pengolahan hasil rimpang Pelatihan pengolahan hasil ubi kayu/ubi jalar Pelatihan pengolahan hasil mangga
3

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 18.

Pelatihan Pertanian Organik Pelatihan Good Agricultural Practices (GAP) Rimpang Pelatihan Good Manufacturing Practices (GMP) Rimpang Pelatihan Budidaya TOGA Pelatihan Tanaman Buah dalam Pot (Tabulapot) Pelatihan Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif Pelatihan Budidaya secara Vertikultura Pelatihan Perbenihan dengan Kultur Jaringan Pelatihan Aneka Olahan Biofarmaka (Basah : Minyak atsiri, jelly, sirop, nata, dll) (Kering: Instan, keripik, manisan kering, bubuk, teh, tepung) 19. Pelatihan Aneka Olahan Buah-Buahan (Basah : Sari buah, selai, sirop, dodol, pasta, jelly, dll) (Kering : Tepung, keripik, leather, flake 20. Pelatihan lainnya sesuai kebutuhan pengguna

WAKTU DAN TEMPAT


Pelatihan dilaksanakan di BBPP Ketindan, Jl. Ketindan No. 1 Lawang-Malang. Lama pelatihan disesuaikan dengan paket materi yang diambil sebagai berikut : 1. 2. 3. Paket A Pelatihan selama 7 hari (56 JP) @ 45 menit. Paket B Pelatihan selama 5 hari (40 JP) @ 45 menit. Paket C Pelatihan selama 3 hari (24 JP) @ 45 menit.

PESERTA
Peserta terbuka untuk umum dengan jumlah peserta minimal 20 orang untuk 1 angkatan.

INFORMASI
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi : Seksi Program dan Kerjasama BBPP Ketindan Jl. Ketindan No. 1 Lawang, Malang, Jawa Timur Telp/Fax : 0341-426235/429725 Email : bbppketindan@deptan.go.id

BBPP Ketindan

PENGOLAHAN BUAH NAGA SECARA TERPADU (Zerro Waste Product)


Buah Naga merupakan buah yang banyak diminati karena kaya khasiat, hingga telah banyak dimanfaatkan secara komersil dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan diantaranya membantu proses pencernaan, mencegah kanker usus dan diabetes, menetralisir senyawa racun seperti logam berat, menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi, serta dapat membantu melawan asma dan batuk jika dikonsumsi secara rutin. Demikian halnya dengan kandungan potassium, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan (Khalili et al, 2006). Tabel Kandungan Nutrisi Buah Naga Nutrisi Kadar gula Air Karbohidrat Asam Protein Serat Kalsium Fosfor Magnesium Vitamin C Kandungan 13-18 briks 90,20% 11,5 g 0,139 g 0,53 g 0,71 g 134,5 mg 8,7 mg 60,4 mg 9,4 mg Proses pengolahan buah naga terpadu (tanpa limbah) atau dikenal dengan pengolahan zerro waste product diharapkan menjadi salah satu teknik pengolahan alternatif untuk turut memperkaya keragaman pangan, dengan tetap mempertahankan kualitas bahan atau bahkan menambahkan nilai gizi atau manfaat yang terkandung di dalamnya, disamping didapatkan juga teknologi untuk memperpanjang masa simpannya. Proses pengolahan buah naga secara terpadu (tanpa limbah) terdiri atas beberapa tahap pengolahan, yang meliputi : a. Pembuatan Anggur (wine) Buah Naga b. Pembuatan Nata de Dragon, dengan bahan kulit buah naga c. Pembuatan Dodol Tape Buah Naga d. Pembuatan Prol Tape Buah Naga

Sumber: BUAH NAGA: Pembudidayaan di Pot dan di Kebun (Kristanto,D. 2008)

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

Materi Pengenalan potensi dan manfaat buah naga Pembuatan anggur buah naga Pembuatan dodol tape buah naga Pembuatan Prol tape buah naga Pembuatan nata de dragon Analisa usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

BBPP Ketindan

PELATIHAN PENGOLAHAN KEDELAI SECARA TERPADU (Zerro Waste Product)


Produk olahan kedelai merupakan produk bernutrisi tinggi dan beberapa telah sangat populer dikalangan masyarakat seperti tahu, tempe, dan susu. Namun tidak semua produk olahan melalui tahapan dan proses yang aman, demikian halnya dengan hasil samping atau limbah (waste product) yang seringkali kurang termanfaatkan. Proses pengolahan kedelai terpadu (tanpa limbah) atau dikenal dengan pengolahan zerro waste product diharapkan menjadi salah satu teknik pengolahan alternatif untuk turut memperkaya keragaman pangan, dengan tetap mempertahankan kualitas bahan, kemanan bagi kesehatan maupun lingkungan serta nilai gizi atau manfaat yang terkandung di dalamnya

Kedelai merupakan salah satu jenis komoditas unggulan nasional yang kaya nutrisi dan kaya manfaat sebagai sumber protein nabati yang terbaik juga mengandung zat Isoflavon, dimana zat ini mampu mengurangi keriput pada kulit dan merangsang pembentukan kalogen. .

Proses pengolahan kedelai secara terpadu (tanpa limbah) terdiri atas beberapa tahap pengolahan (Gambar 1), yang meliputi : a. Pembuatan Tofu Organik
b. Pembuatan Nata de Soya, dengan bahan limbah cair tofu c. Pembuatan Miso Kedelai d. Pembuatan Yoghurt Kedelai

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)

Materi Pengenalan potensi dan manfaat kedelai Pembuatan tofu organik Pembuatan nata de soya Pembuatan yoghurt kedelai Pembuatan miso Analisa usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

BBPP Ketindan

PELATIHAN PENGOLAHAN ANEKA YOGHURT


Yoghurt menjadi produk

olahan favorit hampir di seluruh belahan duania karena selain kaya akan manfaat bagi kesehatan juga karena cita rasa yang khas, lembut, asam, segar. Yoghurt menyediakan koloni bakteri asam laktat yang menyajikan kesehatan bagi tubuh khsususnya sistem pencernaan. Tekstur dan cita rasa yoghurt terbentuk dari proses fermentasi lima jenis bakteri asam laktat yang biasa digunakan yaitu Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus bulgaricus, Lactobacillus casei, Bifidobacterium bifidum, dan Streptococcus thermophillus.

Menilik manfaat luar biasa dari yoghurt bagi kesehatan, tidak mengherankan jika yoghurt dapat menjadi produk dengan harga tinggi, yang tentunya harus diimbangi dengan kualitas produk yang tinggi pula. Dengan mengedepankan inovasi dan kreativitas diharapkan adanya pemanfaatan bahan lain (bahan pangan) menjadi produk serupa yoghurt diantaranya yaitu: a. Yoghurt Ubi Jalar b. Yoghurt Jagung c. Yoghurt Kacang Hijau d. Yoghurt Kedelai

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)

Materi Pengenalan yoghurt dan minuman fermentasi Pembuatan yoghurt jagung Pembuatan yoghurt kacang hijau Pembuatan yoghurt ubi jalar Pembuatan yoghurt kedelai Pembuatan minuman fermentasi buah Analisa usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil

BBPP Ketindan PELATIHAN PENGOLAHAN ANEKA NATA


Nata adalah biomassa yang terbentuk dari aktivitas metabolisme Acetobacter xylinum, yang sebagian besar terdiri dari selulosa (bacterial cellulose/ selulosa bakteri) dan menjadi salah satu bahan alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber selulosa, baik sebagai bahan makanan, bahan baku kertas, maupun bahan baku pembuatan plastik yang dapat didegradasi (biodegradable plastic). Selain penggunaan air kelapa sebagai bahan baku nata de coco, kami pun mengembangkan beberapa jenis nata bebas urea dengan bahan baku berbasis buah atau limbah (kulit) buah, serta bahan berkarbohidrat lainnya . Berbagai macam nata antara lain : a. Nata de BananaS (Nata yang berasal dari kulit buah pisang) b. Nata de Pinna (Nata yang berasal dari kulit dan buah nanas) c. Nata de Salacca (Nata yang berasal dari buah salak) d. Nata de Ipomoea (Nata yang berasal dari ubi jalar) e. Nata de Zea (Nata yang berasal dari jagung) f. Nata de CassavaS (Nata yang berasal dari kulit ubi kayu) g. Nata de SemangkaS (Nata yang berasal dari kulit buah semangka) h. Nata de Leri(Nata yang berasal dari air cucian beras

1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11)

Materi Pengenalan nata dan manfaatnya Pembuatan Nata de BananaS Nata de Pinna Nata de Salacca Nata de Ipomoea Nata de Zea Nata de CassavaS Nata de SemangkaS Nata de Leri Analisa Usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

BBPP Ketindan

PELATIHAN ANEKA OLAHAN BUAH MANGGA


Di balik rasanya yang enak dan segar, mangga juga kaya berbagai vitamin, mineral, serat, dan karbohidrat. Mangga juga mengandung antioksidan yang tugasnya melawan radikal bebas, penyebab berbagai macam penyakit degeneratif, seperti kanker, tekanan darah tinggi, dan jantung koroner. Manfaat mangga antara lain : 1) sumber serat; 2) sumber antioksidan; 3) sumber vitamin C ; dan 4) sumber kalium.

Mangga merupakan salah satu komoditas buah unggulan nasional yang mampu meningkatkan pendapatan petani serta mendukung perkembangan industri dan ekspor. Mangga yang dapat diolah menjadi selai, manisan, leather, dodol, sirup, dan lain-lain.

