Anda di halaman 1dari 25

Analisis Potensi Persebaran Mineral Pada Daerah Karanggede, Kecamatan

Arjosari, Kabupaten Pacitan Dengan Menggunakan Metode Pengindraan Jauh

Ady Rieo Wahyu Mustiono

Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro


Jl. Prof. Sudarto No.13, Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50275
Adyrieowm@gmail.com

Abstrak
Daerah Karanggede dan sekitarnya, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan kondisi
daerah yang cukup menarik tersebut di mungkinkan terbentuknya mineralisasi pada daerah
tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengetahui sebaran mineralisasi pada
daerah tersebut dengan menggunakan media citra satelit. Metode yang digunakan dalam
penelitian kali yaitu dengan metode penginderaan jauh berdasarkan data citra satelit. Metode
Analisis yang digunakan berupa analisis NDVI, NDWI, LST, analisis band komposit dan band
ratio, serta analisis sebaran mineral.

Kata kunci: Karanggede; tulis; paper; semoga; berhasil

PENDAHULUAN dengan didasarkan citra satelit. Pada


Citra Satelit sudah mulai banyak penelitian kali ini dilakukan tidak hanya 1
dikembangkan untuk berbagai disiplin ilmu metode penginderaan jauh tetapi di lakukan
pengetahuan seperti di bidang geologi. Salah beberapa metode penginderaan jauh. Pada
satu pemanfaatan dari citra satelit di bidang penelitian kali ini dilakukan analisis Band
geologi adalah untuk eksplorasi mineral komposit dan ratio, NDVI , NDWI, LST, dan
logam maupun non logam. Daerah Sebaran mineral.
Karanggede dan sekitarnya, Kecamatan
Arjosari, Kabupaten Pacitan terletak pada METODOLOGI
bagian selatan pulau jawa. Pada daerah Pada penelitian kali ini dilakukan analisis
tersebut memiliki banyak kenampakan mengenai keterdapatan dan persebaran
menarik baik dari kenampakan litologi, mineralisasi pada daerah penelitian
topografi maupun struktur pelurusan- menggunakan analisis pengendraan jauh
pelurusan. Dengan kondisi daerah yang dengan menggunakan citra satelit berupa
cukup menarik tersebut di mungkinkan citra landsat 8. Metode ini dilakukan dengan
terbentuknya mineralisasi pada daerah menggunakan ENVI, dan ArcGIS.
tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian Koreksi Citra Landsat
untuk mengetahui sebaran mineralisasi pada Langkah pertama yang dilakukan dalam
daerah tersebut dengan menggunakan media analisis adalah melakukan koreksi citra
citra satelit. landsat 8. Koreksi citra landsat 8 ini dapat
Pada penelitian kali ini dilakukan dengan dilakukan dengan 2 metode yaitu metode
tujuan untuk mengetahui keterdapatan QUAC dan metode FLAASH. Dalam
mineral logam dan non logam pada daerah penelitian kali dilakukan koreksi dengan
penelitian, mengetahui persebaran mineral menggunakan metode QUAC. Hasil dari
logam ataupaun non logam pada daerah metode QUAC ini masih perlu dilakukan
penelitian, menginterpretasikan potensi dari koreksi lagi dengan menggunakan bandmath
keterdapatan mineral pada daerah penelitian. dengan menggunakan rumus (B1 le 0)*0 +
Pada penelitian dilakukan dengan (b1 ge 10000) * 1 + (B1 gt 0 and B1 lt
menggunakan metode pengindraan jauh 10000)*float (B1)/10000 dimana B1 adalah
dengan menggunakan data citra landsat. hasil koreksi citra yang pertama. Setelah
Penelitian kali ini dilakukan interpretasi dilakukan bandmath maka akan dihasilkan
mengenai keterdapatan dan sebaran mineral koreksi yang baik.
Band Komposit dan Band Ratio mineral pirit, kuarsa, kalkopirit, ilit, smektit,
Langkah selanjutnya adalah melakukan muskovit, kalsit, dolomite, albit, dan galena.
analisis Band Ratio dan Band Komposit daeri
hasil citra koreksi. Pembentukan band HASIL
komposit dilakukan dengan menggunakan Pada penelitian kali ini dilakukan analisis
fitur change RGB band kemudian pilih band persebaran mineral pada daerah Karanggede
yang di inginkan contohnya bila ingin dan sekitarnya untuk mengetahui potensi dari
membuat ban komposit 5-4-3 maka pilih daerah penelitian. Setelah dilakukan analisis
secara berurutan band 5, band 4, band 3. Pada persebaran mineral di daerah penelitian
penelitian ini digunakan band komposit false didapatkan hasil sebagai berikut.
color dan 6-4-2. Berdasarkan hasil pengolahan band
Kemudian untuk pembuatan Band ratio komposit diketahui bahwa daerah
dilakukan dengan menggunakan menu Band karanggede dan sekitarnya cenderung
Ratio Missal Rasio band yang digunakan ditutupi banyak vegetasi yang di gambarkan
adalah 6/7, 6/5, 4/2. Pertama, masukkan rasio melalui peta false color yang berwarna merah
6/7. Pada kolom Numerator, akan muncul yang melambangkan tutupan vegetasi pada
input band 6 dan pada kolom Denominator, daerah tersebut.
akan muncul input band 7. Kemudian
Lanjutkan dengan Pasangan band
selanjutnya. Pada penelitian kali ini
digunakan band ratio Chica-Olma, Kaufman,
dan Sabin.
Analisis NDVI, NDWI, dan LST.
Kemudian, dilakukan analisis NDVI
untuk mengetahui tutupan vegetasi pada
daerah tersebut, smentara analisis NDWI
untuk mengetahui tutupan air pada daerah
tersebut. Pada Analisis ini dilakukan dengan
menggunakan hasil koreksi citra yang Gambar 1. Peta False Color
kemudian dilakukakan analisis dengan
menggunakan menu NDVI dengan pilih Pada pengolahan band komposit 6-4-2
Band red = 4 dan Near IR = 5 untuk analisis dapat diketahui pada daerah penelitian
NDVI dan pilih Band red = 3 dan Near IR = cenderung di dominasi oleh daerah bebatuan.
3 untuk analisis NDWI.
Kemudian, melakukan analisis LST untuk
mengetahui suhu permukan pada daerah
penelitian. Pada pengolahan ini dilakukan
analisis LST pada hasil citra yang telah di
koreksi. Pada analisis LST ini perlu
dilakukan pembuatan Radience, Brigthness
Temperature, dan Emisisvitas. Lalu,
dilakukan Band Math dengan rumus Rumus
(B1/1) + B2 * (B1/14.380) * alog (B3)
dimana B1=Brigthness Temp Celsius,
B2=Radiance, dan B3=Emisivitas. Gambar 2. Peta Variasi 8
Analisis Sebaran Mineral Pada pengolahan band ratio digunakan
Pada analisis ini dilakukan untuk tipe chica-olma dan sabin. Berdasarkan
mengetahui mineral apa saja yang terdapat di chica-olma memiliki kecenderungan akan
daerah penelitian. Pembuatan analisis mineral keterdapatan mineral besi F2 yang
ini dilakukan dengan menggunakan fitur digambarkan warna hijau. Dan keterdapan
Spectral Angel Mapper Classification. Pada miner lempung yang digambarkan warna
penelitian kali ini dilakukan analisis sebaran merah. Sedangkan pada Sabin cenderung
mineral oksida besi yang dilambangkan
warna ungu.

Gambar 6. Peta NDWI


Pada pengolahan LST daerah penelitian
Gambar 3. Peta Chica-Olma
untuk mengetahui suhu permukaan daerah
penelitian. Pada pengolahan LST daerah
penelitian cenderung memiliki suhu
permukaan yang sedang-tinggi dari 31 – 39
derajat celsius.

