Anda di halaman 1dari 2

Analisis Arah dan Kecepatan Arus di Selat Malaka Secara Vertikal

Resti Ayu Intan P 230210110065 Ilmu Kelautan UNPAD

Grafik diatas merupakan grafik yang menunjukkan arah dan kecepatan arus secara vertikal yaitu menurut kedalaman. Lokasi pengambilan data arus dilakukan di selat malaka, pada bulan November. Pengamatan dengan menggunakan ADCP ini dilakukan mulai pukul 5 sore hingga 8 malam. Diamati menurut 3 kedalaman yang berbeda, pertama di kedalaman sekitar 11 meter, yang kedua di kedalaman 23 meter dan ketika di kedalaman 51 meter. Terlihat dari grafik pada kedalaman 11 meter, arus mengarah ke tenggara sepanjang waktu pengamatan. Pada menit awal hingga menit ke-50 kecepatan arusnya kecil, sedangkan menit selanjutnya kecepatan arus meningkat. Pada menit

ke 60 kecepatan arusnya mulai meningkat, pada menit ke 60 ini waktu menunjukkan pukul 6 malam sehingga sudah terjadi angin darat yang menyebabkan kecepatan angin meningkat dan mempengaruhi keceparan arus di permukaan. Grafik arah arus di kedalaman 23 sudah mulai mengarah ke selatan serta kecepatan di kedalaman 23 lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan di kedalaman 11 meter. Grafik di kedalaman 51 arah arus sepanjang waktu mengarah lurus ke selatan. Arus di Selat Malaka dipengaruhi oleh arus pasang surut dan arahnya bergantian barat laut tenggara. Pola arus pada Selat Malaka bergantung pada beda tingginya permukaan laut di bagian Barat Laut (Laut Andaman) dan bagian Timur Laut (Laut Cina Selatan), oleh sebab itu terdapat arus yang mengalir sepanjang tahun ke arah Barat Laut. Perairan di Selat Malaka dipengaruhi oleh dua musim, musim muson barat daya dan musim muson timut laut. Musim muson timur laut terjadi selama bulan november sampai april. Selama musim muson timur laut umumnya angin berhembus kencang, sehingga arus di laut kecepatannya lebih tinggi dari musim barat daya, terbukti dari grafik diatas kecepatan arus selalu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai