Anda di halaman 1dari 11

TUGAS GEOFISIKA RESERVOIR RESUME PAPER Application of well log analysis for source rock evaluation in the Duwi

Formation, Southern Gulf of Suez, Egypt

Oleh: Pebrian Tunggal Prakosa 1110 100 0 !

FISIKA FAKU"TAS MATEMATIKA #A$ I"MU PE$GETA%UA$ A"AM I$STITUT TEK$O"OGI SEPU"U% $OPEM&ER SURA&A'A (01)

A*likasi analisa +ell "og un,uk e-aluasi sour.e ro.k *a/a 0or1si /u2i3 sela,an ,eluk sue43 Mesir5
Pen/ahuluan Teluk suez merupakan cekungan yang dianggap memiliki produktifitas tinggi dalam menghasilkan hidrokarbon. Berdasarkan data EGPC (1 !" dan #lsharhan ($%%&" lebih dari '%% sumur yang di Bor pada cekungan suez dan mengahasilkan $&% penemuan minyak. (e)umlah penelitian )uga sudah dilakukan untuk menge*aluasi teluk suez untuk memenentukan total organic carbon (T+C,".

Gam ar !" Stratigrafi cekungan Suez, #esir $!%%&'

Pada penelitian kali ini tu)uan utamanya adalah untuk menge*aluasi potensi source rock dari formasi du-i selatan teluk suez menggunakan data sumur. .ousef (1 /0" memperkenalkan pembentukan formasi 1u-i untuk menggambarkan phosphate2bearing unit yang terdiri dari tanah liat3 batu pasir dan batu gamping. 4ntuk mencapai tu)uan pada penelitian ini dipilih tiga buah data sumur3 yaitu dari sumur E5& 12&3 G67%721 dan (#2C1 (terletak disepan)ang ghara trend dan garam bantal". 1alam studi sumur3 formasi du-i sebagian besar terdiri dari sisipan lumpur3 dan batu kapur. Bagian atas pada data log ditandai dengan tingginya pembacaan G8 yang disebabkan adanya mineral radioaktif pada lapisan sedimen. 9etebalannya berkisar /% m pada sumur (#2C1 1#: & m pada sumur G67%21. Me,o/e

(ource rock merupakan batuan yang memiliki potensi untuk memproduksi minyak yang umumnya terdapat shale dan batu kapur yang mengandung )umlah bahan organic yang besar. Tiga sumur yang dipilih diteluk selatan trdapat & ladang minyak dan mempunyai $ kecenderungan yang berbeda pada e*aluasi formasi untuk mengetahui potensi sourcerock dengan data log yang tersedia. 1ata sumur yang tersedia diantaranya Gamma 8ay3 resisti*itas3 log neutron3 densitas dan log sonic. Pada penelitian ini ditin)au model yang paling berlaku sesuai tempat penelitian berdasarkan korelasi dengan T+C3 kemudian menin)au kematangan termal source rock dengan menggunakan indeks kematanga yang berbeda. (ecara 4mum metode -ell log yang dapat digunakan untuk mendeteksi source 8ock adalah; 1. Gamma 8ay ; mendeteksi adanya bahan organic yang mengandung 4ranium3 yang mengakibatkan peningkatan pada pembacaan G8. $. <og 8esisti*itas ; saat batuan induk sudah matang3 maka miyak yang produksi akan dikeluarkan menu)u rongga2rongga atau retakan. 8esisti*itas <og akan mengetahui adanya retakan atau rongga2rongga batuan yang merupakan tempat dari minyak. &. <og 1ensitas ; semakin banyak bahan organic yang terkandung maka akan semakin berkurang nilai densitasnya. Pada lapisan batu kapur yang semakin matang3 yang diamati pada sumur ini3 densitasnya menun)ukan peningkatan. 7. <og neutron ; log neutron mengukur indeks hydrogen dan peningkatan pada pembacaan neutron log pada data <og menun)ukan adanya (ource 8ock.

/. <og (onic

; dua kasus yang teramati pada log sonic adalah litologi dan compaction.

Peningkatan tra*el time (=t" akan menun)ukan source rock yang belum matang3 sebaliknya penurunan tra*el time (=t" akan menun)ukan kematangan source rock. (eperti gambar $ diba-ah.