Gambar 4. Peta Sabin


Pada Pengolahan NDVI, NDWI, LST
didapati hasil sebagai berikut. Pada
pengolahan NDVI daerah penelitian
Gambar 7. Peta LST
cenderung memiliki tutupan vegetasi dengan
kehijauan tinggi. (Wahyunto, 2003) Pada pengolahan data persebaran mineral
didapati beberpa mineral yang ada pada
daerah penelitian. Mineral-mineral tersebut
yaitu didadapati bahwa pada daerah
karanggede dan sekitarnya sebaran mineral-
mineral seperti kuarsa, kalsit, pirit, kalkopirit,
muskovit, albit, dolomit, galena, ilit, dan
smektit.

Gambar 5. NDVI
Pada pengolahan NDWI daerah penelitian
cenderung memiliki tutupan air dengan sifat
rendah akan air/kering. Ini ditunjukan pada
peta yang cederung memiliki warna merah
yang mengindikasikan nilai keberdaan air
yang kecil/sedikit. Sehingga dapat dikatakan
daerah penelitian cenderung kering dan Gambar 8. Sebaran mineral kalkopirit
sedikit akan adanya air. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil dari analisis NDVI yang cenderung tutupan vegetasi
penginderaan jauh dapat dilakukan rendah. Hasil NDVI pada daerah tersebut
interpretasi mengenai keterdapatan dan cenderung merupakan anomali dibandingkan
persebaran mineral pada daerah penelitian. dengan daerah disekitarnya. Tutupan
Penginterpretasian keterdapatan dan lvegetasi yang rendah ini mencirikan adanya
persebaran mineral ini dilakukan pada mineralisasi pada daerah tersebut yang
analisis NDVI, NDWI, LST, Band komposit, menyebabkan sulitnya berkembang vegetasi
band ratio, dan sebaran mineral. pada daerah tersebut.
Pada hasil analisis ini dapat diliha adanya Kemudian, dilakukan korelasi dengan
daerah anomali dimana memiliki hasil analisis NDWI untuk mengetahui
keterdapatan mineral-mineral pada daerah tutupan air. Pada daerah tersebut memiliki
karanggede. Pada daerah Karanggede nilai NDWI yang cenderung tinggi. Ini meng
tersebut terdapat kumpulan mineral seperti indikasikan pada daerah tersebut terdapat
mineralisasi kalkopirit, pirit, dolomit, dan banyak air. Ini dapat mengindikasikan pada
lain-lain. Dari keterdapatan mineralisasi daerah tersebut terjadi manifestasi fluida
mineral-mineral tersebut dapat mencirikan hidrotermal berupa air.
asosiasi dari mineralisasi emas dengan Setelah itu, dilakukan korelasi dengan
penciri asosiasi berupa galena, pirit, hasil analisis LST untuk mengetahui suhu
kalkopirit, kuarsa. permukaan daerah tersebut. Dari hasil
Kemudian, dilakukan interpretasi dari analisis tersebut didapati bahwa daerah
analisis Band Ratio dapat diketahui pada tersebut memiliki suhu permukaan yang
daerah tersebut memiliki kenampakan yang cenderung tinggi dengan suhu sikitar 33 - 39
mana mencirikan derajat celsius dan cenderung merupakan
Kemudian dari hasil anomali tersebut di anomali dibanding daerah sekitarnya yang
cocokan dengan hasil dari analisis NDVI bersuhu rendah. Ini dapat di interpretasikan
untuk mengetahui tutupan vegetasi. Pada pada daerah tersebut merupakan daerah yang
hasil NDVI daerah tersebut memiliki nilai terjadi aktivitas hidrotermal/mineralisasi.

Gambar 9. Keterdapatan dan sebaran pirit pada daerah penelitian


Gambar 10. NDVI daerah penelitian

Gambar 11. LST daerah penelitian


Dari hasil interpretasi beberapa analisis M.Sc thesis, Bowling Green, Ohio,
tersebut dapat di interpretasi pada daerah Bowling Green State University
Karanggede terdapat potensi mineralisasi Gabr, S., Ghulam, A., Kusky, T., 2010.
emas. Potensi mineralisasi ini dapat Detecting Areas of High-Potential Gold
dilakukan penambangan emas sehingga dapat Mineralization using ASTER data. Ore
menjadi lahan pekerjaan dan dapat Geology Reviews, 38(1), 59-69.
mensejahterakan masyarakat daerah tersebut. Julzarika, Atriyon. 2018. Penginderaan Jauh
Untuk Pendeteksian Awal Potensi Au Di
KESIMPULAN Sumbawa. Lembaga Penerbangan dan
Berdasarkan analisis pengideraan jauh Antariksa Nasional, LAPAN ; Jakarta
yang dilakukan dapat hasil sebagai berikut. Lillesand, & Kiefer. 1979. Remote Sensing
Pada daerah penelitian terdapat mineralisasi and Image Interpretation. New York: John
mineral-mineral seperti kalkopirit, pirit, dan Willey and sons.
kuarsa yang meng indikasikan asosiasi Lalu, M. Jaelani. 2018. Koreksi Atmosfer .
mineralisasi emas yang tersebar di daerah Surabaya: Teknik Geomatika. ITS ;
Daerah Karanggede. Potensi mineralisasi ini Surabaya
dapat dilakukan penambangan emas sehingga Purwanto, Ajun. 2015. Pemanfaatan Citra
dapat menjadi lahan pekerjaan dan dapat Landsat 8 Untuk Identifikasi Normalizd
mensejahterakan masyarakat daerah tersebut Difference Vegetation Index (NDVI) Di
Kecamatan Silat Hilir Kabupaten
UCAPAN TERIMA KASIH Kapuas Hulu. Jurnal Edukasi Vol 13 No 1
Temikasih kepada teman-teman saya yang Juni 2015.
telah mendukung saya dalam menulis Suwargana, Nana. 2013. Resolusi Spasial,
penelitian ini. Temakasih kepada para Temporal dan Spektral Pada Citra Satelit
peneliti sebelumnya yang menjadi referensi Landsat, SPOT dan IKONOS. Jurnal
saya dalam menulis penelitian ini. ISSN 2337-6686 Volume 1 Nomor 2 Juli-
Terimaksih kepada para asisten yang telah Agustus 2013.
membimbing saya dalam menuliskan Xu, Hanqiu. 2006. Modification Of
penelitian ini. Normalised Difference Water Index
(Ndwi) To Enhance Open Water Features
DAFTAR PUSTAKA In Remotely Sensed Imagery. College Of
Andana, Erie Kresna. 2015. Pengembangan Environment And Resources, Fuzhou
Data Citra Satelit Landsat 8 Untuk University; Key Laboratory Of Data
Pemetaan Area Tanaman Hortikultura Mining And Sharing, China’s Ministry Of
Dengan Berbagai Metode Algoritma Education; Fuzhou, Fujian 350002, China.
Indeks Vegetasi (Studi Kasus: Kabupaten Wahyunto, S. Ritung, dan Widagdo. 2003.
Malang dan Sekitarnya). ISBN: 978-602- Laporan Akhir Teknologi Penginderaan
70604-1-8. Jauh untuk Efisiensi Inventarisasi dan
Cosmas Pitia, Kujjo. 2010. Application Of Monitoring Sumberdaya Lahan. Balai
Remote Sensing For Gold Exploration In Penelitian Tanah. Puslitbang Tanah dan
the Nuba Mountain, Sudan. Unpublished Agroklimat. Badan Litbang Pertanian.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai