0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
413 tayangan11 halaman
in runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one-way clutch. Stator blade menangkap minyak yang keluar dari turbin runner dan mengarahkan kembali kebagi
arahkan kembali kebagian belakang blade pump impeller sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
Kopling satu arah (one-way clutch) memungkinkan stator untuk dapat berputar searah dengan poros engkol dan saat stator mempunyai kecenderungan berputar balik, kopling satu arah akan menguncinya sehingga tidak berputar. Ole
in runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one-way clutch. Stator blade menangkap minyak yang keluar dari turbin runner dan mengarahkan kembali kebagi
arahkan kembali kebagian belakang blade pump impeller sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
Kopling satu arah (one-way clutch) memungkinkan stator untuk dapat berputar searah dengan poros engkol dan saat stator mempunyai kecenderungan berputar balik, kopling satu arah akan menguncinya sehingga tidak berputar. Ole
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
in runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one-way clutch. Stator blade menangkap minyak yang keluar dari turbin runner dan mengarahkan kembali kebagi
arahkan kembali kebagian belakang blade pump impeller sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.
Kopling satu arah (one-way clutch) memungkinkan stator untuk dapat berputar searah dengan poros engkol dan saat stator mempunyai kecenderungan berputar balik, kopling satu arah akan menguncinya sehingga tidak berputar. Ole
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
1
Kompetensi Memelihara/servis, memperbaiki dan overhaul sistem pemindah tenaga pada kendaraan ringan
$:- Kompetensi 1. MengidentiIikasi unit mekanisme penggerak transmisi dan komponen-komponennya. 2. Melepas dan memasang unit mekanisme penggerak transmisi dengan cara yang benar. 3. Menjelaskan cara kerja mekanisme penggerak transmisi dan komponen-komponennya. 4. Melakukan pemeriksaan, pengukuran dan mengidentiIikasi gangguan serta cara mengatasinya.
,t d,n ,,n 1. Unit mekanisme penggerak transmisi engne model dan Mitshubishi L200 atau Fiat dan Charade 2. Oli dan atau grease 3. Tool box set, tang snap ring, tracker 4. Feller gauge, DTI dan jangka sorong
Kese,m,t,n Kerj, 1. Mempergunakan alat sesuai Iungsinya 2. Saat membongkar transmisi, tidak mencongkel dengan obeng pada sisi perpak/ paking. Mencongkel pada tempat-tempat yang disediakan. 3. Mengurutkan posisi komponen-komponen yang telah dibongkar, tidak ditaruh secara acak dan saling menumpuk. 4. Bekerja dengan hati-hati dan teliti
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
2
K,ji,n Teori '9.5:4: .5.3 Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak dibutuhkan momen yang besar.Untuk itu kita memerlukan beberapa bentuk mekanisme pengubah momen.
Tetapi momen yang besar tidak dibutuhkan saat kecepatan tinggi, pada saat mobil menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk menggerakan mobil.
Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara mengubah perbandingan gigi,untuk: l Nengubah momen l Nengubah kecepatan kendaraan l Nemungkinkan kendaraan bergerak mundur l Nemungkinkan kendaraan diam pada saat mesin hidup(posisi netral)
F ,ngk, Kerj, 1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan O Unit mekanisme penggerak transmisi engine model dan Mitshubishi O Tool box set, tang snap ring, tracker O Feller gauge, DTI dan jangka sorong
2. Melakukan pengamatan secara global tentang kondisi dan Iungsi kerjanya
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
3
Poros input
1. Dudukan plat kopling 2. Dudukan bantalan 3. Roda gigi penggerak (input) 4. Gigi penghubung tingkat tertinggi (tingkat 3 dan 4)
Poros bantu
1. Dudukan bantalan 2. Gigi pembanding utama 3. Gigi pembanding tingkat 3 4. Gigi pembanding tingkat 2 5. Gigi pembanding tingkat 1
Poros output
1. Dudukan bantalan 2. Dudukan kopling geser 2 3. Dudukan roda gigi bebas tingkat 3 4. Dudukan roda gigi bebas tingkat 2 5. Dudukan kopling geser 1 6. Dudukan roda gigi bebas tingkat 1
4 6 3 3 2 1 1 2 3 4 1 2 3 4 3 1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
4
#oda gigi balik
1. Roda gigi balik 2. Bantalan roda gigi balik 3. Poros dudukan roda gigi 4. Pengunci poros
Bantalan Bola Dan #ol
Tuntutan / persyaratan . Mampu menerima gaya aksial Mampu menerima gaya radial
Pemakaian . Pada poros-poros transmisi
Bantalan Jarum
Tuntutan / persyaratan . Memperkecil gesekan roda gigi terhadap poros Mampu menerima gaya radial Pemakaian . Pada roda gigi bebas transmisi dengan dudukan bushing
Bantalan pilot
Tuntutan / persyaratan . Mampu menerima beban poros output Dapat menghubungkan poros output dengan poros input menjadi satu sumbu Pemakaian . Pada poros input transmsi tiga poros
4 3 2 1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
3
3. Mempelajari kerja unit transmisi 5 kecepatan dan buatlah sketsa kerjanya
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
7
4. Makukan pengamatan dan penghitungan ratio tiap posisi gigi percepatan.
Gigi percepatan 1
Gigi percepatan 2
Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi percepatan 1 39 19 X 43 14 6,304 Rasio 6,304 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi 6,304 pada putaran input dan 1 putaran pada output
Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi percepatan 2 39 19 X 37 22 3,452 Rasio 3,452 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi 3,452 pada putaran input dan 1 putaran pada output
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
8
Gigi percepatan 3
Gigi percepatan 4
Gigi percepatan 5
Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi percepatan 3 39 19 X 27 31 1,630 Rasio 1,630: 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi 1,630 pada putaran input dan 1 putaran pada output
Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi percepatan 4 1 : 1 (dihitung secara langsung dari putaran input : putaran input) Rasio 1 : 1 karena putaran yang dari poros input langsung diteruskan menuju poros output didak melalui gigi yang pada counter sehingga putaran yang terjadi yaitu 1:1 satu putaran poros input dan 1 putaran poros output.
Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi percepatan 5 39 19 X 17 42 ,831 Rasio ,831 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi ,831 pada putaran input dan 1 putaran pada output. Pada gigi percepatan S ini terjadi dimana putaran output lebih tinggi dari pada putaran input.. Putaran output yang lebih tinggi dari pada putaran input ini dinamakan overdrive.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
9
Gigi percepatan mundur
5. Melakukan pembongkaran unit transimisi 5 kecepatan dengan langkah yang eIektiI, eIisien dan sistematik 6. Mendiskusikan mengenai kondisi komponen, kemungkinan penyebab kerusakan, kemungkinan perbaikan serta kemungkinan akibat jika kerusakan terjadi dan dibiarkan! 7. Melakukan pemasangan kembali terhadap komponen-komponen yang dibongkar secara eIektiI dan eIisien. 8. Mendiskusikan inovasi usaha apa yang bisa dikembangkan setelah anda mengetahui tentang unit transmisi 5 kecepatan O Untuk tuas diganti dengan electric karena membutuhkan daya yang besar untuk perpindahannya
9. Mengebalikan alat dan bahan serta membersihkan tempat kerja
G ,t, Pr,ktik:m 1. Memeriksa Ring Synchromesh Memutar dan menekan ring synchromesh, untuk mengetahui kemampuan pengeremannya Hasil pemeriksaan O masih bisa mengerem jadi m,si -,ik Perbandingan Gigi Rasio Pada gigi mundur 39 19 X 29 16 X 43 25 ,333 Rasio ,333 : 1 mempunyai arti pada transmisi terjadi ,333 pada putaran input dan 1 putaran pada output namun pada gigi mundur ini terjadi putaran yang di balik karena adanya release gear.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
10
2. Mengukur celah antara ring synchromesh dengan ujung alur roda gigi Celah Standar : 1,0-2,0 mm Hasil pengukuran : O celah synchromesh 4 th : 1,0 mm O celah synchromesh 5 th : 1,10 mm Kondisi m,si -,ik karena celahnya sesuai / tidak melebihi celah standar.
3. Mengukur celah antara garpu pemindah dengan hub Mengukur celah antara hub sleeve dengan garpu pemindah menggunakan Ieeler gauge. Celah maksimum : 1,0 mm Hasil pengukuran : O celah garpu 1 : 0,8 mm O celah garpu 2 : 0,7 mm O celah garpu 3 : 0,75 mm O celah garpu 4 : 0,8 mm O celah garpu 5 : 0,8 mm Kondisi m,si -,ik karena celahnya sesuai / tidak melebihi celah standar. 4. memeriksa kondisi bearing kondisi bearing m,si -,ik karena masih bisa diputar dengan halus dan masih terdapat pelumas grease pada bantalan bearing
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM PEMINDAH TENAGA Semester V TRANSMISI 5 KECEPATAN (INERTIAL LOCK PIN SYNCHROMESH) menit No. JST/OTO/OTO 3/ Tgl. : September Kelompok 4 / A
11
n,isis d,n Pem-,,s,n Pada transmisi yang kami gunakan sebagai objek praktek ini kebanyakan komponen- komponen ada yang hilang seperti baut kurang, shiIting key tidak ada serta hilangnya key spring. Komponen-komponen yang hilang ini kemungkinan terjadi karena seringnya di bongkar pasang. Hilangnya baut pada chasing transmisi akan mengakibatkan terjadinya ketidakrapatan antara bodi transmisi 5 kecepatan dengan shiIt Iork. Sehingga kemungkinan terjadinya kebocoran oli transmisi sangat besar. SiIting key yang hilang yaitu bisa mengakibatkan penguncian tidak terjadi sehingga jika dipindah gigi maka putaran tranmisi akan loss .
I Kesimp:,n Transmisi Pada dasarnya sama yaitu untuk meredusi putaran dari mesin ke poros roda yang dimana putaran tersebut akan di redusi dengan roda roda gigi, Dari hasil pengamatan praktek yang telah kami lakukan maka dapat dilihat bahwa banyak komponen komponen yang kurang hal ini akan mengganggu kerja dari tramsmisi.