Materi 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Pengetahuan dasar buah mangga dan potensinya Pembuatan selai mangga Pembuatan manisan (kering/basah) buah mangga Pembuatan mango fruit leather Pembuatan dodol mangga Analisa Usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

Keterangan : Fruit Leather adalah jenis makanan yang berasal dari daging buah yang telah dihancurkan dan dikeringkan.

BBPP Ketindan

PELATIHAN ANEKA OLAHAN SIRSAK DAN JAMUR TIRAM


Komoditas hortikultura apabila dikembangkan dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Buah sirsak contohnya, mengandung banyak sekali khasiat bagi kesehatan (obat awet muda, sumber vitamin c, antioksidan, dan lain-lain). Buah sirsak apabila dijadikan olahan pangan akan lebih minati pasar. Minuman fungsional berbahan baku buah sirsak dipercaya dapat meningkatkan regenerasi sel otak. Produk olahan lain misalnya selai, permen dan fruit leafther.

Selain buah sirsak, komoditas hortikultura lain yang juga berkhasiat bagi kesehatan adalah jamur tiram. Olahan jamur tiram dapat dijadikan usaha agribisnis untuk meningkatkan pendapatan. Produk olahan jamur tiram misalnya keripik, kerupuk, dan flake jamur tiram. Untuk dapat berusaha agribisnis di bidang hortikultura khususnya komoditas buah sirsak dan jamur tiram haruslah mempunyai ketrampilan dan menguasai teknologi pengolahannya.

Materi 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Pengetahuan dasar buah sirsak dan jamur tiram Pembuatan minuman fungsional Pembuatan permen jelly Pembuatan fruit leather buah sirsak Pembuatan kerupuk jamur Pembuatan flake jamur Analisa Usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

10

BBPP Ketindan

PELATIHAN ANEKA OLAHAN TOMAT, PISANG DAN NANAS


Usaha agribisnis tersebut harus dijalankan secara profesional agar dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan. Agribisnis di bidang produk olahan pertanian dapat menjadi mata pencaharian keluarga. Contoh-contoh produk olahan berikut adalah peluang usaha yang menjanjikan : 1) Buah tomat yang dapat diolah menjadi berbagai permen, selai, pasta atau tomat rasa kurma. 2) Produk olahan nanas antara lain selai, coktail, keripik, sirup, mentega nanas hingga sari buah. 3) Pisang dapat diolah menjadi kerupuk, stick, fruit leather dan lain-lain. Pengetahuan tentang ketrampilan dan teknologi pengolahan dapat diperoleh dengan mengikuti pelatihan dari Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan.

Materi 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Pengetahuan dasar buah tomat, pisang dan nanas Pembuatan permen jelly Pembuatan fruit leather pisang Pembuatan tepung pisang instan Pembuatan mentega nanas Analisa Usaha Pengemasan dan Pemasaran produk

(Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

11

BBPP Ketindan

PELATIHAN AGRIBISNIS PERTANIAN TERPADU (Merubah Limbah Menjadi Rupiah)


Pola integrasi antara tanaman dan ternak yang disebut dengan pertanian terpadu dimaksudkan untuk memperoleh hasil usaha yang optimal, dan dalam rangka memperbaiki kondisi kesuburan tanah. Interaksi antara ternak dan tanaman haruslah saling melengkapi, mendukung dan saling menguntungkan, sehingga dapat mendorong peningkatan efisiensi produksi dan meningkatkan keuntungan hasil usaha taninya. Sistem produksi ternak yang dikombinasi dengan lahan-lahan pertanian hendaknya disesuaikan dengan jenis tanaman yang diusahakan. Dalam hal ini tanaman sebagai komponen utamanya dan ternak menjadi komponen keduanya. Konsep pertanian terpadu ini perlu kita galakkan, mengingat sistem ini di samping menunjang pola pertanian organik yang ramah lingkungan, juga mampu meningkatkan usaha peternakan. Selain itu sistem ini dapat menjamin produksi pupuk organik, sehingga dapat meningkatkan pemeliharaan kesuburan tanah. Pelatihan Agribisnis Pertanian Terpadu memberikan pengetahuan bagaimana usaha pertanian dan peternakan dapat berjalan bersama dan saling melengkapi untuk dapat meningkatkan produktifitas.

Materi 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) Pengetahuan dasar pertanian ramah lingkungan berkelanjutan; Pertanian Organik; Pembuatan Pupuk/Pestisida Organik;
Pengembangan Usaha Peternakan;

Pengolahan hasil pertanian; Praktek/kunjungan Lapangan (Paket A) Pencatatan Usaha (Pilihan materi sesuai paket pelatihan yang diambil)

12

Anda mungkin juga menyukai