Gam ar" (" )espon *og pa+a formasi Duwi" a" Sumur G,-.-/! +an " Sumur E01%!/1" Mo/el e-aluasi Sour.e Ro.k ber/aasrkan 2ell log

4ntuk menghitung )umlah Total organic carbon (T+C" (-t.," telah ditemukan beberapa cara pemodelan yang menggunakan -ell <og. Beberapa pemodelan yang umum digunakan adalah seperti diba-ah ini. 1. (chmoker (1 0'" Pemodelan ini pernah digunakan . 1alam upaca untuk menghitung konten organic dari serpih 1e*onian sekungan #ppalachian. Pada pemodelan ini digunakan log densitas dan

kemudian membandingkan hasilnya dengan analisa. (elan)utnya crosspolot antara G8 dan densitas digunakan untuk menentukan inter*al. $. (chmoker (1 '1" Pada pemodelan ini schmoker menggunakan Gamma 8ay (G8" sebagai indikasi adanya bahan organic. 6ampir mirip dengan model sebelumnya3 metode ini )uga menggunakan hubungan linier antara 1ensitas dan G8. (eperti ditun)ukan persamaan diba-ah ini. 1 &. (chmoker dan 6ester (1 '&" Berdasarkan <og 1ensity3 Total +rganic Carbon (T+C" yng paling besar dan paling kecil pada missisipian and 1e*onian black shale formasi bakken dapat dihitung menggunakan hubungan persamaan diba-ah ini. $ 7. >eyer dan nederloft (1 '7" Pada pemodelan ini berbeda dengan model2model sebelumnya karena meyer dan nederloft menggunakan <og (onic3 <og densitas dan <og resisti*itas untuk membedakan antara source rock ataupun bukan pada batu kapur dan batu serpih dan menghasilkan diskriminan 1. dimana & 1imana 1 positif menun)ukan indikasi source rock3 sedangkan )ika 1 negati*e menun)ukan tidak terdapatnya (ource 8ock. /. Passey et al (1 %" Pada pemodelan ini dikembangkan teknik untuk mncari karbonat dan klastik menggunakan sonic resisti*ity o*erlay. 1ikenalkan )uga persamaan ?=log 8@ dimana bisa digunakan untuk mencari T+C. Pada teknik ini sonic tra*eltime (=t" dan resisti*itas formasi berupa skala. =log 8 yang dapat dihitung dari persamaan berikut; 7 (elan)utnya T+C dihitung menggunakan hubungan persamaan diba-ah ini.

/ !. >yers dan Aenkyns (1 $" >etode ini digunakan untuk menge*aluasi source rock menggunakan log densitas. >etode ini berdasarkan proporsi bah-a inter*al serpih yang identic dengan inter*al sumber selain dari kandungan organic. 4ntuk mengukur bahan organic cukup mengurangi nilai2nilai inter*al log dari sumber yang bersebelahan. Ro.k E-al Pirolisis 8ock E*al Pirolisis memberi informasi tentang kuantitas3 tipe dan kamatangan termal bahan organic. 1ata ini dinyatakan dengan mgBg dari batuan3 yang terdiri dari 7 parameter. .aitu. 1. (1 merupakan )umlah hidrokarbon bebas pada batuan. $. ($ merupakan )ulah hidrokarbon yang dihasilkan dari kerogen &. (& berkaitan dengan )umlah oksigen dalam kerogen tersebut 7. T2maC adalah temperature dimana tingkat maksimum ter)adi dan dapat digunakan. (elain itu hubungan ($B(& memberikan indikasi umum kualitas dari kerogen. Pada diagram *an2kre*elen3 informasi terkait tipe kerogen dan kematangannya dapat diperoleh. >engindikasikan produksi hidrokarbon dari source rock sangat optimum dan merupakan ukuran kualitas (ource 8ock. (elengkapnya bisa dilihat pada tabel diba-ah ini.

Gambar.&. kuantitas Bahan organic

Ke1a,angan Ter1al bahan organik Beberapa indeks kematangan thermal dapat digunakan untuk menge*aluasi bahan organic seperti halnya *itrinite reflekstansi (8%" dan spora coloration ((CD". indeks lainnya yang )uga banyak dipakai adalah indeks time temperature yang dikembangkan oleh lopatin (1 01". >etode ini menggunakan $ step. Pertama konstruksi dari model geologi untuk inter*al yang menarik3 kemudian yang kedua grid suhu digunakan untuk mengestimasi gradient panas bumi dari data geologi. Pe1bahasan Total +rganic carbon (T+C" pada formasi du-i yang sebelumnya pernah diteliti oleh 8obertson research Dnternational (88D3 1 '!" menghasilkan konten berkisar &. , 2 !.', pada bagian atas dan $3 &, 2 731', pada bagian ba-ah. 4ntuk selengkapnya bisa dilihat pada tabel diba-ah. Tabel. $ data Total +rganic carbon pada sumur 1 (G67%721" formasi du-i.

:ilai rata2rata bagian ba-ah adalah &. yang menun)ukan bah-a formasi du-i memiliki potensi source rock yang sangat baik. 1engan menggunakan model -ell log mengindikasikan bah-a crossplot antara densirtas dan gamma ray menun)ukan hubungan yang tidak linear3 sehingga model schmoker(1 0 " dan schmoker(1 '1" tidak dapat digunakan. Penghitungan T+C menggunakan model schmoker dan hester menghasilkan T+C yang berkisar antara 1 E !. , dengan rata2rata $.$7,. sementara )ika digunakan pemodelan menggunakan myers dan )enkys menghasilkan T+C rata2rata &.$1 ,. Aika digunakan metode =log 8 menghasilkan kur*a seperti diba-ah ini.

Gam ar" -" 2eknik 3*og ) menggunakan neutron/resistivitas +an +ensitas/resistivitas overlay pa+a sumur G,-.-, Formasi Duwi" >enggunakan neutron log dan log densitas )uga menghasilkan kesimpulan yang sama seperti gambar diba-ah.

Gambar. !. Penghitungan T+C menggunakan model *ariasi pada (umur G7%721 formasi 1u-i.

(ehingga model schmoker dan hester (1 '&" dan myers dan )enkyns (1

$" bisa diterapkan

untuk mengestimasi T+C pada formasi du-i3 sehingga dapat diaplikasikan pada $ sumur lainnya. (edangkan berdasarkan diskriminan (1" menun)ukan bah-a sumur E5& 12& menun)ukan benar2benar bukan (ource rock3 sedangkan )ika digunakan persamaan $ mengindikasi adanya source rock dengan rata2rata T+C sebesar 7. ' dan /.0,.

Gam ar" &" 4enghitungan 256 menggunakan mo+el variasi pa+a Sumur E01%!/1 formasi Duwi"

(edangkan untuk data e*al pirolisis dapat dilihat pada gambar diba-ah ini.

1ari data diatas dapat disimpulkan bah-a formasi du-i mengandung (ource rock yang dapat menghasilkan hydrocarbon yang sangat besar. Dni )uga bisa didapatkan dari data hasil ploting antara T+C terhadap potensi ((1F($". 6asil yang sama )uga didapatkan untuk korelasi antara T maC dan 6D. Gitrinit reflektansi yang diukur adalah %.7/, untuk bagian atas formasi du-i3 namun TmaC dan indeks spore corolation ((CD" menun)ukan carbon organic yang matang. Aadi bagian ba-ah dan daerah non2pengendapan akan menghasilkan nilai TTD. :amun pada sumur E5& 12& terdapat efek lacunas dan pematahan karena lokasi ketebalannya depocenter. Berdasarkan se)arah geologi menun)ukan bah-a timbulnya minyak pada miosen ba-ah. Dni berkorelasi dengan hasil yang didapat dari analisa 88D. :amun model TTD untuk $ sumur lainnya mengindikasikan le*el yang sudah matang pada kedalaman TTDH0. I 1.1' untuk sumur G67%721 dan sumur lainnya seperti gambar diba-ah.

Gam ar 7" A" Sumur G,-.- " " Sumur SA/6! Kesi1*ulan Batu lumpur dan batu kapur yang merupakan bagian dari formasi 1uri selatan teluk suez dianggap memiliki potensi source rock yang baik sehingga mampu menghasilkan hydrocarbon

dalam )umlah yang besar. 9erogen adalah fasies lilin yang berhubungan dengan endapan sedimen. E*aluasi formasi menggunakan metode -ell log harus dikalibrasi terlebih dahulukarena sebagian pemoddelan2pemodelan yang ada membutuhkan tempat2tempat tertentu. 9ontradiksi bisa didapati dari *ariasi indeks kematangan. 9arena sangat diperlukan beberapa indeks dan kedalaman.

Anda mungkin juga menyukai