Anda di halaman 1dari 6

Teknik Eksplorasi Nikel

Oleh : Muhammad Thalib Umar


NRP : 100/SKL/XI/2000
Geologi Paper_Satuan Komando Lapangan _Geologi Unhas.002_MT_Des.2012
Explorasi Nikel, sebenarnya secara batas daerah mapping maupun, interpretasi
detail konsep explorasi sangat panjang struktur, dan lokasi quary.
prosesnya, namun saya akan mencoba 2. MAPPING
menjelaskan dan berbagi pengalaman tentang Mapping adalah salah satu hal yang sangat
tata cara paling sederhana yang biasanya penting dalam tahapan eksplorasi Nikel,
dilakukan dalam explorasi nikel, tahapannya mengapa hal ini dikatakan sangat penting,
sebagai berikut : karena :
- Mapping menentukan boundary
1. OBSERVASI DAN PROSPECTING penyebaran laterit
Tahapan ini biasanya dilakukan dengan - Mapping menentukan dimensi rocky
menganalisa dan menginterpretasi foto laterit dipermukaan
udara, salah satu citra satelit yang sangat - Mapping menentukan dimensi outcrop
mudah dan membantu dalam proses dipermukaan
observasi daerah yang menjadi tujuan - Mapping memberikan gambaran secara
eksplorasi adalah peta ALS (Airborne Laser regional/lokal daerah tujuan eksplorasi
Survey), dan tentu saja peta contour, - Mapping merekam semua data geologi
sebagai bentuk dan model sederhana dalam permukaan sebagai bahan dasar dalam
membantu menginterpretasi daerah pengambilan keputusan kedepan
prospek. Dalam proses observasi ini, - Hasil mapping atau peta geologi sangat
geologi regional yang berhubungan dengan berpengaruh terhadap pembuatan
daerah tujuan eksplorasi akan sangat rencana pengeboran.
banyak membantu.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
sebelum mapping.
- Buatlah rencana target lokasi mapping
- Tentukan lintasan atau daerah daerah
yang menjadi tujuan untuk dimapping
- Pastikan bahwa semua areal yang
menjadi daerah tujuan mapping tercover
dengan baik saat melakukan mapping.

Metode mapping pada dasarnya berbeda


di beberapa perusahaan, namun
memiliki tujuan yang sama, semakin
detail mapping yang kita lakukan dalam
skala regional, maka akan memberikan
gambaran yang lebih baik dan sangat
memudahkan dalam penentuan
keputusan. Dalam mapping nikel laterit
Dari peta ALS diatas, bagian yang ada 3 hal yang sangat menentukan
berpermukaan halus menandakan daerah dalam penentuan boundary penyebaran
yang cenderung flat sampai dengan laterit, yaitu :
kemiringan 30°, biasanya menjadi target 1. Limonit
mapping laterit, sedangkan daerah yang Karena Laterit adalah hasil
memperlihatkan rona kasar pada peta pelapukan batuan induk, maka
menunjukkan bahwa itu adalah daerah biasanya limonite sering dijumpai
bebatuan ataupun daerah tebing dan jurang sekitar 75% menutupi daerah yang
dengan kemiringan diatas 30°. Dari peta ini dimapping. memiliki penyebaran
kita dengan jelas bisa membuat rencana batuan dibawah 0 - 15% yang
tersingkap di permukaan.
Teknik Eksplorasi Nikel
Oleh : Muhammad Thalib Umar
NRP : 100/SKL/XI/2000
Geologi Paper_Satuan Komando Lapangan _Geologi Unhas.002_MT_Des.2012
kenampakan fisik berwarna coklat berpengaruh saat menggambar
tua, coklat kemerahan, merah dipeta, karena bisa saja rocky laterit
kecoklatan, kuning kecoklatan, coklat yang dijumpai menerus dan
kekuningan, merah dan merah terhubung ditempat lain atau hanya
kekuningan. Sering dijumpai iron berupa singkapan yang muncul
pisolite, iron crust, asbolan, silika setempat (spot).
boxwork, calcedony dan hematit. 3. Outcrop
Rekam dan deskripsi semua data Outcrop atau batuan dasar yang
dibuku lapangan, ambil koordinat tersingkap dipermukaan, dalam
lokasi, ambilah foto, sampling mapping nikel laterit, sebuah daerah
(metode grab sampling maupun dikatakan sebagai outcrop jika
chanel sampling, jika sampel yang muncul dipermukaan dengan
diambil tersingkap dan kelihatan persentase diatas 45%, kenampakan
jelas secara vertikal). tandai dipeta. fisikny segar, masih sangat jelas
Selalu lakukan hal yang sama karena tekstur, maupun struktur batuan,
pada akhirny semua lokasi yang tidak mengalami pelapukan ataupun
dideskripsi sebagai limonit/laterit dengan persentasi yang sangat kecil
akan dihubungkan dan menghasilkan (umumnya dibagian luar batuan)
boundary limonit. derajat serpentinisasi berfariasi
2. Rocky Laterit antara rendah sampai tinggi bahkan
Terdiri dari batuan induk yang sebagian tidak mengalami
sudah mengalami pelapukan serpentinisasi. deskripsi semua yang
maupun tidak, yang menyebar dijumpai, ukur dimensi, ambil foto,
dipermukaan dengan persentasi ambil koordinat dan pastikan
sekitar 15 – 45%. Kenampakan fisik disampling (biasanya dengan
berwarna hijau, abu abu, hijau metode rock chip),tandai dipeta.
kekuningan, hijau kecoklatan, abu Prinsip dasarnya sama dengan rocky
abu kecoklatan. Pelapukan rendah laterit.
sampai sedang, dijumpai vein vein
silika maupun serpentin, sering Note : Biasanya boudary terluar
dijumpai telah mengalami gangguan laterit yang sering dijumpai
struktur, kadang dalam bentuk kekar berbatasan dengan batugamping,
maupun sesar minor. Deskripsi dan basal, metabasal, gabro, endapan
aluvial dan daerah rawa (swamp)
rekam sebanyak mungkin data yang
dilihat pada singkapan rocky laterit, Mapping dikenal luas denga dua metode, yaitu:
salah satunya ukur dimensi dan Regional mapping dan detail mapping
luas dari sigkapan yang ditemui. a. Regional mapping, yaitu mapping yang
ambil koordinat, foto, dan lakukan dilakukan secara umum untuk mengetahui
sampling (biasanya adalah rock chip penyebaran secara keseluruhan dari
sampel untuk batuan yang masih prospek area, tanpa melakukan koreksi
fresh dan grab sampling jika jarak dan pengukuran kemiringan lereng
batuannya telah mengalami (slope)
pelapukan..ambilah terpisah antar b. Mapping detail, adalah mapping yang biasa
dilakukan dengan metode traverse
material yang sudah melapuk dan
(biasanya menggunakan kompas sunto dan
batuan dasarnya). Lakukan hal yang klino, serta rol meter) dilakukan
sama jika menemui rocky laterit. Hal pengukuran antar titik bor, dengan
penting yang harus dingat adalah merekam jarak (biasanya per 25m) atau
sketsa dimensi singkapan, jika bisa tergantung perubahan litology yang
ditentukan langsung dilapangan dijumpai,merekam kondisi bentang alam,
(luas), karena hal ini akan kemiringan lereng dan jarak sebenarnya
Teknik Eksplorasi Nikel
Oleh : Muhammad Thalib Umar
NRP : 100/SKL/XI/2000
Geologi Paper_Satuan Komando Lapangan _Geologi Unhas.002_MT_Des.2012
dilapangan (menggunakan tabel faktor cukup jauh, jarak antar lubang bor
koreksi jarak dan kemiringan), serta kurang lebih 1km (relatif, tergantung
mengukur secara pasti dimensi penyebaran kebutuhan). Kelemahannya adalah
rocky laterit maupun outcrop yang tidak bisa menembus zona yang
dijumpai. Metode ini biasanya dilakukan
keras (batuan) dan merupakan
setelah selesai pengeboran, karena
mengikuti lintasan titik bor yang telah pengeboran dangkal (0-9m).
dipasang sebelumnya (salah satu 2. Metode drilling spasi 400m
kegunaanya adalah memastikan dilapangan Metode ini biasanya dilakukan,
apakah ada pergeseran titik selama setelah hasil sampel auger keluar,
pengeboran atau tidak) jika dari beberapa titik
memperlihatkan hasil yang
3. DRILLING memuaskan, maka akan dilanjutkan
Drilling merupakan tahapan selanjutnya dengan spasi 400. Yang bertujuan
dari mapping, jika hasil mapping dan data untuk memastikan zonasi
geologi setelah melewati hasil audit dan penyebaran ketebalan ore (isopach)
analisa kemudian dinyatakan prospect, dan zonasi penyebaran kandungan
maka akan dilanjutkan dengan pengeboran. nikel (isohyps).
Tahapan pengeboran dibagi dalam 2 bagian,
yaitu : Tujuan utama dari pengeboran
1. Pengeboran Regional regional ini adalah menentukan
2. Pengeboran Detail (resources drilling) deliniasi serta luasan prospek areal
yang terkira untuk kemudian di
Bagaimana menetukan atau lakukan pengeboran detail (resource
merencanakan pengeboran regional dengan drilling) sebagai tindak lanjut untuk
melihat hasil mapping. mengetahui kondisi sumber daya
- Pastikan bahwa titik yang ditentukan yang lebih detail ke spasi yang lebih
adalah zona limonit (berdasarkan peta pendek.
hasil mapping) bukan didaerah tebing
atau slope yang lebih diatas 30°. Cara memasang titik bor dilokasi
- Pastikan tidak mengebor didaerah biasanya di kenal dengan istilah
outcrop (pegging, dan set out). Metode
- Pastikan mengebor didekat lokasi yang pemasangan titikpun biasanya
memperlihatkan hasil yang bagus dilakukan dengan metode survey,
setelah sampel mapping dianalisa. GPS ataupun Gridding.
- Pastikan mengebor didaerah lereng
dengan kemiringan dibawah 17°. *Pengeboran Detail (Resources
Berdasarkan pengalaman, daerah drilling), merupakan pengeboran yang
kemiringan seperti ini sering terjadi dilakukan sebagai penyelidikan
pengayaan kadar Ni. (hal ini bisa saja terhadap penyebaran ketebalan dan
benar bisa saja tidak, tergantung batuan kadar Ni maupun Fe secara vertikal
induk, tingkat pelapukan dan pengaruh dengan jarak atau spasi pengeboran
drainase dan tentu saja dimana Tuhan yang lebih pendek/dekat, sesuai
Berkehendak). dengan kebutuhan. Biasaanya
dilakukan dengan jarak 200m,
*Pengeboran regional, biasanya kemudian 100m, kemudin 50m
dilakukan dengan 2 Metode, yakni : sampai 25m. Tujuan akhirnya adalah
1. Metode Hand auger Drilling memastikan bahwa tidak ada
Metode in dipilih karena murah, perubahan variografi yang signifikan
biasanya di bor dengan spasi yang atau dengan kata lain memastikan
Teknik Eksplorasi Nikel
Oleh : Muhammad Thalib Umar
NRP : 100/SKL/XI/2000
Geologi Paper_Satuan Komando Lapangan _Geologi Unhas.002_MT_Des.2012
continuitas penyebaran ore antara - Kondisi topografi dan zona laterit tetap
lubang bor. terjaga karena tidak ada penggusuran
pada bagian permukaan.
Berdasarkan Pengalaman, bahwa pada - Koreksi survey kecil karena perbedaan
dasarnya perusahaan- perusahaan tertentu keberadaan titik dengan topografi
menjalankan sistem eksplorasi (drilling) yang original sangat kecil.
berbeda, hal ini sebenarnya sangat bergantung
pada kebijakan perusahaan. Ada dua Kelemahan dalam metode ini antara lain :
perbedaan besar yaitu : - Membutuhkan man power yang banyak
(crew moving)yang bertugas
1. Mobilisasi dan moving alat menyiapkan jalur moving dan
menggunakan Dozer. pembuatan drill pad
Biasanya penggunaan dozer dalam - Pergerkan rig lambat, karena bergerak
metode ini karena mempunyai manual, dan terkendala
kelebihan seperti memudahkan dan medan/topografi.
mempercepat moving alat bor (rig), - Cost yang besar, karena sewaktu waktu
membantu pembuatan drillpad dan membutuhkan helicopter untuk moving
pembukaan drill site, membantu alat dan mobilisasi sampel
membuat akses jalan, namun ada - Tidak ada akses jalan untuk mobil,
beberapa kelemahan, diantaranya : sehingga membutuhkan waktu
- Penggunaan bahan bakar yang perjalanan yang lama untuk mencapai
besar lokasi pengeboran.
- Penggusuran hutan (pohon-pohon) Note :
- Perubahan rona awal topografi, Metode pertama saya dapatkan saat saya
karena terjadi penggusuran pada bekerja diperusahaan saya saat ini, sedangkan
bagian permukaan (biasanya antara metode kedua saya dapati ditempat
0,30 m – 1m) perusahaan saya yang lama.
- Koreksi keterdapatan lubang bor
yang besar, karena tidak berada di Hal yang sangat perlu diperhatikan oleh
permukaan topografi yang geologist dalam pengeboran adalah bagaimana
sebenarnya. menyetop rig. Pastikan bahwa rig
- Kemungkinan ada bagian zona diberhentikan karena telah sampai diwilayah
laterit yang hilang karena telah bedrock, biasanya 3m. Ataupun dihentikan
mengalami penggusuran. karena terlalu tebal material waste, ataupun
2. Mobilisasi dengan manual maupun alasan keselamatan. (biasanya hal ini diatur
bantuan alat transportasi (helicopter) dalam SOP pengeboran).
Biasanya rig akan dipindahkan dengan
metode winching, dimana alat akan 3. SAMPLING
berjalan sendiri dengan mengaitkan Sampling adalah metode yang dilakukan
wireline/sling ke pepohonan, selama proses pengeboran berlangsung
kemudian alat akan ditarik dengan ataupun setelah selesai pengeboran.
mengerakkan panel pengontrol, jika Biasanya ada beberapa tahapan yang
kondisi kemiringan sudah diatas 30° dilakukan, diantaranya :
maka akan dilakukan sling load atau
moving dengan menggunakan - Menyusun sampel berdasarkan urutan
helicopter. Kelebihan dari metode ini boxnya, hal ini untuk menghindari
adalah : terjadinya deskripsi yang terbalik
- Tidak melakukan penggusuran didalam - Logging : adalah proses pendeskripsian
hutan data geologi yang bisa dilihat dari (core)
hasil pengeboran (biasanya mengikuti
Teknik Eksplorasi Nikel
Oleh : Muhammad Thalib Umar
NRP : 100/SKL/XI/2000
Geologi Paper_Satuan Komando Lapangan _Geologi Unhas.002_MT_Des.2012
SOP (standar operation procedure) dan digiling, diayak dengan menggunakan
Protokol perusahaan) perlu diingat ayakan berukuran mesh 200 ( hal ini
bahwa SOP dan Protokol adalah dua hal berhubungan dengan keakuratan
yang berbeda. analisa, jika material semakin halus,
- Sampling, adalah proses yang dilakukan maka pembacaan hasil analisa
untuk mengambil sesuai dengan batasan semakin bagus). Perlu diperhatikan
sampling untuk dianalisa. biasanya bahwa dalam proses ini tidak boleh
masing masing perusahaan mempunyai ada sisa sampel yang dibuang. Jika
batasan sampling yang berbeda beda ada sisa material yang tidak melewati
(umumnya adalah 1m), namun untuk ayakan, maka material tersebut harus
batas perubahan lythology tidak perlu dihancurkan dengan alat penggerus
sampai 1 meter, atau bahkan bisa lebih manual.
dari 1 meter. Namun disesuaikan dengan - Final sampel, proses final sampel
SOP. merupakan salah satu proses yang
- Sampel preparasi, adalah tahapan sangat penting, karena harus
dimana sampel disiapkan untuk di dilakukan proses homogenisasi
analisa dengan tahapan sebagai berikut : (menggunakan alat elektrik maupun
- Preparasi basah : mencampur semua manual), kemudian akan di
material menjadi satu, kemudian tempatkan di sampel cup ataupun
dikuartering/dimatrikskan. Dalam dipress menggunakan press pellet
preparasi ini biasanya dibedakan (ukuran tertentu), untuk selanjutnya
berdasarkan fraksi ukuran dikirim ke tempat analisa.
materialnya. - Analisa, biasanya dilakukan dengan 2
- Penimbangan basah : setelah selesai di metode yaitu inhouse analisa dan
preparasi, material ditandai dengan pengiriman ke lab independen. Jika
nomor sampel, kemudian ditimbang dianalisa dilab sendiri maka sampel
basah, yang nanti digunakan sebagai perlu dimasukkan kedalam sampel
salah satu faktor dalam perhitungan cup (analisa dengan Xrf
tingkat kelembaban material portabel_niton) dibentuk dalam
(moisture content) sampel powder yang dipress (analisa
- Pengeringan (Oven), yaitu dengan minipal, rigaku) atau
memasukkan material yang sudah mengirimkan sampel dengan ukuran
ditimbang (dalam wadah berupa tray) mesh 200 kurang lebih 200 gram ke
kedalam mesin pengering yaitu oven, lab independent untuk dianalisa.
biasanya dengan suhu kurang lebih Setelah selesai, maka sampel siap
105° selama 11 jam dianalisa dengan alat yang digunakan.
- Penimbangan kering, setelah selesai
dari oven, material tersebut kemudian NOTE : Dalam proses sampling ini
di timbang berat keringnya. Hal ini sebenarnya membutuhkan penjelasan
dimaksudkan untuk dijadikan dan pengerjaan yang detail dan hati hati,
pengurang dan pembagi dalam sehingga biasanya harus mengikuti SOP
perhitungan moisture content yang telah tersedia, karena menyangkut
- Penggilingan (grinding, mill), hal ini QAQC. Namun yang kami sampaikan
dilakukan dengan menggunakan alat adalah gambaran umumnya saja.
giling elektrik (pulverizer), dengan
lama waktu penggilingan sekitar 4. DATABASE DAN EVALUASI GEOLOGI
3menit sampai 5menit. Database adalah salah satu bagian yang
- Pengayakan, pengayakan adalah salah terpenting, mengapa demikian? Karena hasil
satu tahapan sebelum material pekerjaan yang kita lakukan dari mapping
dianalisa, biasanya material setelah sampai pengeboran akan di evaluasi dan di
Teknik Eksplorasi Nikel
Oleh : Muhammad Thalib Umar
NRP : 100/SKL/XI/2000
Geologi Paper_Satuan Komando Lapangan _Geologi Unhas.002_MT_Des.2012
arsipkan dalam bentuk basis data untuk
keperluan perhitungan sumberdaya
(resources) maupun cadangan (reserve). Hal
yang dilakukan dalam evaluasi adalah
memeriksa kekeliruan dalam logging,
kesalahan penulisan atau pengimputan
biasanya dilakukan dengan pengecekan fisik
data (form logging, foto core) maupun soft
copy data (data analisa, data input).
Sedangkan database adalah proses
pembuatan raw data dan resume data
kedalam program tertentu ataupun makro
(acquire, excell, access), biasanya
berdasarkan SOP perusahaan dan data ini
nantinya yang akan digunakan dalam
perhitungan cadangan. (di artikel lain akan
dibahas menyangkut masalah database).

KESIMPULAN
Tahapan eksplorasi nikel merupakan
tahapan yang detail,namun dalam
kenyataannya diterapkan berdasarkan
kebutuhan perusahaan, tujuannya adalah
untuk mendapatkan gambaran permukaan
maupun bawah permukaan yang bernilai
ekonomis untuk dikembangkan lebih lanjut.
Umumnya dimulai dari
orientasi/prospekting, mapping,
pengeboran, sampling, dan evaluasi geologi
dan database.

Note, banyak hal tidak dimasukkan, karena


secara umum hal hal ini yang biasa
dilakukan, nanti akan dijelaskan
dikesempatan lain menyangkut eksplorasi
detail.

REFERENSI

Work Journey. Wedabay Nickel August 2005


to November 2011

Work Journey. Sumber Permata Selaras


November 2011 present.

Anda mungkin juga menyukai