1. Introduction
Di portugal, fraksi < 80 mesh biasanya digunakan dalam pencarian emas secara
geokimia. studi distribusi emas dalam fraksi ukuran tanah belum dilakukan di portugal.
namun demikian, survei orientasi yang baru-baru ini dilakukan di daerah marrancos
telah menunjukkan bahwa fraksi < 200 mesh paling cocok untuk pencarian emas
secara geokimia. Penelitian ini juga mengidentifikasi elemen pathfinder untuk emas dan
prosedur analitis yang paling sesuai. (Reis. Et al. 1993 / 1994)
2. Geologi dan Mineralisasi
Oleh karena itu, keputusan dibuat untuk bekerja dengan logaritma desimal data
daripada nilai mentah, yang sangat efektif mengurangi asimetri distribusi sebagaimana
dibuktikan oleh koefisien kemiringan (log).
Metode grafik untuk menentukan parameter statistik dari grafik probabilitas kumulatif
mengasumsikan bahwa populasi adalah homogen, berdistribusi normal atau lognormal
dan mono atau polimodal (Lepeltier, 1969). Dalam penelitian ini, berdasarkan fungsi
kepadatan probabilitas, distribusi lognormal diasumsikan untuk semua populasi data.
Gambar 2. Plot probabilitas dan histogram untuk populasi data Au, As dan Bi (distribusi
lognormal).
Gambar 2 menyajikan histogram dan plot probabilitas Au, As dan Bi, elemen
terpenting dalam mineralisasi Marrancos, yang mewakili tiga jenis distribusi data yang
berbeda. Penentuan kadar dari As, Bi dan Au berbanding terbalik dengan jumlah
keterdapatannya diwilayah Marrancos. Sumbu X menunjukkan kadar ppm, dan Sumbu
Y menunjukkan jumlah keterdapatannya. Apabila kadar ppm tinggi maka keterdapatan
mineral tersebut sedikit.
Tabel 2. Parameter statistik dihitung untuk emas dan elemen pathfinder-nya (distribusi
lognormal) (data As dan Bi dalam ppm; data Au, Sb, Te dan Se dalam ppb)
Tabel 2 menyajikan parameter statistik yang ditentukan dari plot probabilitas Au,
As, Bi, Sb, Te dan Se.
Untuk peta kontur metode gridding yang dipilih adalah triangulasi dengan
interpolasi linier. Metode ini dipilih karena bekerja paling baik ketika titik-titik data
didistribusikan secara merata di atas area grid dan sangat efektif dalam
mempertahankan garis putus-putus.
Gambar. 3 menyajikan Halo untuk emas dan pathfinders dalam tanah di atas
mineralisasi Marrancos. Halo ini menunjukkan bahwa anomali geokimia berdasarkan
kontur persentil 97,5% (b + 2s) (Lepeltier, 1969) sempit dan terbatas pada lokasi breksi
kuarsa termineralisasi. Akibatnya, pathfinder mencirikan kenampakan (superfisial) khas
yang kurang signifikan dalam interpretasi yang dihasilkan oleh deposit mineral.
Untuk meningkatkan tanda geokimia emas dan pathfindersnya, level kontur yang
sesuai dengan 84% persentil b + s dari populasi data lognormal ditambahkan ke peta
kontur (Gbr. 4).
Beus dan Grigorian (1977) telah menunjukkan bahwa Halo geokimia di sekitar
badan bijih dapat didefinisikan lebih baik dengan kombinasi dua atau lebih elemen
pathfinder. Halo multielemen kurang dipengaruhi oleh efek kesalahan acak dan
akibatnya menunjukkan hubungan yang lebih dekat dengan fitur geologi struktural yang
terkait dengan mineralisasi Dengan demikian, keandalan interpretasi Halo meningkat.
Menurut Beus dan Grigorian (1977), perlu untuk menentukan ambang batas
populasi data baru, yang telah diperkirakan pada persentil 84% dari plot
probabilitasnya, yaitu menggunakan kriteria yang sama dengan populasi monoelemen.
Tabel 3 menyajikan parameter statistik yang ditentukan dari plot probabilitas As + Bi, Sb
+ Se + Te dan As + Bi + Sb + Se + Te.
Tabel 3. Parameter statistik yang dihitung untuk populasi data baru (distribusi
lognormal)
Gbr. 3. Lingkaran geokimia untuk elemen emas dan pathfinder, menggunakan persentil
97,5% (b + 2s) sebagai ambang batas. Nilai ambang batas yang digunakan sebagai
pembelokan untuk kurva contouring adalah sebesar 550 ppb untuk Au, 4800 ppm untuk
As, 22 ppm untuk Bi, 470 ppb untuk Sb, 145 ppb untuk Te dan 110 ppb untuk Se.
Gbr. 4. Lingkaran geokimia untuk elemen emas dan pathfinder, menggunakan persentil
84% (b + s) sebagai ambang batas. Nilai ambang batas yang digunakan sebagai acuan
untuk kurva kontur adalah 175 ppb untuk Au, 1950 ppm untuk As, 4 ppm untuk Bi, 158
ppb untuk Sb, 75 ppb untuk Te dan 32 ppb untuk Se.
Gbr. 5. Halo geokimia untuk emas dan halo aditif untuk elemen pathfinder. Nilai
ambang batas yang digunakan sebagai keberangkatan untuk kurva kontur adalah 175
ppb untuk Au, 7 untuk As + Bi, 9 untuk Sb + Se + Te dan 25 untuk As + Bi + Sb + Se +
Te (karena normalisasi data, nilai lingkaran cahaya aditif tidak memiliki dimensi).
Tabel 4 menyajikan nilai maksimum panjang dan lebar yang diperoleh untuk
emas dan untuk lingkaran anomali baru.
5. Simpulan
Penggunaan konsentrasi Au, As, Bi, Sb, Te dan Se dalam pengambilan sampel tanah
Marrancos (Marrancos Soil Sampling), menggunakan metode yang berbeda yang
diterapkan untuk meningkatkan representasi tanda geokimia superfisial yang dihasilkan
oleh deposit mineral.
Aslin, G.E.M., 1976. The determination of arsenic and antimony in geological materials by
flame atomic absorption spectrometry. J. Geochem. Explor. 6, 321–330.
Beus, A.A., Grigorian, S.V., 1977. In: Levinson, A.A. (Ed.). Geochemical Exploration
Methods for Mineral Deposits. Applied Publishing Ltd, Moscow 280 pp.
Carvalho Cardoso, J., Teixeira Bessa, M., Branco Marado, M., 1971. Carta dos solos de
Portugal (1:1000000). Agron. Lusitana 33 (1/4), 481–602 (in Portuguese).
Clifton, H.E., Hunter, R.E., Swanson, F.T., Phillips, R.L., 1969. Sample size and
meaningful gold analysis. US Geol. Surv. Pap. 625-C 17 pp.
Garrett, R.G., 1969. The determination of sampling and analy- tical errors in exploration
geochemistry. Econ. Geol. 64, 568–574.
Garrett, R.G., 1973. The determination of sampling and analytical errors in exploration
geochemistry — a reply. Econ. Geol. 68, 282–283.
Harris, J.F., 1982. Sampling and analytical requirement for effective use of geochemistry in
exploration for gold. In: The Association of Exploration Geochemists (Ed.). Precious Metals
in the North- ern Cordillera, vol. 10. , pp. 53–67.
Lecomte, P., Sondag, F., 1980. Regional geochemical reconnais- sance in the Belgian
Ardennes, secondary dispersion patterns in stream-sediments. Mineral. Deposita. 15 (1),
47–60.
Lepeltier, C., 1969. A simplified statistical treatment of geochemical data by graphical
representation. Econ. Geol. 64 (5), 538–550.
Medeiros, A.C., Teixeira, C., Teixeira Lopes, J., 1974. Carta geolo´-
gica, escala 1/50000, no. 5-B e respectiva Not´ıcia Explicativa. Servic¸os Geolo´gicos de
Portugal (in Portuguese).
Nichol, I., Closs, L.G., Lavin, O.P., 1989. Sample representativity with reference to gold
exploration. In: Thornton, I., Howarth,
R.J. (Eds.). Applied Geochemistry in the 1980s. Graham and Trotman, London, pp.
60–85.
Noronha, F., Ramos, J.M.F., 1993. Mineralizac¸o˜es aur´ıferas no
Norte de Portugal. Algumas reflexo˜es. Cuaderno Lab. Xeolo´x- ico de Laxe, Corun˜a 18,
133–146 (in Portuguese).
Reis, A.P., 1997. Soil geochemistry in the Marrancos gold mineralisation. Study of
dispersion mechanism and optimisa- tion of the geochemical gold exploration
parameters in the Vila Verde — Ponte da Barca ore belt. PhD Thesis. Depart- amento
de Geocieˆncias, Universidade de Aveiro. 250 pp (in Portuguese).
Reis, A.P., Martins, L., Viegas, L., Cardoso Fonseca, E., 1993/94. Importaˆ ncia dum ensaio
de orientac¸a˜o na prospecc¸a˜o geoqu´ı- mica do ouro, utilizando os solos como meio
amostral. Giocieˆ n- cias Rev. Univ. Aveiro 8 (1–2), 17–30 (in Portuguese).
Reis, A.P., Martins, L., Viegas, L., Cardoso Fonseca, E., 1997. Estudo da transposic¸a˜o
superficial da assinatura geoquimica parental na mineralizac¸a˜o de Marrancos (Vila
Verde — Ponte da Barca). Comun. Inst. Geol. e Mineiro. 83, 53–64 (in
Portuguese).
Salpeteur, I., Sabir, H., 1989. Orientation studies for gold in the central pediplain of the
Saudi Arabian Shield. J. Geochem. Explor. 34, 189–215.
Sibbick, S.J., Fletcher, W.K., 1993. Distribution and behavior of gold in soils and tills at
the Nickel Plate Mine, southern British Columbia, Canada. J. Geochem. Explor. 47,
183–200.
Varian Techtron, 1984. VGA-76, Vapor Generation Accessory. Varian Techtron, Victoria,
Australia 27 pp.
Wang, X., Xie, X., Ye, S., 1995. Concepts for geochemical gold exploration based on the
abundance and distribution of ultrafine gold. J. Geochem. Explor. 55 (1–3), 93–102.
Ward, F.N., Nakagawa, H.M., Harms, T.F., Van Sickle, G.H., 1969. Atomic absorption
method of analysis used in geochemical exploration. Geol. Surv. Bull. 1289, 45.
Xie, X., Wang, X., 1991. Geochemical exploration for gold: a new approach to an old
problem. J. Geochem. Explor. 40, 25–48.