Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

USAHA KA-SOED (KAOS-UNSOED) SEBAGAI ICON UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Oleh : Jefri Eliyan Dadan Bardah Lis Ambar Sari (G1D011064) (G1D011016) (B1J010057)

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2013

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL

1.
2.

Judul Usaha

Usaha Ka-soed (Kaos-Unsoed) sebagai .Icor Universitas


Jenderal Soedirman

KetuaPelaksana a. Nama lengkap

Je&i Eliyan

b. NIM

G1D011054
4 @mpat) Ilmu Keperawatan

c.

Semester

d. JurusanlProdi e. Fakultas

f.

Alamat kos

g. Alamatasal
a

Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan Wisma Palma Jl. Bougenvile No. 31 Grendeng Purwokerto RT/RW 05/03 Desa Kutasari Kec. Kutasari Kab. Purbalingga
0877370A0430

h. No. Telepon Pembimbing


a. Nama lengkap b. NIP

f.
4.
5.

c. Pangkat/Gol. d. Jabatan e. Jurusan/Prodi


Fakultas

Atyanti Isworo, M.Kep., Sp.KMB 198202112A09n2 AA4 Penata Muda TK I/III b Asisten Ahli
Keperawatan

g. No.Telepon
Jumlah Anggota

Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan 0818457292


2 orang

RencanaBiaya

a. PMW b. Sumber Lain

c. Total
6. 7.

Rp.9.697.000 Rp.o Rp.9.697.000


7 bulan

Jangka Waktu Pelaksanaan

Lokasi Usaha

Wisma Saraswati Jl. Gunung Srandil No. 37

RTIRW 04/03 Karangwangkal Purwokerto


Purwokerto, 12 April 2013

tl
I

{fll Isworo, M.Kep., Sp.I(MB) (Jefri Elivan)

'{t:.J"

tt2009122

6ffi

NIM. Gl D011064

III FKIK

98603 1 001

BAB I. PENDAHULUAN A. JUDUL Usaha Ka-soed (Kaos-Unsoed) sebagai Icon Universitas Jenderal Soedirman

B. ANALISIS SITUASI Universitas Jenderal Soedirman atau akrab disapa dengan UNSOED, adalah satu dari 92 perguruan tinggi negeri di bawah administrasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Berdiri pada 23 September 1963 melalui Keputusan Presiden RI No. 195 Tahun 1963, kampus yang terletak di Purwokerto, ibukota Kabupaten Banyumas ini, secara historis didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi di wilayah Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) di mana pada tahun tersebut, hanya tersedia dua kampus negeri di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, yakni di Yogyakarta dan Semarang. Karakter geografis, sumberdaya dan kultur di wilayah Karesidenan Banyumas, kemudian melahirkan kekhasan UNSOED sebagai universitas yang bercirikan perdesaan dengan senantiasa berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal. Pada awal berdirinya, UNSOED terdiri dari 3 fakultas, yakni Pertanian, Biologi dan Ekonomi. Seiring dengan perkembangannya, UNSOED kemudian bertambah 5 fakultas lagi, yakni Peternakan (1966), Hukum (1981), Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (1985), Kedokteran dan Ilmuilmu Kesehatan (2007) dan Serta Sains dan Teknik (2007). Sejak 2010, UNSOED diperkuat dua lembaga baru, yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) di samping adanya Program Pascasarjana. Saat ini, UNSOED memiliki sejumlah lokasi kampus, yakni Kampus Grendeng terdiri dari Rektorat, Kantor Pusat Administrasi, Fak. Hukum, Fak. Ekonomi, dan Fak. ISIP, Perpustakaan Pusat, LP3M, Auditorium, Masjid Kampus, Pusat Kesehatan Mahasiswa, UPT

Percetakan, Gedung Pertemuan Soemardjito. Kampus Karangwangkal bagian Timur terdiri dari Fak. Pertanian, Fak. Biologi, Fak. Peternakan, Jurusan MIPA FST, Jurusan Ilmu Budaya FISIP, Lab. Riset Terpadu dan Experimental Farm. Kampus Karangwangkal bagian Barat terdiri dari Jurusan Teknologi Pertanian Fak. Pertanian, Jurusan Kedokteran Gigi FKIK, Farmasi FKIK, Keperawatan FKIK, Kesehatan Masyarakat FKIK, Ilmu Gizi FKIK, Jurusan Perikanan & Kelautan FST, Program Pascasarjana, Pusat Kegiatan Mahasiswa, LPPM, GOR Soesilo

Soedarman, Asrama dan Rusun Mahasiswa serta RS Gigi dan Mulut Pendidikan). Kampus Margono (Jurusan Kedokteran FKIK), Kampus Kalibakal (Lab Kedokteran Gigi FKIK) dan Kampus Blater (Jurusan Teknik FST). (unsoed.ac.id) Untuk saat ini, Universitas Jenderal Soedirman belum banyak dikenal oleh masyarakat. Hal ini terbukti berdasarkan pengalaman penulis pada saat pergi keluar Purwokerto. Seringkali penulis mendapatkan banyak pertanyaan seperti, Unsoed sih dimana ya mas?, ada juga yang menanyakan Purwokerto itu daerah mana?. Unsoed hanya dikenal oleh orang-orang yang tinggal di Karisidenan Banyumas, orang-orang yang memiliki kerabat di daerah Banyumas, dan mahasiswa yang kuliah di Unsoed saja yang tahu mengenai Universitas Jenderal Soedirman. Karena hal tersebut, penulis berencana untuk berwirausaha dengan mendesain, menjual, dan mengembangkan Ka-soed (Kaos Unsoed). Alasan penulis mengembangkan Ka-soed karena untuk mengenalkan Universitas Jenderal Soedirman diluar Karisidenan Banyumas melalui media kaos, dan menjadikan Ka-soed sebagai icon Universitas Jenderal Soedirman. Mengapa kaos? Tidak mug, pen, gantungan kunci, ataupun juga pin? Alasan penulis memproduksi kaos karena untuk lebih banyak yang berminat daripada yang lain, selain itu, kaos juga lebih tahan lama dan lebih menarik karena memiliki disain yang beraneka ragam.

C. PERUMUSAN MASALAH Kaos atau disebut juga sebagai T-shirt adalah jenis pakaian yang menutupi sebagian lengan, seluruh dada, bahu, dan perut. Kaos biasanya tidak memiliki kancing, kerah, ataupun saku. Pada umumnya, kaos berlengan pendek (mselewati bahu hingga sepanjang siku) dan berleher bundar. Bahan yang umum digunakan untuk membuat kaos adalah katun atau poliester (atau gabungan keduanya). Mode kaos meliputi mode untuk wanita dan pria, dan dapat dipakai semua golongan usia, termasuk bayi, remaja, ataupun orang dewasa. Kaos pada mulanya digunakan sebagai pakaian dalam. Sekarang kaos tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari. Perlahan namun pasti, kaos mulai menjadi bagian dari busana keseharian yang tidak hanya dipakai untuk daleman, tetapi juga menjadi pakaian luaran. Pada pertengahan tahun 50an, kaos sudah mulai menjadi bagian bagian dari dunia fashion. Namun baru pada tahun 60an ketika kaum hippies mulai merajai dunia, kaos benar-benar menjadi state of fashion itu sendiri. Semenjak saat itulah revolusi kaos terjadi secara total. Para penggiat bisnis menyadari bahwa kaos dapat menjadi medium promosi yang amat efektif serta efesien. Segala persyaratan sebagai medium promosi yang baik ada di kaos. Murah, mobile, fungsional, dapat dijadikan suvenir, dan seterusnya. Dengan segala kesempurnaannya, kaos tidak lagi menjadi sederhana. Jelas, secara fungsional benda tersebut masih berlaku sebagai sebuah sandang. Namun dibalik itu semua, kaos memiliki value yang melebihi dari fungsi dasarnya. Desain kaos yang terus berkembang sampai sekarang selaras dengan perkembangan manusia dan teknologi yang memang terus berkembang. Desain kaos yang kemudian menjadi semacam aktualisasi pemakainya, bisa diramalkan akan tetap terus digemari. Apalagi perkembangan dunia konsumen yang sangat memanjakan aktualisasi pribadi.

Pemakaian kaos dalam berbagai kesempatan memberikan juga peluang bagi para desainer dalam berkarya. Fungsinya yang semakin melebar sangat bisa mendukung perkembangan desain itu sendiri. Kreatifitas menggunakan medium kaos dalam berkarya desain membuka peluang pemaknaan karya desain serta perluasan pengetahuan tentang desain pada masyarakat. Seiring dengan perkembangannya, kaos tersebut banyak diminati orang, sehingga dibentuklah distribution store yang kini popular dengan sebutan Distro. Berjamurnya clothing dan distro di kalangan bisnis modern adalah salah satu kemajuan yang positif dalam dunia desain. Berbagai karya desain yang diimplementasikan dalam medium kaos memberi warna bagi kehidupan, tidak hanya bentukan huruf tapi foto, karya desain yang dulu tidak memungkunkan untuk menggunakan media kaos, kini semuanya menjadi mungkin. Namun, perkembangan yang demikian masif harus tetap juga disikapi dengan baik, kemasifan sesuatu hal terkadang menjadikan desain hanya sebagai produk instan yang tidak memperhatikan faedah-faedah desain, karena itulah pengetahuan desainer akan prinsipprinsip desain sangat diperlukan. Kaos Distro merupakan salah satu fenomena produk fashion di Indonesia, berasal dari kota Bandung pada pertengahan tahun 1990, mudamudi kota kembang tersebut sedang hot-hotnya mengidolakan group band mereka. Sehingga terciptalah ide-ide kreatif untuk membuat baju, kaos yang dikhususkan untuk memuja band idolanya. Melihat semakin berkembang dan menjanjikannya bisnis kaos jaman sekarang, penulis tertarik untuk mengangkat Ka-soed (Kaos Unsoed) sebagai program wirausaha mahasiswa. Selain itu, saat ini didaerah tempat tinggal penulis yaitu Banyumas belum ada bisnis kaos yang mencitrakan atau menjadi icon Universitas Jenderal Soedirman sehingga peluang untuk memperoleh keuntungan dari Ka-soed ini semakin besar.

D. TUJUAN Tujuan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha) Ka-soed (KaosUnsoed) adalah : 1. Pembaharuan dalam pengenalan Universitas Jenderal Soedirman melalui kaos. 2. Mengasah keterampilan dalam mendesain kaos. 3. Menciptakan jiwa kewirausahaan mahasiswa. 4. Menciptakan peluang usaha kecil menengah. 5. Memperoleh pengalaman dan keuntungan dari kegiatan usaha.

E. LUARAN Luaran yang diharapkan dari kegiatan PMW Ka-soed (KaosUnsoed) adalah terciptanya wirausaha baru dibidang desain, penjualan dan pengembangan usaha Kaos Unsoed di wilayah Banyumas dan sekitarnya.

F. KEGUNAAN Manfaat PMW Ka-soed (Kaos-Unsoed) ini adalah : 1. Dapat mempraktekan teori wirausaha di bidang desain, penjualan, dan pengembangan Kaos Unsoed. 2. Memasyarakatkan Jenderal Soedirman. 3. Memperoleh keuntungan. Ka-Soed sekaligus mengenalkan Universitas

BAB II. PROFIL USAHA A. IDENTITAS USAHA Bisnis yang akan kami geluti adalah semacam bisnis konveksi, dimana Ka-soed (Kaos-Unsoed) menjadi barang kami. Ka-soed adalah kaos atau sering disebut T-Shirt yang berlabelkan Universitas Jenderal Soedirman. Pada kaos ini, kami mendesain semua yang berkaitan dengan Unsoed, mulai dari menyebutkan macam-macam Fakultas di Unsoed, Jurusan, Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM), Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) (baik UKM Universitas, Fakultas, maupun UKM Jurusan), Nama-nama pajabat Unsoed, Mahasiswa berprestasi, sampai kegiatan-kegiatan mahasiswa yang sering diadakan di Unsoed. Tempat usaha kami berada di Wisma Saraswati, Jalan Gunung Srandil Karangwangkal, Purwokerto. Karangwangkal merupakan daerah yang strategis untuk usaha Ka-soed karena merupakan wilayah kampus Unsoed dan kos-kosan mahasiswa Unsoed, sehingga kondisi tersebut sangat menguntungkan untuk usaha ini. Kemudian untuk produksi, setiap bulan kita memproduksi sebanyak seratus Ka-soed.

B. IDENTITAS PENGUSAHA Nama NIM Angkatan Fakultas Program studi Alamat : Jefri Eliyan : G1D011064 : 2011 : Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan : Ilmu Keperawatan : Wisma Palma Jl. Bougenvile No. 31 Grendeng Purwokerto Pengalaman usaha : a. Budidaya ikan lele b. Budidaya ikan patin c. Jual pulsa elektrik

Nama NIM Angkatan Fakultas Program studi Alamat

: Dadan Bardah : G1D011016 : 2011 : Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan : Ilmu Keperawatan : Wisma Saraswati Jl. Gunung Srandil No. 37 RT/RW 04/03 Karangwangkal Purwokerto

Pengalaman usaha

: a. Usaha tahu gejrot b. Usaha jelly buah

Nama NIM Fakultas Program studi Alamat

: Lis Ambar Sari : B1J010057 : Biologi : Biologi : Wisma Saraswati Jl. Gunung Srandil No. 37 RT/RW 04/03 Karangwangkal Purwokerto

Pengalaman usaha

:-

C. STRUKTUR ORGANISASI USAHA

Manajer utama

Kepala Marketing

Bagian Keuangan

Manajer Bagian Produksi

D. SUSUNAN PERSONALIA DAN TUGAS KERJA Untuk meningkatkan kinerja usaha maka sumber daya manusia yang dimiliki harus terampil dan ulet. Setiap personal memiliki bagian kerja sendiri sesuai dengan struktur manajemen. Pembagian struktur personalia dan tugas kerja di perusahaan kami adalah sebagai berikut : a. Jefri Eliyan, sebagai Manajer Utama. Memiliki tanggung jawab antara lain : 1. Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha 2. Mengarahkan dan memberi motivasi pada anggota 3. Menjalin hubungan kerja dengan mitra bisnis 4. Bertanggung jawab untuk mengembangkan usaha 5. Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha b. Dadan Bardah, sebagai Kepala Marketing dan Bagian Keuangan. Memiliki tanggung jawab antara lain : 1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pemasaran 2. Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai Pemasaran 3. Mengatur arus kas masuk dan keluar 4. Mengatur pemberian kompensasi kepada anggota 5. Memberikan pertimbangan berkaitan dengan kondisi usaha, terutama mengenai keuangan. c. Lis Ambar Sari, sebagai Manajer Bagian Produksi. Memiliki tanggung jawab antara lain : 1. Mengatur produksi agar berjalan dengan lancar & baik 2. Mengatur penjadwalan produksi 3. Bertanggung jawab atas kelangsungan usaha 4. Bertanggung jawab untuk mengembangkan usaha

BAB III. ANALISIS KELAYAKAN USAHA A. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN Berdasarkan hasil observasi di daerah Purwokerto dan sekitarnya, khususnya wilayah Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), banyak ditemukan berbagai macam penjual kebutuhan mahasiswa, mulai dari makanan, perlengkapan kuliah, hingga pakaian. Usaha-usaha tersebut menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Dari sekian banyak penjualan tersebut, masih jarang ditemukan penjual yang menawarkan pernak-pernik tentang Unsoed. Oleh karena itu, Ka-soed dirasa pantas dijadikan sebagai peluang usaha di wilayah Unsoed dan sekitarnya. Penjualan Ka-soed ini memiliki peluang yang cukup besar terutama pada saat prosesi wisuda di gedung Auditorium Graha Widyatama sebagai tempat berlangsungnya prosesi wisuda mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman. Pada saat prosesi wisuda tersebut, sering kali ditemukan beberapa mahasiswa maupun masyarakat menjual bermacam-macam rangkaian bunga sebagai tanda ucapan selamat kepada mahasiswa yang diwisuda pada saat itu. Penjualan rangkaian bunga

tersebut cukup menguntungkan karena banyak orang yang membelinya. Oleh karena itu, tidak heran jika setiap wisuda banyak pedagang rangkaian bunga dadakan yang menjajakan dagangannya disekitar gedung tersebut. Meski penjualan rangkaian bunga tersebut cukup menguntungkan, namun terkadang pedagang mengalami kerugian karena rangkaian bunga tersebut tidak tahan lama, hal ini disebabkan karena setelah beberapa jam bunga tersebut akan layu. Tidak hanya penjual yang mengalami kerugian, mahasiswa yang membeli pun merasa kecewa, karena bunga yang telah dibelinya sebagai kenang-kenangan wisuda, layu setelah beberapa hari, sehingga bunga tersebut dibuang begitu saja dan tidak ada barang kenangkenangan yang didapat saat wisuda. Melihat kondisi tersebut, terlintas sebuah ide wirausaha untuk menjual Ka-soed sebagai icon dan kenangkenangan untuk peserta wisuda dan mahasiswa Unsoed lainnya. Banyaknya pembeli yang berminat untuk membeli kenang-kenangan wisuda merupakan sebuah peluang usaha yang besar dan perlu ditindak

10

lanjuti karena merupakan peluang usaha yang menjanjikan khususnya di wilayah kampus Universitas Jenderal Soedirman dan wilayah Banyumas pada umumnya. Adapun konsumen yang menjadi sasaran tim adalah : 1. Mahasiswa : sebagai sasaran utama dalam kegiatan wirausaha yang akan kami dirikan karena sebagian besar mahasiswa memiliki banyak teman sesama mahasiswa dilingkungan kampus UNSOED dan seringkali mereka memberikan ucapan selamat tidak hanya sekedar ucapan, tetapi membawa buah tangan sebagai kenangan kepada teman yang sudah diwisuda. 2. Masyarakat : sebagai sasaran kedua dalam kegiatan wirausaha yang akan kami dirikan karena sebagian besar masyarakat, khususnya keluarga wisudawan/wisudawati hadir dalam acara wisuda tersebut, dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang datang pada saat wisuda, sehinga peluang penujualan Ka-soed menjadi semakin besar. Melihat kondisi selama ini khususnya di wilayah Banyumas dan sekitarnya, penjualan Ka-soed masih sangat jarang dan bahkan masih belum ada. Oleh karena itu, wirausaha ini memiliki peluang yang sangat besar karena masih belum banyak pesaing. Dengan demikian, tim akan berusaha sebaik mungkin untuk memasarkan usaha ini. Strategi pemasaran yang akan dilakukan dalam menjalankan usaha ini adalah melalui penjualan langsung dan tidak langsung. Penjualan langsung ini dilakukan secara langsung oleh tim, sedangkan penjualan tidak langsung adalah dengan melalui media internet, yaitu melalui penjualan online, baik melalui facebook maupun blogspot. Selain itu, penjualan Ka-soed ini dapat dilakukan melalui pemesanan. Produk yang dijual adalah kaos dengan desain gambar yang khas sesuai dengan identitas jurusan/program studi maupun fakultas yang diinginkan. Keunggulan dari produk ini adalah pembeli dapat memilih desain gambar kaos sesuai dengan yang diinginkan, seperti desain logo UKM maupun gambar-gambar yang sesuai dengan bidang ilmu yang ada di fakultas tersebut. selain itu, keunggulan dari produk ini adalah harga

11

yang cukup terjangkau sehingga sesuai dengan harga mahasiswa. Kami menyediakan beberapa ukuran kaos dengan dua jenis yaitu, lengan panjang dan lengan pendek dan juga menyediakan berbagai ukuran seperti, S, M, L, dan Xl. Harga yang kami tetapkan tergantung dari biaya habis pakai dan ukuran dari kaos tersebut. Adapun harga yang ditetapkan oleh penulis adalah mampu bersaing dipasaran dengan harga jual yang terjangkau dan sesuai dengan harga mahasiswa. Harga yang kami tentukan untuk 1 jenis kaos lengan pendek dengan ukuran S adalah Rp 55.000, M adalah Rp 60.000, dan L adalah Rp 65.000, sedangkan XL adalah Rp 75.000. Jika kaos dengan lengan tiga per empat maka harga ditambah Rp. 3000,00 sedangkan jika kaos dengan lengan panjang, maka harga ditambah Rp. 5000,00. Target pemasaran produk Ka-soed adalah memenuhi kebutuhan pembeli, terutama pada saat wisuda untuk wilayah Purwokerto dan sekitarnya. Pengenalan produk ini dilakukan dengan pemasangan iklan melalui media cetak, media elektronik, dan media internet. Untuk menjalankan usaha ini, tim akan terus berusaha membuat hasil yang terbaik dan melibatkan masyarakan untuk meningkatkan ekonomi mereka, dengan cara menarik masyarakat sekitar untuk ikut berpartisipasi menjadi karyawan dalam usaha ini.

B. ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI Produk yang akan kami pasarkan merupakan salah satu produk kerajinan tangan. Untuk mendapatkan bahan baku produk ini, salah satu anggota tim kami telah memiliki jaringan kerjasama dengan PT Godong Abang di Cirebon. Produk yang akan kami ambil dari dua sumber tersebut berupa kaos yang sudah siap disablon sehingga tim dapat membeli produk tersebut dengan harga yang terjangkau. Selanjutnya tim mulai merancang desain gambar dengan gambar yang sesuai dengan jurusan/prodi/fakultas yang diinginkan dan warna yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk membeli kaos tersebut. hasil produksi ini mulai dipasarkan ke

12

konsumen dengan harga jual yang tinggi karena telah melalui beberapa proses produksi sehingga menjadi Ka-soed yang menarik. Untuk melakukan produksi, dalam hal ini membuat Ka-soed dengan desain yang menarik, tim hanya memerlukan beberapa alat seperti, laptop, alat dan bahan sablon, gantungan baju, etalase, strika, dan manekin. Berikut adalah proses produksi dalam tim kami :

Untuk menghasilkan sebuah produk tentu diperlukan produksi yang matang dan terencana dengan baik. Usaha Ka-soed ini memerlukan waktu produksi selama 1 bulan. Dalam waktu 1 bulan tersebut tim kami mampu menghasilkan 100 buah Ka-soed dengan berbagai ukuran, desian dan kualitas yang baik sesuai standar tim, yaitu jahitan dan sablon yang rapih, dan desian yang menarik.

C. ASPEK MANAJEMEN USAHA Usaha yang baik, tentunya perlu pengelola atau seseorang yang menjalankan usaha. Untuk menjalankan usaha ini tim kami

mempekerjakan karyawan dari luar tim karena sumber daya manusia yang

13

dimiliki oleh tim dirasa belum mencukupi dan mampu untuk menjalankan usaha ini. Jumlah pengelola sekaligus pelaksana kegiatan ini ada 5 orang yaitu 3 anggota tim PMW Ka-soed dan 2 orang orang tidak termasuk dalam tim 1. Pembagian kerja Pembagian waktu kerja dilakukan secara professional, yaitu dengan penjadwalan secara rutin untuk melakukan pembelian alat dan bahan baku, proses produksi, dan proses pemasaran. Penjadwalan ini dilakukan bersama-sama disesuaikan dengan waktu kuliah masingmasing anggota sehingga kuliah dan usaha dapat sama-sama berjalan dengan baik. 2. Sistem penggajian/upah Usaha Ka-soed merupakan usah yang dirintis bersama. Oleh karena itu, sistem pembagian upah harus jelas. Dikarenakan setiap pekerja telah bekerja secara professional maka kami memutuskan sistem dari pembagian upah akan dilakukan dengan cara membagi rata setiap pendapatan kepada masing-masing pekerja. Dengan demikian diharapkan setiap pekerja dapat bekerja secara maksimal.

D. ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL) Untuk menjalankan sebuah usaha tentu diperlukan modal awal baik berupa kemampuan maupun berupa modal dana. Dalam kegiatan ini modal usaha kami yang berjumlah Rp 9.697.000 kami ajukan pada program PMW sepenuhnya. Sebelumnya tim telah memiliki investasi berupa computer dan printer dengan nilai investasi Rp 5.000.000. Dalam satu kali masa produksi kami dapat menghasilkan 100 kaos yang sudah jadi lengkap dengan desain gambarnya. Ka-soed tersebut tersebut nantinya ada yang dijual dengan bungkus plastik transparan biasa dan dengan merek yang dibordir sebagai arti bahwa usaha ini adalah milik penulis. Satu kali produksi kami memerlukan biaya sebesar Rp. 5.802.000 dengan rincian yang dapat dilihat pada tabel berikut :

14

Tabel 1. Biaya produksi / habis pakai Harga No Modal Qty Satuan (Rp) 1 Kaos polos ukuran S siap disablon 2 Kaos polos ukuran M, siap disablon 3 Kaos polos ukuran L siap disablon 4 Kaos polos ukuran XL siap disablon 5 6 7 Biaya sablon Bordir merek kaos Kresek hitam ukuran sedang 8 Plastic kaos Total 5.802.000 pembungkus 4 bungkus 10.000 40.000 100 buah 100 buah 4 bungkus 17.000 3000 3000 1.700.000 300.000 12.000 25 buah 45.000 1.125.000 25 buah 40.000 1.000.000 25 buah 35.000 875.000 25 buah 30.000 Jumlah (Rp) 750.000

Tabel 1. Permodalan seperti yang tertera diatas, tim dapat memproyeksikan pendapatan tim dalam satu kali produksi. Pendapatan tim dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2. Rincian pendapatan dari hasil usaha Harga Satuan (Rp) 55.000 Jumlah (Rp) 1.375.000

No 1

Pendapatan Ka-soed dengan ukuran S,

Qty 25 buah

Ka-soed dengan

25 buah

60.000

1.500.000

15

ukuran M, 3 Ka-soed dengan ukuran L 4 Ka-soed dengan ukuran XL Total 6.375.000 25 buah 75.000 1.875.000 25 buah 65.000 1.625.000

Pendapatan per bulan Pendapatan = Penerimaan per produksi Biaya produksi = 6.375.000 - 5.802.000 = 573.000 Pendapatan per bulan = pendapatan per produksi = 573.000

Efisiensi Rasio R/C ratio = = = 1.09

Rentabilitas Rentabilitas = = = 0,08 % x 100% x 100%

Periode biaya investasi (Analisis BEP) BEP = Modal awal usaha : Penerimaan perbulan = 8.997.700 : 573.000 = 15,7 bulan

16

BAB IV. JADWAL KEGIATAN

Tahap

Jenis Kegiatan 1 Pembelian bahan baku

Bulan I 2 3 4

Bulan II - IV 1 2 3 4

Bulan V - VI 1 2 3 4 1

Bulan VII 2 3 4

X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X

Persiapan

Pembelian alat kegiatan Persiapan produksi Proses Produksi

Pelaksanaan Pemasaran Pengembalian Modal Evaluasi program Laporan Laporan hasil X

X X X X

X X

17

BAB V. RANCANGAN BIAYA a. Biaya Habis Pakai Tabel 3. Rincan biaya habis pakai Harga No Modal Qty Satuan (Rp) 1 Kaos polos ukuran S siap disablon 2 Kaos polos ukuran M, siap disablon 3 Kaos polos ukuran L siap disablon 4 Kaos polos ukuran XL siap disablon 5 6 7 Biaya sablon Bordir merek kaos Kresek hitam ukuran sedang 8 Plastic kaos Total b. Peralatan Penunjang PMW Tabel 4. Rincian peralatan penunjang PMW Harga No Modal Qty Satuan (Rp) 1 2 3 4 Etalase Tenda promosi Buku Katalog Brosur 1 buah 1 buah 2 buah 1 paket 500.000 1.000.000 25.000 200.000 (Rp) 500.000 1.000.000 50.000 200.000 Jumlah 5.802.000 pembungkus 4 bungkus 10.000 40.000 100 buah 100 buah 4 bungkus 17.000 3000 3000 1.700.000 300.000 12.000 25 buah 45.000 1.125.000 25 buah 40.000 1.000.000 25 buah 35.000 875.000 25 buah 30.000 Jumlah (Rp) 750.000

18

5 6 7 8

Website Sablon merek Gantungan baju Manekin

1 paket 1 paket 1 lusin 3 buah

150.000 300.000 40.000 75.000 Total

150.000 300.000 40.000 225.000 2.465.000

c. Biaya Perjalanan Tabel 5. Rincian biaya perjalanan Harga No 1 2 Modal Perjalanan pra produksi Perjalanan pemasaran Qty Satuan (Rp) 1 paket 1 paket 350.000 350.000 Total d. Biaya Lain-Lain Tabel 6. Rincian biaya lain-lain Harga No 1 2 3 4 Modal Kartu nama Biaya komunikasi ATK Dokumentasi & Laporan Qty Satuan (Rp) 3 paket 1 paket 1 paket 1 paket 10.000 300.000 200.000 200.000 Total (Rp) 30.000 300.000 200.000 200.000 730.000 Jumlah (Rp) 350.000 350.000 700.000 Jumlah

19

LAMPIRAN
A.Blodata Kem Kelompok

lo Nnm,Len NIM
Tenl pa

:Jeti Eliyall

:GlD011064
Tanggal L hir:Belitang,19 April 1993 : Kutasari

Alamat Rumah Alamat Kost

RT 05/03 Kec. Kutasari Kab. Purbalingga No. 31 Grendeng

: Wisma Palma Jl.Bougenvile

Purwokerto Nomor HP Alamat e-mail :087737000430


:

efri_eliyan@yahoo. co.id Punokcrto,12 Apri1 2013

Yang Menyatakan,

Jem Elivan

GlD011064
B. Biodata Anggota Kelompok

1.Nama Lengkap

:Dadan Bardah

NIM
Alamat Rumah

:GlD011016
Blok II RTIRW
Kab. Cirebon

Tempat, Tanggal Lahir:Cirebon, 10 September 1993


02103 Desa

Kempek Kec. Gempol

Alamat Kost

Wisma Saraswati Jl. Gunung Srandil No. 37

RT/RW
Nomor IIP Alamat e-mail

041 03

Karangwangkal Purwokerto

087827977730
bardahdadan@yahoo. com

Purwokerto,l2 April
Yang Menyatakan,

201 3

20

2.Nama Lengkap

:Lis Ambar SaFi

NIM
Alarnat Rumah

:BlJ010057

Tempat,Tanggal Lahir:Brebes,30 Janlllan 1991 Jl. KH. Rosul RT 02103 Pungkuran Kalierang Kec.

Bumiayu Kab. Brebes Alamat Kost Wisma Saraswati Jl. Gunung SrandilNo. 37

RT/RW
Nomor IIP Alamat e-mail

04 / 03

Karangwangkal Purwokerto

485221394830 liezt_ambarsari@yahoo. co. id

Purwokerto,l2 April
Yang Menyatakan,

20 13

Lis Ambar Sari

BlJ010057
C.Biodata Dosen Pendamping

l.Doscn Pendamping Nama Lengkap :Atyanti lsworo,M.Kep Sp.KMB

NIP
Alamat Rumah

:198202112009122004
:Puri Ninalla Estate Blok C 5 Ledug Pllrwokerto

No.Handphone

:0818457292
Pwwokerto,12 Apil20l3

A3/anti lsworo

M.Kcp.3 Sp`KNIB

NIP.198202112009122004

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai